cover
Contact Name
Andy Budiarto
Contact Email
arskosonglapan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
arskosonglapan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Desiminasi Teknologi
ISSN : 2303212X     EISSN : 25035398     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 248 Documents
PENJADWALAN OPERASI PEMBANGKIT PLTG GUNUNG MEGANG BERDASARKAN BIAYA BAHAN BAKAR Yusro Hakimah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 1 Januari 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.239 KB) | DOI: 10.52333/destek.v4i1.217

Abstract

Abstrak: Biaya bahan bakar pada umumnya adalah biaya paling besar yaitu kira-kira 60 persen dari biaya operasi keseluruhan. Pengendalian biaya operasi ini merupakan hal yang pokok karena optimalisasi biaya bahan bakar dapat menghemat biaya operasi serta dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.Konfigurasi pembebanan atau penjadwalan pembangkit yang berbeda dapat mengakibatkan biaya operasi pembangkit yang berbeda pula, tergantung dari karakteristik masing-masing unit pembangkit yang dioperasikan. Penjadwalan pembangkit sangat penting bagi pengoperasian suatu pembangkit, terutama pembangkit termal, karena berkaitan langsung dengan biaya  bahan bakar.Adapun kombinasi kerja unit pembangkit yang paling ekonomis adalah untuk keluaran daya dengan beban sebesar 40 MW, maka biaya bahan bakar paling ekonomis 801,76 dolar perjam.Untuk keluaran daya dengan beban sebesar 50 MW maka biaya bahan bakar paling ekonomis 1124,38 dolar perjam. Untuk keluaran daya sebesar 60 MW maka biaya bahan bakar paling ekonomis 1314,22 dolar perjam. Untuk keluaran daya sebear 80 MW maka biaya bahan bakar paling ekonomis 1617,5 dolar perjam. Kata kunci: konfigurasi pembebanan, biaya bahan bakar, efisensi
PERENCANAAN PEMASANGAN GARDU SISIP P117 Di PT PLN (PERSERO) AREA BANGKA Lisma .; Yusro Hakimah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No.1 Januari 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.215 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i1.156

Abstract

Berdasarkan pengukuran Jatuh tegangan pada pelanggan ujung jurusan satu gardu P117 di PT.PLN ( Persero )Area Bangka sangat rendah tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan SPLN No 1/1995 diamana tegangan standar+10% dan -5% dari tegangan nominal dimana standar tegangan jaringan tegangan rendah maksimal -4% dari tegangannominal.Untuk memperbaiki nilai tegangan terima pada ujung jaringan jurusan satu gardu P117 maka dilakukanperhitungan tegangan ujung dengan menambahkan gardu sisip. Pada saat sebelum dilakukan pemasangan gardu sisip,gardu P117 jurusan satu memiliki tegangan pada phasa R sebesar 182,15 Volt, phasa S sebesar 175,96 Volt dan phasa Tsebesar 195,22 Volt. Setelah dilakukan perencanan penambahan gardu sisip di P117D30 maka didapat perbaikantegangan pada ujung jaringan jurusan satu gardu P117 yaitu phasa R sebesar 227,90 Volt, Phasa S sebesar 224,10 Voltdan Phasa T sebesar 228,75 Volt.Kata kunci : Gardu sisip, drop tegangan, rugi- rugi jaringan Distribusi
KAJI EKSPRIMENTAL KONDUKTIVITAS TERMAL ISOLATOR DARI SERBUK BATANG KELAPA SAWIT M. Ali; Rakhmat Kurniawan
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No.1 Januari 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.514 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i1.161

Abstract

Pohon kelapa sawit yang diremajakan mempunyai ketinggian 9 – 12 meter dengan diameter 45 – 65 cm, tebal kulit 3 – 3,5cm. Batang kelapa sawit terdiri dari serat dan parenkim.Kadar air dan kerapatan batang kelapa sawit bervariasi dan kandungan parenkim batang semakin tinggi, sedangkankerapatan semakin menurun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konduktivitas termal serbuk batang kelapa sawit dan sejauh mana dapatberfungsi sebagai isolasi termal, setelah dilakukan pengujian didapat konduktivitas termal rata-rata 0,211935 watts/m0C.Bahan ini tidak dapat digunakan diatas suhu 2500C, karena kalau digunakan diatas suhu tersebut bahan ini akan terbakar.Kata Kunci: Batang kelapa sawit, isolasi.
PERANAN DAYA REAKTIF PADA SISTEM KELISTRIKAN Letifah Shintawaty
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.258 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i2.166

Abstract

Daya reaktif merupakan masalah yang komplek dan penting pada sistem kelistrikan,terutama pada sistem kelistrikan di Industri dimana sebagian besar bebannnya merupakanmotor induksi, sehingga menimbulkan masalah pada daya reaktif.Daya reaktif berperan aktif pada sistem kelistrikan , yaitu peran positif dan peran negatif.Peran positif daya reaktif adalah pada pembangkitan fluksi magnet pada rangkaian gandengelektromagnet, seperti transformator, motor induksi, dan peralatan induksi lainnya, agardaya dari sumber dapat ditransferkan kesisi sekunder dari transformator, atau melaluicelah udara pada motor induksi. Peranan negatif daya reaktif adalah terhadap jatuhtegangan, rugi-rugi daya, dan kapasitas kebutuhan daya. Semakin besar daya reaktif yangdiserap oleh beban dari sumber, maka peran negatif nya akan semakin besar yang dapatdibuktikan dari hasil perhitungtan.Pada penelitian ini dibahas sedikit mengenai peranan positif daya reaktif, tetapi pembahasandititik beratkan pada peranan negatifnya terhadap sistem, yang ditunjang denganperhitungan-perhitungan dalam kondisi berbeban. Tujuan dari pembahasan ini adalahdimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh peranan daya reaktif tersebut terhadap sistemkelistrikan sehingga dapat mengambil langkah-langkah dalam mengatasi bila beban terlalubanyak menyerap daya reaktif dari sumber.
Aplikasi Model M.C.E (Manufacturing Cycle Efficiency) untuk Memperdek Timeto- process Pada Pengolahan C.P.O (Crude Palm Oil) Zulkarnain Fatoni
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.161 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i2.171

Abstract

Konsusmsi CPO (crude palm oil) untuk penyediaan minyak nabati dunia telahmencapai 27,7% pada tahun 2002, diversifikasi produk CPO untuk produk pangan mencapaipangsa pasar 90% terutama untuk bahan baku minyak goreng dan pangsa pasar nonpangansebesar 10%, diperkirakan pada tahun mendatang terus mengalami peningkatan.Bahan baku CPO adalah TBS (tandan buah segar).Kompleksitas produk dan aliran proses operasi menentukan kapabilitas manajemen operasiuntuk memperpendek waktu proses TBS menjadi CPO yang merupakan focus perhatiandalam studi aliran proses yang dipecahkan dengan pendekatan MCE (Manufacture CycleEfficiency) karena itu. model MCE berkemampuan mereduksi pemborosan sumberdayayang digunakan untuk operasi, sehingga aktivitas yang tidak meningkatkan nilai tambahproduk dapat dihilangkan.Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran aliran proses manufaktur pengolahanTBS (tandan buah segar) bahan baku minyak sawit menjadi CPO. Analisis pemecahanmasalah untuk menentukan performansi dengan menggunakan bagan aliran proses, baganproses operasi (Operations Process Chart). Hasil analisis menunjukan bahwa waktu kritisyang terjadi pada aliran proses pengolahan TBS menjadi CPO terletak pada stasiun loadingramp ke stasiun perebusan yang membutuhkan waktu operasi paling lama yaitu sebesar100 menit/ton TBS. Performansi aliran proses yang terdiri dari MLT, Production rate,kapasitas dan utilisasi masing-masing menghasilkan 57,72 jam, 0,069 ton/jam, 16,56 ton/jam dan 55,2%.Kata kunci : MCE, MLT, Aliran proses.
Analisa Performasi pada Menara Pendingin dengan Menggunakan Analisis Eksergi Ozkar F. Hamzah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 1 Januari 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.243 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i1.178

Abstract

Studi ini menyajikan metode analisis eksergi, dengan melakukan pengambilanserta perhitungan data untuk menara pendingin di pabrik urea Pusri I-B. Studi ini bertujuanmenganalisis kinerja menara pendingin dengan mengkaji besarnya irreversibilitas danefisiensi eksergi. Dari hasil penelitian di dapat irrevesibilitas dari proses pendinginan dimenara pendingin selama 24 jam bervariasi antara 614,09 kW hingga 731,202 kW. Dimanapada pukul 21:00 irreversibilitas terendah dan pukul 15.00 irrevesibilitas tertinggi yaitusebesar 614,09 kW dan 731,202 kW. Nilai efisiensi eksergi diketahui antara 41,12% sampai59,04%.Kata kunci: menara pendingin, irreversibilitas, efisiensi eksergi.
Analisis Siklus Kombinasi Terhadap Peningkatan Effisiensi Pembangkit Tenaga Sudiadi .; Hermanto .
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 1 Januari 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.623 KB) | DOI: 10.52333/destek.v2i1.184

Abstract

Suatu Opsi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar pada power plant adalahdengan merecovery panas sisa yang keluar dari siklus turbin gas yang dimanfaatkan untukmemproduksi uap. Uap yang diproduksi digunakan untuk meningkatkan daya pada siklusdiatas. Sebagian kecil expansi terjadi pada tingkat pertama turbin diperlukan untuk diextractuntuk meningkatkan air pengisi. Semakin tinggi temperatur air pengisi, semakin kecil heatboiler area. Penambahan daya yang dibangkitkan pada siklus kombinasi pada power plant,sebagai hasil dari recovery panas buang adalah : 27,5 MW dan peningkatan efisiensi thermalsebesar 30% hingga 41 %.
Studi Perbandingan Energi Bahan Bakar Gasoline Dengan Bahan Bakar Gas Pada KendaraanBermotor Ozkar F. Homzah; Ambo Intang; Septian Saputrah
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 2 Juli 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1582.088 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i2.189

Abstract

Populasi kendaraan di Indonesia yang berbahan bakar minyak (BBM) setiap tahunnya semakin meningkat sedangkan cadangan minyak sendiri semakin menipis. Kenaikan pemakaian BBM untuk kendaraan tersebut menyebabkan subsidi BBM dan polusi udara juga akan meningkat. Tingginya Harga minyak mentah, menyebabkan pemerintah harus memberikan subsidi BBM. Untuk mengatasi hal tersebut di perlukan bahan bakar alternative  yang ramah lingkungan dan lebih efisien sebagai pengganti BBM untuk kendaraan. Salah satu bahan bakar alternatif adalah bahan bakar gas (BBG). Dari pemakaian BBG sudah banyak dilakukan kajian yang memberikan banyak keuntungan yaitu pengurangan pemakaian BBM dan secara langsung dapat mengurangi subsidi BBM serta mengurangi emisi fosil. Bagi pengguna kendaraan akan memberikan keuntungan karena harga BBG lebih murah di banding harga BBM. Dari hasil penelitian antara Gasoline dan Gas dengan menggunakan tipe kendaraan bermotor (mobil) diketahui  energi bahan bakar  yaitu daya indikator pada mesin berbahan bakar gas lebih kecil 2% sampai 5% di banding dengan mesin berbahan bakar gasoline akan tetapi pemakaian bahan bakar gas lebih efesien sampai dengan 10 % dibanding dengan bahan bakar gasoline.Kata kunci: Mobil, Alat Converter Kit, daya indicator, konsumsi bahan bakar
ANALISIS KUALITAS CHIP UNTUK BAHAN BAKU PULP (Studi Kasus di PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper) Irnanda Pratiwi; Iskandar Husin; Muhammad Lazim
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 1 Januari 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.498 KB) | DOI: 10.52333/destek.v4i1.218

Abstract

Abstrak: Chip merupakan bahan baku untuk pembuatan pulp, sedangkan Log adalah bahan baku untuk pembuatan chip. Chip adalah kayu yang telah dipotong-potong menjadi kecil dengan ukuran dan ketebalan tertentu. Keseragaman dari chip dan produktivitas dari sebuah pabrik pulp tergantung oleh banyak faktor, tetapi kualitas chip adalah faktor yang terpenting. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis kualitas Chip dengan menggunakan metode pengendalian kualitas statistik (Statistical Quality Control). Berdasarkan diagram kontrol individual pada sampel bulan Juni 2015,terjadi penyimpangan proses tak terkendali sehingga diperlukan tindakan analisis serta perbaikan. Sedangkan sampel pada bulan Juli 2015 didapatkan semua data berada dalam batas kendali. Dari hasil analisis data dengan metode Diagram fishbone didapatkan bahwa faktor utama dalam penyebab terjadinya variasi dalam accepted chip adalah faktor bahan baku (Material), tenaga kerja (Man) dan Mesin (Machine).Kata Kunci: Chip, Pulp, Pengendalian Kualitas, Diagram Fishbone
ANALISIS PERSIMPANGAN JALAN BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN PATAL DAN KAPASITAS JALAN MP. MANGKUNEGARA KOTA PALEMBANG Indra Syahrul Fuad; Yules Pramona Zulkarnain; Bahder Johan
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No.1 Januari 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1169.583 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i1.157

Abstract

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis untuk memperlancar pergerakan kebutuhanmasyarakat. Perencanaan dan pembangunan sarana dan prasarana transportasi, sangat mempengaruhi dan menentukanpeningkatan pertumbuhan perekonomian dalam menunjang pencapaian sasaran pembangunan dan hasil-hasilnya yangberdampak nyata pada perubahan yang konstruktif dalam masyarakat disemua aspek kehidupan.Pada penulisan jurnal ilmiah ini, pengambilan data primer berupa survei Lalu lintas Harian Rata-Rata padaSimpang Patal dan kapasitas jalan MP. Mangkunegara juga data sekunder berupa data geometrik jalan dan persimpanganyang selanjutnya dianalisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Sehingga dari analisispersimpangan dan ruas jalan ini dapat terlihat kebutuhan dan pemenuhan pelayanan jaringan jalan yang digunakan untukmengatasi persoalan terutama kemacetan maupun persoalan lalu lintas lainnya pada persimpangan Patal dan ruas jalanMP. Mangkunegara.Tingginya nilai V/C ratio pada persimpangan Patal menunjukkan bahwa tingkat pelayanan sudah tidak memadaiuntuk memenuhi kebutuhan lalu lintas. Maka alternatif pelebaran jalan atau pembangunan jembatan laying (fly over) danpengaturan lalu lintas disekitar wilayah persimpangan perlu dilaksanakanKata kunci : lalu lintas harian rata-rata, MKJI, persimpangan, ruas jalan, pemenuhan dan pelayanan jaringan jalan.

Page 4 of 25 | Total Record : 248