cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Erudio: Journal of Educational Innovation
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 2302884X     EISSN : 25498673     DOI : -
Core Subject : Education,
Erudio merupakan Journal of Educational Innovation yang memiliki misi untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian, kajian-kajian dan atau inovasi yang berkualitas dalam bidang pendidikan dan pembelajaran dari segala aspek. guna mempercepat transfromasi dan implementasi ilmu dan teknologi pendidikan dan pembelajaran kepada masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 178 Documents
MODEL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA GURU BAHASA INGGRIS DI INDONESIA DARI HULU HINGGA HILIR Puji Sumarsono
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 3, No 1 (2015): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.189 KB)

Abstract

Berbagai kerjasama multilateral dan kerjasama kawasan sudah dijalin oleh Indonesia. Konsekuensi dari kerjasama ini adalah Indonesia harus siap dengan berbagai kemungkinan terutama persaingan antar negara anggota kerjasama. Dengan kerjasama ini batas geografis antar negara secara de facto akan semakin hilang dan tidak terasa. Guru di Indonesia terutama guru Bahasa Inggris sebagai pencetak SDM yang berkualitas ternyata setelah mengikuti Ujian Kompetesi Guru (UKG) memiliki kualitas yang paling rendah diantara guru bidang studi yang lain. Hal ini menimbulkan keprihatinan. Oleh karena itu, model pengembangan SDM guru Bahasa Inggris dari hulu hingga hilir mutlak diperlukan. Pengembangan dari hulu diantaranya dengan perbaikan input, kurikulum, serta kemampuan komunikasi guru dalam menyampaikan materi. Sedangkan di hilir dilakukan melalui berbagai program yang meliputi induksi, in-service education, in-service training, on-service training, dan lesson study.Kata Kunci: Pengembangan SDM, pre-service education, in-service education, induksi, dan lesson study.
Tracing Language Transfer : Patterning English Pronunciation Through Arabic Sounds In Indonesia Lestiono, Riski; Ismayoeng Gusdian, Rosalin
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 4, No 1 (2017): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.182 KB)

Abstract

This research aims to reveal how certain consonants existing in Arabic and English accommodate English for Foreign Language (EFL) students in Indonesia to pronounce English words. The data employed in this research were the sound transcriptions of two groups of English Language Education Department (ELED) freshmen of the University of Muhammadiyah Malang (UMM) when they pronounced several targeted consonants that were embedded into several chosen words. Based on the speech sound transcriptions of the first group of students who graduated from Islamic-based schools, the students were able to pronounce the targeted English sounds correctly. However, the second group showed that many of the students graduating from non-Islamic based schools made numerous errors; they replaced the targeted sounds with the nearest speech sounds.Key Words: Arabic consonant sounds; English consonant sounds; Indonesian EFL students
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) Sri Rahayuningsih
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 3, No 2 (2017): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.513 KB)

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di  setiap jenjang pendidikan dasar. Di satu pihak, sebagai ratu, matematika merupakan bentuk tertinggi dari logika. Di pihak lain, sebagai pelayan, matematika bukan saja memberikan sistem pengorganisasian ilmu yang bersifat logis namun juga pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk model matematika. Banyak metode pembelajaran yang merangsang mahasiswa untuk belajar mandiri, kreatif, dan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Di antara metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mandiri, kreatif, dan lebih aktif adalah dengan metode pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition (AIR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran matematika model Auditory Intellectualy Repetition (AIR) dalam menyelesaikan masalah peluang. Pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada materi peluang, khususnya materi menentukan ruang sampel suatu kejadian dan menentukan peluang suatu kejadian. Peningkatan hasil belajar  terutama terjadi pada aspek kognitif. Kata kunci: Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR), materi peluang, hasil belajar
Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning Pada Mata Kuliah Pemisahan Kimia Materi Kromatografi Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Fitriana, Nurin
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 4, No 1 (2017): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.454 KB)

Abstract

Kromatografi merupakan salah satu metode pemisahan senyawa kimia yang memiliki peranan penting dalam pemisahan campuran senyawa. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kromatografi berkembang dengan pesat sehingga diperlukan suatu fasilitas belajar yang diyakini dapat dimutakhirkan untuk mengikuti perkembangan tersebut. Hal ini dapat dipenuhi dengan pemanfaatan teknologi internet dalam pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang mungkin dapat mempermudah penyampaian materi kromatografi adalah gabungan antara aktifitas belajar di kelas dan aktivitas secara online. Model pembelajaran yang memadukan media online dan pertemuan di kelas disebut dengan blended learning. Untuk menunjang pembelajaran online tersebut digunakan suatu learning management system (LMS) berupa web pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk mengakses sumber-sumber bahan belajar dengan mudah. Dalam penelitian ini digunakan LMS berupa moodle. Data keaktifan mahasiswa dapat diketahui dengan  instrumen berupa lembar observasi diskusi kelompok. Data kepuasan mahasiswa diukur menggunakan instrumen berupa angket. Data hasil belajar juga dapat diketahui melalui tes hasil belajar. Pengukuran hasil belajar berupa tes diukur kevalidan dan reliabilitasnya menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Analisis data tentang keaktifan dan kepuasan belajar dilakukan secara deskriptif. Data untuk mengetahui hasil belajar dianalisis dengan statistik uji –t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mahasiswa berinteraksi secara aktif dalam pembelajaran dengan model blended learning (2) sebagian besar mahasiswa merasa puas terhadap pembelajaran model blended learning karena blended learning tergolong model pembelajaran yang terlibat aktif dalam kegiatan atau pembelajaran; (3) hasil belajar kelas blended learning dengan 60% aktivitas belajar online lebih tinggi daripada dengan 40% aktivitas online.  Kata kunci : Kromatografi, blended learning, LMS moodle.
IMPROVING 7A GRADERS’ VOCABULARY MASTERY THROUGH WHAT’S MISSING GAME AT SMP MUHASA MALANG Riski Lestiono; Abdul Hafid
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 3, No 1 (2015): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.455 KB)

Abstract

This study employed classroom action research. The subjects of this study were 7A graders at SMP Muhammadiyah 1 Malang, in total of 30 students in class. Many students had low achievement in English, especially about the English vocabulary. In this case, the researchers used what’s missing game as a method to improve their vocabulary mastery. The object is to remember what object is missing when it is removed by the researcher. The findings revealed that in cycle I the implementation of what’s missing game was running well, although there were still students who got low score in vocabulary test. Meanwhile in cycle II, all 30 students passed the minimum criteria of completeness in vocabulary test. This cycle was declared successful because all students had reached the minimum criteria of completeness. Cycle I and II were conducted in eight meetings; each meeting had different subject to be discussed. The improvement of 7A graders’ vocabulary mastery was because of the change of strategies which were used by the researchers. In cycle I, students worked in pairs; but in cycle II, they worked in groups consisting of four to five members. Students were asked to observe and remember all vocabularies in cycle I; but in cycle II, they were asked to observe and memorize those words as well. Students had to pronounce the words together with their friends; but in cycle II, they were asked to pronounce those vocabularies one by one. Key words: Vocabulary mastery, Games, What’s missing game
Strategi Komunikasi Pembelajar Bahasa Asing: Deskripsi Strategi Komunikasi Mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya Sugeng Susilo Adi; Zulfikar Davito
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 4, No 1 (2017): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.364 KB)

Abstract

Komunikasi lisan dengan bahasa Inggris sebagai bahasa asing sering menghadapi berbagai masalah yang disebabkan oleh kurangnya kompetensi komunikatif. Untuk menghadapi masalah ini beberapa cara dilakukan, salah satunya dengan menggunakan strategi komunikasi. Di Indonesia, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris menggunakan bahasa Inggris sebagai media komunikasi mereka selama proses belajar mengajar. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi strategi komunikasi yang digunakan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dalam komunikasi bahasa asing mereka. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survei yang melibatkan 120 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya dengan menggunakan Communication Strategy Questionnaire (CSQ) yang diadopsi dari Zhao (2013). Ditemukan bahwa mahasiswa menggunakan semua item strategi komunikasi pada tingkat sedang. Tujuh item digunakan secara bersama-sama, yaitu: 1) menggunakan kata-kata, ungkapan atau kalimat yang sudah dikenal; 2) menggunakan ungkapan sederhana; 3) berpikir dalam bahasa Indonesia sebelum berbicara; 4) mengacu pada kamus ponsel atau jenis dokumen lainnya; 5) mencoba untuk menangkap titik utama lawan bicara; 6) menebak arti dari apa yang lawan bicara katakan; 7) dan mencoba menikmati percakapan. Disarankan agar mahasiswa dan dosen mengetahui sendiri dan mahasiswa mereka masing-masing strategi komunikasi untuk meningkatkan kegiatan belajar atau komunikasi dengan menggunakan bahasa asing. Untuk peneliti di masa depan disarankan untuk melakukan studi mengenai topik yang sama dengan menambahkan beberapa variabel yang mempengaruhi penggunaan strategi komunikasi. Kata kunci : kompetensi komunikatif, strategi komunikasi, pembelajar, bahasa asing
The Relations Of Formal Thinking Ability And Inquiry Approach In Science Learning Lina Arifah Fitriyah
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 2, No 1 (2013): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.54 KB)

Abstract

The science learning includes on learning process and product. Improving the quality of science learning that emphasizes the learning process can be done by giving the scientific work experience to students.Thinking skills of learners to be one of life skills that are needed to address the increasingly complex problems of life in the information age. Teachers are expected to plan and implement accommodate learning thinking skills.Formal thinking skills is the ability of learners to receive intellectual stimulations in the process of science learning concepts microscopic properties. Formal thinking skills give a small role in the ability inkuri someone. The suitable approach to improve the ability of intellectual inquiry is inquiry approach. Using a inquiry approach in laboratory-based, students have many opportunities to obtain data directly, interpret data, create hypotheses, test these hypotheses and discuss them to draw a conclusion. In guided inquiry learning approach,students are also more stimulated to find their own concepts in science.The students who have already begun to enter the formal level of thinking has been able to develop their own skills to find something that can be used to solve the problems faced.
IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI DESCRIPTIVE TEXT DENGAN IMAGINARY VISUALIZATION DAN COLLABORATIVE APPROACH Riski Lestiono
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 3, No 2 (2017): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.239 KB)

Abstract

Dalam studi ini, Lesson Study (LS) diimplementasikan pada Mata kuliah Reading Comprehension III.Lesson Study (LS) ini mengangkat pokok bahasan descriptive texs (teks deskripsi) yang memuat banyak sekali ungkapan yang menggambarkan suatu objek: kata sifat (adjectives) serta majas (figurative speeches) untuk mencapai tujuan deskripsi secara hidup (vivid description). Descriptive text mengasah mahasiswa untuk mampu memiliki imaginasi visual yang hidup (lively visual imagination) tentang objek yang digambarkan dalam balutan bahasa. Kegiatan LS yang dilakukan sebanyak 2 openlessons (pengulangan tahap Plan, Do, dan See) ini semuanya diarahkan pada peningkatan kemampuannya dalam memahami bacaan, dalam hal ini descriptive text, menguasai kosa kata baru dalam Bahasa Inggris yang berkaitan dengan topik bacaan, menggambarkan deskripsi secara verbal di dalam bacaan menjadi deskripsi visual (gambar) yang berdampak positif pada minat dan ketertarikan mahasiswa dalam pembelajaran, serta menganalisis berbagai macam majas (figurative speeches). Aktifitas dilaksanakan dengan collaborative approach di mana siswa bekerja secara berkelompok untuk menyelesaikan project sesuai tema teks deskripsi. Pada akhir pembelajaran, mahasiswa mampu mencapai tujuan pembelajaran yaitu pemahaman, memvisulakan deskripsi dalam bacaan, serta menganalisis berbagai macam majas (figurative speeches) yang mewarnai descriptive text. Akhirnya, studi ini merekomedasikan formulasi integrasi LS pada setiap desain pembelajaran. Kata kunci: Lesson study, lively visual imagination, collaborative approach
Integrasi Materi Otentik dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler Bahasa Inggris SD Rina Wahyu Setyaningrum; Fardini Sabilah
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 3, No 1 (2015): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.286 KB)

Abstract

The newest 2013 Curriculum in Indonesia puts English as an extracurricular activity. It is an irony regarding the long process of elevating English as a foreign language accepted worldwide. As now English is an extra- curricular activity, there is no standard to achieve. That aforementioned fact requires that English practitioners seek for solutions. One of the proposed solutions is by involving non-English teachers from all grades in Primary School in managing English extracurricular activities by integrating authentic materials. The steps, drawn from the qualitative data collecting technique, incorporated the forms of training all teachers at primary schools, writing a guideline in conducting extra-curricular activities by integrating authentic materials,  constructing the guideline advisory processes, and  presenting the guideline in the form of lesson plans. The results of this current study propose insightful description on how English extra-curricular activities are supposed to be properly and well conducted.Keywords: Curriculum 2013, authentic materials, English, Primary Schools
TEACHNOLOGYINDIGITAL NATIVENESS: ENHANCING TECHNOLOGY AS INVISIBLE MEDIA Adityo Adityo
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 3, No 1 (2015): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.241 KB)

Abstract

In the recent thinking of integrating technology into our educational systems, the quote from Prensky“Today’s students are no longer the people our educational system was designed to teach”, could bring a new horizon when we are, as a teacher, designing  the lesson plan and methods. The role of technology in the 20th century’s in education is undoubtedly brings a major impact on the paradigm of how the teaching activity should or should not be done in accordance to the newest culture, and to implement the newest technology into our teaching activities should be the most critical question to put in mind at present. It is accurately phrased that the role of books and teachers cannot be replaced by technology, but the one who refused to implement the technology will be replaced by the one who adapt.The previous method of teaching is already obsolete and inadequate to be used as the mind-set of the recent educational culture and the people involved inside it is evolving terrifically, therefore, opening our mind to the previously unthinkable way of thinking could be the key to evolve our education.Keyterms: Digital nativeness, technology and media

Page 5 of 18 | Total Record : 178