cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Terapan Abdimas
ISSN : 25022806     EISSN : 25022784     DOI : https://doi.org/10.25273
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019)" : 18 Documents clear
MARKETING 4.0 UNTUK USAHA MIKRO TAS TALI KUR DESA MOJONGAPIT KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG JAWA TIMUR Abid Datul Mukhoyaroh; Ririn Susilawati
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.85 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3808

Abstract

Abstract. This community service activity aims to empower the potential of the two partners as prospective entrepreneurs of Tali Kur bags by providing training to market products (marketing 4.0) and educating good business management patterns. This is based on the problems faced by the two partners who have less knowledge about how to market this strap bag product. So both partners only have the ability to produce, and do not have the ability to sell or market their products. The constraints of the two partners do not have networks and channels in marketing their products in the digital era like now. The solutions offered include providing skills training in the field of marketing and training on good business management and making a brand for these products. The method used is to observe the production sites of the two partners, conduct interviews about the problems faced by the two partners, establish cooperation with the two partners to resolve the problem in accordance with the mutual agreement. The results obtained indicate that, the two partners are better prepared to become independent entrepreneurs by being given the knowledge of marketing management and having a business network digitally. The two partners gained an increase in the turnover of the number of sales of Tali Kur bags after implementing the 4.0 marketing concept. As a conclusion of this service activity are 4.0 marketing activities for UKM Curly strap bags in Ds Mojongapit, Kec Jombang, Kab Jombang, East Java, with training and marketing solutions 4.0 very helpful in overcoming the problems of marketing the products of the two partners.Keywords: marketing, marketing 4.0, bag strap, micro business Abstrak. Marketing 4.0 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan potensi kedua mitra sebagai calon pengusaha mandiri tas tali kur dengan memberikan pelatihan untuk memasarkan produk (marketing 4.0) dan edukasi pola manajemen usaha yang baik. Hal ini didasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh kedua mitra yang memiliki pengetahuan yang kurang terhadap cara memasarkan produk tas tali kur ini. Jadi kedua mitra hanya memiliki kemampuan dalam memproduksi saja, dan belum memiliki kemampuan menjual atau memasarkan produknya. Kendala kedua mitra tidak memiliki jaringan dan channel dalam pemasaran produknya di era digital seperti sekarang ini. Solusi yang ditawarkan diantaranya adalah memberikan pelatihan ketrampilan dalam bidang pemasaran dan pelatihan tentang manajemen usaha yang baik serta membuatkan merek untuk produk tas tali kur ini. Metode yang digunakan adalah melakukan observasi ke tempat produksi kedua mitra, melakukan wawancara tentang permasalahan yang dihadapi kedua mitra, menjalin kerjasama dengan kedua mitra untuk menyelesaikan permasalahan sesuai dengan kesepakatan bersama. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, kedua mitra lebih siap menjadi pengusaha mandiri dengan diberikan bekal pengetahuan menajemen pemasaran dan memiliki jaringan usaha secara digital. Kedua mitra memperoleh peningkatan omzet jumlah penjualan tas tali kur setelah menerapkan konsep marketing 4.0.  Sebagai kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah kegiatan marketing 4.0 untuk UKM Tas tali kur di Ds Mojongapit, Kec Jombang, Kab Jombang Jawa Timur, dengan adanya pelatihan dan solusi marketing 4.0 sangat membantu mengatasi permasalahan pemasaran produk kedua mitra.Keywords: marketing, marketing 4.0, tas tali kur, usaha mikro
PENGELOLAAN PANTI ASUHAN SANTA MARIA: LAPORAN KEUANGAN USAHA DAN DESAIN RUANG KREATIF Fransiska Soejono; Suzzana Winda Artha Mutika; Latius Hermawan; Theresia Sunarni; Dhita Wahyu Anggraeni; Jimmy Taslim; Romiya Romiya; Rexy Oemar
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.509 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3799

Abstract

Abstract. Saint Mary’s Orphanage Pasang Surut is located in the Banyuasin Region of South Sumatra. The problem encountered today is the recording of financial statements that are simple using books and there are rooms that have not been used optimally. There is a need to redesign the room to fulfill the creativity of orphanage children. There are no human resources in the Panti who have the competence to create creative space designs. The solution to this problem is to conduct training activities on financial report making and creation of creative designs to optimize the use of one of the in-room spaces. The activity aims to improve the knowledge and skills of the institution manager and produce creative space design. The results of the activity are an increased understanding of financial reports and the use of Microsoft Office Excel to create business financial statements. The results of other activities are creative space design that is in line with the expectations of the institution manager.Keyword : Orphanage, Financial Report, Creative Room Abstrak. Panti Asuhan St. Maria Pasang Surut terletak di Daerah Banyuasin Sumatera Selatan. Permasalahan yang ditemui saat ini adalah pencatatan laporan keuangan yang sederhana menggunakan buku dan ada ruangan yang belum digunakan secara optimal. Ada kebutuhan untuk mendesain ulang ruangan untuk pemenuhan kreativitas anak-anak panti. Belum ada sumber daya manusia di Panti yang memiliki kompetensi untuk membuat desain ruang kreatif. Solusi dari masalah tersebut adalah dilakukan kegiatan pelatihan mengenai pembuatan laporan keuangan dan pembuatan desain kreatif untuk mengoptimalkan penggunaan salah satu ruang dipanti. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dari pengelola panti dan menghasilkan desain ruang kreatif. Hasil kegiatan adanya peningkatan pemahaman tentang laporan keuangan dan pemanfaatan Microsoft Office Excel untuk membuat laporan keuangan usaha. Hasil kegiatan lainnya adalah desain ruang kreatif yang sesuai dengan harapan pengelola panti.Kata Kunci : Panti Asuhan, Laporan Keuangan, Ruang Kreatif
PENGEMBANGAN USAHA ANEKA KERIPIK MELALUI ONE VILLAGE ONE PRODUCT DI KECAMATAN KENDAL KABUPATEAN NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR Endang Murti; Zulin Nurchayati
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.975 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3813

Abstract

Abstract. Business Group Aneka Keripik Durian Karanggupito Village and Business Group Aneka Keripik Mawar Karangrejo Village, Kendal Kabupatean District Ngawi East Java Province. Production aspect of various chips produced need quality improvement, thickness, less crisp, less tasting seasoning,dull label less attractive, product produced not durable food. It is necessary to transfer the knowledge of small business management extension and skill in the form of training of various varieties of flavor chips, as well as durable kripik quality, PIRT license, trademark is expected to be a special food or superior product of village of OVOP-based community product business in relation to community economic empowerment through: (a) socialization and motivation of OVOP-based product business mapping, (b) counseling and training on the quality of economic empowerment of villagers; (c) training of citizens' business products with economic empowerment of villagers. Economic empowerment based on OVOP approach is in line with One Village One Village Excellence Product Policy from East Java Provincial Government through Community and Village Empowerment Office in the application, development and utilization of appropriate technology. In line with the Strategic Plan of Universitas Merdeka Madiun. The method of implementation in this program is counseling, instagram production skills training to market the product, and mentoring of production and marketing activities. With the realization of entrepreneurship training and understanding of social problems is expected to create jobs can makesocial changes, especially the field of welfare and education. Key Word : Empowerment, Economics, OVOP (one village one product). Abstrak. Kelompok Usaha Aneka Keripik Durian Desa Karanggupito dan KelompokUsaha Aneka Keripik Mawar Desa Karangrejo, Kecamatan Kendal Kabupatean Ngawi Provinsi Jawa Timur. Aspek produksi aneka keripik dihasilkan perlu peningkatan kualitas, terasa tebal, kurang renyah, bumbu kurang  terasa, label kusam kurang menarik, produk dihasilkan bukan makanan tahan lama. Perlu transfer knowledge penyuluhan manajemen usaha kecil dan pemberian skill berupa pelatihan pengolahan anekakripik varian rasa, serta kualitas kripik tahan lama, ijin PIRT, merek dagang diharapkan akan menjadi makanan khas atau produk unggulan desa produk usaha warga berbasis OVOP dalam kaitan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui: (a) sosialisasi dan motivasi pemetaan produk usaha wargadesa berbasis OVOP, (b) penyuluhan dan pelatihan kualitas pemberdayaan ekonomi warga desa, (c) pelatihan produk usaha warga dalam dengan pemberdayaan ekonomi warga desa. Pemberdayaan ekonomi berbasis pendekatan OVOP sejalan dengan Kebijakan Satu Desa Satu Produk Unggulan dari Pemerintahan Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam penerapan,pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Sejalan dengan Renstra Universitas Merdeka Madiun. Metode pelaksanaan dalam program ini adalah penyuluhan, pelatihan ketrampilan pembuatan instagram untuk memasarkan produk, dan pendampingan aktivitas produksi dan pemasaran. Dengan terwujudnya pelatihan kewirausahaan dan pemahaman terhadap permasalahan sosial diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dapat melakukan perubahan sosial terutama bidang kesejahteraan danpendidikan.Katakunci : Pemberdayaan, Ekonomi, OVOP (one village one product).
PENERAPAN BAHASA INGGRIS TERINTEGRASI DENGAN PEMBELAJARAN DI TPQ AL-MATAAB DESA TEMBOKREJO – MUNCAR – BANYUWANGI Roudlotun Nurul Laili; Muhammad Nashir
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.887 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3804

Abstract

Abstract. As one of world languages, English is broadly used in many aspects such as science, business, technology, and education. Thus, English is highly necessary to be introduced as soon as possible to the students in order to compete in the globalization era. The purpo se of this community service activity is to integrate the English material in the curriculum of TPQ (Al -Qur’an Learning Center), so the students can know earlier ab o u t English as a global language. This activity was conducted at TPQ Al -Mataab - Tembokrejo – Muncar – Banyuwangi in which the classes were divided into two, they are class A (students aged 7 -10) and class B (students aged 11-14). The methods used were drilling, flashcard, and songs in training and giving Basic English materials to the students. Some steps in performing this activity were preparation, conducting pre test t o find out the initial of students’ English ability, training and teaching, and giving posttest to know the progress o f the activity. The mean score result of class A showed the enhancement from 43.89 in pre test to 62.41 in posttest . While in class B the pre test result was 61.4 and in posttest increase into 71.6. It indicated that students are eager and excited in learning English and it is feasible and potential to be integrate d in TPQ curriculum.Key Words: English, TPQ (Taman Pendidikan Al -Qur’an), Learning Abstrak. Sebagai salah satu bahasa dunia, bahasa Inggris digunakan secara luas dalam banyak aspek sep ert i ilmu pengetahuan, bisnis, teknologi, dan pendidikan. Sehingga bahasa Inggris sangat diperlukan untuk diperkenalkan sesegera mungkin kepada para siswa agar dapat bersaing di era globalisa si. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengintegrasikan materi bahasa Inggris dalam kurikulum TPQ, sehingga santri dapat mengenal Bahasa Inggris lebih awal sebagai bahasa global. Kegiatan ini dilakukan di TPQ Al-Mataab - Tembokrejo - Muncar - Banyuwangi yang mana kelas di TPQ dibagi menjadi dua, yaitu kelas A (santri berusia 7-10 tahun) dan kelas B (santri berusia 11-14 tahun). Metode yang digunakan adalah drilling, flashcard, dan lagu dalam memberikan pelatihan dan materi Bahasa Inggris Dasar kepada santri. Beberapa langkah dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah persiapan, melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal bahasa Inggris santri, memberikan pelatihan dan pengajaran, dan memberikan posttest unt u k mengetahui kemajuan hasil kegiatan. Hasil nilai rata -rata kelas A meningkat dari 43.89 pada pretest menjadi 62.41 pada posttest. Sedangkan di kelas B hasil pretest 61.4 dan pada posttest meningkat menjadi 71.6. Ini menunjukkan bahwa santri sangat bersemangat dalam belajar bahasa Inggris dan hal ini sangat bagus dan layak untuk diintegrasikan dengan kurikulum di TPQ.Kata Kunci: Bahasa Inggris, TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an), Pembelajaran
MEMBUDAYAKAN LITERASI PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN GUNUNG BAHAGIA BALIKPAPAN SELATAN Maryatin Maryatin; Tutik Yuliani
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.501 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3809

Abstract

Abstract.  Literacy culture in Indonesia is a very interesting issue to discuss. Given the literacy culture in Indonesia is still low and not ingrained in the community. In the midst of the rise of popular culture, books have never been a top priority. Even the people more easily absorb the culture of speaking and listening, rather than reading then pouring it in written form. Counseling and training in literacy cultivation is a reading activity for the community so they can think creatively and be able to follow changes such as the use of new innovations, the application of technology, and a mindset that is development-oriented. The result is reading or listening activities both from storytelling and watching videos.Keywords : literacy, reading, writing Abstrak. Budaya literasi di Indonesia menjadi persoalan yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Mengingat budaya literasi di Indonesia masih rendah dan belum mendarah daging di kalangan masyarakat. Di tengah melesatnya budaya populer, buku tidak pernah lagi menjadi prioritas utama. Bahkan masyarakat lebih mudah menyerap budaya berbicara dan mendengar, dari pada membaca kemudian menuangkannya dalam bentuk tulisan. Penyuluhan dan pelatihan budidaya literasi ini merupakan kegiatan membaca untuk masyarakat sehingga dapat berpikir kreatif dan mampu mengikuti perubahan seperti penggunaan inovasi baru, penerapan teknologi, dan pola pikir yang berorientasi pada pembangunan. Hasilnya berupa kegiatan membaca ataupun menyimak baik dari mendongeng maupun menonton video.Kata Kunci: literasi, membaca, menulis
PENINGKATAN NILAI TAMBAH PENGRAJIN DUPA DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG Endi Sarwoko; Iva Nurdiana; Mohammad Ahsan
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.235 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3800

Abstract

Abstract, Petungsewu Village, Wagir District, Malang Regency is one of the villages where most of the people are incensed craftsmen, but the incense produced is semi-finished incense or raw incense. The problem faced by incense craftsmen is that the selling price of semi-finished incense tends to decline from year to year, the limited bamboo raw material even has to be imported from other areas, only producing semi-finished incense (raw). The aim of the activity is to increase the value added of incense products, and increase people's income by selling incense products with brand packaging. The method of implementing the activity is to diversify the product by training and mentoring in making incense, product packaging training and quality control, online marketing training, utilizing incense making technology. As a result of community service activities, the community is able to produce fragrant incense packaged and branded and has been sold. Besides that, by utilizing incense bamboo making technology, the production capacity of incense biting production increased, the quality of the bamboo produced was more uniform, so the problem of limited incense material could be overcome.Keywords: Craftsmen, Value Added, Training Abstrak, Desa Petungsewu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang adalah salah satu desa yang sebagian besar masyarakatnya adalah pengrajin dupa, tetapi dupa yang dihasilkan adalah dupa setengah jadi atau dupa mentah.  Permasalahan yang dihadapi para pengrajin dupa adalah harga jual dupa setengah jadi cenderung turun dari tahun ke tahun,  keterbatasan bahan baku biting bahkan harus didatangkan dari di daerah lain, hanya memproduksi dupa setengah jadi (mentah). Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk dupa, dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan menjual produk dupa jadi dengan kemasan merek. Metode pelaksanaan kegiatan adalah melakukan diversifikasi produk dengan pelatihan dan pendampingan membuat dupa wangi, pelatihan pengemasan produk dan quality control, dan pelatihan pemasaran online, pemanfaatan teknologi pembuatan biting dupa. Hasil kegiatan pengabdian, masyarakat mampu menghasilkan dupa wangi yang dikemas dan diberi merek dan sudah mulai dijual. Selain itu dengan pemanfaatan teknologi pembuatan biting dupa, kapasitas produksi pembuatan biting dupa meningkat, kualitas biting yang dihasilkan lebih seragam, sehingga permasalahan keterbatasan bahan biting dupa dapat diatasi.Kata Kunci: Dupa Wangi, Nilai Tambah, Pelatihan
PELATIHAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN SAINTIFIK TERINTEGRASI NILAI KARAKTER BAGI GURU SEKOLAH DASAR Setyo Eko Atmojo; Beny Dwi Lukitoaji
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.408 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3824

Abstract

Abstract. The purpose of this activity is to overcome the difficulties of teachers in planning and implementing learning with scientific approach and character value. The method of this activity is in the form of training, then the participants are guided to apply the training results in the process of developing learning tools with scientific approach integrated character value. This training is held 8 times, it is intended that the participants are able to develop and implement scientifically-oriented learning tools that integrate character values correctly. The training results show the average pretest score of 45.72. The score indicates that the participants' knowledge of the scientific approach and the value of the character are still low and the need for training in the preparation of learning tools with a scientific approach that integrates the character values. The average postes result is 78,54. While the average percentage increase in the score from pretest to postes of 32.81%. It shows that the increase of score from pretes to postes has fulfilled the training target that is > 25%. The average of the result of the assessment of learning device product of scientific approach and integrated character value equal to 76,18 which have fulfilled the training target that is > 70.Keywords: learning tool, scientific approach, character value Abstrak. Tujuan kegiatan ini adalah mengatasi kesulitan guru dalam merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan nilai karakter. Metode kegiatan ini adalah berupa pelatihan, selanjutnya peserta dibimbing untuk menerapkan hasil pelatihan dalam proses menyusun perangkat pembelajaran berpendekatan saintifik terintegrasi nilai karakter. Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 8 kali, hal ini dimaksudkan agar peserta mampu menyusun dan mengimplementasikan perangkat pembelajaran berpendekatan saintifik terintegrasi nilai karakter dengan benar. Hasil pelatihan menunjukkan rata-rata skor pretes sebesar 45,72. Skor tersebut menunjukkan bahwa pngetahuan peserta tentang pendekatan saintifik dan nilai nilai karakter masih rendah dan perlu adanya pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang mengintegrasikan nilai karakter. Hasil rata-rata postes yaitu sebesar 78,54. Sedangkan rata rata persentase peningkatan skor dari pretes ke postes sebesar 32,81%.  Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan skor dari pretes ke postes sudah memenuhi target pelatihan yaitu > 25%. Rata rata hasil penilaian produk perangkat pembelajaran berpendekatan saintifik dan terintegrasi nilai karakter sebesar sebesar 76,18 yang sudah memenuhi target pelatihan yaitu >70.Kata kunci : perangkat pembelajaran, pendekatan saintifik, nilai karakter
PENGEMBANGAN APLIKASI DETEKSI DINI SERANGAN HAMA PADI BERBASIS ANDROID Arief Budiman; Pradityo Utomo; Sri Rahayu
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.612 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3805

Abstract

Abstract. The era of information technology makes all aspects of life move from conventional to computerised. In Indonesia, where the majority of the population make a living as farmers have applied information technology to solve several problems. One of the issues faced by farmers is a pest attack on rice plants. As a result of pest attacks, farmers' crops become less than optimal. In this study, developed an Android-based application can be used to detect early attacks of rice pests. Development of Android-based rice pest attack applications using the Build And Fix method. The Build and Fix method choose because it is considered suitable for developing applications that are not too large. As for testing applications using the Black Box method. By using the Build And Fix method, an early detection application for Android-based rice pest attacks has been successfully created. The system built has an application capability level of 100% after being tested using the Black Box method.Keywords : Rice, Farmer, Pest, Android-Based Application Abstrak. Era teknologi informasi membuat semua aspek kehidupan beralih dari konvensional ke komputerisasi. Di Indonesia yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani telah menerapkan teknologi informasi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan. Salah satu permasalahan yang dihadapi petani adalah serangan hama terhadap tanaman padi. Akibat serangan hama, hasil panen petani menjadi kurang maksimal. Pada penelitian ini dikembangkan sebuah aplikasi berbasis android yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini serangan hama padi. Pengembangan aplikasi serangan hama padi berbasis android menggunakan metode Build And Fix. Metode Build and Fix dipilih karena dianggap cocok untuk pengembangan aplikasi yang tidak terlalu besar. Sedangkan untuk pengujian aplikasi menggunakan metode Black Box. Dengan menggunakan metode pengembangan sistem Build And Fix, telah berhasil dibuat aplikasi deteksi dini serangan hama padi berbasis android. Sistem yang dibangun memiliki tingkat kemampuan aplikasi sebesar 100% setelah diuji menggunakan metode Black Box.Kata Kunci: Padi, Petani, Hama, Aplikasi Berbasis Android
PENINGKATAN DAYA SAING EKONOMI KAMPUNG MELALUI UKM MUKENA KHAS BALI Riza Wulandari; Ni Nyoman Wulan Antari; Naser Jawas
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.129 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3810

Abstract

AbstractMukena are tools used when Muslims worship. One of the innovations found on Mukena currently is Balinese Mukena has characteristic different from others. Both partners in this activity are Mr. Achmad Nuha on partner 1 and mother Romjanah partners working in this production businesses 2 mukena bali. The intense effort by both of these partners have walked about ten years, was at Kampong Islam Kepaon Village, sub-district Pemogan, Denpasar Bali Province's South. Conditions that occur in the field they experience obstacles and problems. The problems experienced by both partners were relatively the same IE problem on production, inventory and financial management, as well as the limitations of marketing. Of the problems above, incremental activities will be performed starting from the granting of means of production, delivery and labeling of packaging design, and social media marketing training using instagram. Centrally began with socializing and doing a focus group discussion with both partners to find a solution of the obstacles faced, delivery of the equipment as production tools such as sewing machine, machine, machine, machine neci obras, boxes, neon signboard training of packaging and packaging label design, training and the creation of social media marketing as instagram. The indicator is close to 100% increase in production or at least stable revenues, increased revenue, increased understanding of business identity as a form of market expansion, and understand as well as consistent in the market the product through Online.Keywords: SME Mukena Balinese, Increased Production, Financial Management, Marketing, Competitiveness  Abstrak. Mukena merupakan alat yang digunakan umat muslim ketika beribadah. Salah satu inovasi yang ditemukan tentang Mukena saat ini adalah Mukena Bali yang memiliki ciri khas berbeda dengan lainnya. Kedua mitra dalam kegiatan ini adalah Bapak Achmad Nuha pada mitra 1 dan Ibu Romjanah mitra 2 menekuni bidang usaha produksi mukena bali. Usaha yang ditekuni oleh kedua mitra ini sudah berjalan sekitar sepuluh tahun, berada di wilayah Kampung Islam Kepaon, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan Provinsi Bali. Kondisi yang terjadi di lapangan mereka mengalami hambatan dan permasalahan. Permasalahan yang dialami kedua mitra ini relatif sama yaitu permasalahan pada produksi, manajemen keuangan dan inventory, serta keterbatasan pemasaran. Dari permasalahan diatas maka akan dilakukan kegiatan bertahap mulai dari pemberian alat produksi, pemberian desain labeling dan kemasan, dan pelatihan pemasaran menggunakan media sosial instagram. Kegiatam dimulai dengan melakukan sosialisasi dan focus group discussion dengan kedua mitra untuk menemukan solusi dari kendala yang dihadapi, pemberian peralatan sebagai alat bantu produksi seperti mesin jahit, mesin neci, mesin obras, papan nama neon box, pelatihan pengemasan dan desain label kemasan, pelatihan dan pembuatan media sosial instagram sebagai bentuk pemasaran. Indikator capaian adalah peningkatan produksi 100% atau minimal pendapatan stabil, peningkatan pendapatan meningkat,peningkatan pemahaman tentang identitas usaha sebagai bentuk perluasan pasar, dan paham serta konsisten dalam memasarkan produk melalui online.Kata Kunci : UKM Mukena Khas Bali,Peningkatan Produksi, Manajemen Keuangan, Pemasaran, Daya Saing
PELATIHAN PENGEMASAN DAN PENYULUHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS: DESA PUSHARANG Sucipto Sucipto; Teguh Andriyanto; Kuni Nadliroh; Antowi Bhima P; Dimas Indrajaya; M. Ary Mustofa
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.346 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i1.3801

Abstract

 Abstract. Puhsarang Hamlet is a densely populated area. The majority of the work of the Puhsarang villagers work as farmers or farm laborers. Some communities, especially the younger generation who have just finished school, are still unemployed. The observation results show that there are business opportunities that can be offered by the local residents, namely livestock manure from residents, especially farmers. Most farmers have livestock. The animals that are owned are cows and goats. Waste of livestock manure can be optimized to be additional income to meet more needs for residents.Kata kunci : Waste, Fertilizer, Income Abstrak. Dusun Puhsarang merupakan kawasan wilayah yang padat peduduknya. Mayoritas pekerjaan masyarakat Desa Puhsarang bekerja sebagai petani ataupun buruh tani. Beberapa masyarakat khususnya generasi muda yang baru menyelesaikan sekolah masih menganggur. Hasil observasi terdapat peluang usaha yang bisa diberdaakan oleh warga sekitar yaitu kotoran ternak dari para warga terutama petani.  Sebagian besar petani memiliki hewan ternak. Hewan ternak yang dimiliki yaitu sapi dan kambing. Limbah kotoran hewan ternak warga dapat dioptimalkan menjadi tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih bagi warga.Keywords: Limbah, Pupuk, Penghasilan

Page 1 of 2 | Total Record : 18