cover
Contact Name
Andy Budiarto
Contact Email
arskosonglapan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
arskosonglapan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Desiminasi Teknologi
ISSN : 2303212X     EISSN : 25035398     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 248 Documents
KAJIAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DESA MAKARTI JAYA KABUPATEN BANYUASIN Rosmalinda Permatasari; Ani Firda
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No.1 Januari 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.607 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i1.162

Abstract

Bagi manusia kebutuhan air sangatlah mutlak karena dalam tubuh manusia 80 % membutuhkan air atau terdiridari air dan selebihnya dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari manusia sangat tergantung pula pada air,karena air digunakan pula untuk mandi, mencuci dan lain sebagainya. Disamping manfaat lainnya yaitu sebagaisumber pembangkit listrik, irigasi, alat transportasi, pertamanan dan lain sebagainya.Kurangnya kebutuhan air bersih bagi masyarakat Desa Makarti Jaya, banyak menimbulkan dampak negatif sepertigangguan-gangguan penyakit akibat penggunaan air yang tidak memenuhi syarat. Biasanya air yang diambil darisumur tidak selamanya jernih dan bahkan seringkali berbau sehingga menyebabkan airnya kurang baik untukkeperluan sehari-hari. Untuk itu perlu sarana teknologi tepat guna yang memiliki daya kemampuan sehingga sumberdaya alam yang ada bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.Maksud dari penelitian adalah supaya dapat diketahui teknik pelaksanaan lapangan suatu proyek dan memahamikendala yang sering dihadapi di lapangan dan untuk mengetahui sejauh mana wilayah yang dapat dipenuhi kebutuhanair bersih, sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui cara-cara pengolahan Air Bersih tersebut sehinggadapat dimanfaatkan oleh konsumen, khususnya warga yang berada di desa Makarti Jaya.Dari hasil perhitungan kebutuhan air berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umumdidapatkan kebutuhan rata – rata pemakaian didesa Makarti Jaya dengan lingkungan 1 sebesar 0,0013 M³/detik,lingkungan 2 sebesar 0,00164 M³/detik, dan lingkungan 3 sebesar 0,00157 M³/detik, sedangkan debit 5 L/detik danresevoir 100 M³. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka di 3 lingkungan Makarti Jaya cukup untuk kebutuhan airbersih.Kata Kunci : air bersih, kebutuhan air, makarti jaya.
Kinerja Pembayangan pada Bangunan Kantor Pemerintah di Kota Palembang Budi Rudianto; Andy Budiarto
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.898 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i2.167

Abstract

Tulisan ini menampilkan kinerja pembayangan sebagai usaha untuk mengurangibeban panas lewat kulit bangunan. Pembayangan adalah sebuah prinsip desain yang sangatdiperhatikan bagi bangunan yang berada di sabuk khatulistiwa. Di Kota Palembang terdapatbanyak bangunan kantor pemerintah pada masa tahun 60-an dan 70-an yang menerapkanprinsip desain tersebut, sedangkan bangunan kantor pemerintah pada masa sekarang kurangmemperhatikannya. Gedung Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan dan Gedung DinasPerhubungan Komunikasi dan Informatika-Provinsi Sumatera Selatan diambil sebagai obyekkasus.Simulasi pada penelitian ini menggunakan program Ecotect yang menghasilkan keluarandata sudut bayangan selama setahun. Pembayangan yang dianalisa hanya terhadap sudutbayangan vertikal saja. Kinerja pembayangan diukur dengan melihat seberapa lama terjadipembayangan secara penuh pada dinding (juga jendela) di orientasi arah Utara (ORI 0°)dan orientasi arah Selatan (ORI 180°), pada masing-masing bulan selama setahun.Hasil penelitian menunjukan bahwa Gedung Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan lebihbaik kinerja pembayangannya daripada Gedung Dinas Perhubungan Komunikasi danInformatika-Provinsi Sumatera Selatan berkaitan dengan lamanya pembayangan penuhyang terjadi. Dinding pada orientasi arah Utara (ORI 0°) merupakan sisi yang perlumendapatkan perhatian dalam perancangan berkaitan dengan sedikitnya pembayanganpenuh yang terjadi karena posisi latitude. Bentuk bangunan berperan dalam mengurangibeban panas berkaitan dengan luas pembayangan yang terjadi. Hasil penelitian ini akandigunakan untuk menentukan desain dari tipe elemen kontrol pembayangan.Kata Kunci : Kinerja pembayangan, Bangunan kantor, Simulasi, Sudut bayangan, Orientasi,Bentuk bangunan.
Pengaruh Penambahan Polypropylene Fibres Terhadap Proses Curing Menggunakan Air Laut Dan Air Tawar Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Pada Mutu Beton K-175 Indra Syahrul Fuad; Ani Firda
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v1i2.172

Abstract

Beton dikenal sebagai bahan material dengan kuat tekan tertentu, mudah dibentuk,mudah di produksi dan mudah perawatannya, tetapi juga mempunyai beberapa keterbatasanbaik dalam proses produksi maupun sifat-sifat mekaniknya. Di era globalisasi kebutuhanakan beton dengan mutu tinggi sudah tidak dapat dihindarkan lagi, hal ini disebabkankarena perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di Indonesia terus mengalamikemajuan.Maksud dari penelitian ini adalah supaya dapat diketahui berapa besar nilai kuat tekandan kuat lentur beton dengan penambahan polypropylene fibres serta mengetahui pengaruhpenggunaan air laut dan air tawar pada proses curing atau perendaman beton.Dari hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan beton rata-rata yang menggunakan prosescuring air tawar sebesar 210,92 kg/cm2 sedangkan kuat tekan rata-rata beton normal yangmenggunakan proses curing air laut sebesar 194,693 kg/cm2 mengalami penurunan sebesar16,227 kg/cm2 (7,69 %). Nilai kuat lentur beton rata-rata yang menggunakan proses curingair tawar sebesar 45,320 kg/cm2 sedangkan kuat lentur rata-rata beton normal yangmenggunakan proses curing air laut sebesar 36,256 kg/cm2 mengalami penurunan sebesar9,064 kg/cm2 ( 20,00 %). Disamping itu proses curing air laut menyebabkan penurunannilai kuat tekan dan kuat lentur pada beton, ini dikarenakan air laut mengandung garam –garam anorganik yang akan memperlambat waktu pengikatan beton.Kata Kunci : beton, polypropylene fibres, curing.
Analisa Kerusakan Pompa Sentrifugal 53-101C WTU Sungai Gerong PT. Pertamina RU III Plaju Sofwan Hariady
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 1 Januari 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.943 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i1.179

Abstract

Pompa merupakan suatu alat yang dapat memindahkan fluida dari satu tempatke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi padafluida yang dipindahkan dan berlangsung secara kontinyu. Pompa sentrifugal sebagai salahsatu jenis pompa yang banyak dijumpai dalam industri, bekerja dengan prinsip putaranimpeller sebagai elemen pemindah fluida yang digerakkan oleh suatu penggerak mula.Turunnya performansi pompa secara tiba-tiba dan ketidakstabilan dalam operasi seringmenjadi masalah yang serius dan mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan.Analisa vibrasi merupakan kunci keberhasilan predictive maintenance karena kondisiperalatan rotating yang sedang beroperasi dapat dilihat pada pola (symptom) vibrasinya.Vibrasi dapat dipicu oleh adanya kavitasi dan korosi pada pompa. Pengoperasian pompapada keadaan kavitasi secara terus menerus dalam jangka waktu lama menyebabkanpermukaan dinding saluran di sekitar aliran akan termakan sehingga menjadi berlubanglubang.Kata kunci : Korosi
Analisa Penyaliran Air Tambang Batu Kapur PT. Semen Baturaja (Persero) di Pabrik Baturaja Yulianti Eka Putri
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 1 Januari 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.958 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i1.185

Abstract

Operasi penambangan batu kapur PT. Semen Baturaja (Persero) di Pabrik Baturajamerupakan tambang terbuka. Dengan diterapkannya sistem tambang terbuka maka seluruhkegiatan penambangan dipengaruhi oleh kondisi iklim, salah satunya adalah curah hujan.Curah hujan yang tinggi pada musim penghujan sering menyebabkan genangan air danbanjir pada lantai bukaan tambang (pit bottom)Data-data yang diperoleh dalam tahap pengumpulan data kemudian dianalisis denganmembandingkan kondisi desain dengan kondisi aktual. Dengan demikian kita dapatmengetahui kondisi penyaliran air tambang batu kapur untuk produksi semen sekarang diPT. Semen Baturaja (Persero).Dari hasil pengamatan dan perhitungan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulansebagai berikut :a. Debit air limpasan sebesar 4,38 m3/detik, debit air rembesan sebesar 0,03 m3/detiksehingga debit air total yang masuk ke tambang batu kapur sebesar 4,41 m3/detik.b. Dengan asumsi dalam sehari hujan turun dengan lebat selama 1 jam dan air rembesanmengalir setiap hari maka didapat volume air tambang per harinya yang masuk ke kolampenampung (sump) sebesar 19.790,18 m3/hari yang terdiri dari volume air hujan sebesar1.430,18 m3/hari, volume air limpasan sebesar 15.768 m3/hari dan volume air rembesansebesar 2592 m3/hari.c. Dengan jumlah air yang masuk ke tambang batu kapur sebesar 220.413 m3 makadiperlukan waktu ± 10 hari pengeringan dengan menggunakan dua buah pompaberkapasitas 500 m3/jam.d. Usulan untuk dimensi saluran terbuka dengan bentuk trapesium dan tanpa pengerasanadalah :1) Saluran DTH I- Kedalaman saluran (y) = 0,8 m- Lebar dasar saluran (B) = 1 m- Lebar muka air (T) = 1,9 m2) Saluran DTH II- Kedalaman saluran (y) = 1,4 m- Lebar dasar saluran (B) = 1,8 m- Lebar muka air (T) = 3,3 mKata Kunci : Debit Air, Air Rembesan, Air Limpasan
Analisis Pengaruh Variasi Mode Kerja Terhadap Performansi Mesin Refrigerasi Kompresi Uap Water Chiller Type With Water Cooled Dengan Refrigeran R134A Hendradina .
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 2 Juli 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2003.329 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i2.190

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh perubahan mode kerja terhadap kinerja mesin refrigerasi.  Metode penelitian adalah metode eksperimental dengan membandingkan secara langsung Kinerja Mode Kerja Cooling dan Kinerja Mode kerja Heating pada satu variable yang sama serta menghitung COP Ideal dari masing masing Eksperimen. Hasil penelitian didapatkan bahwa COP tertinggi terdapat pada Kinerja mesin pada Mode cooling dengan Nilai COP 3.98 dan arus konsumsi kompresor 4.27 Ampere.Kata Kunci: COP, Mode Kerja Heating, Mode Kerja Cooling, Refrigerasi
ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG Arifin Zaini
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 1 Januari 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.059 KB) | DOI: 10.52333/destek.v4i1.219

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja, penelitian ini adalah populasi 50 orang, penulis mengambil yang paling jumlah populasi 50 orang dengan rincian 20 orang sebagai sampel uji dan sampel 30 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Stratified Random Sampling (SRS) adalah random sampling dilakukan dengan pertimbangan bahwa anggota populasi adalah homogen dari hasil ini Motivasi signifikan perbedaan, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja pada Karyawan Kinerja Universitas Tridinanti Palembang dengan model regresi Y = 28,249 + 0,021 + 0.010 + 0,114 + e. Korelasi Bersamaan Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Universitas Tridinanti di 0,134 sedangkan koefisien determinasi (Adjusted R Square) dari 0,095 atau 9,5%, tiga variabel independen yang berjalan seiring dengan variabel dependen berarti Motivasi tinggi, Kemampuan kerja, dan Kepuasan Kerja tinggi Kinerja karyawan Universitas Tridinanti. Ada pengaruh yang signifikan dari Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja pada Karyawan sebagian Kinerja Universitas Tridinanti. Variabel korelasi motivasi 0,021, 0,062 Kemampuan untuk bekerja dan Kepuasan Kerja dari 0,131. Koefisien determinasi R variabel motivasi Square of 0,011 atau 1,1%, Kerja Kemampuan 0,004 atau 0,4% dan Kepuasan Kerja dari 0,017 atau 1,7%. Implementasi adalah motivasi, kepuasan kerja dan kemampuan bekerja sama memiliki positif dan dampak yang signifikan terhadap kinerja dan motivasi karyawan memiliki efek positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan, kemampuan kerja positif mempengaruhi kinerja karyawan dan kepuasan kerja secara positif mempengaruhi kinerja karyawan. Kata Kunci: Pengaruh Motivasi, Kemampuan Kerja dan Kepuasan Kerja
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN LAYANAN INTERNET BROADBAND UNTUK FOKUS STRATEGI PEMASARAN DENGAN METODE ANALISA MULTIVARIAT Irnanda Pratiwi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No.1 Januari 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.684 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i1.158

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tingkat kepuasan pelanggan yang merupakan tingkat dari pernyataan perasaanseseorang terhadap kinerja layanan internet broadband. Penelitian ini tentang faktor - faktor yang mempengaruhikepuasan pelanggan pada layanan internet broadband. Penelitian ini menggunakan metode analisa multivariat yaituStructural Equation Modeling (SEM) dan analisa kluster. Metode – metode ini digunakan untuk melihat tingkat signifikanantara variabel – variabel secara umum dan tiap – tiap kategori responden. Dari penelitian ini dihasilkan model strukturaluntuk mengukur tingkat kepuasan layanan internet broadband untuk fokus pada strategi pemasaran layanan internetbroadband.Kata kunci ;Kepuasan pelanggan, layanan internet broadband, analisa multivariat
STUDI ANALISA KEGAGALAN MIX FEED COIL Harius .; Suhardan .
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No.1 Januari 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.373 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i1.163

Abstract

Kegagalan material merupakan hal yang sering dialami oleh suatu komponen mesin. Kerusakan dapat sajaterjadi di semua bidang teknik, termasuk kerusakan pada suatu pabrik, konstruksi bangunan maupun komponenkomponenmesin dari elemen kecil hingga komponen yang sangat vital.Mixed Feed Coil adalah bagian dari reformer di daerah convection section, pada Mixed Feed Coil terjadiproses pencampuran antara gas alam dengan steam dan dipanaskan oleh flue gas yang mengalir dari radiant section.Penelitian ini dilakukan terhadap Mixed Feed Coil Ammonia yang mengalami kegagalan.Penelitian ini dilakukan karena terjadinya peristiwa shutdown pabrik Ammonia beberapa waktu yang lalu.Hasil pemeriksaan visual menunjukkan adanya kegagalan pada Mixed Feed Coil. Beberapa Tube Mixed Feedmengalami kegagalan berupa bulging, crack dan ada beberapa yang pecah. Untuk mengetahui penyebab terjadinyakegagalan tersebut dilakukan penelitian terhadap tube yang mengalami kegagalan. Tahapan Penelitian dilakukandengan pengumpulan data-data, Pengamatan proses Operasi, pengukuran circum dan ketebalan tube, Analisakomposisi kimia tube, dan Pemeriksaan metallografi yang bertujuan untuk mengetahui perubahan struktur mikro padadaerah yang mengalami kerusakan. Dari analisa data dan hasil-hasil pengujian pada komponen tube mixed feed coilyang rusak/ pecah diketahui penyebab kegagalan adalah overheating karena adanya deposit di bagian dalam tube.Kata Kunci: Mixed feed coil, bulging, crack, overheating
Studi Pengaruh Penambahan Kapasitor Shunt pada Sistem Kelistrikan 150 KV Lampung utara Ichsandi .; Yuslan Basir; Yusro Hakimah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1548.286 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i2.168

Abstract

Kualitas tegangan dalam sistem tenaga listrik merupakan hal yang penting untukmenjaga kehandalan sistem tenaga listrik pada jaringan 150 kV. Batasan operasi untuktegangan tinggi (150 kV) yaitu -10% dan +5% dari tegangan nominal. Dilakukan 20 simulasidengan kapasitor 5, 10, 15 dan 20 MVAr di Gardu Induk Blambangan Umpu, Gardu IndukBukit Kemuning, Gardu Induk Kotabumi, Gardu Induk Menggala, dan Gardu IndukGumawang. Jatuh tegangan di Gardu Induk Gumawang dari 131,81 kV (-12.13 % daritegangan nominal) menjadi 136,47 kV (-9.02 % dari tegangan nominal) dengan pemasangankapasitor 15 MVAr di Gardu Induk Gumawang.Voltage quality in electric power systems is essential to maintaining the reliability of thepower system 150 kV network. Operating limits for high voltage (150 kV) is -10% and +5%of the nominal voltage. Conducted 20 simulations with capacitor 5, 10, 15 and 20 MVAr atBlambangan Umpu substation, Bukit Kemuning substation, Kotabumi substation, Menggalasubstation, and Gumawang substation. Voltage drop in Gumawang of 131.81 kV (-12.13%of nominal voltage) to 136.47 kV (-9.02% of the nominal voltage) with the installation of 15MVAr capacitors at substation Gumawang.

Page 5 of 25 | Total Record : 248