cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1: Agustus 2014" : 10 Documents clear
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA SMPN 3 INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Putri Balqis; Nasir Usman Ibrahim; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.344 KB)

Abstract

Abstract: This study aimed to determine the teacher’s pedagogical competence in lesson planning, learning process, and in improving students’ motivation. To achieve these objectives, this study used descriptive qualitative approach. Data were collected through interview, observation, and documentation. The procedures of data analysis were data reduction data display and data verification. The subjects of this study were the principal, vice-principals and teachers. The results showed that: (1) the teachers’ pedagogical competence in lesson planning was done by preparing a lesson plan draft, but some teachers did not bring the lesson plan during the learning process so that the learning objectives were not maximally achieved; (2) the teachers’ pedagogical competence in the learning process was done by comprehending and solidifying the understanding on a number of learning materials contained in textbooks. Whereas in the learning process, there were for classroom management and undisciplined use of time: and (3) the teachers’ pedagogical competence in improving student motivation was done by providing opportunities for students to be actively involved in the use of information and coomunication technology facilities in the achievementof learning goals, communicating effectively with learners, and conducting reflectieve action to improve the quality of learning.Keywords: Pedagogical competence and learning motivationAbstrak: Peneli­tian ini bertujuan untuk kompetensi pedagogik guru dalam perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi. Sedangkan subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi pedagogik guru dalam perencanaan pembelajaran dilakukan dengan membuat draft RPP, namun sebagian guru tidak membawa RPP pada saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal; (2) Kompetensi pedagogik guru dalam proses pembelajaran dilakukan dengan mendalami dan memantapkan sejumlah materi pembelajaran sebagaimana terdapat dalam buku paket, adapun dalam proses pembelajaran terdapat pengelolaan kelas yang kurang baik dan pemanfaatan waktu yang kurang disiplin; dan (3) Kompetensi pedagogik guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dilakukan dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi dalam pencapaian tujuan pembelajaran, berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, dan melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.Kata kunci : Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Belajar.
PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH OLEH KEPALA SEKOLAH PADA SDIT NURUL FIKRI ACEH BESAR Fauziah .; Murniati AR; Djailani .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.932 KB)

Abstract

Abstract: The empowerment of school committee is one of important factorsto succeed education programs including short-term programs, mid-term programs, and long-term program. This research aimedto find out a description of how the empowerment of school committee implemented, school committee empowerment strategies, and obstacles faced by principal in empowering school committee. The approach used was qualitative approach with descriptive method. Data was collected through observation, interview, and documentation study. The research subjects were principal, vice-principal, teachers and school committee. The result showed that:(1) The development program of school committee includedregular meetings, School Budget Planning, semester report, routine activity, feast, market day, birthday school celebration, educational visit, competition, and delivering progress and setback the schools achieved. However, the result was not effective enough. (2) The empowerment strategy of school committee was implemented through regular meetings, parent’s meeting, routine activities, feast, market day, school birthday celebration, educational visit, school information, and culture transparency in school management. (3) The obstacles faced in empowering school committeewere the committee itself did not create the program. The low of economic factor, unconcerned education, and lack of time were also the obstacles faced in empowering the school committee so that the implementation of school committee empowerment was less effective.Keywords: Empowerment, school committeeAbstrak: Pemberdayaan Komite Sekolah merupakan salah satu faktor penting terwujudnya keberhasilan program pendidikan yang meliputi proram jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang bagaimana program pemberdayaan komite sekolah, strategi pemberdayaan komite sekolah dan hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam pemberdayaan komite sekolah. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara dan studi dokumentas. Sabjek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan komite sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Program pemberdayaan komite sekolah meliputi rapat rutin yang dilaksanakan sekolah, ikut mensahkan RKAS, pengambilan rapor setiap semester oleh orang tua, kegiatan rutin, seperti tasyakkur, market day, perayaan milad SDIT Nurul Fikri Aceh, kunjungan edukatif dan acara lomba menjelang penerimaan murid baru, menyampaikan kemajuan dan kemunduran yang dicapai sekolah namun dalam pelaksanaannya belum menunjukan hasil yang maksimal.(2) Strategi pemberdayaan komite sekolah melalui rapat rutin yang dilaksanakan sekolah, mewajibkan pengambilan rapor setiap semester oleh orang tua, kegiatan rutin seperti tasyakkur, market day, perayaan milad SDIT Nurul Fikri Aceh, kunjungan edukatif dan acara lomba menjelang penerimaan murid baru, menyampaikan prestasi yang dan kemunduran yang dicapai sekolah, menyediakan infotmasi tentang sekolah kepada masyarakat, menumbuhkan budaya trasparansi dalam pengelolaan sekolah. (3) Hambatan dalam pemberdayaan komite sekolah, tidak adanya program yang dibuat oleh komite sendiri, faktor ekonomi masyarakat sekitar sekolah rata-rata ekonominya menengah kebawah, faktor anggota komite yang kurang peduli dengan pendidikan, kurangnya waktu yang dimiliki komite sekolah, sehingga program pemberdayaan komite sekolah kurang efektif.Kata Kunci: Pemberdayaan, Komite Sekolah
PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH OLEH KEPALA SEKOLAH PADA SDIT NURUL FIKRI ACEH BESAR Idawati .; Cut Zahri Harun; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.753 KB)

Abstract

Abstract: Leadership is the principal determining school progress in implementing various school programs. In order to improve the performance of teachers, principals, guidance teachers can malakukan systematically. With the expected performance of good teachers has implications for the improvement of student achievement shown in the learning process effectively. This study uses descriptive qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interview and documentation. Subjects were principals and teachers on Meureudu Islamic junior high school Pidie Jaya. The purpose of this study was to determine: 1) The head of the school in improving labor discipline teacher at Meureudu Islamic junior high school of Pidie Jaya, 2) principal in improving teachers' work commitment on Meureudu Pidie Jaya district, 3) principal responsibility in improving the work of teachers in Meureudu Islamic junior high school Pidie Jaya. The results showed: 1) The head of the school in improving labor discipline teacher at Meureudu to conduct training either individually or in groups via pengaraha, held a picket through daily oversight and take action for the breach of discipline. The school principal also doing by providing an appeal, reprimand, conduct classroom observations and motivate teachers to perform their duties properly. 2) The head of the school in improving teachers' work commitment on Meureudu Islamic junior high school Pidie Jaya district to include teachers in a variety of activities including, involving teachers in upgrading, involving teachers in Congress Subject Teacher (MGMP). 3) The principal responsibility of teachers in improving the Meureudu Islamic junior high school by developing performance of teachers in various teaching programs and motivate teachers to enable MGMP activities.Keywords: Principal Leadership and Teacher PerformanceAbstrak: Kepemimpinan kepala sekolah sangatlah menentukan kemajuan sekolah dalam menjalankan berbagai program sekolah. Penelitian menggunakan metode deskriptis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru pada MTsN Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru pada MTsN Meureudu dengan melakukan pembinaan baik secara individual maupun kelompok melalui pengaraha, mengadakan pengawasan melalui piket harian dan melakukan tindakan bagi yang melanggar disiplin. Kepala sekolah juga melakukan dengan cara memberikan himbauan, teguran, melakukan observasi kelas serta memotivasi guru agar dapat melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya. 2) Kepala sekolah dalam meningkatkan komitmen kerja guru pada MTsN Meureudu Kabupaten Pidie Jaya dengan mengikutsertakan guru dalam berbagai kegiatan meliputi, mengikutsertakan guru dalam penataran, melibatkan guru dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). 3) Kepala sekolah dalam meningkatkan tanggung jawab guru pada MTsN Meureudu dengan melakukan pengembangan kinerja guru dalam malaksanakan berbagai program pengajaran dan memotivasi guru agar mengaktifkan kegiatan MGMP.Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru
MANAJEMEN KESISWAAN PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI COT GUE KABUPATEN ACEH BESAR Fadhilah .; Jamluddin Idris; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.374 KB)

Abstract

Abstract: The application of the student to the institution management is one of the necessity to improve the quality of education. Lack of school facilities and infrastructure become a major obstacle in the effective management of student affairs. This study aims to determine the planning, implementation, monitoring, and evaluation of student management program. The method used in this research is descriptive qualitative approach. Techniques of data collection : observation, interview and documentation. Subjects were principals, teachers and students MTsN Cot Gue. The results showed that : student management plan prepared by the principal with the deputy head of the student and deputy head of the curriculum includes courses Admission, the capacity of new students, and new student selection process, analyze subjects, draw up an annual program, the semester program, syllabus and Learning Program Plan. All the planning is composed arranged and documented. Implementation tailored to the student management plan that is prepared, either in relation to new admissions and student activities. Supervision of student management based on the management system, which is seeking any activities that have been planned, implemented and good supervision. Principals and teachers to supervise the implementation of student management. Both principals and teachers implement the roles and responsibilities based on the duties and functions for the management of student success. Activities and aspects of the management of student assessment based on the plans drawn up. The evaluation is done to see success and improve the activities that have been implemented.Keywords: Student Management, Islamic State Junior High SchoolAbstrak: Penerapan manajemen kesiswaan pada lembaga pendidikan merupakan salah satu keharusan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurangnya sarana dan prasarana sekolah menjadi kendala yang utama dalam mengefektifkan manajemen kesiswaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program manajemen kesiswaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa MTsN Cot Gue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: perencanaan manajemen kesiswaan disusun oleh kepala sekolah bersama wakil kepala bidang kesiswaan meliputi program Penerimaan Siswa Baru, daya tampung siswa baru, dan proses seleksi siswa baru. Semua perencanaan tersusun disusun dan terdokumentasi. Pelaksanaan manajemen kesiswaan disesuaikan dengan perencanaan yang disusun, baik menyangkut dengan penerimaan siswa baru maupun kegiatan-kegiatan kesiswaan. Pengawasan manajemen kesiswaan berpedoman pada sistem manajemen, yaitu mengupayakan setiap kegiatan yang telah direncanakan, dilaksanakan dan pengawasan dengan baik. Kepala sekolah dan guru melakukan pengawasan terhadap penerapan manajemen kesiswaan. Baik kepala sekolah maupun guru melaksanakan peran dan tanggungjawabnya berdasarkan tugas pokok dan fungsinya untuk keberhasilan manajemen kesiswaan. Kegiatan dan aspek penilaian manajemen kesiswaan berpedoman pada rencana yang disusun. Evaluasi dilakukan untuk melihat keberhasilan dan memperbaiki kegiatan yang telah dilaksanakan.Kata Kunci: Manajemen Kesiswaan, Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri
PEMBERDAYAAN UNIT PRODUKSI MELALUI PENDEKATAN MANAJEMEN STRATEJIK PADA SMK NEGERI 1 BANDA ACEH Muzakkir .; Murniati AR; Cut Zahri Harun
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.073 KB)

Abstract

Abstract: The empowerment of production unit is a business activity process at school which is profit oriented, conducted by school community by empowering human resource in the school and professionally managed. This study aimed to find out program, implementation, obstacles, and supporting factor in production unit empowerment. This study used descriptive method and qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interview, and documentation study. Data analysis used were data reduction, data display, conclusion drawing, and data verification. Subjects of the study were principal, vice principal, head of production unit, head of production sub-unit, school supervisors, school committee and teachers. The results of the study showed that: 1) Programs were formulated based on analysis that included human resource, facility, finance, market aspect, and other considerations that involved all personnel through discussion at the end of each school year. Production units run were V Mart and Graphic business. 2) The implementation of the empowerment program involved human resource from the school and outside of the school. Source of funds used was funds from school. State Vocational High School (SMKN) 1 of Banda Aceh established cooperation with SMKN 2 of Banda Aceh in printing of answer and question sheet and other printing forms. In V-Mart business, SMKN 1 of Banda Aceh established cooperation with some suppliers of goods and school cooperative enterprise both with SMKN 2 of Banda Aceh and SMKN 3 of Banda Aceh for stationeries and other household goods for members of the school cooperation. 3) Supporting factors of the empowerment of production unit were adequate human resource and facility, support from related parties, and good market aspects. Inhibiting factors were limited time, no maximal cooperation with external parties, no effective marketing techniques, and no clear mapping of the target market to external parties.Keywords: Vocational High School Empowerment, Production Unit, and Strategic Management Abstrak: Pemberdayaan unit produksi merupakan proses kegiatan usaha sekolah dan bersifat bisnis (profit oriented) dan dapat dilakukan melalui manajemen stratejik untuk memberdayakan sumber daya sekolah secara profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program, pelaksanaan, hambatan dan pendukung pemberdayaan unit produksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu mereduksi, display, mengambil kesimpulan dan verifikasi data. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua unit produksi, ketua sub unit produksi, pengawas, komite dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Program dirumuskan berdasarkan analisis yang meliputi SDM, fasilitas, keuangan, aspek pasar dan beberapa pertimbangan lainya dengan melibatkan semua personil melalui musyawarah pada setiap akhir tahun ajaran. Unit produksi yang dijalankan yaitu V Mart dan Usaha Grafika. 2) Pelaksanaan program pemberdayaan diawali dengan pengorganisasian yang melibatkan SDM dari dalam sekolah dan dari luar sekolah. Sumber biaya yang dipakai adalah dana dari sekolah. Kerjasama dilakukan dengan SMK Negeri 2 Banda Aceh berupa percetakan lembaran soal dan lembaran jawaban serta percetakan lainnya. Sementara untuk usaha V Mart dengan beberapa pemasok barang dan koperasi sekolah baik SMKN 2 Banda Aceh dan SMKN 3 Banda Aceh untuk kebutuhan barang ATK dan kebutuhan rumah tangga lainya bagi anggota koperasi. 3) Faktor pendukung pemberdayaan unit produksi adalah adanya dukungan SDM dan fasilitas yang memadai, dukungan pihak terkait dan memilki aspek pasar yang sangat bagus. Sedangkan faktor penghambat adalah waktu sangat terbatas, fasilitas khusus untuk bidang usaha grafika, permodalan yang minim, kerjasama dengan pihak eksternal belum maksimal, teknik pemasaran yang belum efektif, belum adanya pemetaan target pasar yang jelas kepada pihak eksternal.Kata Kunci: Pemberdayaan SMK, Unit Produksi dan Manajemen Stratejik
EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN GURU SEKOLAH UNGGUL DI KOTA SABANG Kamaruddin .; Djailani AR; Murniati AR
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.23 KB)

Abstract

Abstract: Teacher empowerment is an effective strategy to produce professional teachers in islands area. This study aimed to obtain about the effectiveness of teacher empowerment in excellent schools of Sabang City. This study used qualitative approach and descriptive method. Data were collected through observation, interview, and documentation study. Subjects of the study were principals, school committees, head of education agency, and local government. The data was analysed through data reduction, display, decision taking, and verification. The results of the study showed that: (1) teacher empowerment in excellent schools in Sabang City was prepared based on need assessment, ability to solve teacher’s problems in the field, and stakeholders’ support, (2) the implementation of teacher empowerment in excellent schools of Sabang City has met the criteria of the implementation of an activity and it has implemented various strategies, (3) the local government and all related parties in the development of excellent schools in Sabang City had a high commitment to improve the education quality in Sabang City, and (4) teacher empowerment system implemented was the system that has been existed in the schools such as providing training, activating teacher professional development networks (MGMP), conducting effective learning supervision, giving opportunity for teachers to obtain a higher education and supporting teachers to participate in scientific meetings.Keywords: Teacher Empowerment and Excellent SchoolsAbstrak: Pemberdayaan guru merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menciptakan guru profesional pada sekolah unggul, khususnya di wilayah kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberdayaan guru pada sekolah unggul di Kota Sabang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengawas, kepala sekolah, komite sekolah, kepala Dinas Pendidikan dan pemerintah daerah. Data dianalisis dengan cara mereduksi, display, mengambil kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program pemberdayaan guru disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan (need asesment) sekolah dengan melibatkan seluruh unsur terkait dan pakar pendidikan. Program yang direncanakan meliputi merekrut guru dengan cara memutasikan guru yang berprestasi ke sekolah unggul, peningkatan kompetensi guru dan memberdayakan guru yang sudah berada di sekolah unggul. (2) Pelaksanaan program pemberdayaan guru dilakukan secara efektif, transparan, dan akuntabilitas. Setiap guru diberikan deskripsi tugas untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugasnya serta diberikan motivasi secara terus menerus untuk meningkatkan kompetensinya. (3) Pemerintah Kota Sabang memiliki komitmen untuk pengembangan sekolah unggul dengan memberikan dukungan berupa moral, kebijakan, finansial serta memenuhi fasilitas, baik sarana maupun prasarana. (4) Sistem pemberdayaan guru yang diterapkan adalah memberdayakan guru yang sudah ada pada sekolah unggul dengan cara memerikan pelatihan, mengaktifkan MGMP, mengefektifkan supervisi pengajaran, memberi kesempatan bagi guru yang ingin melanjutkan pendidikan dan mendorong guru untuk mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah.Kata Kunci: Pemberdayaan Guru dan Sekolah Unggul
MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Nurlaili .; Cut Zahri Harun; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.612 KB)

Abstract

Abstract: The management curriculum is a very important factor for any educational institution to support the success of the educational program. This research aims to study, observe and describe the curriculum management FKIP Unsyiah Sendratasik Education, include: 1) The process of curriculum planning; 2) Implementation of the curriculum; and 3) Evaluation of the curriculum. This study used a qualitative descriptive method. Data collection techniques used were observation, interview and documentation. Subjects in this study maids Dean, Chairman and Secretary Prodi Sendratasik, lecturers and students. The results showed that the management education curriculum Prodi Sendratasik include: 1) The Curriculum education Sendratasik Unsyiah was referring to the Malang University Sendratasik Curriculum. The curriculum planning process, conducted according to the provisions and regulations of the department of the Faculty of Teacher Training and Education UNSYIAH. 2) The implementation of the entire learning program based on the vision, mission, and goals are already running but has not yet been fullest. Implementation of the curriculum include: lesson planning, lesson implementation, and evaluation of learning, has been running well and all the activities run in accordance with the academic calendar, but it still faces various problems due to infrastructure inadequate.3) Evaluation of the curriculum is done every end of the semester, the curriculum revision is done periodically when needed. Education study program curriculum Sendratasik imposed four curriculum structure that is not in accordance with the nomenclature of Higher Education, is considered less effective relevance to junior high / high school curriculum as well as the application of the four structures are not supported by adequate human resources.Keywords: Management Curriculum and Arts Education CurriculumAbstrak: Manajemen kurikulum merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap institusi pendidikan guna mendukung keberhasilan Program pendidikan. Penelitian ini bertujuan mengkaji, mengamati dan mendeskripsikan manajemen kurikulum program studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah, meliputi: 1) Proses perencanaan kurikulum; 2) Implementasi kurikulum; dan 3) Evaluasi kurikulum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini pembantu Dekan I, Ketua dan Sekretaris Prodi Sendratasik, dosen-dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kurikulum Prodi Pendidikan Sendratasik meliputi: 1) kurikulum Prodi Pendidikan Sendratasik Unsyiah merujuk pada kurikulum Sendratasik Universitas Malang, prosesnya dilaksanakan sesuai ketentuan prodi dan ketentuan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. 2) Implementasi kurikulum yang meliputi: Pelaksanaan seluruh Program pembelajaran berdasarkan visi, misi dan tujuan, sudah berjalan namun belum maksimal, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran, sudah berjalan dengan baik dan segala kegiatan berjalan sesuai dengan kalender akademik, namun masih menghadapi berbagai kendala dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang memadai. 3) Evaluasi kurikulum yang dilakukan setiap berakhir semester, revisi kurikulum yang dilakukan secara berkala apabila dibutuhkan. kurikulum prodi Pendidikan Sendratasik memberlakukan empat struktur kurikulum yang tidak sesuai dengan nomenklatur Dikti, dianggap kurang efektif relevansinya dengan SMP/SMA serta penerapan empat struktur kurikulum tidak ditunjang SDM yang memadai.Kata Kunci : Manajemen Kurikulum dan Kurikulum Pendidikan Seni
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN GURU PADA SMP NEGERI 6 KOTA BANDA ACEH Arslan .; Murniati AR AR; Djailani .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.908 KB)

Abstract

Abstract: School based management is a management which gives the bigger authority on the school in making and implementing the policies in empowering the teachers. The empowering teachers’ purpose is to improve the teachers’ ability in developing the quality’s learning. This research intends to get the data of the SBM implementation in empowering the Junior high school teachers in Banda Aceh by using descriptive, qualitative research’s method on the headmaster, vice of the headmaster and teachers as the subjects of the research. The techniques in collecting the observation’s data are interview, study of documentation and qualitative data analysis, this research summarizes that (1) the headmaster has already arranged the SBM program in empowering teachers comprehensively. (2) The implementation in empowering the teachers has already been done based on the intended purposes and (3) the obstacles which are faced in implementing SBM in empowering the teachers is the situation and the way of the teachers’ work still poorly in general.Keywords: The school based management in empowering the teachers.Abstrak: Manajemen berbasis sekolah adalah pada manajemen yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada sekolah untuk membuat dan melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam pemberdayaan guru. Pemberdayaan guru bertujuan menambah kemampuan dan keterlibatan guru dalam membuat program mengembangkan pembelajaran berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang implementasi Manajemen Berbasis Sekolah dalam pemberdayaan guru SMPN 6 kota Banda Aceh dengan mempergunakan metode penelitian diskriptif kualitatif subjek penelitian kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru, teknik pengumpulan observasi, wawancara, studi dokumentasi dan analisis data secara kualitatif, peneliti memberi kesimpulan. 1)Kepala sekolah telah menyusun program MBS memperdayakan guru yang koperensif 2)Pelaksanaan pemberdayaan guru dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan 3) hambatan yang dihadapkan dalam penerapan MBS dalam pemberdayaan guru adalah situasi da cara kerja umumnya masih rendah.Kata Kunci: Manajemen Berbasis Sekolah untuk Pemberdayaan Guru
EVALUASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 67 KOTA BANDA ACEH Yusnaini .; Nasir Usman; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.278 KB)

Abstract

Abstract: Evaluation of curriculum is important to know the achievements of the program implemented, implementation, monitoring and supporting the implementation of SBC factors. This study aimed to describe the data on the evaluation of the implementation of curriculum in 67 public primary schools in Banda Aceh. This research uses descriptive qualitative method. Data was collected through interviews, observation and documentation as well as filling a questionnaire study. Data analysis techniques such as data reduction, data display and conclusion. Subjects in this study were principals, vice-principals, and teachers. the conclusion is: (1) Content Document 1 curriculum according to the guidelines but still lacking an explanation of life skills education, education-based local and global. Syllabus and RPP was adopted from examples issued by the National Education Standards, but most of the teachers have been adapted according to the conditions of the school. Syllabus and RPP are still weak in terms of withdrawal indicators and assessment as well as low-grade lesson plan is not thematic. (2) Implementation of SBC Document 1 is in accordance with the plan, but in self-development activities there is little difference for not conducting counseling. Implementation has not been fully based learning lesson plans. Low-grade teacher is not using a thematic approach. Teachers in core activities already conducting exploration activities, elaboration and confirmation as well as carry out the grip so that the students active and creative, but there is still a small proportion of teachers who have not been able to do well. Teachers already use a variety of media and learning resources, but there is still a small fraction of teachers who have not used it. Teachers at the preliminary event does not convey the purpose, benefits, coverage of materials and learning strategies, and the cover does not carry out the activities of reflection. Teachers in implementing learning assessment still shortcomings, such as is found to be less variability assessment technique, lack of due indicators to the basic competencies and the assessment techniques used and the results of the assessment has not been used as a follow-up plan. (3) Supervisors and principals have oversight of curriculum through supervision activities are done once a year. (4) The availability of a complete infrastructure, support parents, and principals, high student motivation, and cooperation among teachers is supportive of curriculum implementation and the weak ability of teachers in planning thematic lesson plans, thematic application and design instructional materials and assessment , is a barrier in the application of the SBC.Keywords: Evaluation, Implementation, Curriculum Education UnitAbstrak: Evaluasi KTSP penting dilaksanakan untuk mengetahui capaian program, pelaksanaan, pengawasan dan faktor pendukung penerapan KTSP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data tentang evaluasi penerapan KTSP pada SD Negeri 67 Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. kesimpulannya adalah: (1) Isi Dokumen 1 KTSP sesuai panduan namun masih kurang penjelasan tentang pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis lokal dan global. Silabus dan RPP diadopsi dari contoh yang dikeluarkan oleh BSNP, namun sebagian besar guru sudah mengadaptasi sesuai dengan kondisi sekolahnya. Silabus dan RPP masih lemah dalam hal penarikan indikator dan penilaian sertaRPP kelas rendah belum tematik. (2) Pelaksanaan KTSP Dokumen 1 sudah sesuai dengan perencanaan. Pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya berdasarkan RPP. Guru kelas rendah belum menggunakan pendekatan tematik. Guru pada kegiatan inti sudah melaksanakan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi serta melaksanakan pakem sehingga siswa aktif dan kreatif namun masih ada sebagian kecil guru yang belum dapat melakukannya dengan baik. Guru sudah menggunakan berbagai media dan sumber belajar, namun masih ada sebagian kecil guru yang belum menggunakannya. Guru pada kegiatan pendahuluan tidak menyampaikan tujuan, manfaat, cakupan materi dan strategi belajar, dan pada kegiatan penutup tidak melaksanakan refleksi. Guru dalam melaksanakan penilaian pembelajaran masih terdapat kelemahan-kelemahan, seperti masih ditemukan kurang bervariasinya tehnik penilaian, kurang sesuainya indikator dengan kompetensi dasar dan dengan tehnik penilaian yang digunakan serta hasil penilaian belum dimanfaatkan sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut. (3) Pengawas dan kepala sekolah telah melakukan pengawasan KTSP melalui kegiatan supervisi yang dilakukan setahun sekali. (4) Tersedianya sarana prasarana yang lengkap, dukungan orang tua, dan kepala sekolah, motivasi siswa yang tinggi, serta kerjasama antar guru menjadi faktor pendukung penerapan KTSP dan masih lemahnya kemampuan guru dalam hal perencanaan RPP tematik, penerapan tematik dan perancangan bahan ajar serta penilaian, menjadi faktor penghambat penerapan KTSP.Kata Kunci: Evaluasi, Implementasi, Kurikulum Satuan Pendidikan
KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LHOKSUKON, KABUPATEN ACEH UTARA Teuku Miftahuddin; Khairuddin .; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.846 KB)

Abstract

Abstract: Managerial competence of principal can improve the performance of teachers in order to improve the quality of education. The purpose of this study was to determine the program planning, implementation and follow-up of managerial competence of principal in State Vocational High School 1 of Lhoksukon in Aceh Utara Regency. This study used a qualitative approach and descriptive method. Data collection techniques used were observation, interview and documentation study. The subjects of this study were principal, vice principal, teachers, school committee and school treasurer. The results of this study showed that: (1) Program planning of managerial competence of the principal was developing programs to improve teacher performance. (2) The program was implemented by improving teacher performance through provision of awards, opportunities, challenges, empowerment and high responsibility development. (3) The follow-up of the program was the establishment of open and democratic communication between the principal and the school personnel.Keywords: Managerial competence of Principal and Teacher PerformanceAbstrak: Kemampuan manajerial kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru untuk peningkatan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut kemampuan manajerial Kepala SMK Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi subjek penelitian ini kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, komite sekolah dan bendahara. Penelitian ini memberi kesimpulan: (1) Program perencanaan kemampuan manajerial Kepala SMK Negeri 1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara adalah mengembangkan program-program peningkatan kinerja guru. (2) Pelaksanaannya adalah menerapkan program peningkatan kinerja guru melalui pemberian penghargaan, kesempatan, tantangan, pemberdayaan dan pengembangan tanggungjawab yang tinggi. (3) Tindak lanjutnya adalah membentuk komunikasi personil sekolah dengan kepala sekolah dilaksanakan secara terbuka dan demokratis.Kata kunci : Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Kinerja Guru

Page 1 of 1 | Total Record : 10