cover
Contact Name
Fuaddillah Putra
Contact Email
putraalyanifahmi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
putraalyanifahmi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Counseling Care
ISSN : 25976923     EISSN : 25810650     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Counseling Care (2597-6923) (2581-0650) is the official, peer-reviewed, open-access, electronic journal of the Study Program of Guidance and Counselling, STKIP PGRI Sumatera Barat,is published biannual (April and October) dedicated to research and commentary on empirical, theoretical and innovative topics in the profession of school counseling and related areas. The goal in establishing Jurnal Counseling Care was to create an exciting new resource for the school counseling profession and related area with relevant and up-to-date material. Jurnal Counseling Care, publishes articles on practice, theory, and research in all areas of Guidance and Counseling also education related to Guidance and Counseling.
Arjuna Subject : -
Articles 73 Documents
Gambaran Penyesuaian Diri Remaja yang Diasuh oleh Orangtua Single Mother dan Single Father Rila Rahma Mulyani; Wike Puspita Belni; Sonia Andini
Jurnal Counseling Care Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Counseling Care
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2020.v4i1.5370

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the existence of adolescents who are cared for by single parents who have poor communication with peers, feel inferior and often daydream, like to be alone and not open. The purpose of this study is to describe the adjustment of adolescents who are cared for by: 1) single mothers and 2) single fathers. This type of research is a descriptive qualitative type of research. The number of research informants was determined using a purposive sampling technique, amounting to 4 people, 2 teenagers from a single mother and 2 teenagers from a single father. Data collection techniques using interviews and data analysis techniques through three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that: 1) adolescents who were cared for by single mather parents felt inferior and jealous of friends who had whole families, and often compared them to their family conditions, and when they had problems they preferred to be alone and did not want to share with others. 2) Meanwhile, adolescents who are cared for by single father parents show that teenagers are still unable to solve problems with their peers, such as showing their anger if their desires are not fulfilled and prefer to leave the house if advised by their parents, and do not want to listen to other people's opinions. Keyword :Adjustment, Adolescent, Single Mother, Single Father ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya remaja yang di asuh oleh orangtua tidak utuh yang memiliki komunikasi kurang baik dengan teman sebaya, merasa minder dan sering melamun, suka menyendiri dan tidak terbuka. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan penyesuaian diri remaja yang di asuh oleh: 1) orangtua single mother dan 2) orangtua single father. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tipe deskriptif. Jumlah informan penelitian ditetapkan dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 4 orang, 2 remaja dari single mother dan 2 remaja dari single father. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Remaja yang diasuh oleh orangtua single mather merasa minder dan cemburu terhadap teman yang memiliki keluarga  utuh, dan sering membandingkannya dengan keadaan keluarganya, dan ketika punya masalah lebih memilih menyendiri dan tidak mau berbagi dengan orang lain. 2)  Remaja yang diasuh oleh orangtua single father menunjukkan bahwa remaja masih belum mampu menyelesaikan masalah dengan teman sebaya seperti menunjukkan kemarahannya jika keinginannya tidak terpenuhi dan lebih memilih keluar rumah jika dinasehati oleh orangtua, serta tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.  Kata Kunci : Penyesuaian diri, Remaja, Single Mother, Single Father
Profil Perilaku Maladaptif Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 7 Kerinci Novia Pitriah
Jurnal Counseling Care Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2020.v4i2.5338

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the presence of students who: truant, students who come late to school, students who are not well-dressed, students who fight in the school environment, students who damage school facilities. The purpose of this study was to describe the maladaptive behavior of students in class XI State Senior High School 7 Kerinci. This research was conducted using a quantitative descriptive method. The research population was 280 students with 165 samples selected by proportional random sampling technique. The instrument used is a questionnaire. The data were analyzed by descriptive statistics of percentage classification techniques. The results of research on the maladaptive behavior of students in class XI State Senior High School 7 Kerinci are in the fairly high category. Keywords: Behavior, Maladaptive, Students.  ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yan: membolos, peserta didik yang datang terlambat kesekolah, peserta didik yang tidak berpakaian rapi, peserta didik yang berkelahi di lingkungan sekolah, peserta didikyang merusak fasilitas sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku maladaptif peserta didik di kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Kerinci. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah 280 peserta didik  dengan 165 sampel yang dipilih dengan teknik proposional random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Data dianalisis dengan statistik deskriptif teknik klasifikasi persentase.  Hasil penelitian tentang perilaku maladaptif peserta didik di kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Kerinci berada pada kategori cukup tinggi.   Kata Kunci : Perilaku, Maladaptif, Peserta Didik.
Rancangan Program Biblioterapy pada Remaja Berbasis Assesmen Manajemen Waktu Rahma Wira Nita; Ikhsanul Hakimi
Jurnal Counseling Care Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2021.v5i1.5326

Abstract

ABSTRACT This research was motivated by an initial survey related to the time management of students at the State Junior High School 13 Mukomuko. Phenomenon researchers in the field, there are indications of learning barriers in time management, especially in. This study aims to identify adolescent time management in learning. The research population was 153 teenagers. The research sample was 30 teenagers using the purposive sampling technique. Questionnaire data collection tool, and analyzed using the percentage technique. The results of the study revealed that adolescent time management in learning was in poor criteria. This is seen from the aspect of setting goals and priorities, and time mechanism techniques, aspects of time control. Furthermore, based on research, there is still a lack of ability of adolescents in managing bibliotherapy study time to optimize adolescent time management in the form of books, videos, which are given individually or in groups. Keywords: adolescents, learning management, bibliotherapy.  ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh survey awal terkait manajamen waktu peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Mukomuko. Peneliti melihat fenomena di lapangan, adanya indikasi hambatan remaja dalam manajemen waktu khususnya dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen waktu remaja dalam belajar. Populasi penelitian berjumlah 153 orang remaja. Sampel penelitian sebanyak 30 orang remaja menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data angket, dan dianalisis menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian mengngkapkan bahwa manajemen waktu remaja dalam belajar berada pada kriteria kurang baik. Hal ini dilihat dari aspek menetapkan tujuan dan prioritas, dan teknik mekanisme waktu, aspek kontrol terhadap waktu. Selanjutnya, berdasarkan penelitian masih kurangnya kemapuan remaja dalam memanajemen waktu belajar diberikan biblioterapy untuk mengoptimalkan manajemen waktu remaja baik dalam bentuk buku, video, yang dilakukan secara individu maupun kelompok. Kata Kunci : remaja, manajemen waktu, bibliotherapy.
Kemandirian Belajar Peserta Didik yang Tinggal dengan Orangtua Single Parent Anugrah Oga Putra
Jurnal Counseling Care Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Counseling Care
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2020.v4i1.5336

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the existence of students who live with single parents either order of words live with fathers or who live with mothers less independent in learning. The purpose of this study was to describe the learning independence of students living with single parent parents viewed from: 1) Confident in learning, 2) Able to work alone in learning, 3) Mastering expertise and learning skills, 4) Apprexcite learning time, 5) Responsible for learning. This research is a qualitative research. There are two key informants in this study, namely JMP and CTP as well as three additional informants consisting of the homeroom teacher, guidance and counseling teacher, subject teacher, and close friend. The instruments use in this study was observation and interview guidelines, data analysis techniques used are data reduction, data display and verification/inference. The result of the study revealed that the learning independence of students living with single parent parents was: 1) JMP and CTP are less confident in learning. 2) JMP and CTP are less capable of self-study. 3) JMP lacks expertise and learning skills, whereas CTP has mastered learning expertise and skills. 4) JMP and CTP do not appreciate the time spent studying. 5) JMP is less responsible for learning, whereas CTP is already responsible for learning. Key Word : Independence of  Learning, Single Parent  ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi adanya siswa kurang mandiri dalam belajar yang tinggal dengan orang tua tunggal baik tinggal bersama ayah maupun ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemandirian belajar siswa yang tinggal dengan orang tua tunggal dilihat dari: 1) Percaya diri dalam belajar, 2) Mampu bekerja sendiri dalam belajar, 3) Menguasai keahlian dan keterampilan belajar, 4) Menghargai waktu belajar, 5) Bertanggung jawab untuk belajar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Ada dua informan kunci dalam penelitian ini yaitu JMP dan CTP serta tiga informan tambahan yang terdiri dari wali kelas, guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, dan teman dekat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan wawancara, data dianalisis dengan reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemandirian belajar siswa yang tinggal dengan orang tua tunggal adalah: 1) JMP dan CTP kurang percaya diri dalam belajar. 2) JMP dan CTP kurang mampu belajar mandiri. 3) JMP kurang memiliki keahlian dan keterampilan belajar, sedangkan CTP telah menguasai keahlian dan keterampilan belajar. 4) JMP dan CTP tidak menghargai waktu yang dihabiskan untuk belajar. 5) JMP kurang bertanggung jawab untuk belajar, sedangkan CTP sudah bertanggung jawab untuk belajar.  Kata Kunci : Kemandirian Belajar, Orangtua Tunggal
Profil Perilaku Bullying Peserta Didik di SMA Negeri 1 Pancung Soal Selvia Herlinda; Triyono Triyono
Jurnal Counseling Care Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2020.v4i2.5432

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the existence of students who mock and make fun of their friends, there are students who like to spit on their friends and there are students who humiliate their friends when the learning process takes place. The purpose of this study was to describe the bullying behavior of students at State Senior High School 1 Pancung Soal. This research was conducted using a quantitative descriptive method. The study population was 159 students who were selected by proportional random sampling technique with 61 participants. The instrument used is a questionnaire. Meanwhile, for data analysis using percentage classification. Based on the results of the study, it can be concluded that the bullying behavior of students at the State High School 1 Pancung Soal is in the fairly high category. This research is recommended to students in order to reduce unfavorable behavior towards fellow friends by fostering positive thinking in order to maintain an attitude of friendship with each other. Kwyword : Behavior, Bullying, Students. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang yang mengejek dan memperolok-olokkan temannya, adanya peserta didik yang suka meludahi teman dan adanya peserta didik yang mempermalukan temannya ketika proses belajar berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang perilaku bullying peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pancung Soal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah 159 peserta didik yang dipilih dengan teknik propotional random sampling dengan 61 partisipan. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan klasifikasi persentase.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku bullying peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pancung Soal berada pada kategori cukup tinggi.   Penelitian ini direkomendasikan kepada peserta didik agar dapat mengurangi perilaku yang kurang baik terhadap sesama teman dengan cara menumbuhkan pemikiran positif agar dapat menjaga sikap pertemanan satu sama lain. Kata Kunci : Perilaku , Bullying, Peserta Didik.
Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Membangun Karakter Entrepreneurship pada Anak Syilva Tri Novia; Annisa Rahma; Khairani Melyana; Rosi Elfina; Nora Afriza; Indah Oktavia; Doni Rahmad Putra
Jurnal Counseling Care Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2021.v5i1.4619

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the role of parenting style in building entrepreneurial character in children. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The subjects in this study were 4 students who were entrepreneurs. The data collection technique used was interviews and observation. Based on the research that has been done, it shows that of the four parenting styles, namely authoritarian, authoritative, permissive , and neglectful. Authoritative parenting plays a major role in shaping the character of entrepreneurship in the subject. Entrepreneurial character is formed from authoritative parenting, namely honesty, consistency, never giving up, not making hasty decisions, setting prices according to standards, maintaining product quality, maintaining good manners, maintaining relationships with customers, working hard, and being disciplined. Keywoard: Parenting style, character, entrepreneurship ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pola asuh orang tua dalam membangun karakter entrepreneurship pada anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang mahasiswa yang berwirausaha. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari keempat gaya pola asuh yaitu authoritarian (otoriter), authoritative (otoritatif), permissive (permisif), dan neglectful (abai). Pola asuh otoritatif lah yang paling berperan dalam membentuk karakter entrepreneurship pada subjek. Karakter entrepreneurship yang terbentuk dari pola asuh otoritatif yaitu jujur, konsisten, pantang menyerah, tidak boleh mengambil keputusan tergesa- gesa, menetapkan harga sesuai standar, menjaga kualitas produk, menjaga tata krama, menjaga relasi dengan pelanggan, bekerja keras, dan disiplin.  Kata Kunci: pola asuh orang tua, karakter, entrepreneurship
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Penyesuaian Diri Peserta Didik di Kelas XI SMP Negeri 1 Padang Panjang Fery Windy Kurniawan; Ahmad Zaini; Wira Solina
Jurnal Counseling Care Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Counseling Care
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2020.v4i1.5337

Abstract

ABSTRACT The study is set against background by students who have maladjusted. Indications are influenced by the family environment. The purpose of this study describes a picture 1) family environment factor, 2) adaptation to yourself, 3) how the family environment factor affects learners' adaptation. The study employs a quantitative descriptive method. Research population of 244, educational participants. Sample retrieval technique with a purpossive sampling. There were 144 students. The instrument used was the questionnaire. Data analysis by descriptive statistics and simple linear regression. Research has found that 1) the description family environment factor falls into a very large category, 2) the description adaptation of learners fall into good categories, 3) the influence of family environment factors on the adaptation of learners has a significant impact, as much as 0.420 or 42%. Based on the results of this study it is recommended to conselor provide guidance and counseling services on the problem of adaptation to learners and working with families especially parents to watch for the development of learners' adaptation. Keyword : family environment, students, Self Adaptation ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang belum bisa menyesuaikan diri. Indikasi dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan gambaran 1) faktor lingkungan keluarga, 2)  Penyesuaian diri, 3) Pengaruh faktor lingkungan keluarga terhadap penyesuaian diri peserta didik. Penelitian ini meggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 244 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dengan Purpossive Sampling. Jumlah sampel sebanyak 144 peserta didik. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Analisis data menggunakan persentase dan regresi linear sederhana.  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa 1) Gambaran faktor lingkungan keluarga berada pada kategori sangat banyak, 2) Gambaran penyesuaian diri peserta didik berada pada kategori baik, 3) Pengaruh faktor lingkungan keluarga terhadap penyesuaian diri peserta didik memiliki pengaruh yang signifikan, sebesar 0,420 atau 42%. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada Guru Bimbingan dan Konseling memberikan layanan bimbingan dan konseling terhadap masalah penyesuaian diri peserta didik dan bekerja sama dengan pihak keluarga khususnya orangtua untuk memperhatikan perkembangan penyesuaian diri peserta didik. Kata Kunci : Lingkungan Keluarga, Peserta Didik, penyesuaian Diri
Profil Pelaksanaan Program Layanan Informasi Secara Online Di SMAN Se-Kabupaten Padang Pariaman, Indah Ramadani; Wira Solina; Suryadi Suryadi
Jurnal Counseling Care Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2021.v5i1.5087

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi adanya hambatan guru BK dalam pelaksanaan program layanan informasi secara online (melakukan need assessment, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil, dan tindak lanut). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evalusi, analisis hasil dan tindak lanjut pelaksanaan program layanan informasi secara online. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 59 guru BK yang dipilih dengan teknik Clouster Random Sampling yakni sebanyak 30 sampel guru BK. Instrumen yang digunakan angket. Analisis data menggunakan klasifikasi persentase. Hasil penelitian tentang pelaksanaan program layanan informasi secara online di SMAN Se-Kabupaten Padang Pariaman dilihat dari perencanaan berada di kategori baik, pelaksanaan berada dikategori kurang baik, evaluasi berada dikategori baik, analisis hasil berada dikategori baik, tindak lanjut berada pada kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru BK untuk lebih meningkatkan pelaksanaan layanan informasi secara online agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.Kata Kunci : Program, Layanan Informasi, Online  
Peran Orangtua Tunggal terhadap Perkembangan Anak Down Syndrome (Studi pada Single Mother dan Single Father) Rila Rahma Mulyani; Rivoni Melati; Rahayu Khoirunnisa
Jurnal Counseling Care Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Counseling Care, [Terakreditasi Sinta 4] No: 225/E/KPT/2022
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2021.v5i1.5371

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the existence of single parents (single mother and single father) who have down syndrome children in nurturing, guiding, and caring for children without being accompanied by a partner. The purpose of this study is to describe the role of single parents on the development of children with down syndrome seen from 1) decision-makers, 2) responsibilities as parents, 3) responsibilities as teachers, and 4) advisors. This research was conducted using qualitative methods. The key informants in this study consisted of two people, one single mother and one single father who had a child with Down syndrome. While the additional informants are three people each from a single parent. The instruments used are interviews and observations. As for the data analysis technique using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that 1) Single parents as decision-makers were seen from single mothers who decided to take care of their children by themselves by providing physical therapy and speech therapy according to the doctor's advice, while single fathers also consulted with doctors to monitor their child's development and asked for help from the eldest child to take care of his sister. 2) The responsibility as a parent of a single mother is shown by sending their children to school to be independent and practicing communication with others as well as actively sharing information with other parents who also have Down syndrome children, while single fathers feel responsible for helping their children adjust by not feeling bad. ashamed to have a child with down syndrome. 3) The responsibility as a teacher of a single mother is shown by assisting children in doing assignments and directing them to be independent in carrying out daily activities, while single fathers do not have much time to accompany children's activities at home because of busywork. 4) The single parent as an advisor is seen from the single mother, namely giving directions slowly to the child in daily activities, while the single father understands the limitations of the child by being patient and accepting the mistakes made by the child. Keyword:Role, Single Mather, Single Father, Down Syndrome  ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya orangtua tunggal (single mother dan single father) yang memiliki anak down sndrome dalam mengasuh, membimbing dan merawat anak tanpa didampingi pasangan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran orang tua tunggal terhadap perkembangan anak down syndrome dilihat dari: 1) Pengambil keputusan, 2) Tanggung jawab sebagai orang tua, 3) Tanggung jawab sebagai guru, dan 4) Penasehat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari dua orang yaitu satu single mother dan satu single father yang memiliki anak down syndrome. Sedangkan informan tambahan masing-masing tiga orang dari single parent.Instrumen yang digunakan yaitu wawancara dan observasi.Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Orangtua tunggal sebagai pengambil keputusan dilihat dari single mother yaitu memutuskan untuk merawat sendiri anaknya dengan memberikan terapi fisik serta terapi berbicara sesuai saran dokter, sedangkan single father juga berkonsultasi dengan dokter untuk memantau perkembangan anaknya dan meminta bantuan dari anak tertua untuk merawat adiknya.2) Tanggung jawab sebagai orangtua dari single mother ditunjukkan dengan menyekolahkan anak untuk bisa mandiri serta melatih komunikasi dengan orang lain disamping juga aktif berbagi informasi dengan orangtua lain yang juga memiliki anak down syndrome sedangkan single father merasa bertanggung jawab dalam membantu anak menyesuaikan diri dengan tidak merasa malu memiliki anak down syndrome. 3) Tanggung jawab sebagai guru dari single mother ditunjukkan dengan mendampingi anak mengerjakan tugas serta mengarahkan untuk bisa mandiri dalam melakukan aktifitas sehari-hari sedangkan single father kurang memiliki banyak waktu untuk mendampingi kegiatan anak di rumah karena kesibukan bekerja. 4) Orangtua tunggal sebagai penasehat dilihat dari single mother yaitu memberitahu arahan secara perlahan kepada anak dalam kegiatan sehari-hari, sedangkan single father memahami dengan keterbatasan yang dimiliki anak dengan bersabar dan menerima kesalahan yang dilakukan anak. Kata Kunci: Peran, Single Mother, Single Father, Down Syndrome
Aktualisasi Diri Peserta Didik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Gunung Tuleh Suryadi Suryadi; Suryadi Suryadi
Jurnal Counseling Care Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Counseling Care
Publisher : Universitas PGRI SUMATERA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jcc.2020.v4i1.5347

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by the fact that students are less able to come up with their ideas, lack the courage to try new things, are afraid to act, are less responsive in attitude, less flexible, less self-accepting, less independent, lack good social attitudes (lack of sympathy and empathy) and lack of self-disclosure. The general purpose of this research is to describe the self-actualization of students. The specific purpose of this study is to describe the actualization of students seen from: 1) Being spontaneous; 2) be honest; 3) social interest; 4) democratic. This research was conducted using a quantitative descriptive method. The research population was 246 students, who were selected by proportional random sampling technique with 71 respondents. The instrument used is a questionnaire. Meanwhile, for data analysis using descriptive statistics with percentage techniques. Based on the results of research in general about the actualization of students in class XI Vocational High School 1 Gunung Tuleh is in the good category. The results of the research are indicators: 1) Spontaneous behavior is in the fairly good category; 2) being honest is in the good category; 3) social interest is in the good category; 4) democracy is in the good category.Key word: Self-actualization, Students  ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi adanya terlihat peserta didik kurang bisa memunculkan ide-ide yang dimilikinya, kurang berani untuk mencoba hal yang baru, takut dalam bertindak, kurang tanggap dalam bersikap, kurang fleksibel, kurang menerima  diri  sendiri, kurang  mandiri,  kurang memiliki sikap sosial yang baik (tidak memiliki simpati dan empati) dan kurang memiliki keterbukaan diri. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktualisasi diri peserta didik. Tujuan khusus penelitian ini untuk mendeskripsikan aktualisasi peserta didik dilihat dari: 1) Bersikap spontan; 2) bersikap jujur; 3) minat sosial; 4) demokratis. Penelitian   ini   dilakukan   dengan   menggunakan   metode   deskriptif  kuantitatif. Populasi penelitian adalah 246 peserta didik yang dipilih dengan teknik proposional random sampling dengan 71 responden. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan statistic deskriptif dengan teknik persentase. Berdasarkan hasil penelitian secara umum tentang aktualisasi peserta didik di kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Gunung Tuleh berada pada kategori baik. Hasil penelitian secara perindikator: 1) Bersikap spontan berada pada kategori cukup baik; 2) bersikap jujur berada pada kategori baik; 3) minat sosial berada pada kategori baik; 4) demokratis berada pada kategori baik. Kata Kunci: Aktualisasi diri, Peserta Didik