cover
Contact Name
Andy Budiarto
Contact Email
arskosonglapan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
arskosonglapan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Desiminasi Teknologi
ISSN : 2303212X     EISSN : 25035398     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 248 Documents
Kajian Eksperimental Kemampuan Daya Hantar Kalor Campuran Styrofoam, Kulit Jengkol dan Semen putih SebagaiAlternatif Bahan Isolator Sofwan Hariady; M. Amien Fauzie; Sukarmansyah Sukarmansyah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 2 Juli 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.304 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i2.6

Abstract

Abstrak : Styrofoam atau plastik busa masih termasuk golongan plastik.Umumnya Styrofoamberwarna putih dan terlihat bersih, Bentuknya juga simpeldan ringan (Khomsam, 2003). Styrofoam dihasilkan dari campuran 90-95%polystyrene dan 5-10% gas, Angka konduktivitas termal Styrofoam rata-ratadiperoleh sebesar 0,095W/m°C.Bahan-bahan serta komposisi campuran yangdirancang terdiri dari kulit Jengkol dan Semen putih (gray cement).Ada 5 bahancampuran yang akan diuji, dengan perbedaan jumlah campuran styrofoamdenganketebalan 10 mm. Styrofoam dan kulit jengkol yang telah dipotong-potongatau dicacah-cacah hingga kecil ukurannya di campur dengan semen putihsebagai perekat, lalu dimasukan kedalam tempat adonan, kemudian dicampurair secukupnya, dilanjutkan dengan pembentukkan benda uji. Konduktifitastermal isolator styrofoam dengan variasi kulit jengkol dan semen putih diujidenganmenggunakan heater yang dilengkapi dengan box yang terbuat dari bahantriplek, Styrofoamdan keramik.Alat ukur yang digunakan adalahThermocoupleDigital.Dari hasil pengujian, pada variasi campuran 20 gram styrofoam dan 30 gramkulit jengkol temperatur yang terbaca oleh thermocouple digital untuk dayayang sama sebesar 48 0C, sedangkan pada variasi campuran 40 gramstyrofoamdan 10 gramkulit jengkol temperatur permukaan yang terbaca 36 0C, ini berartibahwa benda uji dengan variasi campuran 40 gram styrofoam dan 10 gramkulit jengkol memiliki faktor penghambat ( isolator ) yang lebihbaik.Konduktifitas Termal dengan variasi campuran bahan Isolator. adanyaperbedaan harga konduktifitas termal antara pengujian pertama sampai denganke pengujian kelima dengan perbedaan campuran Styrofoam dan kulit jengkolyang memiliki nilai konduktifitas termal terendah terdapat pada pengujian yangkelima dengan nilai konduktifitas termal 0,598W/m0C, sedangkan yang tertinggipada pengujian yang pertama dengan nilai konduktifitas termal 0,673W/m 0C.Dapat disimpulkan bahwa campuran styrofoam yang lebih banyak dan jumlahkulit jengkol yang lebih sedikit didapat nilai temperatur yang rendah diatas bendauji dan nilai konduktifitas termalnya menjadi lebih rendah.Kata Kunci : Styrofoam, kulit jengkol, isolator.
Usulan Model Keputusan Multikriteria Untuk Pemilihan UKM Penerima Pinjaman Modal Kerja di Kota Palembang Irnanda Pratiwi; Abu Amat HAK; Alfonsius Erdiyansyah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 2 Juli 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.623 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i2.9

Abstract

Abstrak : Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu metodepengambilan keputusan terhadap masalah penentuan prioritas pilihan dariberbagai alternatif, termasuk dalammenentukan urutan prioritas UKMpenerimapinjaman modal kerja. Penggunaan AHP dimulai dengan membuat strukturhirarki. Matriks perbandingan berpasangan digunakan untuk membentukhubungan didalam struktur dan akan dicari bobot dari tiap-tiap kriteria. Nilaivektor eigen normalisasi akan diperoleh darimatriks ini. Pada prosesmenentukanfaktor pembobotan hirarki maupun faktor evaluasi, uji konsistensi harusdilakukan (CR<0,100). PenerapanAHP dalampenelitian ini adalahmenentukanurutan prioritas UKM penerima pinjaman modal kerja. Hasil dari analisisAHPdiperoleh kesimpulan bahwa UKM Percetakan menjadi prioritas pertamapenerima pinjaman modal kerja (0,529), diikuti UKM Pempek (0,381) danterakhir UKM Pedagang Sembako (0,172).Kata Kunci : AHP, UKM, Penerima Pinjaman Modal Kerja
Pengaruh Iklim Kerja, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Universitas Tridinanti Palembang Az hari
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 2 Juli 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.271 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i2.37

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh IklimKerja,Motivasi danDisiplinKerja terhadap KinerjaKaryawan padaUniversitas Tridinanti Palembang.Dalampenelitian inijumlah populasi adalah 55 orang dengan rincian semua populasi di jadikan sebagai sampelpenelitian. Pengambilan sampel dalampenelitian inimenggunakan teknik Sampel Jenuh. Darihasil penelitian ini terdapat pengaruh IklimKerja,Motivasi dan Disiplin Kerja secara SimultanterhadapKinerjaKaryawan padaUniversitas Tridinanti Palembang. Dengan nilai sig F sebesar0,000 < α (0,05).Korelasi (R) variabel IklimKerja,Motivasi danDisiplinKerja terhadapKinerjasebesar 0,793 artinya menunjukkan korelasi yang sangar kuat dan bersikap positif (searah).Nilai koefisien determinasinya R Square sebesar 0,629 atau 62,9%. Terdapat pengaruh IklimKerja secara Parsial terhadap Kinerja Karyawan pada Universitas Tridinanti Palembang.Ditunjukan nilai sig t sebesar 0,001 < α (0,05). Terdapat pengaruh Motivasi secara Parsialterhadap Kinerja Karyawan pada Universitas Tridinanti Palembang. Ditunjukan nilai sig tsebesar 0,003 < α (0,05). Terdapat pengaruh Disiplin Kerja secara Parsial terhadap KinerjaKaryawan pada Universitas Tridinanti Palembang. Ditunjukan nilai sig t sebesar 0,021 < α(0,05).KataKunci:Kinerja, IklimKerja,Motivasi ,DisiplinKerja.
Analisa Sistem Pengangkutan Sampah di Kota Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Ferry Desromi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 2 Juli 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.445 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i2.7

Abstract

Abstrak : Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yangberbentuk padat “. Kemudian yang dimaksud dengan Sampah Spesifik adalah sampahyang karena sifat, konsentrasi, dan volumenya memerlukan pengolahan khusus.Dengan adanya masalah persampahan di OKU Selatan maka masyarakat sangatmengharapkan adanya sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah yang baik dikota Muaradua. Analisis Data dilakukan dengan penentuan pola rute yang optimal ,sehingga system pengangkutan sampah dapat efektif dan efesien dan dapat disimpulkanbahwa : a. Jumlah timbunan sampah yang dapat diangkut oleh Dinas Pekerjaan UmumBidang Kebersihan Keindahan dan Pertamanan kota Muaradua dalam sehari adalah30 ton atau 64,992 % dari total timbunan sampah pada saat ini sebesar 46.159,2 tonperhari . b. Untuk mengangkut seluruh timbunan sampah di kota Muaradua DinasPekerjaan Umum Bidang Kebersihan Keindahan dan Pertamanan kota Muaraduamembutuhkan kendaraan pengangkut sampah sebanyak 4 unit atau dengan carapenambahan waktu rotasi pada 4 unit kendaraan pengangkut sampah yang ada saat ini. c. Proses pengumpulan sampah sampai pembuangan akhir dimulai dari pengumpulansampah dari sumber-sumber sampah seperti dari rumah tangga , pasar , toko , kantor ,dan tempat-tempat umum lainnya , kemudian dikumpulkan di tempat penampungansampah seperti kotak sampah atau tong sampah , lalu di bawa ke Tempat PembuanganSementara ( TPS ) , setelah terkumpul di Tempat Pembuangan Sementara, sampahtersebut lalu dipilih dan dipisahkan menjadi dua bagian yaitu sampah organik dansampah anorganik . Sampah organik dapat di daur ulang kembali sedangkan sampahanorganik dibagi lagi menjadi dua bagian , sampah anorganik sebagian dapat di daurulang kembali dan sebagiannya lagi diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ).Kata Kunci : Sampah, Timbunan sampah, Daur Ulang dan Tempat Pembuangan Akhir
Simulasi Konfigurasi Jaringan Distribusi 20 KV PT. PLN (PERSERO) Rayon Kayuangung Untuk Mengurangi Rugi daya dan Tegangan Menggunakan Electrical Transient Analysis Program (ETAP) 7.5.0 Irfan Maulana; Yusro Hakimah; Ishak Effendi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 2 Juli 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v2i2.13

Abstract

Abstrak : Dalam penyaluran tenaga listrik dari sumber tenaga listrik ke konsumen yangletaknya berjauhan selalu mengalami terjadinya kerugian berupa rugi-rugi daya dan rugitegangan sehingga menyebabkan terjadinya jatuh tegangan yang cukup besar yangmengakibatkan rendahnya tegangan terima terutama yang berada diujung saluran. Untukmengatasi permasalahan dilakukan perhitungan aliran daya menggunakan ElectricalTransient Analisys Program (ETAP) 7.5.0 pada PT. PLN (Persero) Area Palembang RayonKayu Agung Penyulang Krakatau Gardu Induk Simpang Tiga. Dari hasil analisa danpembahasan diperoleh hasil rekonfigurasi_2 lebih baik dengan tegangan terima terendahsebesar 17,573 kV, Rugi daya aktif 0.6914 MW dan daya reaktif 0.8235 MVAr dari kodisieksisting dan mengurangi rugi daya aktif sebesar 0.8881 MW dan rugi daya reaktif 1.0771MVAr. Sehingga dari pengurangan rugi-rugi daya diperoleh penghematan biaya daya aktifsebesar Rp. 543.507.000 / bulan dan penghematan biaya daya reaktif sebesar Rp.542.858.400,- / bulan.Kata kunci : Drop tegangan, Konfigurasi Jaringan
Pengaruh Penggunaan Pasir Sungai Dengan Pasir Laut Terhadap Kuat Tekan Dan Lentur Pada Mutu Beton K-225 Indra Syahrul Fuad; Bazar Asmawi; Hermawan .
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 1 Januari 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1368.219 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i1.23

Abstract

Abstrak: Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan. Bahanpenyusun beton terdiri dari bahan semen, agregat kasar, agregat halus, air. Untukmengetahuidanmempelajari perilaku elemen gabungan (bahan-bahan penyusun beton), kita memerlukanpengetahuan mengenai karakteristik masing-masing komponen. Karakteristik kualitasagregat halus yang digunakan sebagai komponen struktural beton memegang peranan pentingdalam menentukan karakteristik kualitas struktur beton yang dihasilkan, sebab agregat halusmengisi sebagian besar volume beton. Salah satunya diamati pada penelitian ini yaitu pasirlaut dari Provinsi Lampung yang memiliki karakteristik butiran yang kasar dan gradasi(susunan besar butiran) yang bervariasi serta memiliki kandungan garam-garaman klorida(Cl) dan sulfat (SO4) yang tidak melebihi batas yang ditetapkan.Penelitian ini juga mengamatipasir sungai dari Palembang, dimana pasir Sungai yang memiliki sumber (Quarry) yangcukup dan Pasir Sungai sering di gunakan untuk campuran pembuatan beton,akan tetapipasir sungai yang sering di gunakan dalam campuran pembuatan perlu di teliti lebih lanjutuntuk mengetahui kadar lumpur dari pasir sungai tersebut apakah pasir sungai yang akandi gunakan memiliki kadar lumpur yang layak dalam peraturan acuan campuran pembuatanbeton.Di dalam penelitian ini, menggunakan beton mutu K 225 yang merupakan campuran air,semen, agregat kasar,dan agregat halus dengan treatment yaitu mencuci dengan air tawardan yang tidak dicuci. Dan dilakukan pengujian kuat tekan dan kuat lentur, yang bertujuanuntuk mengetahui berapa besar pengurangan atau penambahan kuat tekan beton lenturterhadap faktor keamanan suatu bangunan, untuk dapat diaplikasikan pada bangunanbangunanmasyarakat umum.Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwadari hasil uji kuat tekan beton yang menggunakan pasir sungai dengan perlakuan (BPST)mengalami peningkatan 45,85 kg/cm2 atau sebesar 22,35 % dari beton yang menggunakanpasir sungai dalam kondisi sebenarnya (BPS). Sedangkan pada kuat tekan betonmenggunakan pasir laut dengan perlakuan (BPLT) mengalami peningkatan sebesar 6,25kg/cm2 atau sebesar 2,23 % dari beton yang menggunakan pasir laut dalam kondisisebenarnya (BPL). Kuat lentur beton yang menggunakan pasir sungai dengan perlakuan(BPST) mengalami peningkatan sebesar 6,8 kg/cm2atau sebesar 16,67 % dari pasir sungaidalam kondisi sebenarnya (BPS), kuat lentur yangmenggunakan pasir laut dengan perlakuan(BPLT) mengalami peningkatan sebesar 6,79 kg/cm2 atau sebesar 14,27 % dari pasir lautdalam keadaan yang sebenarnya (BPL).Kata Kunci: Pasir sungai, Pasir Laut, Kuat Tekan Beton, dan Kuat Lentur Beton.
Analisa Instalasi Listrik Pada Rumah Tangga DenganWaktu Lebih Dari 10 Tahun Kelurahan Sialang Kecamatan Sako Marliyus Sunarhati
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 1 Januari 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.931 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i1.33

Abstract

Abstrak: Pertumbuhan jaringan instalasi akibat bertambahnya peralatan listrik dan durasipemakaian beban listrik dapat meningkatkan nilai tahanan (R) pada penghantar yangdigunakan. Arusyang diserap oleh alat-alat listrik dan durasi yang lama meningkatkankadar resiko akibat rugi-rugi pada penghantar dan dapat melewati kemampuan hantararus (KHA). Rugi-rugi panas pada penghantar dalam waktu yang cukup lama akanterakumulasi dan menyebabkan kerapuhan pada isolasinya.Instalasi listrik diduga akan mengalami perubahan nilai parameter setelah digunakan untukpenyediaan daya listrik. Perubahan parameter ini ditinjau dengan tujuan mengetahui tingkatkelaikan pemakaian instalasi penerangan rumah tangga yang telah digunakan lebih dari 10tahun. Terdapat empat parameter tinjauan, yaitu: tahanan isolasi, resistansi pentanahan,penampang penghantar pada penambahan beban titik nyala dan pengaman instalasi.Hasil analisis data menunjukkan persentase faktor kelaikan tahanan isolasi instalasi sebesar100%, resistansi pentanahan instalasi sebesar 62,66%, penampang penghantar padapenambahan beban titik nyala sebesar 46,66% dan pengaman instalasi (MCB) ditinjau darikondisi fisiknya sebesar 100%.Maka secara keseluruhan instalasi penerangan rumah Tanggasebesar 38 % laik pakai, sedangkan 68%kurang laik pakai.Kata kunci: kelaikan instalasi, tahanan isolasi, pentahanan, PUIL 2000
Pengaruh Jumlah Katalisator Terhadap konversi Asam Borat Pada Esterifikasi Etanol dan Asam Borat Eddy Usman
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 2 Juli 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.271 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i2.38

Abstract

Abstrak:Asamboratmempunyai gugus sisa asamBO3-3,Jika asamini dipakai dalamesterifikasimaka gugus sisa asamnya akan menggantikan gugus hidroksil yang ada pada etanol. Produkdari esterifikasi ini adalah trietil borat yang dapat digunakan sebagai bahan antiseptik,desinfektan dan antiknock agent(2). Sealain dari penggunaan diatas, etanol dapat diguunakansebagai pelarut dan bahan baku pembuat zat kimia lain. Pada waktu sekarang etanol banyakdiproduksi di Indonesia. Oleh karena itu penggunaannya sebagai bahan baku untuk esterifikasidiharapkan menjadi salah satu upaya untuk penganeka-ragaman pemanfaatan etanol. Objekyang akan diamati adalah “ Pengaruh jumlah katalisator yang digunakan terhadap konversiAsam borat”.Jumlah katalisator yang dimaksud disini adalah banyaknya katalisator yangdigunakan dalamjumlah campuran reaktan yang tertentu dan konstant. Sampai saat ini pengaruhvariabeljumlah katalisator terhadap kenaikan konversi asam borat belum diketahui secarapasti dengan eksperimental. Dalam tulisan ini penulis mencoba mencari berdasarkan studiliteratur text book yang ada dengan sedikit percobaan laboratorium,mencari jumlah katalisatorasam sulfat terhadap konversi asam borat. Pemakaian asamsulfat bervariasi dari 3 ml sampai8ml, dengan temperatur 810 C, asamborat 10 gram, etanol 300ml, kecepatan pengadukan 400rpmdan waktu 60menit.Selain jumlah katalisator, variabel lain adalah temperatur,waktu , jenis katalisator dan kecepatanpengadukan. Dalam hal ini ke 4 variabel tersebut bukan merupakan variabel utama sehingganilai dianggap konstant. Jumlah katalisator asamsulfat akanmempoengaruhi kenaikan konversiasamborat secara liner. Penulis bertujuanmengamati untukmengetahui gejala yang ditimbulkanoleh pemakaian jumlah katalisator asamsulfat terhadap konversi asam borat pada esterifikasietanol dengan asam borat.KataKunci: Etanol, Esterifikasi
Kajian Eksperimental Sistem Pemanasan Penampungan Air Menggunakan Cermin Datar Sebagai Reflektor Energi Matahari Opalsam Opalsam; Abdul Muin
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 2 Juli 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.776 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i2.8

Abstract

Abstrak : Kebutuhan akan air panas dalamkehidupan sehari-hari saat ini sangatdiperlukan, banyak cara untuk memperoleh air panas, baik mempergunakanbahan bakar, energi listrik, ataupun dari bahan bakar kayu. Tapi sekarang inimasalanya adalah bagaimana cara mendapatkan air yang mudah dan efisien lebihekonomis sekaligus ramah lingkungan. Oleh karena itu disini akan dikaji suatusistempemanas air dengan energi surya denganmengunakan cermin datar sebagaireflektor.Pada penelitian ini dilakukan dengan membuat sebuah kontainerpenampung air yang terbuat dari bahan alluminium dengan volume air 30 Liter,dengan ukuran panjang ( 30 cm ) x lebar ( 20 cm) x tinggi ( 50 cm). Dan padasetiap sisi kotak kontainer dipasang cermin datar untukmenangkap radiasi energimatahari. Cermin datar dipasang berdiri sejajar dengan membentuk sudutterhadap dinding kontainer.Dari hasil pengujian diperoleh bahwa temperatur air di dalamkontainertanpa menggunakan cermin dari suhu awal 27.3 oC mampu meningkat menjadi37.8 oC pada puncak kenaikan, dan secara rata-rata kenaikan yaitu menjadi35.8 oC. Sedangkan pada pengujian denganmenggunakan cermin suhu puncakmencapai 41.6 oC, sedangkan rata-ratanya menjadi 40.3 oC.Dari hasil pengujian tersebut, dapat diberikan kesimpulan bahwa cermin datardapat dipergunakan sebagai reflektor radiasi energi matahari untuk pemanasair buat keperluan air panas buat keperluan rumah tangga, karena di dalampengujian diperoleh kenaikan suhu pada pengujian dengan dan tanpa cermindatar sebesar 11.59%.Kata Kunci : Reflektor, cermin datar dan System Pemanas Air
Pelaksanaan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Blok A Lantai Dasar Wartini Wartini; Yasmid Yasmid; Ihsan Ihsan
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 2 Juli 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.907 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i2.18

Abstract

Abstrak : Pelaksanaan Pembangunan pengembangan Gedung merupakan sistemperencanaan, pengawasan serta pengendalian suatu kegiatan konstruksi yang bertujuanguna mencapai suatu sasaran yang diinginkan, sehingga proses perangkuman kegiatan inimemerlukan suatu ketelitian. Pelaksanaan pembangunan merupakan salah satu yang dapatmembantu proses perencanaan, pengawasan, serta pengendalian kegiatan Pembangunanyang dapat meninjau serta merangkum kegiatan Pelaksanaan dari perencanaan hinggatahapan akhir suatu kegiatan Pembangunan.Peninjauan ini bertujuanmenganalisa Pelaksanaan dan perencanaan Pengembangan gedungRumah SakitMuhammadiyah Palembang guna mengetahui efektivitas penggunaan sumberdaya (manusia,material) dan membandingkan biaya (cost) dan waktu (schedule) padadokumen perencanaan dengan hasil analisa secara Pelaksaaangan yang berdasarkan harikerja (sesuai jumlah hari kontrak), dan dengan perhitungan jumlah sumber daya berdasarkandaftar analisa Rencana Anggaran Biaya (RAB). Nilai pekerjaan berdasarkan Analisa danPengolahan data ke dalamMetode Pelaksanaan berdasarkan hari kerja dibandingkan dengantotal biaya existing.Kata kunci : ketelitian kinerja waktu

Page 1 of 25 | Total Record : 248