cover
Contact Name
Andy Budiarto
Contact Email
arskosonglapan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
arskosonglapan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Desiminasi Teknologi
ISSN : 2303212X     EISSN : 25035398     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 248 Documents
ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN SCREW PRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVINESS (OEE) Hermanto MZ; Iskandar Husin; A. A. Masruri
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 1 JANUARI 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.576 KB) | DOI: 10.52333/destek.v6i1.383

Abstract

PT MP Leidong West Mill merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pengolahan buah kelapa sawit. dalam proses pengolahan buah kelapa sawit ada beberapa stasiun untuk produksi kelapa sawit salah satunya stasiun pressing. Stasiun pressing merupakan stasiun yang mengektrak kelapa sawit dari mesin screw press yang menghasilkan seperti crude palm oil, fiber dan nut. Mesin screw press mempunyai 2 line untuk mengektrak kelapa sawit dari line tersebut masing-masing line beraktivitas ialah 2 mesin yang beroperasi dan 1 standby. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi efektivitas mesin screw press dimana efektivitas mesin screw press meliputi dari ketersediaan, kinerja dan hasil kualitas. Dengan perhitungan overall equipment effectivess terhadap mesin screw press berapa efektivitas dan efesien mesin screw press. Setelah dilakukan perhitungan terhadapan mesin screw press yang mempunyai terdapat nilai rata-rata per tahun mesin screw press terdapat nilai line A 50% dan line B 65%. Dari hasil rata-rata per tahun mesin screw press masih di bawah standar nilai overall equipment effectivess (OEE) yaitu 85%.Kata kunci: efektivitas mesin screw press, ketersediaan, kinerja, tingkat kualitas, overall equipment effectivess (OEE)
EFEKTIVITAS JUMLAH ANALIS DALAM USAHA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di Departemen K3LH PT. Pupuk Sriwijaya Palembang) Devie Oktarini; Muhammad Anggi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 2 JULI 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v4i2.284

Abstract

Abstrak: Produktivitas kerja merupakan persoalan yang utama yang diperlukan dalam dunia industri.Di perusahaan industri pupuk seperti PT.Pupuk Sriwijaya, sumber daya yang produktif sangatdibutuhkan untuk menunjang kinerja produktivitas kerja. Analis sebagai sumber daya adalah karyawanyang bekerja di bagian pengendalian dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup. Tugas dantanggung jawab analis di perusahaan tersebut adalah mengendalikan pencemaran lingkungan hidupdari limbah pabrik. Jumlah analis yang tersedia di bagian pengendalian pencemaran lingkungan hiduppada saat ini belum mampu mengatasi semua tanggung jawabnya sebagai seorang analis. Hal tersebutterlihat dari jumlah jam yang diperlukan setiap harinya untuk menyelesaikan pekerjaannnya. Apabilaterjadi masalah, maka setiap analis bisa dipekerjakan lebih dari 8 jam kerja. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk menentukan jumlah analis yang efektif sehingga produktivitas kerja di bagianpengendalian dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup dapat ditingkatkan. Dalam penelitianini metode yang digunakan adalah Metode Regresi Berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahuibahwa jumlah analis yang efektif adalah 4 orang dengan angka produktivas mencapai 49,760. Artinya4 orang analis ini mampu menyelesaikan 49,760 jumlah pekerjaan atau sekitar 50 jumlah pekerjaanper hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin besar jumlah analis pada titik optimum makanilai produktivitas kerjanya cenderung semakin meningkat.Kata Kunci: Efektivitas, Analis, Produktivitas.
KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PEMASANGAN VARIASI SEKAT TERHADAP LAJU PERPINDAHAN PANAS PADA RUANGAN Fauzie, Muhammad Amin; Veranika, Rita Maria; ., Bahrun
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 1 Januari 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi yang semakin maju di era modern saat ini, menciptakan bahan-bahan bangunanyang bersahabat dengan lingkungan dan kehidupan manusia bukanlah hal yang sulit. Misalnya bahan bangunan yangbiasa dipakai untuk sekat ruangan ataupun plafon rumah, contohnya kalsiboard. Dalam pengujian ini kalsiboard diujipengaruhnya terhadap laju perpindahan panas pada ruangan di sekitarnya dengan membandingkan dengan bahan lainyaitu triplek dan kaca. Adapun tujuan adanya penelitian ini, penulis ingin mengetahui bahan yang manakah di antarakalsiboard, kaca dan triplek yang mempunyai kemampuan lebih baik dalam menahan proses laju perpindahan panaspada sebuah ruangan. Dari ketiga bahan sekat yang digunakan dalam penelitian ini, bahan yang paling baik dalammenghambat laju perpindahan panas adalah kalsiboard. Laju perpindahan panas tanpa menggunakan sekat Q = 3,7373W, sekat kalsiboard Q = 1,38 W, triplek 1,3944 dan kaca 1,8573 W.Kata kunci: perpindahan panas, kalsiboard
ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN RANTING BAMBU Rofii, Ilmas S.; Fuad, Indra S.; Fuad, Indra S.; ., Wartini; Z., Yules Pramona; ., Wartini; Z., Yules Pramona
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 Juli 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Pada dasarnya beton terbentuk dari dua bagian utama yaitu pasta semen dan agregat. Pasta semen terdiri dari semen Portland dan air. Sedangkan agregat terdiri dari agregat kasar (Batu pecah), agregat halus (Pasir). Beton yang merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Beton merupakan material yang kuat dalam kondisi tekan dan lemah dalam kondisi tarik, dengan kekuatan tarik hanya sebesar + 10% dari kekuatan tekannya. Karena itu beton membutuhkan perlakuan khusus untuk meningkatkan kekuatan tariknya. Berbagai usaha telah diteliti, diantaranya penggunaan serat mikro sebagai campuran dalam campuran beton. Penelitian penggunaan serat bambu dilakukan untuk melengkapi penelitian yang lain, yaitu menjajaki kemungkinan penggunaannya, mengingat bambu mudah tumbuh di negara kita.Penelitian bertujuan untuk mengkaji peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton akibat penambahan serat bambu. Penelitian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm dengan mutu beton 22,5 MPa. Kadar serat yang digunakan adalah ranting bambu dengan panjang ± 2 cm diameter ± 2-5 mm dengan persentase 0,3% , 0,4% , 0,5% dari berat beton tanpa serat.Hasil penelitian penambahan serat menaikkan kuat tekan, tetapi tidak signifikan, yaitu beton campuran 0,3 % naik sebesar 1,625 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 6,31 %, beton campuran 0,5 %  naik sebesar 10,58 % dari beton tanpa serat dan kuat tarik lentur beton tanpa serat, beton campuran 0,3 % naik sebesar 12,73 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 35,24 %, beton campuran 0,5 %  naik sebesar 89,94 % dari beton tanpa serat.Kata kunci: serat bambu, kuat tekan beton dan kuat tarik lentur.
APLIKASI SENSOR INFRA MERAH PADA PEMBUATAN KOTAK SAMPAH ELEKTRONIS Ardaisi, Mukminatun
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 1 Januari 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengusulkan sebuah sistem sinar infra merah khususnya pada penerima sensor infra merah.Penulis ingin menerapkan sensor tersebut dapat diaplikasikan pada kotak sampah elektronis.Sensor infra merah inimenggunakan komponen komponen utama yaitu IC NE 555 pada pemancar dan phototransistor pada penerima.Penulismemilih komponen IC NE 555 ini sebagai penghasil clock agar gelombang infra merah menjadi kuat danphototransistor sebagai penangkap gelombang infra merah agar lebih mudah dan aplikasinya sudah banyak. Aplikasiinfra merah pada pembuatan kotak sampah elektronis ini merupakan kotak sampah yang secara otomatis membukatutupnya sendiri tanpa menginjak pedal. Hal ini terjadi karena sensor infra merah yang ditempatkan di depan kotaksampah yang secara langsung mendeteksi objek yang mendekati kotak sampah pada jarak 10-30 cm pada waktu yangtelah ditentukan. Sensor ini dihubungkan ke mikrokontroler yang telah diprogram untuk mengaktifkan relay yang akanmenggerakkan motor DC untuk membuka tutup kotak sampah. Setelah seseorang yang membuang sampahmeninggalkan kotak sampah tersebut, maka sensor tidak lagi terhalang oleh apapun sehingga tutup kotak sampah akanmenutup.Kata Kunci: Aplikasi Sensor Infra Merah
ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN JUMLAH PRODUK LORI SAWIT TERHADAP KURS DOLLAR AMERIKA (STUDI KASUS DI PT. SWAKARYA ADHI USAHA) Irnanda Pratiwi; Hermanto MZ
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 2 JULI 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v4i2.291

Abstract

Abstrak: Pada penelitian ini peramalan permintaan akan dilakukan dengan menerapkan beberapametode yaitu regresi linier, moving average, exponential smoothing dan metode kuadrat terkecil.Penggunaan keempat metode peramalan tersebut untuk membandingkan metode peramalan yang yanglebih akurat dan mendekati nilai aktual permintaan. Metode penelitian dimulai dari pengumpulan datahistoris dari tahun 2005 sampai dengan 2015, perhitungan peramalan, pemilihan peramalan, danpengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil peramalan untuk masingmasingmetode peramalan yaitu metode regresi linier ramalan permintaan sebesar 123 unit lori,metode moving average sebanyak 146 unit lori, metode eksponensial smoothing dengan pembobotanα; 0,1 , α; 0,5 dan α; 0,9 masing-masing sebanyak 102, 145, dan 146 unit lori dan metode kuadratterkecil sebanyak 251 unit lori sawit. Setelah hasil peramalan diketahui maka dilakukan pengujiankesalahan peramalan untuk mengetahui metode mana yang terbaik dengan menggunakan metodestandar kesalahan peramalan (SKP).hasilnya, metode moving average dan kuadrat terkecil memilikiSKP yang lebih kecil yaitu  MAD moving average sebesar 29, MSE = 1.439 dan MAPE = 9% danmetode kuadrat terkecil sebesar 60 unit.Kata kunci: peramalan permintaan, regresi linier, moving average, exponential smoothing, kuadratterkecil.
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA GEL TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Indra Syahrul Fuad; Bazar Asmawi; Angga Oktari
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.152 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.499

Abstract

Abstrak: Beton memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi mempunyai kuat tarik yang rendah. Banyak penelitian danpercobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton. Dengan semakin majunyateknologi, sumber daya manusia dituntut untuk berinovasi dalam hal melakukan perekayasaan beton, Peningkatan mutubeton dapat dilakukan dengan memberikan bahan campuran diantaranya adalah silica gel. Silica gel mengandung unsursilica yang sangat tinggi kadar silica (SiO2) yang terkandung pada silica gel yaitu 98,85% yang bisa digunakan untukcampuran beton dan berfungsi untuk meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik beton. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui nilai kuat tekan dan kuat tarik yang dipengaruhi oleh silica gel sebagai bahan pada campuran beton yangdihasilkan dengan variasi campuran sebesar 6%,7%,8%,9%,10% dan 11% terhadap berat semen, dengan mutu betonyang digunakan fc’ 25 MPa. Dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan penggunaan bahan tambah silica gelmengalami kenaikan sebesar 13,13% untuk variasi campuran 6% dari beton normal, lalu pada variasi campuran 7%naik sebesar 21,16%, pada variasi campuran 8% naik sebesar 23,27%, untuk variasi campuran 9% mengalami kenaikankuat tekan sebesar 15,27%, untuk variasi campuran 10% naik sebesar 10,46%, dan pada variasi campuran 11% naiksebesar 6,21%. Untuk hasil pengujian kuat tarik belah beton dengan penggunaan bahan tambah silica gel mengalamikenaikan sebesar 8,67% pada variasi campuran 6% dari beton normal, lalu pada variasi campuran 7% naik sebesar16,60%, untuk variasi campuran sebesar 8% naik 20%, pada penambahan variasi campuran 9% naik sebesar 13,20%,pada variasi campuran 10% naik sebesar 10,56%, dan untuk variasi campuran 11% naik sebesar 4,15%. Jadi nilai kuattekan dan kuat tarik belah optimum terjadi pada variasi campuran silica gel sebesar 8%.Kata kunci: silica gel, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton
ANALISAKOORDINASISETTINGRELEPROTEKSIGANGGUAN TANAHPADAPENYULANGBANTENGDIGARDUINDUKBUKIT SIGUNTANGPALEMBANG Dhowi Purwanti; Hazairin Samaulah; Yuslan Basir
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 1 Januari 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v4i1.267

Abstract

Abstrak: Rele sebagai alat pendeteksi adanya gangguan yang selanjutnya memberi perintah trip kepada Pemutus Tenaga (PMT). Rele digunakan pada daerah pengaman Gardu Induk disisi 20 kV di Penyulang untuk mengatasi adanya gangguan hubung singkat yang terjadi karena adanya gangguan yang bersifat temporer atau permanen. Oleh karena itu pentingnya kinerja settingan koordinasi rele antara Over Current Relay ( OCR ) dan GFR ( Ground Fault Relay ) agar tidak menyebabkan kerusakan pada peralatan akibat gangguan hubung singkat yang terjadi. Arus gangguan hubung singkat yang terjadi di Penyulang Banteng adalah sebesar 3835,086 Ampere pada arus gangguan tiga fasa, sedangkan arus gangguan terkecil terjadi saat arus gangguan satu fasa ke tanah di saluran penyulang sebesar 231,0788 Ampere. Sedangkan set PLN didapat, arus setelan (Iset) sebesar 231,079 A dengan Tms 0,10 sedangkan untuk setelan rele disisi incoming di dapat arus setelan (Iset) sebesar 37 A dengan Tms 0,26 dari data set PLN arus setelan (Iset) disisi penyulang 241,5 A dengan Tms 0,122 dan sisi Incoming arus setelan (Iset ) 573,3 A. berdasarkan hasi diatas dapat disimpulkan bahwa koordianasi antara OCR dan GFR sudah cukup selektifitas dan handal dalam kinerja rele. Dan dari hasil perhitungan terjadi perbedaan selisih waktu kerja rele yang cukup lama dan mempengaruhi kinerja rele untuk mentripkan dalam jeda waktu 1.33 detik. Berdasarkan perhitungan tersebut maka semakin besar arus gangguan yang terjadi akan semakin lama pula waktu rele tersebut bekerja mentripkan ke PMT. Jika dibiarkan arus gangguan tersebut membesar terlalu lama maka arus gangguantersebut dapatmerusakperalatanpadatransformator. KataKunci: Releproteksi,arushubungsingkat,settingreleOverCurrentRelay (OCR)danGraund Fault Relay(GFR).
ANALISIS JAMINAN MUTU CRUMB RUBBER DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL Oktarini, Devie; ., Azhari
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 1 Januari 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya mengetahui kualitas/mutu suatu produk yang diolah, salah satuproduk olahan dari mentah menjadi produk setengah jadi yang dapat diperjualbelikan adalah karet. Perusahaan yangproduknya memenuhi standar mutu dapat dapat menjadi penentu keberhasilan suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuanmengetahui mutu karet, faktor yang mempengaruhi kualitas karet serta langkah yang perlu diambil dalam meningkatkankualitas karet. Penelitian ini menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC). Penelitian dilaksanakan di PTRemco dengan sampel karet 28 lot. Hasil penelitian menunjukkan dari sampel yang diambil dan diolah didapat nilaiP????(plastisitas awal) untuk crumb rubber adalah 28,75 dari standar ≥ 30. Kemudian nilai PRI (Plasticity Retention Index)nya 62,15 dari standar ≥ 50. Faktor yang mempengaruhi rendahnya P???? adalah faktor material, mesin, human error danlingkungan kerja, maka perlu ditingkatkan kualitas bahan baku, kebersihan mesin, pelatihan pekerja sertamemperhatikan kelembapan udara disekitar tempat kerja.Kata kunci: metode statistical quality control (sqc), P???? (plastisitas awal), PRI (plasticity retention index)
EVALUASI TINGKAT KECACATAN KEMASAN PUPUK DENGAN METODE SIX SIGMA Oktarini, Devie; Pratiwi, Irnanda; Aprilyanti, Selvia
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 Juli 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: PT. Pusri merupakan salah satu perusahan pupuk urea terbesar di Indonesia dimana pada Unit pengantongan 1B masih sering bermunculan defect atau kecacatan terutama pada kemasan pupuk saat produksi.  Six Sigma adalah metode yang digunakan untuk mengetahui penyebab cacat kemasan dan memberikan perbaikan untuk masa yang akan datang. Untuk menurunkan tingkat kecacatan, perusahaan menggunakan Six Sigma yang terdiri dari 5 tahapan yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dari Hasil penelitian diperoleh data kecacatan defect yang sering terjadi yaitu Penjahitan tidak sempurna dengan prosentase sebesar 42,1%, Karung pupuk rusak (pecah) dengan prosentase sebesar 32,9%, Berat packaging pupuk yang tidak sesuai dengan persentase sebesar 23,8%, dan lain-lain dengan persentase sebesar 1,2%. Jenis kecacatan digambarkan dalam bentuk diagram pareto chart untuk mengetahui frekuensi penyebab yang sering terjadi defect. Berdasarkan hasil pengumpulan dan perhitungan data diperoleh level sigma sebesar 4, 798588 dan DPMO sebesar 485.862826 kantong, nilai ini menyatakan bahwa perusahaan belum optimal dalam mengontrol kualitas karena nilai level sigma masih jauh dari target standar sebesar 6σ. Dari Fish bone diagram penyebab cacat terdiri dari faktor manusia, mesin, material , dan lingkungan.Kata kunci:  DMAIC, jumlah cacat, level sigma, six sigma

Page 11 of 25 | Total Record : 248