cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika
ISSN : 20862407     EISSN : 2549886X     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika (JP2F), with a registered number ISSN 2086-2407 (Print), ISSN 2549-886X (online) is a scientific journal published by the Physics Education Study Program Universitas PGRI Semarang. The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and learning Physics research results that have been achieved, both at school and in college.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2019): April 2019" : 10 Documents clear
Menentukan Koefisien Restitusi Tumbukan dengan Analisis Konversi Sudut Penyimpangan M. Yasin Kholifudin
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3492

Abstract

Physical practicum-based learning on collision was been carried out with the aim of knowing the magnitude of the coefficient of restitution of collision of 2 toy balls that are hung on station with a rope by analyzing the conversion of angle of the deviation before and after collision to the magnitutde of  velocity. The instruments used in the practicum were“ tek-tek” balls, “ping-pong” balls, clear rubber ball, bow, stationary. Data collection was taken from the 8 practicum groups each of which  consists of 4 students in class X IPA 1 of Senior High School 2 Kebumen in the 2nd semester of the school year 2017/2018. Conclusions obtained from data analysis are the conversion of angle of deviation before and after collision to the magnitude of velocity, average collision coefficient; between “tek-ball” was  0.18, “tek-tek” ball with clear rubber ball was 0.26, “tek-tek” ball with “pingpong” ball was 0.64. So that the three collisions include a partially resilient collision which has a range of restitution coefficients 0 ˂ e ˂ 1.Students did the practicum carefully, students had fun learning while playing and collision. This practicum can be done as an alternative to teach the competency on KI-4
Karakteristik Tes Hasil Belajar Ranah Kognitif Materi Elastisitas Menggunakan Analisis Item Response Theory Muhammad Lukman Hakim; Muslim Muslim; Taufik Ramlan Ramalis
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3318

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini secara umum yaitu mengetahui karakteristik tes hasil belajar ranah kognitif materi elastisitas. Penelitian deskriptif dengan desain one-shot design digunakan di dua sekolah menengah atas di Bandung. Partisipan ditentukan menggunakan teknik purposive sampling sehingga 116 siswa yang telah mempelajari materi elastisitas dipilih sebagai partisipan dalam penelitian. Partisipan diberi tes hasil belajar ranah kognitif materi elastisitas yang berjumlah 25 butir soal berbentuk pilihan ganda yang telah divalidasi oleh ahli. Tes tersebut dibuat berdasarkan Taksonomi Bloom revisi dengan proses kognitif yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Jawaban siswa kemudian dianalisis menggunakan item response theory. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa validitas tes yang diukur menggunakan indeks Aiken V secara keseluruhan memiliki kategori tinggi, baik secara materi, kontruksi maupun bahasa. Hasil analisis menggunakan item response theory menunjukkan bahwa tes reliabel jika diberikan pada siswa dengan rentang kemampuan sedang sampai kemampuan tinggi. Secara keseluruhan, tes berkategori baik karena memiliki nilai daya pembeda berada pada rentang 0 sampai 2, nilai tingkat kesukaran berada pada rentang -2 sampai 2, dan faktor tebakan semu tidak melebihi nilai 1/k yaitu 0,2.Kata-kata kunci: Tes Hasil Belajar Ranah Kognitif, Item Response Theory, Elastisitas.
Penerapan Model Pembelajaran ECIRR (Elicit, Confront, Identify, Resolve, Reinforce) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik pada Materi Fluida Statis Ardiansyah Ardiansyah; Yudi Dirgantara; Rena Denya Agustin; Hamdan Sugilar
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3543

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMA Plus Al-Hasan Banjarsari Kabupaten Ciamis, nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih tergolong rendah. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik adalah dengan menerapkan model pembelajaran ECIRR (Elicit, Confront, Identify, Resolve, Reinforce). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran ECIRR serta peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi fluida statis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design dengan desain one-group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI MIA 1 SMA Plus Al-Hasan Banjarsari Kabupaten Ciamis berjumlah 30 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata aktivitas guru sebesar 84% dengan kategori sangat baik dan aktivitas peserta didik sebesar 76% dengan kategori baik. Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi fluida statis dengan melihat indeks N-gain sebesar 0,75 yang berkategori tinggi. Hasil perhitungan dengan uji hipotesis menggunakan t-test: paired two sample for means dengan thitung > ttabel (37,03 > 2.042). Dengan demikian model pembelajaran ECIRR dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi fluida statis.
Implementasi Pendekatan CLPBI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa SMA Budi Hartati
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3357

Abstract

The learning outcomes of physics subjects of twelfth grade students in SMA Negeri 2 Pekalongan are still relatively low. It is because the students’ learning motivation is still not maximized; there have not been sufficient teaching aids and also the students are less active in the learning process. A classroom action research was conducted by using Cooperative Learning Problem Based Instruction (CLPBI) approach assisted by Melde learning tools. This research was done toward twelfth grade students in learning material of waves to improve their critical thinking skills, learning activities and outcomes. This classroom action research was carried out with several steps: problem identification, theoretical review of the learning tools, theoretical review of the learning outcomes, theoretical review of CLPBI approach, and analysis of the learning outcomes. The subjects researched were twelfth grade students in SMA Negeri 2 Pekalongan which were 32 respondents in total. The research data were obtained from the results of tests and observations using activity observation sheets. Then, the data were analysed by comparing the results of cycle I and II. The results showed that the critical thinking skills, learning outcomes and learning activities of the students in the first cycle was improved after being given the action of CLPBI approach assisted by Melde learning tools in learning material of waves. Keywords: CLPBI, learning outcomes, critical thinking
Penggunaan Alat Peraga Gerak Proyektil terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Siswa SMA Zukhal Laila; Duwi Nuvitalia; Ernawati Saptaningrum
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3380

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran fisika menggunakan alat peraga gerak proyektil terhadap kemampuan berpikir analitis siswa kelas X MIA MA Keterampilan Al Irsyad Gajah. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan bentuk desain Pretest Posttest Control Group Desain. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2018/2019 semester gasal. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIA MA Keterampilan Al Irsyad Gajah. Sampel penelitian menggunakan dua kelas yaitu X MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 1 sebagai kelas kontrol, masing-masing kelas berjumlah 34 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Cluster Random Sampling. Metode pengumpulan data yaitu dengan subjektif tes berjumlah 4 soal uraian dan non tes berupa penilaian lembar praktikum. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pembelajaran fisika menggunakan alat peraga gerak proyektil terhadap kemampuan berpikir analitis siswa X MIA 2 MA Keterampilan Al Irsyad Gajah. Hal itu sesuai dengan perhitungan uji t dengan thitung > ttabel (9,593 > 2,042) dan uji t Independent samples test memperoleh nilai yang signifikan yaitu dengan sig (2 tailed) 0,000 < 0,05 serta memunculkan hasil standar deviasi 7,57. Hasil uji gain dengan rata-rata 0,74 kategori tinggi juga mendukung hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran fisika menggunakan alat peraga gerak proyektil terhadap kemampuan berpikir analitis siswa X MIA MA Keterampilan Al Irsyad Gajah.Kata Kunci: Alat Peraga Gerak Proyektil, Kemampuan Berpikir Analitis, Gerak Parabola
Desain Modul Pembelajaran Mandiri tentang Gerak Parabola pada Bidang Miring dengan Gesekan Udara Debora Natalia Sudjito
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3210

Abstract

Abstrak. Pada mata kuliah mekanika khususnya materi gerak parabola, pembelajaran yang diberikan oleh pengajar cenderung hanya pada bidang datar dan tanpa gesekan udara karena keterbatasan perkuliahan tatap muka. Kenyataannya, gerak parabola dipengaruhi gesekan udara dan bisa terjadi pada bidang miring. Tujuan penelitian ini adalah membuat desain modul pembelajaran mandiri tentang gerak parabola pada bidang miring dengan gesekan udara yang dapat digunakan sebagai panduan tugas terstruktur perkuliahan mahasiswa serta menyelidiki efektivitas modul tersebut terhadap pemahaman mahasiswa. Pembuatan modul pembelajaran menggunakan metode ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Teknik analisa data yang digunakan dalam menentukan efektivitas modul pembelajarannya adalah deskriptif kualitatif. Kriteria keefektifan adalah mendapatkan 70% respon positif pada lembar observasi dan kuesioner. Berdasarkan lembar observasi dan kuesioner, rata-rata persentase lembar observasi adalah 83% dan kuesioner adalah 76%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa modul ini efektif digunakan dengan revisi minor berupa perbaikan kalimat penggiring pada bagian kegiatan yang mendapatkan skor kurang dari 70%.Kata kunci: gerak parabola, bidang miring, gesekan udara, modul pembelajaranAbstract. On the mechanics course especially on projectile motion material, the learning given by the lecturer tends to be focused on the plane surface without considerating the air resistance because of the limited time of the meetings. In fact, the projectile motion is influenced by the air resistance and it can also occur on the inclined surface. The purpose of this study is to design an independent learning module of projectile motion on inclined surface with air resistance which can be used as the structured assignment for undergraduate students. It also aims to investigate the effectiveness of the module toward the students’ understanding. The process of making this learning module applies the ADDIE method (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). The analysis of the data used in determining the effectiveness of the module is qualitative descriptive. The effectiveness criteria are to gain minimum of 70% positive responses on the observation sheet and questionnaires. Based on the result of the observation sheet and questionnaires, the average percentage of the observation sheet is 83% and the average percentage of the questionnaires is 76%. Therefore, it can be concluded that this module is effective to be used with minor revision in guide sentences on the activity parts which gained score less than 70%.Keywords: projectile motion, inclined surface, air resistance, learning module
Profil Model Pemahaman Peserta Didik pada Topik Suhu dan Kalor: Studi Lintas Pendidikan Rian Priyadi; Krisna Suryanti; Luis Varela
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3461

Abstract

Model pemahaman merupakan gambaran tentang cara berfikir peserta didik dalam memahami konsep ilmu, pentingnya mengetahui pemahaman peserta didik merupakan fokus penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui pertanyaan terbuka pada materi suhu dan kalor, meliputi: pemuaian, perubahan wujud, dan perpindahan kalor. Tahapan selanjutnya data dikategorikan berdasarkan rubrik model pemahaman. Kami menemukan bahwa dominan peserta didik pada setiap tingkatan memiliki model pemahaman pada kategori synthetic. Sehingga penting untuk meningkatkan model pemahaman peserta didik, agar mereka tidak mengalami kesulitan dalam memahami konsep suhu dan kalor.
Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dalam Pembelajaran Fisika Terapan Umamah, Chairatul; Andi, Herman Jufri
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Pendidikan Fisika Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan model project based learning (PjBL) terhadap keterampilan berpikir kreatif dalam pembelajaran fisika terapan. Penelitian ini dilakukan di Prodi Pendidikan Fisika Universitas Islam Madura. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design. Desain yang digunakan yaitu Nonequivalent Control Group Design. Sampel yang digunakan terdiri dari dua kelas, kelas A sebagai kelas kontrol dan kelas B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah masing-masing kelas 22 peserta didik. parameter penelitian yang diukur meliputi keterampilan berpikir kreatif peserta didik yang meliputi aspek: berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir orisinil dan berpikir elaborasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan bantuan program SPSS 22.0 For windows. Hasil analisis data dengan menggunakan uji-T (hipotesis). Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model Project Based Learning (PjBL) terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik pada matakuliah Fisika Terapan. Hasil ini dapat ditunjukkan bahwa kelas Eksperimen memiliki pencapaian keterampilan berpikir kreatif yang secara signifikan lebih tinggi dari kelas kontrol.Kata Kunci: Project Based Learning, Keterampilan Berpikir Kreatif, Fisika Terapan..
Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan Metode Tutor Sebaya (Peer Tutoring) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X MAN 4 Bantul pada Materi Momentum, Impuls dan Tumbukan Mei Nur Cahyati; Ika Kartika
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3491

Abstract

This research is aimed to know: (1) the effect of Model NHT with Peer Tutoring Method toward the increasing of student’s learning achievement in kognitive aspect (2) the effect of  ModelNHT with Peer Tutoring Method toward the increasing of student’s learning achievement in affective aspect. The research method that be used is quasi experiment with nonequivalent control group design. The population in this research is all of students at Science tenth grade in MAN 4 Bantul academic year 2016/2017. The sample was chosen by surfeited sampling technique that X Science 1 as experiment class and X Science 2 as control class. The results of this research show that (1) Learning with NHT model with peer tutoring gives influence toward the increasing of student’s cognitive learning achievement with N-Gain value 0,52 (medium) within high significance (Effect Size 1,26). The average of student’s kognitive skill on learning with NHT with peer tutoring method get score at 68,57 and with expository learning get score 51,57 (2) Learning with NHT model with peer tutoring gives influence for increasing affective learning achievement with percentage of affective learning achievement at 52,29 % (first meeting), 59,58% (second meeting), and 58,54 % (third meeting), while in the control class gets percentage at 51,61% (first meeting), 52,42% (second meeting), and 52,22 % (third meeting).
Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik yang Diajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Prediction, Observation And Explaination (POE) dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing siti umrah; Suhartono Suhartono; Hadma Yuliani
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v10i1.3207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran POE dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi elastisitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik  menggunakan model pembelajaran POE dan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Serta terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran POE dan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

Page 1 of 1 | Total Record : 10