cover
Contact Name
Muhammad Syahrir
Contact Email
m.syahrir7406@unm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
nurkhasanah@pharm.uad.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, Indonesia Kode pos 55164
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Pharmaciana: Jurnal Kefarmasian
ISSN : 20884559     EISSN : 24770256     DOI : 10.12928
Core Subject : Health,
Pharmaciana is a scientific journal published by the University of Ahmad Dahlan worked closely with Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Pharmaciana published three times a year, namely March, July and November. with ISSN 2088-4559 and e-ISSN 2477-0256. The article published in the Journal Pharmaciana selected by editors and reviewed by the reviewer. Articles published in Pharmaciana must not be published in other journals or have been previously published. Pharmaciana is indexed in google scholar, ACI (Asean Citation Index), Dimension (Crossreff), Garuda, Sinta, Sherpa Romeo, Index Copernicus International, DOAJ, and BASE. Pharmaciana is accredited by DIKTI (DGHE) of Indonesia No. 105/E/KPT/2022 April 07, 2022
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 2: November 2012" : 10 Documents clear
SINTESIS 4–HIDROKSI–5–KLORO–3–METOKSIBENZALDEHID DAN ELUSIDASI STRUKTURNYA Warsi, .; Sardjiman, .; Riyanto, Sugeng
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Telah dilakukan sintesis senyawa baru dengan reaksi klorinasi vanilin yang bertujuan untuk menghasilkan vanilin terklorinasi sebagai bahan dasar dalam sintesis analog kurkumin dengan substituen –Cl pada inti aromatiknya. Senyawa ini telah dilakukan elusidasi strukturnya. Reaksi klorinasi vanilin dilakukan dengan gas Cl2, yang merupakan hasil reaksi dari kaporit dengan asam klorida pekat. Reaksi ini berlangsung pada temperatur 35ºC selama 30 menit dalam katalis AlCl3 dan digunakan THF sebagai pelarut. Kemurnian senyawa hasil sintesis ditentukan berdasarkan titik leburnya serta kromatografi lapis tipis. Identifikasi struktur senyawa hasil sintesis dilakukan menggunakan teknik spektrometri, meliputi spektra UV–Vis, spektra inframerah (cm-1, KBr) dan spektra resonansi megnetik inti proton (_, ppm, DMSO–d6, 1H–NMR, 500 MHz). Reaksi klorinasi vanilin menghasilkan 4–hidroksi–5–kloro–3–metoksibenzaldehid yang berwarna kuning, dengan titik lebur 163,3–164,8ºC. Rendemen rata–rata yang dihasilkan sebesar 40,54 %.
PENGARUH UMUR DAN PENYAKIT PENYERTA TERHADAP RESIKO INFEKSI LUKA OPERASI PADA PASIEN BEDAH GASTROINTESTINAL Noor Faridah, Imaniar; Murti Andayani, Tri; Inayati, .
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Infeksi luka operasi (Surgical Site Infection/SSI) merupakan hasil kontaminasi bakteri yang masuk saat operasi berlangsung. Karakteristik pasien seperti umur dan penyakit penyerta memiliki resiko tinggi terhadap kejadian SSI, sebab berhubungan dengan sistem imunitas tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur dan penyakit penyerta terhadap resiko kejadian SSI pada pasien bedah gastrointestinal. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan secara prospektif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode Januari hingga Maret 2012. Kriteria inklusi pasien adalah pasien rawat inap yang menjalani operasi gastrointestinal, luka bekas operasi pasien dapat terlihat, serta menggunakan antibiotik yang bertujuan untuk pencegahan infeksi luka operasi. Pada penelitian ini diperoleh 68 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang dianalisa berupa karakteristik pasien yaitu umur dan penyakit penyerta terhadap resiko kejadian SSI. Dari penelitian ini diperoleh 2 pasien (2,94%) yang mengalami kejadian SSI. Berdasarkan umur pasien, SSI terjadi pada 2 pasien yang keduanya berada pada rentang usia 41-60 tahun, namun berdasarkan hasil perhitungan statistik diketahui tidak terdapat hubungan antara umur dengan kejadian SSI (p>0.05). Berdasarkan penyakit penyerta, SSI terjadi pada 2 pasien yang keduanya memiliki penyakit penyerta, dan berdasarkan hasil perhitungan statistik diketahui bahwa terdapat hubungan antara keberadaan penyakit penyerta dengan kejadian SSI (p<0.05).
STUDI KAPASITAS ADSORPSI-REDUKSI ION Au(III) PADA ASAM HUMAT HASIL ISOLASI DARI TANAH GAMBUT RAWA PENING Prasasti, Dian; Juari, Sri; Sudiono, Sri
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Isolasi asam humat dan aplikasinya untuk adsorpsi-reduksi ion Au(III) telah dilakukan. Asam humat diisolasi dari tanah gambut yang diambil dari Rawa Pening, Jawa Tengah. Isolasi asam humat dari tanah gambut didasarkan pada metode ekstraksi tradisional basa. Isolasi asam humat dilakukan dengan mengekstraksi asam humat dari tanah gambut dengan 0,1 M NaOH dan mengendapkan dengan 0,1 M HCl kemudian dilakukan pencucian dengan 0,1 M HCl/0,3 M HF 1/1. Asam humat dikarakterisasi dengan spektroskopi Fourier-Transform Infrared (FTIR) kemudian diaplikasikan untuk adsorpsi-reduksi ion Au(III). Kapasitas adsorpsi menggunakan model isoterm adsorpsi terhadap proses adsorpsi reduksi ion Au(III) juga telah dipelajari. Logam Au yang terbentuk dikonfirmasi dengan difraktogram XRD dan foto mikroskop optik. Hasil perhitungan kapasitas adsorpsi dengan model isotherm Langmuir asam humat adalah 192 mg/g. Pembentukan logam Au ditunjukkan oleh munculnya puncak pada 2_ = 38, 44, dan 64 dalam difraktogram XRD.
IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT DALAM DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO DENGAN METODE OBSERVASIONAL RETROSPEKTIF PERIODE NOVEMBER 2009 - JANUARI 2010 Sari, Andriana; Wahyono, Djoko; Raharjo, Budi
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Potensi interaksi obat adalah potensi aksi suatu obat diubah atau dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan bersamaan. Interaksi obat didefinisikan sebagai fenomena yang terjadi ketika efek farmakodinamik dan farmakokinetik dari suatu obat berubah karena adanya pemberian obat yang lain. Interaksi obat dapat menyebabkan advers drug reaction apabila potensi terjadinya interaksi tersebut tidak diketahui sebelumnya upaya optimalisasi tidak dapat dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi interaksi obat pada pasien rawat inap penyakit dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Metode penelitian adalah observasional retrospektif (November 2009 - Januari 2010) dengan menggunakan metoda deskriptif untuk analisa data. Hasil penelitian menunjukkan potensi interaksi obat pada pasien rawat inap penyakit dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebesar 56,76% (n = 259). Berdasarkan kategori signifikansi yang dikemukakan Tatro (2006), terdapat potensi interaksi obat kategori signifikansi 1 pada pasien rawat inap penyakit dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebesar 16,60%. Penggunaan obat berpotensi interaksi yang masuk kategori signifikansi 1 sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pasien akan obat, risk and benefit serta dilakukan upaya optimalisasi.
PENGHAMBATAN AKTIVITAS XANTHINE OXIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL AKAR SAMBILOTO (Andrographis paniculata,Ness) SECARA IN VITRO Septianingsih, Ulfah; Susanti, Hari; Widyaningsih, Wahyu
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

flavonoid yang digunakan masyarakat untuk pengobatan tradisional. Dari penelitian terdahulu dilaporkan bahwa senyawa flavonoid dapat berpotensi menurunkan kadar asam urat darah dengan cara menghambat aktivitas xanthine oxidase. Oleh karena adanya flavonoid yang terkandung dalam akar Sambiloto maka dilakukan penelitian apakah ekstrak etanol akar Sambiloto dapat menghambat aktivitas xanthine oxidase. Sebagai pembanding digunakan Allopurinol. Ekstrak etanol dibuat dari serbuk akar Sambiloto diekstraksi dengan etanol menggunakan metode penyarian dengan alat Soxhlet, sebelum penyarian dilakukan pengawalemakan menggunakan petroleum eter. Penghambatan aktivitas xanthine oxidase oleh ekstrak etanol akar Sambiloto ditentukan melalui penurunan produksi asam urat yang dimonitor dengan spektrofotometer pada 295 nm dengan xanthine sebagai substrat. Nilai kecepatan yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai aktivitas. Kemudian ditentukan konsentrasi ekstrak etanol yang mampu menghambat aktivitas xanthine oxidase sebesar 50% (IC50). Hasil dianalisis secara kuantitatif, dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dengan taraf kepercayaan 95%, kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Withney. Flavonoid dalam ekstrak etanol dipisah dengan cara kromatografi kertas dan perubahan bercak ditentukan dengan UV 366 dengan dan tanpa pemberian uap amoniak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar Sambiloto menghambat aktivitas Xanthine Oxidase dengan IC50 16,82 μg/ml sedangkan IC50 Allopurinol adalah 4,29 μg/ml. Ekstrak etanol akar Sambiloto diduga mengandung flavonoid golongan flavon atau flavonol.
EVALUASI ADVERSE DRUG REACTION ANTIDIABETES BERDASARKAN ALGORITMA NARANJO DI BANGSAL RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE DESEMBER 2011- JANUARI 2012 Fitriyani, .; Supadmi, Woro
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Penggunaan obat antidiabetes dapat menimbulkan adverse drug reaction. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi adverse drug reaction antidiabetes berdasarkan algoritma Naranjo di bangsal rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Desember 2011-Januari 2012. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif. Data diambil dari kartu rekam medis dan hasil wawancara pasien diabetes melitus yang telah menggunakan obat antidiabetes setelah 3 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan algoritma Naranjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode Desember 2011-Januari 2012 ada 17 pasien pria dan 14 pasien wanita dibangsal rawat inap RS PKU Muhammadiyah Jogyakarta. Obat antidiabetes yang digunakan pada pasien diabetes melitus adalah metformin, kombinasi metformin dengan glibenklamid, kombinasi metformin dengan insulin, kombinasi glimepirid dengan insulin dan insulin. Metode algoritma Naranjo tidak cocok digunakan untuk evaluasi adverse reaction obat antidiabetes di bangsal rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, karena dari 10 pertanyaan yang ada pada algoritma Naranjo hanya 4 pertanyaan yang bisa terjawab. Hal Ini disebabkan karena tidak terdapat data untuk menjawab pertanyaan. Penelitian tentang efek samping sebaiknya dilakukan dengan metode cohort dengan wawancara dan monitoring pasien.
PENETAPAN KADAR ASAM BENZOAT DALAM BEBERAPA MERK DAGANG MINUMAN RINGAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET Irna Wati, Wahyu; Guntarti, Any
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Asam benzoat merupakan salah satu pengawet sintetik yang bekerja efektif pada pH 2,5-4,0 sehingga banyak digunakan pada makanan atau minuman yang bersifat asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar asam benzoat dalam berbagai merk dagang minuman ringan, kesesuaiannya dengan Permenkes RI No.722/ Menkes/Per/IX/88 tentang bahan tambahan pangan, dan apakah terdapat perbedaan kadar asam benzoat dalam minuman ringan dengan merk yang berbeda. Penetapan kadar asam benzoat dilakukan secara spektrofotometri ultraviolet, yang sebelumnya asam benzoat dari sampel diekstraksi dengan pelarut kloroform. Secara kualitatif ditemukan bahwa semua sampel mengandung asam benzoat. Secara kuantitatif, kadar asam benzoat dalam sampel Merk A 227,73 mg/kg bahan; Merk B 182,38 mg/kg bahan; Merk C 259,52 mg/kg bahan; Merk D 325,01 mg/kg bahan; Merk E 357,33 mg/kg bahan. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan kadar asam benzoat dalam minuman ringan dengan merk yang berbeda. Penggunaan asam benzoat dalam minuman ringan sesuai dengan Permenkes RI No.722/ Menkes/Per/IX/88, tidak melebihi batasan maksimal yang ditentukan yaitu sebesar 600 mg/kg bahan.
ISOLASI DAN AKTIVITAS LARVACIDA MINYAK ATSIRI AKAR (Curcuma mangga, Val.) TERHADAP LARVA Aedes Aegypti DAN PROFIL GC-MS NYA Lolita, .
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Curcuma mangga.,Val has been recognized as a traditional drug since a long time ago. The active ingrediences of this plant especially the volatile oil contains monoterpenes and sesquiterpenes. This research was aimed to study about the larvacide’s activity of the volatile oil Curcuma mangga., Val rhizome and also to analyze its chemical compounds using the GC-MS. The volatile oil was isolated from Curcuma mangga, Val with steam and water distillation. The test method for larvicide was done by dissolving the substances into water and added by Tween 20 10%v/v to the the volatile oil. The concentration of the volatile oil of Curcuma mangga,Val rhizome were 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm, 300 ppm, and 350 ppm. The concentration of positive control “abate” were 0,01 ppm; 0,025 ppm; 0,05 ppm; 0,1 ppm; 0,5 ppm while as the negative control was Tween 20 solution. The perception time of larvae’s mortality was 24 hours. The chemical compound of Curcuma mangga., Val can be analysed by the GC-MS. Data of larvae’s mortality were used to estimate the values of LC50 with the probit analyzis method. This study showed that the volatile oil of Curcuma mangga, Val. have clear-brass colour, bitter taste, typically aromatic like mango, rendement equal to (1,23 ± 0,029)% v/b and refractive index 1,4881. The value of LC50 for the volatile oil of Curcuma mangga, Val. rhizome is (216,17 ±12,51) ppm while abate equal to (0,072 ± 0,024) ppm. This finding indicates that abate were more potent to larvae of Aedes aegypti. The GC-MS showes 30 peaks chromatogram and six peaks which indicates the possibility of alpha-pinene, camphene, beta-pinene, beta-myrcene, eukalyptole, ar-turmerone presence.
RESIDU PESTISIDA PIRETROID PADA BAWANG MERAH DI DESA SRIGADING KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL Narwanti, Iin; Sugiharto, Eko; Anwar, Chairil Anwar
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap residu pestisida piretroid pada sampel bawang merah di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mengidentifikasi dan mengevaluasi residu pestisida piretroid pada bawang merah. Sampel bawang merah diekstraksi menggunakan alat homogenizer dengan pelarut aseton. Clean-up dilakukan dengan kolom kromatografi menggunakan florisil dan selanjutnya kadar residu pestisida ditentukan dengan kromatografi gas yang dilengkapi dengan detektor tangkapan elektron (Electron Capture Detector/ECD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel bawang merah terdeteksi adanya residu pestisida piretroid (_-sipermetrin dan _-sihalotrin). Kisaran residu pestisida pada sampel bawang merah untuk _-sipermetrin (98,8-245,6 ppb) dan _-sihalotrin (14,4-120,0 ppb). Terdapat sampel bawang merah yang melebihi Batas Maksimum Residu (BMR).
FORMULASI VANISHING CREAM MINYAK ATSIRI RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roxb) DAN UJI AKTIVITAS REPELAN TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti BETINA Ikhsanudin, Azis
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Minyak atsiri rimpang jahe merupakan bahan alam yang telah terbukti secara ilmiah) mempunyai efek repelan terhadap nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak atsiri rimpang jahe (Zingiber officinale Roxb) terhadap sifat fisik vanishing cream dan efek repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti betina. Rimpang jahe diisolasi minyak atsirinya dengan cara destilasi uap air yang kemudian di uji sifat fisiknya meliputi uji viskositas, daya lekat dan daya sebar serta repelan. Kelima formula vanishing cream dengan variasi konsentrasi minyak atsiri rimpang jahe (Zingiber officinale Roxb), dimana formula I : 6,25%v/b; formula II: 12,5%v/b, The Vanishing Cream Formulation of Ginger Rhizome Essential Oil and Its Repellant Effect to Female Aedes aegypti Mosquitoformula III : 15%v/b, formula IV: 20%v/b dan formula V : 25%v/b. Kelima formula tersebut kemudian diuji sifat fisiknya yang meliputi uji viskositas, uji daya lekat dan daya sebar serta selanjutnya diuji efek repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti betina sebanyak 20 ekor per kandang dengan probandus tangan relawan berjenis kelamin perempuan sebanyak 4 orang. Hasil kemudian dianalisa dengan menggunakan statistik SPSS versi 16 yaitu dengan kolmogorov-smirnov dan dilanjutkan dengan uji t-test (mann- whitney), dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil yang diperoleh menunjukkan daya lekat formula I memiliki waktu terlama yaitu :1,37±0,15 detik, dan daya sebar lebih besar dari semua formula yaitu : 71,69±1,76 mm2, serta viskositasnya paling besar yaitu 27±0 cps. Untuk kemampuan repelan waktu yang paling lama memberikan penolakan adalah formula V yaitu : 47,3±1,80 menit.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2024): Pharmaciana Vol 13, No 3 (2023): Pharmaciana Vol 13, No 2 (2023): Pharmaciana Vol 13, No 1 (2023): Pharmaciana Vol 12, No 3 (2022): Pharmaciana Vol 12, No 2 (2022): Pharmaciana Vol 12, No 1 (2022): Pharmaciana Vol 11, No 3 (2021): Pharmaciana Vol 11, No 2 (2021): Pharmaciana Vol 11, No 1 (2021): Pharmaciana Vol 10, No 3 (2020): Pharmaciana Vol 10, No 2 (2020): Pharmaciana Vol 10, No 1 (2020): Pharmaciana Vol 9, No 2 (2019): Pharmaciana Vol 9, No 1 (2019): Pharmaciana Vol 8, No 2 (2018): Pharmaciana Vol 8, No 2 (2018): Pharmaciana Vol 8, No 1 (2018): Pharmaciana Vol 8, No 1 (2018): Pharmaciana Vol 7, No 2 (2017): Pharmaciana Vol 7, No 2 (2017): Pharmaciana Vol 7, No 1 (2017): Pharmaciana Vol 7, No 1 (2017): Pharmaciana Vol 6, No 2 (2016): Pharmaciana Vol 6, No 2 (2016): Pharmaciana Vol 6, No 1 (2016): Pharmaciana Vol 6, No 1 (2016): Pharmaciana Vol 5, No 1 (2015): Pharmaciana Vol 5 No 1, 2015 Vol 5, No 2 (2015): Pharmaciana Vol 5, No 2 (2015): Pharmaciana Vol 5, No 1 (2015): Pharmaciana Vol 5, No 1 (2015): Pharmaciana Vol 4, No 2 (2014): Pharmaciana Vol 4, No 2 (2014): Pharmaciana Vol 4, No 1 (2014): Pharmaciana Vol 4, No 1 (2014): Pharmaciana Vol 3, No 2 (2013): Pharmaciana Vol 3, No 2 (2013): Pharmaciana Vol 3, No 1 (2013): Pharmaciana Vol 3, No 1: Mei 2013 Vol 3, No 1 (2013): Pharmaciana Vol 2, No 2 (2012): Pharmaciana Vol 2, No 2: November 2012 Vol 2, No 2 (2012): Pharmaciana Vol 2, No 1: Mei 2012 Vol 2, No 1 (2012): Pharmaciana Vol 2, No 1 (2012): Pharmaciana Vol 1, No 2: November 2011 Vol 1, No 2 (2011): Pharmaciana Vol 1, No 2 (2011): Pharmaciana Vol 1, No 1 (2011): Pharmaciana Vol 1, No 1 (2011): Pharmaciana Vol 1, No 1: Mei 2011 More Issue