cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 448 Documents
Bagaimana Prognosis Histiocytosis? Sebuah Laporan Kasus Mulatsih, Sri; Lestari, Rini Dwi
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2487.516 KB)

Abstract

Penderita histiocytosis dengan keterlibatan multiorgan dan disertai gangguan fungsi organ mempunyai prognosis buruk dan tingkat mortalitas tinggi. Dilaporkan seorang penderita histiocytosis, usia 1 tahun 1 bulan yang datang dengan kelainan di kulit seperti dermatitis seboroik dan gizi buruk. Dalam pemeriksaan ditemukan keterlibatan sistem limfe, paru, hepar, tulang, dan kuku, selain kelainan kulit yang terlihat. Selain itu, juga didapatkan gangguan pada fungsi sumsum tulang yang ditunjukkan dengan adanya anemia dan trombositosis. Saat ini anak masih menjalani pengobatan sesuai protokol histiocytosis dan memasuki minggu ke-12 (fase rumatan) dengan kondisi kelainan kulit, organ, dan gangguan fungsi sumsum tulang yang membaik.Kata kunci: Langerhans cell histiocytosis, keterlibatan multiorgan, gangguan fungsi organ, prognosis 
Current Status of Prostate Cancer in Asia Umbas, Rainy; Mochtar, Chaidir Arif; Rahardjo, Harina
Indonesian Journal of Cancer Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.806 KB)

Abstract

Kanker prostat adalah salah satu keganasan yang paling sering ditemukan pada pria di seluruh dunia, termasuk Asia. Insiden kanker prostat di Asia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara barat, tetapi saat ini terdapat kecenderungan peningkatan insiden di negara-negara berkembang. Walaupun colok dubur, PSA, dan biopsi prostat dengan bimbingan TRUS masih merupakan metode diagnostik standar, masih banyak ahli urologi yang menggunakan TUR-P sebagai metode diagnostic, terutama di negara-negara berkembang. Pilihan terapi untuk kanker prostat stadium dini terdiri dari prostatektomi radikal, baik secara terbuka maupun robotik dan radioterapi. Kebanyakan pasien datang dengan kanker prostat stadium lanjut dan terapi yang diberikan adalah hormonal dan TUR-P. Pada beberapa kasus stadium dini, terapi radikal juga masih jarang dikerjakan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas (mesin radioterapi) atau tenaga ahli yang dapat mengerjakan prostatektomi radikal secara baik. Masalah-masalah ini dapat diatasi dengan memperbanyak tenaga ahli, fasilitas medic, dan edukasi pasien.Kata kunci: Prostat, kanker, asia.
Perbandingan Uji Diagnostik Mesothelin Serum dengan CA-125 pada Kanker Ovarium Tipe Epitel USHAN, ERI PERDANA; ASKANDAR T, BRAHMANA; BUDIONO, BUDIONO
Indonesian Journal of Cancer Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1314.123 KB)

Abstract

This study was conducted to determine and compare the sensitivity, specificity, PPA and NPV of Mesothelin tumor marker, CA-125, combination of Mesothelin and CA-125 as a tumor marker in patients with epithelial ovarian carcinoma. This is a cross sectional diagnostic test on 30 subjects with malignant dan 30 sunjects with benign ovarian tumors that meet the inclusion and exclusion of research criteria in Department of Obstetrics and Gynecology, Medical Faculty Airlangga University/Dr. Soetomo, Surabaya. Blood sample were taken prior to surgery to examine tumor markers (Mesothelin and CA-125) and ultrasound to evaluate tumor mass, and then histopathology of surgery specimen. Statistical data calculated using SPSS. There is a significant increase of Mesothelin serum level and can be used as a tumor marker (alone or in combination with other methods as a triage tool, consider the use of new cut-off value of 1.75 nmol/L). Sensitivity, specificity, PPV, NPV of CA125 is 70%, 33.3%, 51.2% and 52.6%. Sensitivity, specificity, PPV, NPV of Mesothelin-1 is 50%, 80%, 71.4% and 61.5%. Sensitivity, specificity, PPV, NPV of Mesothelin-2 is 36.7%, 93.4%, 84.6% and 59.6%. Sensitivity, specificit , PPV, NPV combination of CA-125 + Mesothelin-1 is 33.3%, 86.7%, 71.4%, 56.5% and 60%. Sensitivity, specificity, PPV, NPV combination of CA-125 + Mesothelin-2 is 23.3%, 93.3%, 77.8%, and 54.9%. Sensitivity, specificity, PPV, NPV of RMI is 83.3%, 36.7%, 56.8%, and 68.8%. CA-125 (as a single tumor marker) has the highest sensitivity and proved as a simple and effective method for the early detection at general population. Mesothelin-2 (either as a single tumor marker or in combination) is more appropriate for the diagnosis tools (triage, determining the risk of malignant from benign ovarian masses) are better than the current and can be considered to replace CA-125.Keywords: tumor marker, CA-125, Mesothelin, combine tumor marker.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui dan membandingkan sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV antara penanda tumor Mesothelin, CA-125, dan kombinasi Mesothelin dan CA-125 sebagai penanda tumor pada penderita keganasan ovarium tipe epitel. Penelitian ini merupakan uji diagnostik cross sectional terhadap 30 pasien tumor jinak dan 30 pasien tumor ganas tumor ovarium yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi di Bagian Obstetri dan Ginekologi FK-Unair/RSU Dr. Soetomo, Surabaya. Dilakukan pengambilan serum darah untuk memeriksa tumor marker (Mesothelin dan CA-125) dan pemeriksaan ultrasonografi sebelum dilakukan tindakan pembedahan. Kemudian dilakukan pemeriksaan patologi anatomi spesimen operasi. Penghitungan data statistik menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kadar serum Mesothelin yang dapat digunakan sebagai pemeriksaan penanda tumor tunggal atau kombinasi sebagai alat triase dengan mempertimbangkan penggunaan nilai cut-off 1,75 nmol/L. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV CA125 adalah 70%; 33,3%; 51,2%; dan 52,6%. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV Mesothelin-1 adalah 50%; 80%; 71,4%; dan 61,5%. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV Mesothelin-2 adalah 36,7%; 93,4%; 84,6%; dan 59,6%. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV kombinasi CA-125 + Mesothelin-1 adalah 33,3%; 86,7%; 71,4%; 56,5%; dan 60%. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV kombinasi CA-125 + Mesothelin-2 adalah 23,3%; 93,3%; 77,8%; dan 54,9%. CA-125 (sebagai penanda tumor tunggal) memiliki sensitivitas tertinggi sehingga merupakan metode sederhana dan efektif untuk deteksi dini pada populasi. Mesothelin-2 (baik sebagai penanda tumor tunggal maupun dalam kombinasi) lebih tepat untuk proses penegakan diagnosis (triase, penentuan risiko massa ovarium ganas dari jinak) yang lebih baik dan dapat menggantikan CA-125.Kata Kunci: penanda tumor, CA-125, Mesothelin, kombinasi CA-125 dan Mesothelin
Peran CT Scan dalam Penilaian Timoma Icksan, Aziza; -, Maryastuti; Syahruddiin, Elisna; Hidayat, Heriawati; Wibawanto, Agung
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1775.029 KB)

Abstract

Timoma merupakan neoplasma epitelial kelenjar timus yang paling sering ditemukan di mediastinum anterior, pada usia dekade keempat sampai dengan keenam dan memiliki predileksi yang hampir sama antara laki-laki dan perempuan.Lokasi, morfologi dan ada/tidaknya invasi tumor pada pencitraan radiologis dapat membantu mengarahkan diagnosis. Pemeriksaan tomografi komputer toraks dengan kontras (enhanced chest CT scan) berperan besar dalam menilai morfologi dan menentukan stage timoma.Laporan kasus ini menampilkan seorang laki-laki 59 tahun yang datang dengan keluhan utama suara serak, batuk lama dan sesak napas. Pada pemeriksaan foto toraks didapatkan gambaran massa mediastinum, dan pada pemeriksaan CT scan toraks dengan kontras ditemukan massa mediastinum anterior yang telah menginvasi perikardium dan pleura. Hasil temuan sitopatologi TTNA dengan tuntunan CT scan sesuai dengan timoma tipe campuran. Clinical stage menurut Masaoka sesuai dengan timoma stadium IVA. Pada kasus ini surgical stage sesuai dengan clinical stage. Islamun hasil histopatologi pasca bedah sedikit berbeda dengan hasil sitopatologi TTNA, yaitu karsinoma timik.Kata kunci: timoma, foto toraks, CT scan toraks dengan kontras
The 2nd 10 year Plan of Cancer Control in Korea Park, Eun-Cheol
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

https://www.scribd.com/doc/45477976/The-2nd-10-year-Plan-of-Cancer-Control-in-Korea
Keganasan Kelenjar Adrenal Kastomo, Dukut Respati
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.676 KB)

Abstract

Kelenjar adrenal merupakan organ bilateral retroperitoneal pada kutub atas masing-masing ginjal dengan berat empat gram. Kelenjar ini terdiri dari dua bagian, yaitu korteks dan medula, dalam satu kesatuan jaringan berkapsul dan berfungsi menghasilkan hormon endokrin. Jumlah komponen medula kira-kira 10% dari kelenjar total dan memproduksi catecholamine. Bagian korteks menghasikan aldosteron dan merupakan human mineralcorticoid yang penting keberadaannya di plasma bersama transcortin dan albumin.Keganasan adrenal sangat jarang dijumpai, di bawah 2% dari seluruh keganasan umumnya. Insidennya kira-kira 1 kasus dari 1.700.000 populasi (0,02% dari seluruh kanker). Terdeteksi apabila ukuran sudah besar dan jarang dapat disembuhkan. Pada penelitian secara retrospektif observasional terhadap data di rekam medis RSK “Dharmais” selama 2002 sampai 2008, dijumpai dua malignant phaeochromocytoma dari medula dan dua adrenal cortical carcinoma dari korteks adrenal. Keganasan ini merupakan 0,04% dari 8687 kasus keganasan di RSKD. Diagnosis pra-bedah klinis dilakukan dengan CT scan dan dipastikan dengan pemeriksaan histopatologi pasca-bedah. Tindakan bedah merupakan pilihan terapi utama.Kata kunci: adrenal, keganasan, operasi.
Ekspresi Phosphatase Regenerating Liver-3 dan E-Cadherin pada Kanker Serviks Stadium Awal dan Lanjut Lokoregional ARIFUDDIN, SHARVIANTY; ASKANDAR, BRAHMANA; MISKAD, UPIK ANDERIANI
Indonesian Journal of Cancer Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Tujuan: untuk menyelidiki hubungan antara ekspresi PRL-3 dan E-Cadherin dengan stadium, jenis histopatologi, dan derajat diferensiasi kanker serviks. Metode: penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan potong lintang di beberapa rumah sakit pendidikan Bagian Obstetri dan Ginekologi, Makassar, mulai Januari hingga Juni 2011. Ekspresi PRL-3 dan E-Cadherin diperiksa dengan pengecatan imunohistokimia pada 16 kanker serviks stadium awal dan 15 stadium lanjut lokoregional. Hasil: ekspresi PRL-3 tidak berbeda bermakna antara kanker serviks stadium awal dengan stadium lanjut lokoregional, antara berbagai jenis histopatologik dan derajat diferensiasi (p>0,05). Ekspresi E-Cadherin juga menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara berbagai stadium, jenis histopatologi, dan derajat diferensiasi (p>0,05). Tidak didapatkan korelasi bermakna antara ekspresi PRL-3 dengan E-Cadherin pada penelitian ini. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara ekspresi PRL-3 dan E-Cadherin dengan stadium, jenis histopatologi, dan derajat diferensiasi kanker serviks.Kata Kunci: Kanker serviks stadium awal, kanker serviks stadium lanjutlokoregional, adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, derajat diferensiasi, PRL-3, E-Cadherin.
Risiko Kanker Payudara pada Pengguna Obat-obatan Hormonal PURWANTO, DENNI JOKO; REUWPASSA, JAUHARI OKA; ADISASMITA, ASRI C
Indonesian Journal of Cancer Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Commonly hormonal drugs used by woman are contraceptive and hormone replacement therapy (HRT). A contraceptive user in Indonesia is about 62% aged 16-49 years, modern contraceptive users is 58%. Injected contraception user is 32% followed by oral contraceptive (pill) is 14%. Literature review conducted in this study. The risk use of both hormonal contraception and HRT causing breast cancer still have different opinion The researchers concluded that both of these factors affect the incidence of breast cancer.
Nyeri Sebelum Kemoterapi sebagai Prediktor Rendahnya Kualitas Hidup Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Anak-Anak DANUAJI, RIVAN; MULATSIH, SRI; SUTARNI, SRI
Indonesian Journal of Cancer Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chemotherapy and stem cell transplantation are the main therapy in childhood leukemia. Pain is one of symptom that may occur in acute lymphoblastic leukemia (ALL) and may influence quality of life (QOL). The aim of this study is to determine correlation between pain before chemotherapy and the QOL of children with ALL. A cohort retrospective study was conducted. Quality of life was measured by PedsQLTM 3,0 version. Univariate analysis showed 7 factors as predictor of QOL. There were age, father’s and mother’s education, family income, risk’s group, pain after and before chemotherapy. Multivariate analysis showed family income (RR: 1,61; 95% CI: 1.50 – 17.29) and pain after chemotherapy (RR: 3.24, 95% CI: 1.36 – 7.68) were significantly influenced ALL childhood’s QOL. Pain before chemotherapy could be used as a predictor of ALL childhood’s QOL. Family income and pain after chemotherapy was independent predictor.
Building Sustainable Cancer Control Capacity and Infrastructure in Developing Countries Burton, Professor Robert
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

https://www.scribd.com/doc/45478023/Building-Sustainable-Cancer-Control-Capacity-and-Infrastructure-in-Developing-Countries

Page 6 of 45 | Total Record : 448


Filter by Year

2007 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue