cover
Contact Name
widyasari putranti
Contact Email
widyasari@pharm.uad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mediafarmasi@pharm.uad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Media Farmasi : Jurnal Ilmu Farmasi (Journal Of Pharmaceutical Science)
ISSN : 14127946     EISSN : 25035223     DOI : 10.12928
Core Subject : Health, Science,
Media Farmasi is a scientific journal published by the University of Ahmad Dahlan worked closely with Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Media Farmasi published two times a year, namely in March and September since 2002 with ISSN 1412-7946 and e-ISSN 2503-5223. The article published in the Journal Media Farmasi selected by editors and reviewed by the reviewer. Articles published in Media Farmasi must not be published in other journals or have been previously published. Media Farmasi publishes a review article, original article, as well as short communication in all scopes of Pharmaceutical Science.
Arjuna Subject : -
Articles 260 Documents
EFFERVESCENTEKSTRAK KERING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostanaL.) PERBANDINGAN PENGGUNAAN ASAM SITRAT DAN TARTRAT TERHADAP SIFAT FISIK GRANUL Elfiyani, Rahmah; Radjab, Naniek Setiadi; Harfiyyah, Luvi Selviatul
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2593.033 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i1.1393

Abstract

Kulit  buah  manggis  kaya  akan  xanthon yang  bersifat  antioksidan.  Agar penggunaannya lebih praktis dibuatlah dalam sediaan granul  effervescent.Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan penggunaan asam sitrat, asam tartrat, dan kombinasi keduanya terhadap sifat fisik granul effervescent ekstrak kulit buah manggis.  Ekstrak  kering  kulit  buah  manggis  dimaserasi  dengan  air,  setelah  itu dibuat  serbuk  dengan  spray  drying,  kemudian  serbuk  kering  yang dihasilkan dibuat  granul  effervescent secara  granulasi  basah  menggunakan  sumber  asam berbeda-beda  yaitu  asam  sitrat(FI),  asam   tartrat  (FII),  kombinasi  asam  sitrat  : asam  tartrat  (1:2)  (FIII)  dalam  konsentrasi  30%.  Evaluasi  granul  meliputi  uji organoleptis,  susut  pengeringan,  sifat  alir,  distribusi  ukuran  partikel,  waktu melarut,  uji  pH  dan  indeks  kompresibilitas.  Hasil  evaluasi  waktu  melarut diperoleh:  FI  3’2‖;  FII  3’34‖;  dan  FIII  4’20‖. Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat disimpulkan bahwa penggunaan asam sitrat sebagai sumber asam  meningkatkan sifat  fisik  granul  yaitu  waktu  melarut  granul  effervescent ekstrak  kulit  buah manggis (Garcinia mangostana L.) menjadi lebih cepat. Kata Kunci:  Buah  Manggis  (Garcinia  mangostana L.),  Granul  Effervescent, Asam Sitrat, Asam Tartrat
MENINGKATKAN KERJA FUNGSI GINJAL DENGAN KONSUMSI TEPUNG GANYONG (Canna edulis Kerr.) Fariah, Grin; Darmawan, Endang
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10, No 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.441 KB) | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1168

Abstract

e"> Gout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi dan jari. Ganyong dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dapat meningkatkan fungsi kerja ginjal yang diujikan pada tikus yang mengalami hiperurisemia dengan melakukan diet fiber. Hiperurisemia adalah keadaan di mana terjadi peningkatan asam urat di dalam darah darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsumsi tepung ganyong pada tikus yang menderita penyakit gout terhadap fungsi ginjal. Penetapan kadar kreatinin plasma tikus menggunakan metode Jaffe (Creatinine FS). Perlakuan pemberian suspensi tepung ganyong tersebut dilakukan pada hari ke-1, 3,dan 7. Data kadar kreatinin rata-rata antar kelompok perlakuan dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskall-Wallis (non parametrik) dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung ganyong selama 7 hari dapat menurunkan kadar kreatinin rata-rata pada tikus yang diinduksi dengan kalium oksonat (p<0,05). Hal ini ditunjukan oleh nilai AUC kelompok pemberian tepung ganyong dosis 0,75; 1,5; 2,5 g/kgBB (p.o.) adalah secara Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung ganyong selama 7 hari dapat menurunkan kadar kreatinin plasma tikus yang diinduksi dengan kalium oksonat, lebih lanjut dapat memperbaiki fungsi kerja ginjal.Kata kunci: ganyong (Canna edulis Kerr.), gout, hiperurisemia, kreatinin. berturut-turut sebesar 26,67 ± 3,96, 28,10 ± 4,80, dan 23,41 ± 4,84 (p<0,05),
KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG Zingiber officinale Roscoe DENGAN Zn SEBAGAI HIPOLIPIDEMIA PADA MENCIT DIABETIKDIET TINGGI KOLESTEROL Sunaryo, Hadi; siska, siska; Dwitiyanti, Dwitiyanti; R, Rizky Arcinthya
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3845.119 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i1.1398

Abstract

Hiperlipidemia  sering  dijumpai  pada  penderita  diabetes  mellitus  (DM),  sehingga terapi hiperglikemia dan hiperlipidemia sering menggunakan kombinasi  obat DM dan obat penurun kolesterol. DM maupun hiperkolesterolemia akan meningkatkan stress  oksidatif  yang  dapat  memacu  terbentuknya  LDL  teroksidasi  (LDL-oks). Terapi  pasien  DM  dengan  hiperlipidemia  perlu  penambahan  antioksidan.  Jahe merupakan  rimpang  asli  Indonesia  yang  memiliki  potensi  antioksidan.  Efek antioksidan  yang  dimiliki  jahe  ini  dapat  ditingkatkan  dengan  penambahan  zinc. Tujuan  penelitian  ini  untuk  membuktikan  efektivitas  kombinasi  ekstrak  etanol rimpang jahe(Zingiber officinale  Roscoe) dengan Zink (Zn)  sebagai hipolipidemia, dengan pengukuran LDL teroksidasi dan kolesterol total pada mencit diabetik yang diberi  diet  tinggi  kolesterol.  Penelitian  ini  menggunakan  48  ekor  mencit,  dibagi menjadi  8  kelompok.  Kelompok  tersebut  terdiri  dari   kelompok  kontrol  normal, kontrol  negatif,  dan  kontrol  positif  serta  kelompok  variasi  dosis  uji  yaitu  ekstrak rimpang jahe dosis 37,5 mg/kg BB,  zink  20 mg/kgBB,  dosis 1 (37,5 mg/kg BB) + Zn  (20  mg/kg  BB),  dosis  2  (75  mg/kgBB)  +  Zn  (20  mg/kg  BB),  dosis  3  (150 mg/kgBB)  +  Zn  (20  mg/kg  BB)  tiap  kelompok  diberikan  zat  uji  selama  14  hari kemudian  dilakukan  pengukuran  kadar  glukosa  darah,  LDL  dan  kolesterol  total. Hasil  dari  penelitian  ini,  kombinasi  ekstrak  jahe  gajah  dengan  zink  dapat menurunkan  kadar  kolesterol  total  dan  LDL  sebanding  dengan  atorvastatin  dosis 0,114 mg/20g BB mencit.Kata kunci : Hiperkolesterolemia, Zingiber officinale Roscoe, Zink, hipolipidemia
PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN DIURETIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG Astutik, Widi; Hasmono, Didik; Syifa’, Nailis
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10, No 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.247 KB) | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1175

Abstract

Stroke iskemik adalah sindrom yang berupa gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat yang berkembang pesat dapat karena atherothrombotis atau emboli, yang keduanya dapat mengganggu aliran darah serebral (CBF). Pemilihan terapi antihipertensi yang sesuai pada pasien stroke sangat berpengaruh dalam keberhasilan terapi yang dilakukan. Diuretik efektif untuk mengurangi tekanan intrakranial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat diuretik pada pasien stroke iskemik di RSU Dr Saiful Anwar Malang dan meninjau hubungan terapeutik terkait jenis obat, dosis, cara pemberian, interval, frekuensi, dan durasi dengan data klinis dan data laboratorium pasien. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan data dikumpulkan secara retrospektif pada pasien stroke iskemik dari 1 Juli hingga 31 Desember 2012. Profil diuretik tunggal yang digunakan adalah mannitol. Kombinasi diuretik yang ditemukan adalah furosemid dan spironolacton. Penggunaan terapi diuretik pada pasien dengan stroke iskemik sudah sesuai dengan pedoman.Kata kunci: Diuretik, stroke iskemik, rawat inap.
MENGGUNAKAN MATRIKS HPMC K100M DAN XANTHAN GUM DENGAN METODE EFFERVESCENT OPTIMASI FORMULA TABLET FLOATINGNIFEDIPIN Nurniswati, Nurniswati; Fudholi, Achmad; Rohman, Abdul
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3116.963 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i1.1394

Abstract

Nifedipin  (NIF)  adalah  obat  kardiovaskular  dengan  frekuensi  penggunaan berulang  kali  dalam  sehari.  Ketika  diberikan  secara  oral  dalam  bentuk  sediaan padat konvensional, absorpsi NIF rendah. Sehingga perlu dikembangkan sediaan lepas lambat  yang dapat dipertahankan lama dalam lambung. Dengan sistem ini NIF  bisa  diberikan  1x1  hari,  yang  akan  menjamin  kepatuhan  pasien  dan pencapaian  target  terapi.Penelitian  bertujuan  untukmengetahui  pengaruh  kombinasi HPMC K100M,xanthan gum dan komponen effervescentterhadap sifat fisik  massa  tablet,  sifat  fisik  tabletdan  pelepasan  zat  aktifnya,  serta  berapa komposisi  tiap  faktor  untuk  menghasilkan  formula  optimum.  Rancangan penelitian  yang  digunakan  adalah  rancangan  faktorial  23 sehingga  didapatkan  8 formula. Parameter optimasi yang digunakan adalah floating lag time(FLT),  daya serap,  C 360 dan  DE 360.  Penentuan  profil  disolusi  berdasarkan  metode  linierisasi kurva.Berdasarkanpendekatan  nilai  desirabilitydiperoleh  formula  optimum dengan komposisi HPMC K100M 81,0 mg, xanthan gum 48,2 mg dan komponen effervescent60,0  mg. Formula optimum memberikan hasil pengujian  floating lag time,  daya  serap  dan  C360 yang  tidak  berbeda  signifikan  terhadap  hasil  prediksi softwareyang digunakan (Design Expert7.1.3). Profil pelepasan formula optimum mengikuti kinetika orde 1.Kata kunci: nifedipin, tablet floating, HPMC K100M, xanthan gum.
PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN CURCUMA DALAM SUSU DAN EMULSI TERHADAP PARAMETER FARMAKOKINETIKA PARASETAMOL Kusuma, Anjar Mahardian; Rahayu, Wiranti Sri; Maryati, Siti; Sobarani, Rini Afini
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10, No 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.848 KB) | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1169

Abstract

ine"> </Penggunaan lebih dari satu macam obat dapat menimbulkan terjadinya interaksi. Pemberian multivitamin dan susu yang mengandung kurkumin, apabila diberikan dengan parasetamol secara bersamaan dimungkinkan dapat menimbulkan interaksi yang dapat berpengaruh terhadap parameter farmakokinetika parasetamol. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian curcuma emulsi dan susu curcuma yang mengandung kurkumin terhadap parameter farmakokinetika parasetamol pada tikus jantan wistar. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu jenis eksperimental dengan rancangan penelitian posttest only control group design dan metode analisis data yang digunakan adalah one way anova. Parameter farmakokinetika pada tiap kelompok mengalami perubahan. Nilai Cpmax untuk kelompok I dengan pemberian parasetamol peroral dosis 150 mg/kgBB yaitu 4,129 µg/ml, kelompok II dan III dengan pemberian parasetamol dosis 150 mg/kgBB dan curcuma emulsi dosis 0,9 mg/kgBB dan 1,8 mg/kgBB yaitu 3,904 µg/ml dan 3,894 µg/ml, pada kelompok IV dan V dengan pemberian parasetamol dosis 150 mg/kgBB dan susu curcuma dosis 0,9 mg/kgBB dan 1,35 mg/kgBB yaitu 3,942 µg/ml dan 3,916 µg/ml. Nilai klirens mengalami penurunan, yaitu pada kelompok I 88 ml/menit, pada pemberian curcuma emulsi kelompok II dan III 87 ml/menit dan 84,8 ml/menit, pada kelompok IV dan V dengan pemberian susu curcuma yaitu 87 ml/menit dan 85,2 ml/menit. Penurunan klirens menyebabkan terjadinya peningkatan nilai AUC kelompok II, III, IV dan V. Hasil secara statistika menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0.05).Kata kunci: curcuma emulsi, susu curcuma, parasetamol, interaksi.
KONSELING FARMASIS MERUBAH PERILAKU PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL, INDONESIA Alfian, Riza; Akrom, Akrom; Darmawan, Endang
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3781.347 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i1.1399

Abstract

Hipertensi  merupakan  salah  satu  faktor  resiko  utama  penyakit  jantung  koroner, gagal  ginjal,  dan  stroke.  Prevalensi  hipertensi  di  Indonesia  pada  tahun  2007 mencapai  angka  32,2%.  Perilaku  adalah  merupakan  faktor  kunci  yang menghalangi pengontrolan tekanan darah sehingga membutuhkan intervensi untuk mencapai keberhasilan  terapi.Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui pengaruh  konseling  farmasis  secara  oral  terhadap  perubahan  perilaku  pasien hipertensi  rawat  jalan  di  Poliklinik  Penyakit  Dalam  Rumah  Sakit  PKU Muhammadiyah  Bantul.Penelitian  ini  menggunakan  rancangan  kuasi eksperimental  dengan  pengambilan  data  secara  prospektif  pasien  rawat  jalan selama periode Januari-April 2013. Kuesioner pengukuran tingkat perilaku yang terdiri  dari  9  pertanyaan  dan  sudah  divalidasi  digunakan  untuk  mengambil  data awal  pasien  sebelum  diberi  konseling  dan  data  akhir  pasien  setelah  diberikan konseling.Penelitian ini melibatkan 60 pasien yang dibagi rata menjadi 30 pasien kelompok  kontrol  dan  30  pasien  kelompok  perlakuan.  Hasil  penelitian  ini menunjukkan  konseling  yang  diberikan farmasis meningkatkan  skor  domain kognitif,  afektif,  dan  psikomotorik  kelompok  perlakuan  secara  signifikan (p<0,05).  Rata-rata  peningkatan  skor  domain  kognitif  antara  kelompok  kontrol 0,33± 0,61dan kelompok perlakuan 0,60 ± 0,96 tidak berbeda signifikan (p=0,39). Rata-rata  peningkatan  skor  domain  afektif  dan  psikomotorik  pasien  hipertensi kelompok kontrol berturut-turut 0,03 ± 0,61, 0,20 ± 0,41 dan kelompok perlakuan berturut-turut 0,67 ± 0,55, 0,83 ± 0,83 berbeda signifikan (p=0,00). Berdasarkan hasil  penelitian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  intervensi  konseling  yang diberikan farmasis dapat merubah perilaku pasien hipertensi ke arah positif yang menunjang untuk tercapainya keberhasilan terapi psikomotorik Kata kunci: Hipertensi,  konseling  farmasis,  perilaku,  kognitif,  afektif,
KEPATUHAN PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Galistiani, Githa Fungie; Mulyaningsih, Lia
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10, No 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.409 KB) | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1176

Abstract

e"> Kepatuhan pengobatan anti retro viral pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) merupakan hal yang esensial selama pengobatan HIV/AIDS. Terapi anti retro viral dapat memperpanjang hidup ODHA, meskipun tidak dapat menyembuhkan infeksi HIV. Terapi anti retro viral dapat menekan jumlah virus di tubuh ODHA dengan pemakaian secara terus-menerus. Kelalaian meminum obat bisa menyebabkan resistensi. Oleh karena itu, kepatuhan minum obat menjadi sangat penting.Penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan terapi anti retro viral pada pasien ODHA di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang diadaptasi dari kombinasi antara AIDS Clinical Trials Group (ACTG) Adherence Questionnaire dan Morisky 8-Item Medication Adherence Questionnaire yang meliputi faktor pengetahuan, faktor keyakinan, faktor sarana, faktor jarak dan biaya, faktor dukungan sosial, faktor psikologis yang dialami pasien selama seminggu terakhir, faktor psikologis pasien yang dialami selama sebulan terakhir serta faktor efek samping obat yang dirasakan pasien. Penelitian dilakukan pada 31 pasien ODHA di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Hasil uji korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa faktor psikologis yang dialami pasien selama seminggu terakhir (ρ=0,408), faktor psikologis yang dialami pasien selama sebulan terakhir (ρ=0,524) serta faktor efek samping obat (ρ=0,449) yang mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat kepatuhan terapi anti retro viral pada pasien ODHA di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.Kata kunci : tingkat kepatuhan, terapi antiretroviral, HIV/AIDS
PREPARASI 4-ASETAMIDOFENIL BENZOAT DAN UJI AKTIFITAS ANALGESIK PADA MENCIT (Mus musculus) Muchlisin, M Artabah; Purwanto, Bambang Tri; Astuti, Engrid Juni
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10, No 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.1 KB) | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1165

Abstract

> Untuk mengembangkan senyawa turunan acetaminophen baru, dilakukan preparasi 4-acetamidofenil benzoat senyawa. Senyawa ini disintesis dengan mereaksikan dari acetamidofenil dengan benzoil klorida dengan metode Schotten Baumann. Kemurnian senyawa dibuktikan dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dan titik lebur. Pada hasil KLT, senyawa yang disintesis memiliki 1 spot dengan tiga eluen yang berbeda dan memiliki rentang titik lebur 171,67-172,67 ºC. Sehingga dapat disimpulkan senyawa hasil sintesis murni. Karakterisasi struktur senyawa hasil sintesis dianalisis dengan spektrofotometer UV-VIS, spektrofotometer IR, NMR. Hasil analisis struktural menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis adalah 4 - acetamidofenil benzoat. Uji aktivitas analgesik dilakukan pada tikus menggunakan metode penghambatan nyeri dengan asam asetat glasial 0,6 % sebagai agen penginduksi nyeri. Hasil sintesis 4 - acetamidofenil benzoat memiliki ED50 73,48 mg / kg dan acetaminofen memiliki ED50 68,30 mg / kg. Secara statistik, potensi analgesik 4 - acetamidofenil benzoat sebanding dengan acetaminofen .Kata Kunci : 4 - acetamidofenil benzoat, acetaminophen, analgesik, mencit
FORMULASI GEL MENGGUNAKAN SERBUK DAGING IKAN HARUAN (Channa striatus) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA Rahmawanty, Dina; Anwar, Effionora; Bahtiar, Anton
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4147.172 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i1.1395

Abstract

Daging  ikan  haruan  (Channa  striatus)  dipercaya  dapat  digunakan  untuk menyembuhkan  luka  karena  mengandung  protein,  asam  amino  esensial,  lemak dan  asam  lemak  yang  berperan  dalam  proses  penyembuhan  luka.  Tujuan  dari penelitian  ini  ialah  membuat  gel  yang mengandung  serbuk  daging  ikan  haruan sebagai penyembuh luka. Pada penelitian ini digunakan serbuk daging ikan haruan (Channa striatus) sebagai zat aktif sebanyak 1 gram pada formula 1 dan 2 gram pada  formula  2.  Serbuk  daging  ikan  haruan  dibuat  suspensi  dengan  ukuran partikel nanometer dengan metode gelasi ionik menggunakan kitosan dan natrium tripolifosfat,  kemudian  dibuat  menjadi  bentuk  sedian  gel  dengan  menggunakan gelling agentHPMC. Suspensi yang dihasilkan dilakukan karakterisasi fisika dan kimia. Hasil karakterisasi suspensi formula 1 dan formula 2 adalah sebagai berikut :  ukuran  partikel  berturut-turut  491,8  -  665,5  nm,  481,8  – 828,1  nm;  indeks polidispersitas 0,512, 0,456; nilai potensial zeta (+)29,15mV, (+)29,35mV; kedua formula  mempunyai  partikel  berbentuk  sferis.  Sediaan  gel  yang  dihasilkan dievaluasi  aktivitas  penyembuhan  luka  secara  in  vivo.  Dari  hasil  uji  in  vivo sediaan gel serbuk daging ikan haruan dapat digunakan sebagai penyembuh luka. Kata  Kunci:  gel,  gelasi  ionik,  haruan  (Channa  striatus),  kitosan,  natrium tripolifosfat, luka.

Page 2 of 26 | Total Record : 260