cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat" : 14 Documents clear
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG: MENGUPAYAKAN KETAHANAN PANGAN GLOBAL DALAM KESEHARIAN MASYARAKAT LOKAL DI RW 12, DESA SAYANG, JATINANGOR, SUMEDANG Zaenal Muttaqin; Deasy silvya Sari; Ratih Purbasari
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.718 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.20062

Abstract

Jatinangor telah mengalami perubahan. Lahan pertanian telah berubah menjadi area perumahan, komplek, bahkan apartemen. Meski demikian, tidak sedikit dari tanah-tanah yang ada dibiarkan kosong, terbengkalai, dan tidak terurus. Selain tidak enak dipandang, tanah-tanah kosong dikhawatirkan menjadi sarang ular, banyak nyamuk, bahkan menjadi tempat pembuangan sampah secara sembarangan. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan tanah-tanah kosong di perumahan RW 12, Dusun Caringin, Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, sebagai upaya membangun perilaku ketahanan pangan dalam keseharian masyarakat lokal. Metode yang dipergunakan adalah eksperimen. Masyarakat memanfaatkan tanah-tanah kosong untuk ditanami dengan tanaman yang dikonsumsi sehari-hari, seperti sayuran, tanaman bumbu-bumbu, dan umbi-umbian. Hasil dari eksperimen ini memperlihatkan bahwa pemanfaatan lahan kosong akan memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat berupa: terpeliharanya lingkungan dan adanya ketersediaan pangan segar.
PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP HIV-AID Nunung Nurwati; Binahayati Rusyidi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.34 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.20607

Abstract

Remaja yang terinfeksi HIV-AID  di Indonesia menunjukkan angka yang cenderung meningkat, ketidak tahuan remaja menjadi pemicu peningkatan tersebut. Pengetahuan cara penularan HIV-AID sangat penting untuk mendorong remaja terhindar dari HIV-AID. Remaja berisiko sangat tinggi, karena remaja hubungan yang singkat dan pasangan yang banyak (pacar). Pengetahuan remaja ini termasuk salah satu indicator dalam Millenium Develepment  Goals (MDGs) sehingga harus terus dipantau oleh Negara-negara berkembang termasuk Indonesia.Tujuan dari penulisan atikel ini untuk mendeskripsikan pengetahuan HIV-AID dikalangan remaja  berusia 15-24 tahun.Untuk keperluan analisis artikel ini digunaka data dari hasil SDKI Indonesia tahun 2017.Berdasarkan data tersebut, diketahui mayoritas remaja pernah mendengar tentang HIV-AID, namun bila dikaji berdasarkan  jenis kelamin, ternyata remaja wanita lebih banyak yang pernah mendengar tentang HIV-AID dibanding remaja pria. Sumber informasi yang banyak diketahui yakni dari guru sekolah, teman dan internet.Cara pencegahan nya, sebagian besar remaja menyatakan dengan cara membatasi hubungan seksual hanya dengan satu pasangan saja. Secara umum, tingkat pengetahuan tentang cara pencegahan HIV-AIDS meningkat seiring tingkat pendidikan remaja.  Temua lainnya, masih ditemukan remaja yang belum pernah mendengar HIV-AID dan tidak mengetahui cara mencegah penularannya. Walaupun kelompok ini jumlah kecil namun perlu mendapat intervensi agar terhindar dari virus HIV-AID, baik yang berada di perkotaan maupun di perdesaan
TANTANGAN PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL SEIRING PERUBAHAN INTERAKSI SOSIAL DI TENGAH MASYARAKAT MODERN Meilanny Budiarti Santoso; Dessy Hasanah Siti Asiah; Moch Zainuddin
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.618 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.20221

Abstract

Seiring perkembangan teknologi dan media sosial sebagai wadah berinteraksi manusia, maka permasalahan yang dihadapi pun ikut bergeser dari permasalahan yang bersifat konkrit menjadi permasalahan yang disebabkan oleh interaksi non fisik (dunia maya yang bersifat abstrak) melalui media-media berteknologi canggih. Interaksi dan sosialisasi secara langsung dewasa ini sudah menjadi hal yang usang karena kecanggihan teknologi telah ikut merubah pola interaksi secara langsung menjadi pola interaksi secara virtual. Pekerjaan sosial sebagai sebuah profesi yang bertujuan untuk memberikan pertolongan pada kehidupan manusia tentunya harus dapat mengambil peran penting didalamnya dan hal tersebut sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi eksistensi praktik profesi pekerjaan sosial di era digital dewasa ini. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur dan dokumen yang terkait dengan topik pekerjaan sosial dan perubahan interaksi sosial pada masyarakat modern. Hasil kajian menunjukkan bahwa untuk dapat menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan di tengah perubahan sosial dewasa ini harus melibatkan berbagai pihak di dalamnya. Bukan hanya keluarga yang harus berperan, sekolah sebagai institusi terdekat dengan pendidikan anak, masyarakat dan pemerintah pun harus ikut berperan.
PERAN SEKOLAH DAN PERILAKU REMAJA (The Role of School and Behaviour of Adolescents ) Fitri Hajar Purnama; Santoso Tri Raharjo
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.864 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.18631

Abstract

ABSTRAK            Salah satu ciri perkembangan yang dialami oleh remaja adalah mulai menyukai lawan jenis. Menurut Santrock (2012) remaja adalah masa eksplorasi dan eksperimen seksual, masa fantasi dan realitas seksual, masa mengintegrasikan seksualitas ke dalam identitas seseorang. Identitas seksual ini mencakup ativitas, minat gaya perilaku dan indikasi yang mengarah pada orientasi seksual (entah individu itu memiliki ketertarikan pada jenis kelamin yang sama atau berbeda (buzwell & rosenthal, 1996). Oleh karena itu hal wajar jika seorang remaja mencoba untuk menunjukan identitas seksualnya ini dengan menjalin hubungan dengan lawan jenis. Hal  yang menjadi ketidakwajaran adalah ketika mereka tampil dan berprilaku tetapi tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat Indonesia pada umumnya. Dampak negatifnya dari perilaku tersebut bisa mengarah kepada perilaku seksual pranikah yang mengakibatkan kehamilan atau mengidap penyakit kelamin. Sekolah tidak secara langsung mempengaruhi perilaku berpacaran pada siswa. Namun justru interaksi yang terjadi di sekolah inilah yang mempengaruhi para siswa terutama interaksinya bersama teman sebaya dan gurunya. Peran sekolah untuk menangani dampak negatif dari perilaku berpacaran diwakili oleh peran dari seorang Guru. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari berpacaran adalah dengan menjalin hubungan yang baik antara guru dengan siswa sebagai strategi dalam mensosialisasikan nilai-nilai yang baik dan memberi pemahaman tentang perilaku berpacaran yang sehat. Sehingga dengan cara demikian bisa mengatasi dampak negatif dari perilaku berpacaran pada siswa dan membantu remaja dalam menjalankan tugas-tugas perkembangannya.ABSTRAK            Salah satu ciri perkembangan yang dialami oleh remaja adalah mulai menyukai lawan jenis. Menurut Santrock (2012) remaja adalah masa eksplorasi dan eksperimen seksual, masa fantasi dan realitas seksual, masa mengintegrasikan seksualitas ke dalam identitas seseorang. Identitas seksual ini mencakup ativitas, minat gaya perilaku dan indikasi yang mengarah pada orientasi seksual (entah individu itu memiliki ketertarikan pada jenis kelamin yang sama atau berbeda (buzwell & rosenthal, 1996). Oleh karena itu hal wajar jika seorang remaja mencoba untuk menunjukan identitas seksualnya ini dengan menjalin hubungan dengan lawan jenis. Hal  yang menjadi ketidakwajaran adalah ketika mereka tampil dan berprilaku tetapi tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat Indonesia pada umumnya. Dampak negatifnya dari perilaku tersebut bisa mengarah kepada perilaku seksual pranikah yang mengakibatkan kehamilan atau mengidap penyakit kelamin. Sekolah tidak secara langsung mempengaruhi perilaku berpacaran pada siswa. Namun justru interaksi yang terjadi di sekolah inilah yang mempengaruhi para siswa terutama interaksinya bersama teman sebaya dan gurunya. Peran sekolah untuk menangani dampak negatif dari perilaku berpacaran diwakili oleh peran dari seorang Guru. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari berpacaran adalah dengan menjalin hubungan yang baik antara guru dengan siswa sebagai strategi dalam mensosialisasikan nilai-nilai yang baik dan memberi pemahaman tentang perilaku berpacaran yang sehat. Sehingga dengan cara demikian bisa mengatasi dampak negatif dari perilaku berpacaran pada siswa dan membantu remaja dalam menjalankan tugas-tugas perkembangannya.
PENANGANAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI INDONESIA Binahayati Rusyidi; Nunung Nurwati
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.509 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.20579

Abstract

This article describes about the situation of prostitution in Indonesia concerning its types, contributing factors, and elimination strategies using available relevant documents. There are both traditional and contemporary types of prostitution in Indonesia that included sex workers, users and the pimps. The contributing factors of prostitution rooted in three domains including demand, supply and catalyst factors that all associated with social, economic, politic, culture, development of information technology, and globalization factors. Strategies to eradicate prostitution by government in Indonesia rely on the institutional based rehabilitation of sex worker were discussed within the frame of best principles of sex workers rehabilitation. Some limitations were highlighted with regards to the design and implementation of current sex worker’s rehabilitation program.
MEMBANGUN KESADARAN DAN LITERASI PENDIDIKAN BAGI ANGKATAN BELAJAR DESA CISEMPUR KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Meilanny Budiarti Santoso; Abie Besman; Mia Uswatun Hasanah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.859 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.20189

Abstract

Masyarakat Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat merupakan masyarakat yang memiliki rataan tingkat pendidikan yang masih rendah, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sumedang tahun 2014, angkatan kerja didominasi oleh lulusan SMP dan SMA. Hal ini mengakibatkan tingkat keinginan untuk meneruskan sekolah tidak begitu tinggi. Berdasar hal tersebut, maka pemberdayaan masyarakat melalui literasi pendidikan menjadi salah satu opsi untuk kesadaran warga akan pendidikan. Dari analisis ini, kebutuhan warga adalah peningkatan kesadaran dan literasi pendidikan bagi angkatan belajar secara berkala dan berkelanjutan sebagai wujud pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya kesadaran warga dan siswa akan pentingnya melanjutkan pendidikan. Target luaran jangka panjangnya adalah perbaikan kualitas pendidikan masyarakat dan berkurangnya angka kemiskinan.
Pelatihan Peningkatan Gizi Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Stunting dengan Pemanfaatan Pekarangan Soni Akhmad Nulhaqim; Muhammad Fedryansyah; Maulana Irfan; Wandi Adiansah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.412 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.20170

Abstract

AbstrakKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan warga untuk melakukan sebuah kegiatan yang dapat menjadi wadah untuk berkegiatan bersama dan saling berinteraksi. Selain itu, warga di Desa Cinunuk tergolong masyarakat berpenghasilan rendah yang memiliki berbagai kerentanan. Salah satu kerentanan tersebut yaitu kerentanan pangan. Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan PPM ini dilaksanakan dalam bentuk Penguatan Kelembagaan Karang Taruna dan PKK Melalui Pelatihan Peningkatan Gizi Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Stunting dengan Pemanfaatan Pekarangan di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan PPM ini yaitu diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader Karang Taruna dan PKK dalam peningkatan gizi keluarga dengan pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman pangan, sayuran, buah-buahan dan tanaman obat keluarga. Kedua, kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu bentuk kegiatan bersama yang dapat dilakukan oleh warga. Ketiga, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi salah satu media interaksi positif bagi warga. Tahap pelaksanaan dari kegiatan ini yaitu tahap persiapan kegiatan PPM, pemetaan wilayah pelaksanaan pelatihan (assessment), serta monitoring dan evaluasi.Kata Kunci: interaksi sosial; stunting; masyarakat berpenghasilan rendah; penguatan kelembagaan. AbstractThe Community Service activities are motivated by the need for residents to carry out an activity that can be a place for joint activities and interaction with each other. In addition, residents in Cinunuk Village are classified as low-income people who have various vulnerabilities. One such vulnerability is food vulnerability. Based on this, the PPM activity was carried out in the form of Strengthening Youth and PKK Institutions through Family Nutrition Improvement Training as an Effort to Overcome the Stunting Problem with the Utilization of Yard in Cinunuk Village, Cileunyi District, Bandung Regency. The aim of this PPM activity is to increase the understanding and skills of the Youth Youth and PKK cadres in improving family nutrition by utilizing home yards for the cultivation of food crops, vegetables, fruits and family medicinal plants. Second, this activity is expected to be one form of joint activities that can be carried out by residents. Third, this activity is also expected to be one of the positive interaction media for the citizens. The implementation phase of this activity is the preparation phase of PPM activities, mapping the area of implementation of the training (assessment), as well as monitoring and evaluation.Keywords:social interaction; stunting; low income community; institutional strengthening
PERSEPSI ORANG TUA KORBAN BENCANA BANJIR TENTANG KEKERASAN PSIKIS TERHADAP ANAK (Studi Deskriptif di Hunian Sementara di Kabupaten Garut Jawa Barat) Vania Kemala Hastuti; Nurliana Cipta Apsari; Muhammad Fedryansyah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.757 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.20566

Abstract

Penelitian ini berjudul “Persepsi Orang Tua Korban Bencana Banjir Tentang Kekerasan Psikis Terhadap Anak (Studi Deskriptif di Hunian Sementara di Kabupaten Garut Jawa Barat)”. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana persepsi orang tua tentang kekerasan psikis terhadap anak ditinjau dari faktor pengetahuan, pengalaman, dan motivasi orang tua terkait kekerasan psikis. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik pengolahan data yang digunakan meliputi penyuntingan, pengkodean, tabulasi, analisis data, dan interpretasi data. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berusia dibawah 18 tahun. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi orang tua tentang kekerasan psikis terhadap anak ditinjau dari faktor pengetahuan adalah negatif, selain itu persepsi orang tua yang ditinjau dari faktor pengalaman adalah negatif, dan persepsi orang tua ditinjau dari faktor motivasi adalah tinggi, dari total skor ke tiga faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut, maka didapatkan persepsi orang tua tentang kekerasan psikis terhadap anak adalah negatif. Untuk mengurangi persepsi negatif orang tua, peneliti menyarankan program pelatihan “parenting skill”. Dengan pelatihan ini orang tua dapat memiliki pengetahuan baru dalam memberikan pengasuhan yang baik kepada anaknya.
PELATIHAN PENGEMBANGKAN KAPASITAS IBU DALAM PENGASUHAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR Meilanny Budiarti Santoso; Nurliana Cipta Apsari; Budi Muhammad Taftazani
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.242 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.19419

Abstract

Keluarga adalah tempat yang utama dan pertama dalam kehidupan seorang anak. Ibu memegang peran utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak. Adanya peranan ibu memiliki dampak besar terhadap anak, karena terdapat ikatan secara batin antara anak dan ibu sejak dalam kandungan. Agar orang tua terutama ibu mampu melaksanakan fungsinya dengan baik, maka orang tua terutama ibu perlu memahami tingkat perkembangan anak, menilai pertumbuhan dan perkembangan anak dan mempunyai motivasi yang kuat untuk memajukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan proses pengasuhan anak yang sesuai dengan perkembangan anak, maka tim pelaksana kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) melakukan pelatihan pengembangan kapasitas ibu dalam pengasuhan anak, terutama pengasuhan bagi anak usia sekolah dasar di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Propinsi Jawa Barat. Dengan menggunakan metodologi pelatihan andragogi yaitu metode pembelajaranbagi orang dewasa, dengan memposisikan peserta pelatihan sebagai orang dewasa yang sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman, sehingga harus didorong untuk berperan aktif dalam setiap tahapan proses pelatihan. Aktivitas pelatihan pengembangan kapasitas Ibu dalam melakukan pengasuhan yang dilakukan dalam Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini akan didorong sebagai wujud dari habitat bagi tumbuh-alaminya rasa butuh untuk tumbuh bersama pada diri setiap ibu, sebagai upaya untuk membentuk komunitas sebagai sarana mengoptimalkan kualitas pengasuhan.
PELATIHAN TEKNIK PARENTING OLEH RUMAH PARENTING BANDUNG Mulyana Nandang; Moch Zaenuddin; Mutiara Suci Erlanti
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.659 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.19788

Abstract

Abstrak Anak merupakan anugerah yang seharusnya mendapatkan pengasuhan yang baik dari orang tuanya. Dalam kenyataannya banyak perlakuan salah yang diterima oleh anak. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan dari orang tua cara mengasuh yang baik dan benar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu kiranya ada pelatihan parenting bagi orang tua agar tidak melakukan perlakuan yang salah dalam mengasuh anak-anaknya.Pelatihan parenting yang dilakukan oleh Rumah Parenting sebagai salah satu solusi dalam mengatasi perlakuan yang salah dari orang tua dalam mengasuh anak-anaknya. Hasil pelatihan ini dimplemnetasikan dalam praktik pengasuhan anak. Terjadi perubahan yang dilakukan oleh orang tua dalam mengasuh anak setelah mengikuti pelatihan parenting di Rumah Parenting.  Abstract Children are a gift that should get good care from their parents. In reality, many mistreatments are received by children. This is because of the ignorance of the parents about how to care for good and true. To overcome these problems, it is necessary to have parenting training for parents not to do the wrong treatment in caring for their children.Parenting training conducted by Parenting House as a solution to overcome the wrong treatment of parents in caring for their children. The results of this training are implemented in childcare practices. Changes made by parents in parenting after parenting training at the Parenting House have occurred.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): PROSIDING PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat More Issue