cover
Contact Name
Zaqlul Iqbal, STP, M.Si
Contact Email
zaqluliqbal@ub.ac.id
Phone
+62341580106
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 2656243X     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jkptb
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem (JKPTB) (ISSN: 2656-243X) has published the state-of-art articles which focus on both fundamental studies and applied engineering including Power and Agricultural Machinery, Mechatronics and Agro-industrial Machinery, Food and Post-Harvest Technology and Soil and Water Engineering. By providing an update issue and current topic in agricultural technology field, JKPTB becomes the reference for many scientist and stakeholders who work on Agricultural Engineering
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 3 (2020)" : 10 Documents clear
The Geometric Accuracy of Complex Surface Using 5-Axis Turn-mill Machine Khairul Jauhari; Mahfudz Al Huda
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.07

Abstract

This paper presents an analysis model for geometric accuracy measurement of marine propeller blades. Geometric accuracy of marine propeller models, which has been finished by machining processes are measured and analyzed using GOM 3D photo-scanning peripheral and software. The methods we used are firstly, marine propeller blades are scanned by GOM Scanner and then the effects of cutting parameters, that is step-over variation on the geometric accuracy are investigated. Inspection of geometric accuracy is performed by comparing the result of 3D scanning measurement of finished propeller with CAD design data using GOM Inspect 2016 software. The results showed that greater step-over value, the deviation value tends to be smaller. Finally, this method is proven effective in measuring by producing similar trends at two measurement position points.
Pengaruh Fortifikasi Daun Kelor dan Rumput Laut Terhadap Mutu Mie “JENIuS” Satrijo Saloko; Ahmad Alamsyah; Siska Cicilia; Baiq Nuzulina
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.03

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menentukan proporsi tepung daun kelor dan tepung rumput laut pada berbagai konsentrasi yang difortifikasikan pada pembuatan mie “JENIuS” (Mie Jagung Enak Nutrisi Instan untuk Sehat). Penelitian dilaksanakan di laboratorium menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal terdiri 6 perlakuan dan tiga ulangan, yaitu konsentrasi tepung jagung : mocaf : tepung daun kelor : tepung rumput laut E. spinosum yaitu P1 (65%: 20% : 0%: 15%); P2 (65%: 20% : 3%: 12%); P3 (65%: 20% : 6%: 9%); P4 (65%: 20% : 9%: 6%); P2 (65%: 20% : 12%: 3%); P2 (65%: 20% : 15%: 0%). %). Data dianalisis dengan analisis keragaman (Analysis of Variance) pada taraf nyata 5% dengan menggunakan software Co-Stat. Apabila terdapat beda nyata, maka diuji lanjut dengan metode beda nyata jujur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan tepung daun kelor dan tepung rumput laut memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar iodium, kadar kalsium, kadar serat kasar, waktu rehidrasi, cooking time, cooking loss, warna, serta mutu organoleptik baik hedonik maupun skoring. Perlakuan P2 merupakan perlakuan terbaik mie “JENIuS’ dengan kadar air 7,04%; kadar lemak 1,04%; kadar protein 9,2%; kadar iodium 5,58%; kadar kalsium 0,15%; kadar serat kasar 9,71%; waktu rehidrasi 10,36 menit; cooking time 10,22 menit; cooking loss 11,33%; Nilai L* 28,13 sebelum dimasak dan 40,46 setelah dimasak, serta Hue° 77,32 sebelum dimasak dan 83,71 setelah dimasak. Pembuatan mie dengan memanfaatkan potensi lokal perlu terus ditingkatkan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor.
Pengaruh Perbandingan Tepung Terigu dengan Tepung Ubi Jalar Ungu dan Penambahan Xanthan Gum Terhadap Mutu Donat Riska Amelia; Elisa Julianti; Mimi Nurminah
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung terigu dengan tepung ubi jalar ungu dan penambahan xanthan gum terhadap mutu donat, dan untuk mendapatkan formula donat dengan campuran tepung terigu dengan tepung ubi jalar ungu dan penambahan xanthan gum yang dapat diterima oleh konsumen. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor; pertama yaitu perbandingan tepung terigu dengan tepung ubi jalar ungu (P): P1= 100%:0%, P2= 90%:10%, P3= 80%:20%, P3=70%:30% dan P5= 60%:40%. Faktor kedua yaitu xanthan gum (G): G1= 0%, G2= 0.25%, G3= 0.5%. Perbandingan tepung terigu dengan tepung ubi jalar ungu memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, volume pengembangan, indeks warna, organoleptik warna, organoleptik rasa, organoleptik tekstur, deformasi, hardness, gumminess, dan springiness. Penambahan xanthan gum memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, volume pengembangan, indeks warna, organoleptik warna, organoleptik aroma, organoleptik rasa, organoleptik tekstur, deformasi, hardness, gumminess, dan springiness. Komposisi donat terbaik adalah perlakuan perbandingan tepung terigu dengan tepung ubi jalar ungu 80%:20% dan penambahan xanthan gum 0.5% yang memiliki antosianin sebesar 238.5 mg/100g.
Growth and Yield of Various Soy Varieties (Glycine max L. Merr.) on Drought Stress Rusmana, Rusmana; Ningsih, Eltis Panca; Justika, Amelia
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.04

Abstract

Soybeans become a source of plant protein and an essensial food ingredient in Indonesia. Extreme climate change causes weather changes; the impact is a long dry season which results in drought. Efforts to deal with drought stress are carried out using drought-tolerant soybean varieties that drop of production can be suppressed. The purpose of the study is to study growth responses for several different soybean varieties with drought-stricken conditions. The research was conducted from October 2019 to January 2020 at the Green House Agroecotechnology Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Factorial randomized block design method was then used which consists of two factors and three repetition. The first factor were that the Varieties consists of V1: Argo mulyo variety; V2: Deja 2 and V3 varieties: Dena varieties. The second factor was drought percentage comprising k1: 100% ATT (Groundwater Available); k2: 80% ATT, k3: 60% ATT and k4: 40% ATT. The results showed that differences in varieties and drought stress did not significantly affect the growth and yield of soybean crops. Argo Mulyo varieties are superior to drought stress compared to Deja 2 and Dena varieties from the weight of 100 seeds. No interaction of different soybeans varieties treatment and drought stress on all observation parameters.
Aplikasi Smart Nutrition Box dalam Identifikasi Kehilangan Zat Gizi (Loss of Nutrition) pada Limbah Makanan Kantin Nabila Nur’aini; Dhea Rahma Widyadhana; Yusuf Gladiensyah Bihanda; Yuita Arum Sari; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.09

Abstract

Kantin memiliki peran penting sebagai salah satu penyedia layanan konsumsi yaitu dengan menjual makanan yang dibutuhkan untuk pemenuhan zat gizi tersebut. Namun, perubahan budaya dan gaya hidup menimbulkan permasalahan baru terutama mengenai limbah makanan. Diperkirakan jumlah limbah makanan mencapai 1,3 Giga ton per tahun. Selain berdampak buruk bagi lingkungan, limbah makanan juga menandakan adanya sejumlah gizi yang terbuang dan tidak terkonsumsi oleh tubuh. Evaluasi gizi melalui sisa makanan menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pelayanan gizi dan mengetahui jumlah gizi yang dikonsumsi masyarakat. Seiring dengan kemajuan teknologi, beberapa metode tersebut akhirnya diadaptasi dan dikembangkan ke dalam sebuah alat yaitu Smart Nutrition Box. Alat ini berfungsi untuk menghitung jumlah limbah makanan dengan metode image segmentation. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aplikasi Smart Nutrition Box dalam mengidentifikasi kehilangan zat gizi pada limbah makanan kantin. Metode: Penelitian dilakukan melalui studi literatur yang berkaitan dengan aplikasi alat Smart Nutrition Box dan identifikasi kehilangan zat gizi. Jumlah sisa makanan dapat dihitung menggunakan Smart Nutrition Box. Adapun jumlah kehilangan zat gizi dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan formulasi tertentu hingga didapatkan jumlah zat gizi yang hilang dari limbah makanan kantin. Aplikasi Smart Nutrition Box dalam mengestimasi jumlah limbah makanan kantin memiliki akurasi dengan nilai RMSE 2,37 dan identifikasi kehilangan zat gizi dapat dihitung dengan formulasi setelah data limbah makanan didapatkan.
Kelayakan Usaha dan Nilai Tambah Sale Pisang di Sentra Pengolahan Sale Kabupaten Grobogan Yuhanidatin Nihaya; Shofia Nur Awami; Hendri Wibowo; Rossi Prabowo
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.05

Abstract

Sale pisang merupakan produk makanan ringan yang terbuat dari buah pisang yang diawetkan dengan cara pengeringan. Agroindustri merupakan salah satu upaya guna menambah nilai jual dan dapat menambah umur simpan dari produk tersebut. Proses pengolahan (agroindustri) sebagai alternatif dalam pengurangan resiko pembusukan dari komoditas pertanian seperti buah pisang. Buah pisang yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan sale pisang adalah pisang uter. Pisang uter termasuk pisang buah yakni bisa langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, sementara analisis data diantaranya analisis keuntungan, R/C dan nilai tambah. Penentuan responden menggunakan metode sensus sebanyak 25 pengolah yang distratifikasi menjadi tiga kategori usaha berdasarkan jumlah output yang dihasilkan yaitu usaha skala kecil 5 pengolah, usaha skala sedang 19 pengolah dan usaha skala besar 1 pengolah. Hasil penelitian dalam periode satu bulan produksi yaitu pada bulan Februari tahun 2020 menunjukkan bahwa rata-rata total penerimaan usaha skala kecil Rp 4 096 000 dengan total biaya Rp 3 377 963, serta rata-rata keuntungan yang diperoleh adalah Rp 718 038. Usaha skala sedang, rata-rata total penerimaan Rp 7.208.421 dengan total biaya Rp.5.547.040, serta rata-rata keuntungan yang diperoleh adalah Rp 1 661 381. Usaha skala besar, rata-rata total penerimaan Rp 49.920.000 dengan total biaya Rp 29 136 564, serta rata-rata keuntungan yang diperoleh adalah Rp 20.783.436. Nilai R/C berturut-turut dari usaha skala kecil yaitu 1.21, 1.30 dan 1.71. Nilai tambah dari hasil pengolahan pisang menjadi sale pisang berturut-turut dari usaha skala kecil sebesar Rp 8.364.81/kg (40.11%), Rp 8.534.57/kg (41.10%) dan Rp 12.568.42/kg (50.35%).
Potensi Antioksidan pada Krokot (Portulaca oleracea) Sebagai Pangan Fungsional Ratih Yuniastri; Imam Hanafi; Eko Adi Sumitro
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.10

Abstract

Krokot (Portulaca oleracea) merupakan tanaman gulma yang dapat tumbuh subur di tempat manapun, kaya akan nutrisi lainnya namun jarang diketahui oleh masyarakat. Perbedaan tempat tumbuh menyebabkan adanya perbedaan kandungan nutrisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan antioksidan dalam krokot berdasarkan tiga daerah/tempat hidupnya. Metode yang digunakan mengeringkan krokot dengan panas matahari selama 1 minggu dengan tiga perlakuan tempat hidup krokot, yaitu krokot pinggiran sungai/pematang sawah (K1), krokot trotoar (K2), dan krokot pinggir jalan (K3). Analisa pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan krokot K3 memiliki kadar antioksidan terbesar yaitu 60.45c±0.62%, diikuti K1 sebesar 50.26a±0.67% dan K2 sebesar 54.78b±0.67%. Perbedaan lingkungan tempat tumbuh berpengaruh terhadap kadar antioksidan krokot. Besarnya kadar antioksidan yang dikandung krokot berpotensi dimanfaatkan sebagai olahan pangan fungsional.
Irigasi Otomatis Berbasis Kelembaban Tanah pada Lahan Berpasir di Wilayah Pesisir Pantai Arief Sudarmaji; Purwoko Hari Kuncoro; Agus Margiwiyatno; Saparso Saparso
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.01

Abstract

Kawasan pesisir masih memiliki banyak lahan marginal yang potensial untuk budidaya pertanian. Salah satu aspek penting dalam budidaya di wilayah pesisir adalah penggunaan air yang efektif untuk pertumbuhan tanaman yang optimal. Metode irigasi tradisional tidak terlalu efektif dan berbiaya tinggi. Makalah ini menyajikan desain irigasi otomatis berdasarkan kelembaban tanah untuk lahan berpasir. Sensor kelembaban tanah berupa probe sederhana dan biaya rendah dibangun dalam sistem otomatis berbasis Arduino-Mega sebagai alat pengendali utama. Algoritma dua set point Kontrol On-Off yang dapat disesuaikan penerapannya untuk menjaga kelembaban tanah berpasir pada kisaran kapasitas lapang dan titik layu permanen. Pengujian probe kelembaban tanah menunjukkan respon yang cukup cepat dan tidak linier terhadap perubahan kelembaban tanah. Sistem irigasi dapat bekerja dengan baik pada set point yang diinginkan (antara 12% dan 20% kelembaban tanah berpasir). Pompa listrik 125W yang digunakan mampu melayani 8 sprinkler untuk tiap petak lahan (@ 1x2 m2).
Pengaruh Aplikasi Tiga Model Hidroponik DFT Terhadap Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Wibowo, Sapto
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.06

Abstract

Deep Flow Technique (DFT) merupakan salah satu sistem hidroponik dimana akar tanaman diletakkan dalam lapisan air dengan ketinggian 3 – 4 cm. Air tersebut tersirkulasi karena adanya dorongan dari pompa dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Beberapa model hidroponik DFT yang sudah dikembangkan diantaranya adalah model meja, model piramida, dan model anak tangga, dan ketiga model tersebut digunakan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan terhadap rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat tanaman pakcoy pada ketiga model hidroponik DFT tersebut. Analisis yang digunakan adalah Anava (Analisis Varians) one way karena hanya ada satu variabel independen pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat tanaman pakcoy dengan menggunakan hidroponik DFT model meja, model piramida, dan model anak tangga. Hidroponik DFT model piramida merupakan model yang menghasilkan tinggi tanaman paling baik, jumlah daun paling banyak, dan berat tanaman paling besar apabila dibandingkan dengan hidroponik DFT model meja dan model anak tangga, dengan hasil rata-rata tinggi tanaman 18.4 cm, rata-rata jumlah daun 10.8 helai, dan rata-rata berat tanaman 111.8 g.
Analisis Fisikokimia Chip dan Tepung Talas (Colocasia esculenta) pada Perlakuan Kadar Air dan Kecepatan Penggilingan Indriani, Dina Wahyu; Sugiarto, Yusron; Hawa, La Choviya
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.02

Abstract

Colocasia esculenta (Umbi talas) memiliki kandungan serat yang tinggi apabila dibandingkan dengan umbi ketela rambat yaitu sekitar 0,6-0,8 g/100g, dan protein sekitar 2-6g/100g yang mana kandungan ini dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia sebagai sumber protein dan serat yangbaik bagi tubuh manusia. Akan tetapi dengan nilai serat dan protein yang terdapat pada umbi tersebut dapat mengalami kerusakan yang dikarenakan kandungan kadar air yang tinggi, serangan mikroba dan kerusakan lain ketika pemanenan dan penyimpanan sehingga dilakukan alternatif lain yakni diolah menjadi tepung talas. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan tepung dengan menggunakan disc mill yang bertujuan meningkatkan keseragaman ukuran butiran tepung talas yang dihasilkan serta mampu mengoptimasi produk hasil olahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan dua faktorial yaitu kadar air chip talas (10, 15, dan 20%) dan kecepatan penggilingan tipe disc mill (1000, 2000, dan 3000 rpm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa chips talas dengan kadar air 10, 15 dan 20% didapatkan dalam rentang waktu 100, 85 dan 75 menit. Dengan nilai karakteristik pada perlakuan tepung talas 20% diperoleh kadar protein sebesar 4,19%, kadar lemak 0,46%, kadar abu 4,01% dan kadar karbohidrat sebesar 82,35%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kadar air chip berpengaruh terhadap karakteristik kimia dalam pembuatan tepung talas.

Page 1 of 1 | Total Record : 10