cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 1 (2022)" : 9 Documents clear
Penguatan Perilaku Kebangsaan Melalui Pembinaan Dan Pelatihan Bintara Remaja Kepolisian Daerah Papua Barat Junus Simangunsong
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.45216

Abstract

Pembangunan “SDM (Sumber Daya Manusia) Unggul, Indonesia Maju” pada tubuh kepolisian melalui transformasi menuju Polisi Republik Indonesia (Polri) yang Presisi diantaranya adalah menjadikan polisi yang unggul memiliki perilaku kebangsaan. Untuk penguatan perilaku kebangsaan tersebut, kepolisian daerah Papua Barat melakukan pembinaan dan pelatihan bagi Bintara Remaja asal Papua Barat dengan pendekatan Experiential Learning (EL) selama satu bulan. Dari Binlat ini diharapkan tidak hanya memiliki rasa jati diri bangsa yang kuat, tetapi menjadi polisi yang memiliki kompetensi sosial kultural sebagai aparatur negara. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis ketercapaian perilaku kebangsan terhadap nilai-nilai jati diri bangsa sesuai kurikulum yang digunakan dengan menganalisis korelasi dan faktor pembentuk perilaku kebangsaan. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner, instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan teknik kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Instrumen kuesioner dan lembar observasi sebelum digunakan dilakukan ujiketerbacaan kepada pejabat dan staf Markas Besar Polri, pakar psikologi dan evaluasi Pendidikan, sehingga reliabilitas instrumen diperoleh nilai Cronbach Alpha sebesar 0,899. Sampel sebanyak 165 orang yang diperoleh dengan menggunakan metode simple random sampling, sedangkan untuk perolehan data kualitatif dilakukan wawancarai dengan Kepala SPN, 1 orang observer, dan 1 orang instruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian perilaku kebangsaan dengan pendekatan metode EL mempunyai korelasi yang signifikan dengan kategori korelasi cukup. Binlat ini juga telah menghasilkan perilaku Kebangsaan pada kategori sudah mengajak orang lain untuk berperilaku sesuai jati diri bangsa.
Art of Therapy melalui proses kreatif menggambar untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pada anak usia 4-5 tahun Nina Nursetia Ningrum; Apsari Wiba Pamela
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.45692

Abstract

Kemampuan anak-anak dalam bertanggung jawab dan meningkatkan kepercayaan diri di Yayasan An-Nur Bandung masih belum berkembang secara optimal oleh karena itu peneliti menerapkan metode Art Of Therapy (AOT) melalui pembelajaran menggambar. Masalah dalam penelitian ini yaitu tidak sedikit anak-anak usia dini dapat mengerjakan tugas hingga selesai sebagai bentuk pertanggung jawabannya. konsep AOT dalam program seni rupa dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana anak dapat merespon dan bertanggung jawab saat kegiatan pembelajaran, Metode yang digunakan adalah netode kualitatif dengan memberikan stimulus selama 1 tahun pengajaran, wawancara, data penelitian di analisis secara deskriptif. Hasil data dari penelitian yaitu a) perencanaan kegiatan AOT b) pelaksanaan AOT meningkatkan kreatifitas, mengembangkan imajinasi anak dan kepercayaan dri bagi anak c) hasil yang diperoleh dari AOT menjadikan anak yang bertanggung jawab dan berkepribadian percaya diri. berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa didalam AOT dapat meningkatkan kreativitas, ide pada anak dan kepercayaan dirinya untuk menunjukan pribadinya di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan data tersebut anak dapat merespon lawan bicara ketika anak diminta untuk membereskan tempat bermain, anak langsung sigap untuk membereskannya, serta bertanggung jawab dalam kegiatan yang ia mulai hingga selesai, ketika anak membuat kolase, ia akan menyelesaikannya hingga selesai dan menjadi suatu karya yang dapat ia pamerkan.
Pengembangan Media Job Sheet dengan Video Tutorialnya untuk Matakuliah Teknologi Sepeda Motor Wadirin Wadirin; Dewi Puspita Sari; Imam Syofii
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.43922

Abstract

Peningkatkan kualitas proses pembelajaran pada matakuliah Teknologi Sepeda Motor membutuhkan media pembelajaran yang interaktif. Oleh karena itu, studi ini bertujuan mengembangkan media job sheet dengan video tutorialnya untuk matakuliah teknologi sepeda motor. Kualitas media pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Jenis penelitian pengembangan yang digunakan berdasarkan teori Richey Klien. Tahapan penelitian ini ada tiga: analisis; perancangan; pengembangan; dan evaluasi. Tahap evaluasi mengadopsi Tessmer, yaitu: validasi ahli, one to one evaluation, small group, dan field test. Media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan kurikulum Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya. Berdasarkan hasil, kualitas media pembelajaran dikategorikan sangat baik dilihat dari tingkat validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Hasil penilaian ahli materi dan media secara konsisten mengkategorikan sangat valid. Kemudian, hasil penilaian dosen dan mahasiswa secara konsisten mengkategorikan dalam kategori sangat praktis. Nilai efektivitas performanse praktik kelas kontrol sebesar 78.5 % dan kelas ekperimen sebesar 88.4 %. Penggunaan media job sheet berbantuan video tutorial di kelas ekperimen lebih efektif dari kelas kontrol yang tidak menggunakan media job sheet berbantuan video tutorial.
Menerapkan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Pada Materi Transformasi Dalam PTM Terbatas Lina Herlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.45693

Abstract

Kurangnya aktivitas belajar siswa kelas IX-A di SMPN 2 Jatinangor dalam pembelajaran tatap muka terbatas menyebabkan hasil belajar siswa pada materi transformasi kurang maksimal. berdasarkan data awal diketahui bahwa dari seluruh siswa yang berjumlah 36 orang hanya 19 orang siswa atau 52% saja yang tuntas dalam belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah meningkatnya aktivitas belajar matematika siswa pada materi transformasi pada pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan model discovery learning. Penelitian ini dilakukan melalui tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus masing masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, Instrumen yang digunakan adalah instrumen observasi kegiatan siswa dan kegiatan guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas belajar setelah menerapkan model discovery learning meningkat, hal ini diindikasikan oleh terlampauinya indikator keberhasilan dalam penelitian ini. Data tersebut didukung dengan kegiatan siswa yang telah sesuai dengan sintak pembelajaran. Tindakan tersebut juga juga telah dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa pada siklus I dengan rerata skor yang diperoleh mencapai 2.5 kemudian pada siklus II menjadi 3.3. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dalam pembelajaran matematika dengan materi transformasi telah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga hasil belajarnya menjadi lebih baik.
Penggunaan Media Video Berbasis Youtube Pada Diklat Daring Guru-Guru SMK Pertanian Di BBPPMPV Pertanian Imas Aisyah
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.44295

Abstract

AbstrakMata diklat Pembuatan Media Alternatif (Tabur Biji Anggrek)  merupakan gabungan dari unit kompetensi menyiapkan media kultur dan mensterilkan media.  Unit menyiapkan media kultur memiliki 5 elemen kompetensi dan 21 kriteria unjuk kerja, sedangkan unit mensterilkan media memiliki 3 elemen kompetensi dan 13 kriteria unjuk kerja. Akan menjadi hal yang mudah jika mata diklat ini diberikan secara klasikal tetapi menjadi hal yang sulit jika diberikan dengan sistem pembelajarannya non klasikal (E-Learning).  Media pembelajaran berbasis TIK untuk kegiatan diklat daring guru-guru SMK di , BBPPMPV Pertanian Cianjur juga belum tersedia. Media pembelajaran berupa video berbasis youtube sangat diperlukan sebagai sumber belajar.  Tujuan penelitian ini adalah: untuk membuktikan bahwa media Video Berbasis Youtube pada diklat daring “Pembuatan Media Alternatif (Tabur Biji Anggrek)” yang dibuat peneliti tepat dan layak digunakan sebagai bahan ajar.  Penelitian dilaksanakan di BBPPMPV Pertanian Cianjur, dari bulan Maret s.d Mei 2021. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan angket tertutup (Google Forms) dan pengumpulan dokumentasi terhadap aspek penggunaan media pembelajaran berupa bahan tayang video berbasis youtube mata diklat produktif Pembuatan Media Alternatif (Tabur Biji Anggrek). Informan ditetapkan menggunakan teknik purposive sampling.  Informan yang dipilih oleh peneliti adalah 1 orang pengelola diklat, 2 orang widyaiswara (Ahli materi), 2 orang ahli media pembelajaran dan 25 peserta diklat daring.  Ada tiga aspek yang dievaluasi yaitu desain media audio visual, kemanfaatan media pembelajaran, dan kedalaman materi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: bahan ajar yang digunakan peneliti tepat dan sangat layak digunakan sebagai sumber belajar.Kata Kunci: media pembelajaran, video berbasis youtube, diklat daring  AbstractThe training course for Making Alternative Media (Orchid Seed Sow) is a combination of competency units for preparing culture media and sterilizing media. The unit preparing culture media has 5 competency elements and 21 performance criteria, while the media sterilizing unit has 3 competency elements and 13 performance criteria. It would be easy if this training course was given classically but it would be difficult if it was given with a non-classical learning system (E-Learning).  ICT-based learning media for online training activities for SMK teachers at BBPMPPV, Cianjur Agriculture is not yet available. Learning media in the form of YouTube-based videos is very much needed as a learning resource. The purpose of this study is: to prove that the Youtube-based video media in the online training "Alternative Media Making (Orchid Seed Sowing)" made by researchers is appropriate and suitable for use as teaching materials. The research was conducted at BBPMPPV Agriculture Cianjur, from March to May 2021. The research used a qualitative approach, and the research method used a descriptive method. Data collection techniques were carried out through closed questionnaire activities (Google Form) and collecting documentation on aspects of the use of learning media in the form of video broadcasting materials based on productive training and education eyes for Making Alternative Media (Orchid Seed Sowing). Informants were determined using purposive sampling technique. The informants selected by the researchers were 1 training manager, 2 widyaiswara (material experts), 2 learning media experts and 25 online training participants. There are three aspects that are evaluated, namely the design of audio-visual media, the usefulness of learning media, and the depth of the material. The results showed that: the teaching materials used by the researchers were appropriate and very suitable to be used as learning resources.Keywords: learning media, youtube-based videos, online training 
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Daring Melalui Metode Problem Based Learning Aja Sudrajat
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.45694

Abstract

Abstrak. Kurangnya motivasi belajar siswa kelas XII IPS-3 di SMA Negeri Cimanggung Kabupaten Sumedang terhadap pelajaran PAI pada saat pembelajaran daring menyebabkan hasil belajarnya menjadi tidak maksimal. Motivasi belajar yang rendah, minimnya komitmen dan tanggung jawab serta partisipasi aktif siswa dalam merespon pembelajaran menjadi kendala dalam mencapai kesuksesan pembelajaran secara daring, Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menerapkan metode problem based learning yang diprediksi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas  yang dilakukan dalam dua siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, setiap siklusnya dilakukan dalam dua kali pertemuan secara daring. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen observasi motivasi belajar siswa, instrumen observasi guru, instrumen penilaian hasil belajar siswa.Pelaksanaan pembelajaran daring dilakukankan dengan menggunakan aplikasi zoom, google classroom dan whatsapp.Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh hasil bahwa motivasi dan aktivitas belajar siswa meningkat, dari hasil pengamatan observer pada siklus I diperoleh rata-rata pada seluruh aspek yang diamati mencapai skor 2.4 dengan kategori kurang, dan meningkat menjadi 3.4  pada siklus II dengan kategori cukup. Peningkatan motivasi dan aktivitas belajar siswa berdampak pula pada hasil belajar siswa yang pada siklus I mencapai rerata 64,25, meningkat menjadi 76,25 pada siklus II. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru PAI lainnya dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learningdalam meningkatkan motivasi belajar. Kata kunci : Motivasi, Pembelajaran Daring, Problem Based Learning         Abstract. The lack of learning motivation of class XII IPS-3 students at SMA Negeri Cimanggung, Sumedang Regency towards PAI lessons during online learning causes learning outcomes to be not optimal. Low learning motivation, lack of commitment and responsibility as well as active participation of students in responding to learning are obstacles in achieving online learning success. To overcome this problem, researchers apply a problem based learning method which is predicted to increase students' learning motivation. The type of research used is classroom action research which is carried out in two cycles consisting of planning, implementation, observation and reflection, each cycle is carried out in two online meetings. The research instrument used was an observation instrument for student learning motivation, teacher observation instrument, and an instrument for assessing student learning outcomes. The implementation of online learning is carried out using the Zoom application, Google Classroom and WhatsApp. Based on the research data, the results showed that students' motivation and learning activities increased, from the observations of observers in the first cycle, the average in all aspects observed reached a score of 2.4 in the less category, and increased to 3.4 in the second cycle with sufficient category. Increased motivation and student learning activities also have an impact on student learning outcomes which in the first cycle reached an average of 64.25, increased to 76.25 in the second cycle. The results of this study are recommended to other PAI teachers in applying the Problem Based Learning learning model in an effort to increase  learning motivation. Keywords: Motivation, Online Learning, Problem Based Learning
Pembelajaran IPS Kreatif untuk Membentuk Karakter Tangguh Uum Murfiah; Kokom Komalasari; Nana Supriatna; Erlina Wiyanarti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.45695

Abstract

Language As Unifying Nation: The Existence of Digital Literacy in Countering Hoaxes Rahmah Fauziyah; Tri Indri Hardini; Dadang Sunendar; Yulianeta Yulianeta; Khaerudin Kurniawan; Halimah Halimah
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.45505

Abstract

The role of Indonesian as a unifier of the nation is very important in everyday life. The presence of digital literacy greatly affects the acquisition of information for each individual. Students as the nation's successors who are currently faster at mastering technology obtain a lot of information. It should be noted that digital literacy is mastered by students so that it is not easy to accept hoax information. Indonesian as a unifier of the nation must be supported by digital literacy skills, especially as an effort to fight the circulating hoaxes. The use of technology for students becomes a daily activity that is rarely restricted and supervised. The convenience in the digital world also often brings information that must be investigated further. Moreover, if the hoax information received by students is disseminated it can have a bad influence on other people. Data retrieval at SMKN 13 Bandung with descriptive qualitative methods. According to students of SMKN 13 Bandung, the negative impact of hoaxes can harm many people, being wrong in taking action, misleading, causing debate, and facts are no longer believed. Indonesia as a unifying nation today needs to be accompanied by digital literacy skills. Digital literacy can equip students in using technology, evaluating, and then utilizing information in digital media properly and correctly.
Analisis Merril’s First Principles of Instruction Pada Game Edukasi Covid Fighter Dengan Pendekatan Formal Element Irfan Dwi Rahadianto; Tiara Radinska Deanda; Mario Mario
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i1.45691

Abstract

Teknologi pada media game telah menggeser fungsi yang sebelumnya dikenal sebagai media entertainment menjadi media multi guna, salah satunya adalah sebagai media edukasi. Game saat ini ramai dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menjadi media edukasi yang lebih dekat dan nyaman bagi masyarakat, salah satunya game Covid Fighter yang bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap anak sekolah agar pada saat melakukan kegiatan tatap muka di sekolah, siswa/I sudah siap menghadapinya di masa pandemi ini. Merrill’s First Principles of Instruction menyatakan bahwa dalam sebuah edukasi terdapat aspek-aspek instruksi yang harus dimiliki agar pelajar dapat menyerap informasi pelajaran dengan baik. Aspek tersebut diantaranya Problem, Activation, Demonstration, Application dan Integration. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan Merrill’s First Principles of Instruction dalam Mobile Game yang dirancang oleh Palang Merah Indonesia dengan judul Covid Fighter. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis konten. Penelitian ini akan memaparkan apakah Mobile game berjudul Covid Fighter telah menerapkan Merrill’s First Principles of Instruction dengan baik untuk mengedukasi protocol Kesehatan covid pada anak sekolah dasar (SD). Analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan analisis konten Formal Element oleh Fullerton (2019). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa game Covid Fighter telah menerapkan Merrill’s First Principles of Instruction dengan baik agar materi edukasi terserap dengan efektif oleh siswa/I.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 23, No 1 (2023): Pendidikan Vol 22, No 3 (2022) Vol 22, No 2 (2022) Vol 22, No 1 (2022) Vol 21, No 3 (2021) Vol 21, No 2 (2021) Vol 21, No 1 (2021) Vol 20, No 3 (2020) Vol 20, No 2 (2020) Vol 20, No 1 (2020): MEDIA PEMBELAJARAN Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN Vol 19, No 2 (2019): PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2018): KOMPETENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2018): KOMPETENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 1 (2018): MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 1 (2018): MUTU PENDIDIKAN Vol 17, No 3 (2017): MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 17, No 3 (2017): MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 17, No 2 (2017): BAHASA, BUDAYA DAN PEMBELAJARAN Vol 17, No 2 (2017): BAHASA, BUDAYA DAN PEMBELAJARAN Vol 17, No 1 (2017): PENGEMBANGAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK Vol 17, No 1 (2017): PENGEMBANGAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI Vol 16, No 2 (2016): PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Vol 16, No 2 (2016): PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL Vol 15, No 2 (2015): Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL Vol 15, No 1 (2015): Penelitian Pendidikan Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN More Issue