cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 249 Documents
EKSPLORASI PEMBUATAN BUNGA CORSAGE DENGAN INSPIRASI BUNGA KHAS ACEH PADA BUSANA PERTUNANGAN Zhafirah Khairunnisa; Novita .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korsase adalah bunga tiruan dari berbagai macam bunga seperti melati, mawar, matahari, lili, dan bunga fantasi yang terbuat dari pita dan kain. Pada penelitian ini korsase yang dieksperimenkan adalah korsase dengan inspirasi bunga khas Aceh yang diaplikasikan pada busana pertunangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pembuatan korsase yang terinspirasi dari bunga khas Aceh, cara mengaplikasikan bunga korsase khas Aceh pada busana pertunangan, dan mengetahui tanggapan masyarakat terhadap korsase bunga khas Aceh yang diaplikasikan pada busana pertunangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan pendekatan mixed method. Subjek pada penelitian ini yaitu wanita yang berdomisili di Banda Aceh dan berusia 20-25 tahun dengan jumlah 10 orang masing-masing jenjang usia. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, dokumentasi, eksperimen, dan kuesioner. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang dibagikan secara online melalui google form dengan beberapa aspek pertanyaan. Dari hasil analisis data kuesioner responden memberi tanggapan pada tiga kategori pertanyaan yaitu, kesesuaian bentuk, warna dan penambahan payet pada hasil eksplorasi awal korsase bunga khas Aceh dengan persentase sebagian besar (52%) sangat menyukai. Pada kategori kesesuaian bentuk, warna, kombinasi bahan dan penambahan payet pada eksplorasi lanjutan korsase bunga khas Aceh responden memberi tanggapan sebagian besar (55,5%) sangat menyukai, dan persentase ketertarikan responden untuk menggunakan korsase bunga khas Aceh sebagian besar (68,3%) menanggapi dengan sangat suka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa korsase bunga khas Aceh layak dijadikan sebagai hiasan tambahan pada busana yang dapat menambah nilai keindahan dan dapat meningkatkan budaya Aceh. Kata Kunci : Eksplorasi, Korsase, Bunga Khas Aceh, Busana Pertunangan
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SMARTPHONE PADA MATA KULIAH BUSANA WANITA II PROGRAM STUDI PKK FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA Irma Fitri Melinia; Fadhilah .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modul elektronik atau modul berbasis Smartphone di sebut juga dengan e-modul adalah salah satu media cetak pembelajaran yang disajikan dan dibaca secara elektronik pada gadget atau perangkat lainnya. Modul ini didesain sesuai dengan penyusunan E-modul berbasis Smartphone agar mahasiswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun yang diinginkan oleh mahasiswa. penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau reasearch and developmen (R and D) dengan model pengembangan Procedural yang memiliki 3 tahap pengembangan, (1) Planning (Perencanaan), (2) Design (desain), dan (3) Development (pengembangan).  Pada tahap perencanaan menganalisis kebutuhan modul serta mahasiswa dan isi materi menggunakan kontrak kuliah sebagai pedoman penyusunan dengan kompetensi dasar dan kompetensi inti. Tahap design melakukan perencanaan pembuatan modul pembelajaran dengan membuat pembuatan desain sampul, daftar isi, petunjuk penggunaan modul, tujuan modul, tujuan yang diharapkan setelah mempelajari modul, peta konsep modul, sampul halaman setiap bab, uraian materi sesuai kontrak kuliah serta KI dan KD, rangkuman, soal latihan, evaluasi, kunci jawaban, glosarium, daftar pustaka, dan kriteria pindah modul. Tahap pengembangan Melakukan pembuatan softcopy modul ini dimasukkan dalam sebuah APK Scribd serta melalukan validasi kepada ahli materi, ahli media dan mahasiswa dan melakukan evaluasi yang diberikan oleh validator. Modul divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan uji coba kepada mahasiswa angkatan 2020 semester berjumlah 10 mahasiswa. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan  skala pengukuran, yaitu skala Likert. Hasil penelitian meninjukkan hasil yang memuaskan, berdasarkan uji ahli media dengan presentase 80,3% dan dengan kriteria Valid / Tidak Perlu Revisi. Berdasarkan uji ahli materi dengan persentase 91% dan dengan kriteria Sangat Valid / Tidak Perlu Revisi dan hasil tanggapan mahasiswa terhadap E-Modul dengan persentase 89% dan dengan kriteria Sangat Valid / Tidak Perlu Revisi. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis  Smartphone layak digunakan oleh mahasiswa serta dosen pengampu mata kuliah busana wanita II PKK FKIP Universitas Syiah Kuala.Kata Kunci : Pengembangan, Modul Pembelajaran, E-Modul, Smartphone.
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP STANDARDISASI RESEP MORINGA KEBAB DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) Shabrina Shabhati; Yuli Heirina Hamid; Zuraini M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman monokotil dalam familia Moringaceae. Kelor (Moringa oleifera) adalah tumbuhan yang kaya nutrisi dan tidak jarang disebut “miracle tree” dikarenakan seluruh bagian tanaman kelor sangat berguna bagi kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis karakteristik organoleptik pada moringa kebab dengan penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera), (2) Menstandardisasikan resep moringa kebab dengan penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera), dan (3) Menganalisis daya terima konsumen terhadap moringa kebab dengan penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera). Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Prodi PKK FKIP USK. Data uji penerimaan dianalisis menggunakan analisis varian (anava) satu jalur, kemudian dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikan 0,05. Hasil uji pengamatan dan uji penerimaan secara keseluruhan dapat diperoleh bahwa narasumber dan konsumen menyukai moringa kebab pada perlakuan kedua (MKO1) dengan penambahan 3 g (1,5%) tepung daun kelor (Moringa oleifera) dan memperoleh nilai rata-rata tertinggi 22,425 pada uji pengamatan serta 4,05 pada uji penerimaan. Hipotesis yang diajukan dapat diterima (H1) karena terdapat pengaruh karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa) pada moringa kebab dan terdapat daya terima konsumen. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa penggunaan tepung daun kelor (Moringa oleifera) dapat memberikan pengaruh terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa serta penerimaan konsumen pada moringa kebab. Kata Kunci: Preferensi Konsumen, Daun Kelor (Moringa oleifera), Moringa Kebab 
PENGEMBANGAN MOTIF BUNGONG U CIRI KHAS KOTA SABANG PADA PASHMINA DENGAN TEKNIK DIGITAL PRINTING Nurlita .; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motif Bungong U adalah Motif dari Bunga kelapa yang terinspirasi dari keadaan Kota Sabang dikelilingi oleh pohon kelapa dan ombak. Bungong U adalah salah satu bagian dari buah pohon kelapa yang berada dibagian penghubung antara tangkai dengan buah kelapa, yang kemudian di tuangkan menjadi motif, motif ini juga di satukan dengan motif ombak dan bunga kelapa yang belum mekar. Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan desain motif Bungong U pada Pashmina Fashion, mencetak Pashina dengan motif Bungong U, mengetahui tanggapan dari responden tentang pashmina dengan desain Motif Bungong U menggunakan Teknik Digital Printing. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan dasar metode eksperimen sebagai bagian dari metode kualitatif. Pada penelitian ini yang menjadi subjek yaitu 8 (delapan) dari instansi Disbudpar, Dekranasda, wisatawaan, dan masayarakat Kota Sabang. Dari hasil penelitian subjek memberikan tanggapan positif terhadap pashmina fashion, peluang diterimannya produk ini di masyarakat, peluang bisnis dan tanggapan terhadap pashmina. Hasil penelitian menciptakan dua pashmina fashion desain I berwarna Hazel Gaze dan desain II berwarna Ash Blue. Pengembangan motif Bungong U yang dihasilkan menggunakan inspirasi dari laut, terumbu karang, pohon kelapa, dan ombak. Pashmina dicetak menggunakan teknik digital printing dengan bahan Voal Superfine Sahara dengan warna Hazle gaze dan Ash blue. Sebagian responden menyuka pashmina dengan warna Ash Blue. Hasil penelitian menunjukan responden lebih menyukai hasil desain II karena hasil desain motif lebih terlihat jelas , yang dipengaruhi oleh gelap terang dari pewarnaan. Produk pashmina akan menjadi peluang usaha yang menjanjikan dan akan menjadi produk oleh-oleh unggulan Kota Sabang.Kata kunci: Pengembangan, Motif Bungong U, Pashmihna
PENGGUNAAN APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE (IBIS PAINT X) UNTUK PENGEMBANGAN DESAIN BUSANA Mahfira Naimar; Novita .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi desain berbasis smartphone merupakan komponen yang menjadi media untuk menjalankan pengolahan data ataupun aneka macam aktifitas lainnya pada perangkat smartphone. Penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang penggunaan aplikasi berbasis smartphone yaitu Ibis Paint X untuk pengembangan desain busana melalui proses mendesain busana, mengetahui aplikasi desain busana menggunakan smartphone serta tanggapan dan pendapat responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen terapan dan pendekatan kualitatif dengan objek penelitian adalah aplikasi Ibis Paint X yang digunakan untuk pengembangan desain busana sedangkan subjek penelitian yaitu 4 orang responden (1 orang pensiunan Dosen Mata Kuliah Desain Busana, 1 Dosen Mata Kuliah Desain Komputer, 1 mahasiswa Tata Busana dan 1 orang desainer. Pengumpulan data diperoleh melalui ekperimen, studi kepustakaan dan wawancara. Penelitian eksperimen digunakan untuk membuat desain busana menggunakan Ibis Paint X. Teknik analisis data dilakukan dengan pemaparan secara naratif. Analisis mendeskripsikan proses penggunaan aplikasi, cara penggunaan aplikasi dan tanggapan dari responden mengenai hasil penggunaan aplikasi berbasis smartphone (Ibis Paint X). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menghasilkan desain busana pesta dengan menggunakan aplikasi Ibis Paint X. Setelah melakukan proses desain, aplikasi ini dapat membantu proses pengembangan desain busana secara digital dan mudah digunakan dengan smartphone tanpa harus membawa alat bantu lain dalam mendesain. Setiap desainnya memiliki tahapan proses yang sama, namun memiliki beberapa perbedaan yaitu pada bentuk busana, warna, detail busana, dan penyelesaian desain busana. Penggunaannya lebih fleksibel, efektif dan efesien bagi pengguna, apabila telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai aplikasi. Saran peneliti aplikasi Ibis Paint X dapat diimplementasikan pada mata kuliah desain di Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FKIP USK. Kata Kunci : Aplikasi, Smartphone, (Ibis Paint X), Pengembangan, Desain Busana
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP PIE KERANG KIJING (Pilsbryoconcha exilis) Irma Wati; Nurul Faudiah; Rifqi Akmal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerang Kijing (Pilsbryoconcha exilis) termasuk ke dalam filum moluska. Filum ini mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, tidak beruas-ruas, tubuh lunak dan ditutupi mantel yang menghasilkan zat kapur, bentuk kepala jelas dengan organ pernapasan adalah paru-paru atau insang. Kerang ini mengandung protein yang tinggi sebanyak 8,90% dari 100 gram kerang kijing. Pie adalah makanan yang dipanggang biasanya dibuat dengan adonan pastry (adonan yang terdiri dari tepung, lemak dan telur) dan diisi dengan isian manis ataupun gurih. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh standarisasi resep, mengetahui karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen terhadap pie dengan isian kerang kijing. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai 4 orang narasumber dengan menggunakan Sensory Evaluation Scale. Data uji penerimaan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) satu jalur dari 30 konsumen dengan menggunakan Hedonic Scale. Kemudian dianalisis dengan menggunakan Least Signitificant Different (LSD) pada taraf 0,05. Hasil penelitian diperoleh pie pada perlakuan kedua (kode : PK1) dengan penggunaan sebanyak 85,7% dari 350 gram kerang kijing merupakan perlakuan yang diterima oleh narasumber berdasarkan uji pengamatan dengan nilai rata-rata sebanyak 23,65 dari skala 1-25 dengan karakteristik organoleptik berupa warna, aroma, tekstur dan rasa. Uji pengamatan pie kerang kijing menghasilkan pie berwarna cerah, beraroma harum, bertekstur renyah dan rasa yang gurih. Hasil penelitian uji penerimaan konsumen terhadap pie dengan penambahan kerang kijing dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada pie di perlakuan kedua (kode: PK1) dengan nilai 4,23 dari tingkat skala 1-5 (sangat suka, suka, netral, tidak suka, sangat tidak suka). Uji penerimaan konsumen pie kerang kijing menghasilkan kategori warna (suka), aroma (suka), tekstur (suka) dan rasa (suka). Adapun hasil analisis membuktikan hipotesis alternatif 1 dapat diterima karena adanya pengaruh penambahan kerang kijing terhadap karakteristik organoleptik pie dengan resep kontrol pie. Dan hasil analisis juga menyatakan hipotesis alternatif 2 juga dapat diterima karena adanya daya terima konsumen pada pie kerang kijing dengan resep kontrol pie.  Kata Kunci : Karakteristik organoleptik, Pie, Kerang Kijing
PEMANFAATAN TINTA CUMI-CUMI (Loligo sp) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM PEMBUATAN ROTI BURGER Syahida Tiara; Yuli Heirina Hamid; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tinta Cumi-cumi merupakan salah satu cairan hitam dari isi dalam cumi-cumi yang selama  ini dibuang/diabaikan oleh banyak masyarakat. Pada penelitian ini tinta cumi yang digunakan adalah isian dari cumi-cumi yang segar yang tampilan permukaan daging yang berwarna putih dengan bercak cokelat kemerahan dan bagian matanya berwarna bening. Tujuan penelitian adalah (1) menstandarisasi resep roti burger tinta cumi-cumi melalui uji organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur), (2) karakteristik organoleptik roti burger tinta cumi-cumi, (3) mengetahui daya terima konsumen terhadap cita rasa roti burger tinta cumi-cumi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL), yaitu satu kali kontrol dan dua kali perlakuan dari tiga produk roti burger yang diberikan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui uji pengamatan (Sensory Evaluation) oleh 5 orang narasumber dan uji penerimaan (Hedonic Scale) oleh 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menghitung niai rata-rata yang diperoleh dari narasumber, sedangkan data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur yang diperoleh dari panelis konsumen. Hasil uji pengamatan yang dilakukan oleh narasumber diketahui narasumber menyukai roti burger dengan penambahan tinta cumi-cumi 12% pada perlakuan ketiga (Btc3) ditinjau dari segi warnanya hitam pekat, teksturnya lembut, dan rasanya gurih. Hipotesis penelitian ini diterima (H₁) karena terdapat pengaruh pada warna, aroma, tekstur dan rasa. Kesimpulan bahwa narasumber dan konsumen memiliki perbedaan terhadap roti burger tinta cumi-cumi dari segi warna, aroma, rasa, dan tekstur. Saran penelitian ini dapat dilanjutkan untuk melihat kandungan gizi roti burger tinta cumi-cumi dan diharapkan kepada masyarakat dapat menggunakan tinta cumi-cumi yang segar untuk pembuatan roti burger agar lebih fresh. Kata Kunci: Daya Terima, Konsumen, Roti Burger, Tinta Cumi-Cumi
ANALISIS KESESUAIAN PEMAKAIAN BUSANA PERNIKAHAN DENGAN SISTEM READY TO WEAR Zaizafun Nabila; Fadhillah .; Nurbaiti .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Busana pernikahan ready to wear adalah busana yang digunakan secara siap pakai oleh pengantin tanpa harus melakukan pengukuran terlebih dahulu, dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam pemilihan busana pernikahan, dibutuhkan kesesuaian busana untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan indah ketika dipakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penggunaan ukuran dalam menciptakan busana pernikahan ready to wear. (2) Kendala-kendala dalam menciptakan busana pernikahan ready to wear. (3) Kesesuaian dalam pemakaian busana pernikahan ready to wear. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan subjek penelitian yaitu tiga responden pemilik butik yang menyediakan busana pernikahan ready to wear. Teknik pengumpulan data diperoleh dari teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, ukuran yang digunakan dalam menciptakan busana pernikahan ready to wear adalah ukuran standar yaitu S, M, L, S-M, M-L, XL, XXL dan ukuran dari pengantin yang melakukan sewa perdana. Dalam menyesuaikan busana ready to wear pada pengantin, terdapat beberapa kendala dari segi ukuran, bentuk tubuh, model, bahan, dan motif busana yang sesuai. Cara mengatasi kendala tersebut dengan melakukan fitting pada tubuh pengantin, kemudian memperbaiki bagian-bagian yang sekiranya bisa untuk diperbaiki. Kesesuaian pemakaian busana pernikahan ready to wear dapat disesuaikan dengan berbagai aspek, yaitu keselarasan individu yang meliputi bentuk tubuh, kepribadian, warna kulit, tinggi badan, berat badan, kemudian dilihat dari estetika busana yang meliputi garis, motif dan corak pada busana, warna busana, jenis bahan, dan model busana. Kesesuaian busana pernikahan ready to wear juga berpengaruh pada ekonomi karena busana ini relatif lebih murah. Perancang busana dapat mengembangkan dan memperbanyak model busana ready to wear, dan tetap menjaga kualitas produk. Kata Kunci : Kesesuaian Busana, Busana Pernikahan, Ready to Wear. 
PEWARNAAN MOTIF BATIK ACEH DARI MEDIA BAHAN ALAM KULIT BAWANG MERAH Juliani Pasca Zumarni; Mukhirah .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kain batik telah menjadi salah satu seni yang dituangkan pada kain dengan motif yang memiliki arti atau ceritanya sendiri. Awalnya batik hanya menggunakan pewarna alami dari alam, seiring berjalannya perkembangan ilmu dan teknologi pewarna batik sudah berkembang dari pewarna sintetis yang mudah didapatkan. Pada penelitian ini peneliti bermaksud untuk membuat pewarna alami dari kulit bawang merah yang sangat mudah didapatkan dan diolah yang akan diaplikasikan pada bahan tekstil dengan teknik batik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat pewarna tekstil alami yang didapatkan dari kulit bawang merah, diaplikasikan pada bahan tekstil dengan teknik pembatikan, dan untuk mengetahui tingkat kesukaan/respon responden terhadap pewarnaan alami. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (RD) dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Masjid Raya sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu dengan  studi kepustakaan, observasi, dokumentasi, dan angket. Dari hasil analisis data responden memberikan tanggapan positif terhadap pewarnaan dari bahan alami kulit bawang merah yang diaplikasikan pada bahan tekstil dengan teknik batik. Penelitian menciptakan produk yaitu sehelai kain yang berukuran 210×105 cm dengan sentuhan motif batik Aceh. Langkah-langkah dalam pembuatan pewarna alami yang diaplikasikan pada tekstil dengan teknik batik yaitu diawali dengan menyiapkan segala alat dan bahan, membuat pewarna alami dengan proses ekstraksi perebusan, membuat desain motif batik, menyiapkan kain untuk pengaplikasian pewarna alami, memindahkan desain pada kain, proses mencanting, proses pewarnaan, proses fiksasi dan proses pejemuran. Hasil analisis tanggapan responden 91% responden menyatakan sangat suka dan suka dari hasil penelitian yaitu kain batik motif Aceh dengan pewarnaan alami Kata Kunci : Pewarnaan Bahan Alam, Motif Batik Aceh, Kulit Bawang Merah
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH ALPUKAT SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI DENGAN TEKNIK SHIBORI NUI UNTUK PRODUK LENAN RUMAH TANGGA Putro Zazila; Fitriana .; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pewarna alam adalah zat warna alami atau pigmen yang diperoleh dari ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti akar, kayu, buah, kulit, biji ataupun bunga. Kulit alpukat dapat menjadi salah satu alternatif sebagai bahan pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan limbah kulit buah alpukat sebagai bahan pewarna alami pada tekstil menggunakan teknik shibori nui, yaitu teknik ikat celup yang berasal dari Jepang, dengan cara kain dijahit jelujur dan dililit dengan benang yang kemudian dicelup kedalam pewarna dan dijadikan sebuah produk lenan rumah tangga yaitu sarung bantal sofa. Ekstraksi warna pada kulit alpukat dilakukan dengan cara merebus kulit alpukat yang kemudian didiamkan selama semalam, proses pewarnaan pada tekstil dilakukan dengan metode pencelupan dingin dengan fiksasi akhir kapur sirih dan tunjung. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, studi kepustakaan, eksperimen terapan dan kuesioner. Data yang diperoleh disusun secara sistematis dan diuraikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Warna yang dihasilkan dari kulit buah alpukat dengan fiksasi kapur sirih menghasilkan warna coklat bata, sedangkan warna yang dihasilkan dengan fiksasi tunjung adalah abu-abu; (2) Produk yang dihasilkan berupa dua model sarung bantal sofa dengan bentuk lingkaran dan persegi empat; (3) Hasil analisis tanggapan responden 87% responden sangat menyukai produk hasil eksperimen teknik shibori nui dengan pewarna alami kulit buah alpukat pada lenan rumah tangga sarung bantal sofa. Poin dalam kuesioner yaitu mengenai hasil pengaplikasian teknik shibori nui dengan pewarna alami kulit alpukat, warna yang dihasilkan dari dua jenis fiksasi yang berbeda, kejelasan/ketajaman motif, penambahan aksen pada sarung bantal, dan hasil akhir yang dinilai dari bentuk, warna, dan motif. Diharapkan kepada mahasiswa dan masyarakat dapat memanfaatkan dan melihat potensi hasil alam dan limbah untuk dapat membuat sesuatu yang lebih kreatif serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik shibori atau teknik menghias kain lainnya. Kata Kunci: Teknik Shibori, Pewarna Alami, Kulit Buah Alpukat (Persea Americana), Lenan Rumah Tangga.