Articles
178 Documents
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KUMON SISWA KELAS X SMK SINAR HUSNI
Bobby Pratama Putra
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 6, No 2 (2019): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/kultura.v1i2.18264
Abstract This study aims to improve the ability to write explanation texts in class X SMK Sinar Husni using a kumon learning model of 32 students. This research uses a classroom action research approach. Data collection techniques in this study used test techniques. The results of the test data were analyzed by looking at the average value of the increase in pre-action, cycle I, and cycle II. Data analysis technique is done by adding up scores from assessment indicators obtained by students. In the pre-action activities the average value of students was 71.71% with completeness of 34.38% with the number of students as many as 11 people and as many as 21 people who did not complete. The first cycle of action, the average value of students 75.53 and completeness only reached 71.88% with the total number of students as many as 23 people and not as many as 9 people. While in cycle II the average value reached 80.93 with 30 students completing as many students and not completing 2 people, meaning that from cycle I to cycle II increased by 21.87%. increased. Keywords: Explanation Text, Learning, Kumon.
PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PANTUN JENAKA
Syafi’e Zaini
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 1, No 2 (2014): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/kultura.v1i2.5153
Menulis merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasan. Menulis merupakan media untuk berkomunikasi seseorang kepada orang lain. Sebagaimana dijelaskan dalam kurikulum 2006 (KTSP) mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) disebutkan bahwa salah satu tujuan pengajaran bahasa Indonesia adalah mengembangkan kemampuan dalam bahasa tersebut, dalam bentuk lisan dan tulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penguasaan gaya bahasa terhadap kemampuan menulis pantun jenaka.
ANALISIS KAJIAN STRUKTURAL DALAM NOVEL MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA
Nova Andarini
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 2 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/kultura.v1i2.11709
Abstarak . Penelitian ini mendeskripsikan hasil analisis struktural novel “Maryamah Karpov” karya Andrea Hirata. Penelitian analisis struktural ini meliputi Judul, Tema, Tokoh dan Penokohan, Latar, Konflik. Penelitian pada novel Maryamah Karpov menggunakan metode kualitatif. Dalam tahap analisis data, Penulis akan mendeskripsikan analisis data. Langkah yang dilakukan yaitu menganalisis novel maryamah karpov karya Andrea Hirata berdasarkan struktural. Kata Kunci: Kajian Struktural, Novel , Maryamah Karpov
PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MINAT LITERASI DASAR PADA ANAK USIA DINI
Suriya Emanita BR karo
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 6, No 1 (2019): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/kultura.v1i1.18237
ABSTRAK Minat literasi harus dimunculkan dan ditumbuhkan sejak usia dini sehingga minat dan kecintaan anak dalam hal baca literasi akan berkembang sampai dewasa. Mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini yang utama adalah menjadi tanggung jawab orangtua. Anak yang mendapat dukungan dan bantuan yang baik dari orangtuanya akan bisa belajar dan mencapai kemajuan lebih baik dibanding anak yang tidak mendapat dukungan dan bantuan dari orangtuanya. Tujuan penelitian ini adalah memahami secara mendalam dan mendeskripsikan peran orang tua dalam pengembangan minat literasi dasar anak usia dini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif naratif yaitu dengan menceritakan secara runtut data yang diperoleh dari lapangan. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis isi (content analysis) yang diperoleh dari hasil wawancara dan untuk data hasil observasi dianalisis secara deskriptif. Proses analisis data diperoleh dengan menelaah seluruh data yang diperoleh dari lapangan, baik yang diperoleh dari metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, terdapat empat orang informan yang tidak memiliki kebiasaan literasi dalam keluarga. Keempat informan ini hanya mengjarkan keterampilan literasi pada anak yang akhirnya hanya menjadi sebuah keterampilan sajaKata Kunci: Peran Orangtua, Literasi Dasar, Anak Usia Dini
EFEKTIVITAS MODEL “MIND MAP” DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL
Leonardo Damanik
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 1, No 1 (2014): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/kultura.v1i1.1790
This research was conducted to describe the effectiveness of the method of mind map to writearticle. Experience and interviews indicate that many students who have difficulty writing articlewith precise slection of learning methods used by teachers. The selection and use of appropriatemethods are needed to improve students' skills in writing article. This research was conducted toaddress the student's difficulties in writing article, by using the method of mind map. After doingreseased. This is evidenced by an increase in average value of experimental class students.Besides hypothesis testing also proved that the alternative hypothesis is accepted. Thus, teachersare advised to use mind map method so that students learn more actively and comfortably fitsobtained imagination of mind, especially in writing article.Keywords : writing article, mind map method
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA 7 TAHUN 3 BULAN DALAM BIDANG SINTAKSIS
Chairul Bachri Siregar;
Rizca Maya Sari
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 3, No 1 (2016): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/kultura.v1i1.5189
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemerolehan bahasa anak usia 7tahun 3 bulan yang bernama Jefri Andana dalam bidang sintaksis. Sumber datadalam penelitian ini adalah ucapan lisan anak usia 7 tahun 3 bulan yang bernamaJefri Andana dalam bidang sintaksis. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemerolehan bahasa anak usia 7 tahun 3 bulan sudah banyak menghasilkan katadalam setiap aktivitasnya. Hal tersebut dapat dilihat dari pembicaraannya seharihariyang sudah lancar. Kalimat yang diucapkan Jefri sudah mulai mengarah kekalimat kompleks. Jefri sudah mampu membuat kalimat deklaratif (kalimat berita)dan imperatif (kalimat perintah). Hal tersebut terlihat dari banyaknya ujaran Jefridalam pembentukan kalimat deklaratif sebanyak 15 kalimat dan kalimat imperatifsebanyak 8 kalimat. Sedangkan dalam pembentukan kalimat interogatif, Jefri kurangmampu. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya ujaran Jefri dalam pembentukankalimat interogatif sebanyak 1 kalimat. Dan Jefri tidak mampu membuat kalimatekslamatif (kalimat seru). Hal tersebut dapat dilihat dalam ujaran Jefri dalampembentukan kalimat ekslamatif sebanyak 0 kalimat.
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK (KAJIAN MEAN LENGTH OF UTTERENCE ‘MLU’) LUZCA FORTUNATA ROITO SITUMORANG (ANAK USIA SATU TAHUN SEBELAS BULAN)
Maria Simanjuntak
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11699
AbstrakPenelitian ini dilakukan pada seorang anak yang berusia satu tahun sebelas bulan. Anak ini bernama Luzca Fortunata Roito Situmorang anak dari Bapak M.Situmorang dan Ibu E. Br. Nadeak.Penelitian dilakukan untuk melihat kemampuan anak tersebut dalam berbicara dengan menggunakan satu kata, dua kata, tiga kata, empat kata dan lima kata. Penelitian ini menggunakan teknik kajia Mean Length of Unterenncce (MLC).Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam kata-kata yang disampaikan oleh si anak dengan menggunakan Handphone metode yang dipakai metode sadap dan catat kemudian hasil rekaman dituliskan dan dianalisis.Cara menganalisis dengan melihat morfem dan sintaksis yang dipakai oleh anak.Dari hasil penelelitian diketahui bahwa kemampuan berbahasa si anak tersebut sangat tinggi. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa anak tersebut sangat cerdas dalam berbicara. Kata kunci : Pemerolehan bahasa, Mean Length of Unterenncce (MLC),morfem, sintaksis
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Wina Wulandari
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 5, No 2 (2018): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/kultura.v1i2.11774
AbstrakPembelajaran bahasa dan sastra Indonesia merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan manusia yang mengaitkan antara lingkungan atau budaya sekitar. Pada dasarnya pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari perjalanan manusia. Melalui pendidikan, kualitas sumber daya manusia dapat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pendidikan yang diperolehnya. Kualitas tersebut akan sangat dibutuhkan dalam persaingan untuk memperoleh sebuah peran dalam memasuki kehidupan global, untuk meraih kesejahteraan hidup. Di Indonesia sendiri, pendidikan mengalami berbagai macam perubahan yang dapat dilihat dari kurikulum yang argumentasinya lebih kepada kurikulum tersebut perlu diganti karena tidak sesuai dengan zaman atau era yang sedang terjadi sehingga diperlukan suatu pembaharuan. Secara umum tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan model pembelajaran bahasa dan satra Indonesia berbasis kearifan lokal. Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru dan harus dipelajari siswa hendaknya berisikan pembelajaran yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hasil penelitian yang diperoleh adalah menciptakan pembelajaran yang berbasis kearifan lokal pendidik harus mengetahui tentang hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar salah satunya yaitu mengetahui pembelajaran dan sumber belajar.
Ragam Batik Jambi Yang Ada Di Kabupaten Batang Hari
Diky Febrian
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 6, No 2 (2019): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/edukasi kultura.v1i2.18327
Abstrak Batik tradisional, yang diangkat dari akar budaya daerah, kaya akan muatan kearifan lokal yang dilukiskan dalam “bahasa batik”. Batik sebagai salah satu kekayaan budaya perlu pemaknaan baru untuk ditrasformasikan kepada generasi muda Berbicara tentang batik tradisional sama dengan berbicara tentang nilai-nilai. Nilai-nilai dalam batik tradisional diangkat dari proses akultrasi budaya jawa,hindu, dan islam serta pengaruhnya budaya pendatang. Salah satu motif batik tradisional adalah batik keladi. Dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa batik tradisional keladi mengandung nilai kearifan lokal yang dilukiskan dalam motif/corak ,warnadan fungsinya. Motif keladi ini menggambarkan tatanan kehidupan masyarakat yang ideal.Motif ini mengandung pesan agar seseorang menjadi manusia yang unggul, baik, dan bermamfaat bagi sesama manusia. Kata kunci:kearifan lokal, batik tradisional jambi.
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA TIGA TAHUN BERDASARKAN TONTONAN KESUKAANNYA DITINJAU DARI KONTRUKSI SEMANTIK
Nurjamiaty Nurjamiaty
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 2, No 2 (2015): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/kultura.v1i2.5180
Pemerolehan bahasa (language acquisition) adalah proses-proses yangberlaku di dalam otak seorang anak ketika memperoleh bahasanya. Proses-prosesketika anak sedang memperoleh bahasa terdiri dari dua aspek: pertama aspekperformance yang terdiri dari aspek-aspek pemahaman dan pelahiran. Kedua aspekkompetensi (kemampuan linguistik). Kemampuan linguistik anak terdiri dari tigakomponen, yaitu: kemampuan fonologi, semantik dan kalimat. Ketiga komponen inidiperoleh anak secara serentak atau bersamaan. Pemerolehan bahasa ini lazim jugadibagi menjadi pemerolehan sintaksis dan pemerolehan semantik. Pemerolehansemantik adalah pemerolehan leksikon atau kosakata.Tahapan-tahapan pemerolehanbahasa anak di seluruh dunia pada dasarnya adalah melalui proses yang sama hinggaditemukan kerumitan-kerumitan linguistik yang timbul pada anak usia dini.Kesamaan tersebut, menurut pandangan kaum mentalistik, merupakan bekal kodratipada saat lahir. Mengingat pentingnya masa keemasan (golden age) pada anak-anak,yaitu usia 0-6 tahun, pada masa ini pertumbuhan otak mengalami perkembanganyang sangat pesat, maka anak perlu stimulus yang dapat meningkatkan seluruhpotensinya. Potensiyang dimaksud antara lain kemampuan berbahasa, beretika,sosial, kognitif, seni, dan fisik.