cover
Contact Name
Adhi C. Fahadayna
Contact Email
a.fahadayna@ub.ac.id
Phone
+62341575755
Journal Mail Official
interaktif@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran, Universitas Brawijaya, Gedung C FISIP, Lantai 3, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Interaktif: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 20860374     EISSN : 26223295     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.interaktif
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Interaktif is a peer-reviewed scientific journal in social and political science published by the Faculty of Social and Political Science, Universitas Brawijaya (UB). Jurnal Interaktif provides platforms for lecturers, academicians, researchers, and university students regarding the publication of scientific articles. The Journal contains articles covering current issues in psychology, political science, social science, governance policies, international relations, and other relevant matters. The Journal accepts some types of research approaches, including quantitative, qualitative, experimental, meta-analytic, and literature reviews.
Articles 138 Documents
Community Participation on the Disaster Resilient Village Program in Pesanggrahan Kota Batu Ruth Agnesia Sembiring; Derry Lorenza -
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 1 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Pesanggrahan Head Village through the Decree of Pesanggrahan Head Village No: 141/84/422.310.7/2019 on June 26th, 2019 legitimized the DESTANA Program in Pesanggrahan Village which is community-based. The researcher analysis in community participation in the DESTANA Program uses the concept of forms of community participation by Cohen and Uphoff. This research is a descriptive qualitative research method using interview analysis technique, observation and documentation. Based on the observations results which have been performed by the researcher shows that there is FPRB SK on June 2019, which was not implemented properly due to the insistence of the Batu City BPBD in collaboration with the Pesanggrahan Head Village without a community involvement that only pursued the Batu City BPBD RENSTRA 2017-2022 target in the establishment of the DESTANA Program. The research results namely: (1) Community Participation in the decision-making process had 97% success of this program through community participation involved in the establishment of the FPRB that the target of BPBD in the establishment of the forum was 35 people, but in reality, only 32 people were involved in the forum. (2) Participation in the implementation of the community begins to abandon local wisdom and customs in coping with disasters. (3) Participation in the acceptance of the benefits has been evenly received by various elements of the Pesanggrahan Village community related to disaster education training. (4) Participation in the evaluation process has succeeded in optimizing the FPRB SK in June 2019 and was optimized in November 2019.
An Analysis Child-Parent Relationship with Problematic Media Use Annisa Alda Arrumdias; Sukaesi Marianti; Dita Rachmayani
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 1 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the relationship between child-parent relationships with problematic media use. The method used in this study is quantitative with a correlational approach. The participants of this study were 131 parents in Malang who had children aged 6-11 years who used electronic media. The collected participants were obtained through accidental sampling technique. The research instrument used in this study is an adaptation of Child-Parent Relationship Scale and an adaptation of Problematic Media Checklist. Hypothesis analysis using Pearson Product Moment from SPSS version 24.0. Based on the hypothesis test it is known that there is a relationship between child-parent relationship and problematic media use with a significance value of 0.000 (p <0.05) and a correlation coefficient of -0.388, and there is a relationship between closeness and problematic media use subdimension with a significance value of 0.032 (p <0.05) and the correlation coefficient is -0.188, while between subdimension conflict and problematic media use there is also have a relation with a significance value of 0.000 (p <0.05) and the correlation coefficient is 0.369. The results of this study prove that there is a relationship between problematic media use and child-parent relationships, where the higher the conflict, the higher the problematic media use whereas if closeness is high then the problematic media use is low. 
Politik Kekerabatan Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Nagari Nan Tujuah Kabupaten Agama Andi Setiawan
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 1 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPemerintahan nagari merupakan pemerintahan paling rendah dalam struktur pemerintahan di Provinsi Sumatera Barat. Dalam pemerintahan nagari terdapat tiga lembaga yaitu lembaga eksekutif yang terdiri dari Wali Nagari, Perangkat Nagari dan Wali Jorong, sedangkan lembaga yudikatif terdiri dari lembaga kemasyarakatan Kerapatan Adat Nagari (KAN), dan lembaga legislative terdiri dari BAMUS Nagari. Suku yang mendiami hampir seluruh daerah di Provinsi Sumatera Barat adalah suku Minangkabau yang menggunakan sistem matrilineal. Selain itu tanah yang ada di Sumatera Barat kebanyakan adalah tanah ulayat yang dimiliki suku/kaum yang tersebar didaerah-daerah. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada bagaimana proses pembangunan infrastruktur di Nagari Nan Tujuah, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Tujuan penelitian ini melihat bagaimana tanah ulayat suku/kaum di Nagari Nan Tujuah. Untuk itu, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Antropologi Politik oleh Georges Balandier. Serta metode yang digunakan adalah kualitatif. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi oleh peneliti ditemukan bahwa dalam proses penyusunan pembangunan infrastruktur di Nagari Nan Tujuah masih dipengaruhi oleh adat yang berlaku. Peran dari niniak mamak suku/kaum sangat berpengaruh dalam keputusan hibah tanah yang akan digunakan dalam pembangunan infrastruktur baik jalan maupun irigasi dan bangunan.
Filsafat Positivisme Aguste Comte dan Relevansinya Dengan Ilmu-ilmu Keislaman Lalu Muhammad Syamsul Arifin
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 2 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam masyarakat modern tentunya ada suatu perkembangan pola pikir seseorang atau kelompok masyarakat seperti apa yang dicanangkan oleh Comte yakni; perkembangan teologis, perekembangan metafisis, dan positif. Tahapan-tahapan itu pasti berlaku disemua elemen masyarakat. Masyarakat modern tentunya harus bersikap pada perkembanagn yang terakhir (positif) agar pemikiran mereka berguna bagi khalayak umum. Orang yang masih dalam tahap teologis dan metafisis dianggap belum bisa berkontribusi dalam suatu masyarakat. Islam sangat mewajibkan bagi seorang atau kelompok agar bermanfaat bagi sesamanya, maka dengan kata lain ummat Islam harus memasuki pola perkembangan yang terakhir  agar bermanfaat untuk sesamanya. Melihat hal demikian tentunya pemikiran Comte sangat dipakai oleh masyarakat muslim, karena yang mencanangankan pemikiran postif adalah Comte dan ummat Islam tinggal memadukan ajarannya dengan ajaran Comte. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan menggunakan dua sumber, yakni sumber primer dan sumber sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran Comte bagi kemajuan pemikiran Islam di abad modern.
Community Plantation Forests: As Implementation of Agrarian Reform in Forestry Sector Village Lubuk Seberuk, Lempuing OKI, South Sumatera Almira Gusti Iqma; Genta Mahardhika Rozalinna
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 2 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze agrarian reform policies in the management of Community Plantation Forests (HTR) in Lubuk Seberuk Village. In terms of methodology, this study uses a literature review - a qualitative approach. The results showed that the Community Plantation Forest (HTR) in Lubuk Seberuk Village is an effort to deal with land conflicts and improve the economy of the surrounding community. The people in Lubuk Seberuk Village have already reaped the rewards from managing rubber plantations so that they are able to pay for children's education up to university level thanks to the HTR rubber plantation. In addition, there is a Community Plantation Forest Timber Forest Product Utilization Permit (IUPHHK-HTR), which is expected by individuals or cooperatives to be able to increase the potential and quality of production forests.Keywords: Agrarian Reform; Community Plantation Forests; Community Plantation Forest Timber Forest Product Utilization Permit (IUPHHK-HTR); Production Forests Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan reforma agraria pada pengelolaan kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di Desa Lubuk Seberuk. Dari sisi metodologi, penelitian ini menggunakan kajian literatur – pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di Desa Lubuk Seberuk merupakan salah satu upaya untuk menangani konflik lahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Masyarakat di Desa Lubuk Seberuk sudah memetik hasil dari mengelola kebun karet hingga sudah mampu membiayai pendidikan anak-anak hingga ke jenjang perguruan tinggi berkat hasil kebun karet HTR. Disamping itu, terdapat Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR), yang diharapkan perorangan atau koperasi mampu untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi.Kata kunci: Reforma agraria; Hutan Tanaman Rakyat (HTR); Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR); Hutan Produksi
EMPATHY AND HAPPINESS OF DISASTER VOLUNTEERS Sofia Nuryanti
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 2 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The disaster that occurred did not rule out the possibility of causing casualties. Every disaster event requires the assistance of volunteers in helping with post-disaster management. This study examines the happiness of disaster volunteers in terms of empathy. The quantitative approach is used in this study to determine the role of empathy on disaster volunteer happiness using linear regression analysis. Using accidental sampling, as many as 135 disaster volunteers were at least 18 years old and had helped the disaster evacuation process. The regression analysis results show that empathy can significantly predict the happiness of disaster volunteers. The regression results also show that the role of empathy contributes 33% of the variance in the happiness of disaster volunteers.
Gender Equality Dimension in Nicaragua Muhaimin Zulhair; Nadya Adha Ninggara
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 2 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the regions in the world that adhere to a fairly high patriarchal culture is Latin America. The role of women in the public sector does not play much because women tend to be oriented towards family responsibilities. However, the development of gender equality in the Latin America region has recently begun to develop and increase. One of the country in Latin America that have a good quality of gender equality based on Global Gender Gap Index is Nicaragua. Nicaragua become the 5th country with the best gender index in the world, and also become the best gender equality in the Latin America region. This research poses a question about what are the dimensions of gender equality in Nicaragua and how the country can gain this position based on those dimension despite the fact that human security and economic condition are still poor in Nicaragua? This research uses qualitative descriptive approach which analyze the secondary data gained from reliable sources. The results show that the health and education are the top dimensions of four dimensions (economy, politics, health, and education) used by Global Gender Gap Index. Furthermore, the high rank of political participation in Nicaragua has the historical roots since Sandinista as a movement and particularly when Sandinista took national power in 1980s and regained momentum in 2007.
Gunungronggo Village Farmers & Nyladran Rituals: Human Evolution, Adaptation, and Symbols in Simultaneous Planting Activities Novi Embun Tristiani; Genta Mahardhika Rozalinna
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 2 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis study examines nyladran rituals as sacred rituals in the peasantry in Gunungronggo village. Nyladran ritual is a ritual that routinely carried out every year as a form of human communication with non-humans to revealed gratitude for the blessings was given so far. The purpose of this research is to know How nyladran Rituals become sacred rituals in the of farming communities in Gunungronggo Village, Tajinan District, Malang Regency. In this research use the qualitative descriptive method and use the theory of Roy A. Rappaport was called the theory of human evolution, this theory becomes an analytical tool to find out how human religion is understood as how people in certain areas find ways to unite and adapt to nature, by showing their religious side which is wrapped up in a ritual. Data collection techniques using interview techniques, observation and documentation then for data validity techniques using triangulation. The results of this study indicate that the nyladran ritual is one way of adapting the Gunungronggo village community to the non-humans (nature and danyang-danyang) who they believe have given their blessings in on their daily activities. The form of gratitude is poured into the nyladran ritual which contains uborampe items that must be fulfilled and in uborampe has a meaning which is basically the hope of the Gunungronggo village community. nyladran ritual is also used as a meeting place for peasantry to determine the start of the growing season so that peasant can start planting simultaneously.Keywords: Nyladran, Sacred, Uborampe, Planting Simultaneous Evolution of Humanity ABSTRAKPenelitian ini mengkaji mengenai ritual nyladran sebagai ritual sakral dalam kehidupan masyarakat petani di Desa Gunungronggo. Ritual nyladran adalah ritual yang rutin dilakukan setiap tahunnya sebagai bentuk komunikasi manusia kepada non-manusia untuk mengungkapkan rasa syukur atas berkah yang diberikan selama ini. tujuan penelitian ini untuk Bagaimana Ritual nyladran menjadi sebuah ritual sakral dalam kehidupan masyarakat petani di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan teori yang digunakan adalah teori milik Roy A. Rappaport yaitu Teori evolusi kemanusian, teori ini menjadi alat analisis untuk mengetahui bagaimana sebuah agama manusia dipahami sebagai bagaimana masyarakat di wilayah tertentu menemukan cara untuk menyatu dan beradaptasi dengan alam, dengan menunjukan sisi religiusitas mereka yang terbungkus dalam sebuah ritual. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian untuk teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menujukan bahwa ritual nyladran menjadi salah satu cara adaptasi masyarakat Desa Gunungronggo kepada non-manusia (alam dan danyang-danyang) yang mereka percayai selama ini telah memberikan berkah dan kelancaran kegiatan mereka sehari-hari. Bentuk rasa syukur tersebut dituangkan kedalam ritual nyladran yang didalamnya terdapat item-item uborampe yang harus dipenuhi dan didalam uborampe tersebut memiliki makna-makna yang intinya pengharapan masyarakat desa gunungronggo. Ritual nyladran juga digunakan sebagai wadah bertemunya para petani untuk menentukan awal musim tanam agar petani dapat memulai menanam secara serempakKata Kunci : Nyladran, Sakral, Uborampe, Tanam Serempak Evolusi Kemanusian
Faktor Ekstrinsik dan Intrinsik dalam Memprediksi Kematangan Karir Thoyyibatus Sarirah; Yunda Megawati; Sukma Nurmala
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 1 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dukungan sosial dan kepribadian (ekstraversi, agreeableness, consscientiousness, neurotisisme, dan openness) terhadap kematangan karir, dan mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap kematangan karir yang dimoderatori oleh kepribadian (ekstraversi, agreeableness, concscientiousness, neurotisisme, dan openness). Subyek dalam penelitian ini berjumlah 126 partisipan di Perguruan Tinggi. Instrumen penelitian menggunakan Skala Kematangan Karier (SKK), skala Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan Big Five Inventory. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda serta analisis moderasi (Hayes, 2013) untuk mengetahui efek tidak langsung kepribadian tehadap hubungan dukungan sosial dengan kematangan karir. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peran dukungan sosial dan kepribadian terhadap kematangan karir, kepribadian ditemukan memiliki peran terhadap kematangan karir, dan tidak adanya efek moderasi dari kepribadian dalam membahas peran dukungan sosial terhadap kematangan karir
Masyarakat Dan Tata Kelola Sumber Daya Air: Partisipasi Dan Kontestasi Pengelolaan Sumber Daya Air Di Gunung Kawi, Kabupaten Malang irza khurun&#039;in; Genta Mahardhika Rozalinna
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 13, No 1 (2021): INTERAKTIF: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis air telah menjadi fenomena global. Kerentanan atas ketersediaan air menjadi hal yang semakin meluas di Indonesia. Bencana kekeringan dan krisis air bersih menjadi tantangan yang akan semakin intens dihadapi masyarakat Indonesia. Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi sumber daya air yang cukup kaya. Meski memiliki 48 sumber mata air yang tersebar di 33 kecamatan, krisis air menjadi salah satu permasalahan yang mengancam Kabupaten Malang. Pada tahun 2012 terdapat 13 kecamatan dari total 33 kecamatan di Kabupaten Malang yang mengalami krisis air. Terjadinya krisis air pada daerah yang memiliki sumber daya air yang melimpah mengindikasikan adanya persoalan yang sedang terjadi dalam tata kelola sumber daya air. Paper ini memfokuskan pada pengkajian atas pengelolaan sumber mata air di wilayah Gunung Kawi, Kabupaten Malang, utamanya terkait dengan pola-pola partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam pengelolaan sumber daya berikut kontestasi kuasa yang terbangun. Paper ini berargumen bahwa kerentanan atas air dapat dikelola tatkala partisipasi masyarakat menjadi pondasi dalam tata kelola sumber data. Namun demikian, perkembangan dalam pengelolaan sumber daya juga memicu tumbuhnya kontestasi kuasa antar aktor tatkala terjadi transformasi pemanfaatan sumber daya kearah profit ekonomi.

Page 7 of 14 | Total Record : 138