cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Sistem Kesehatan
ISSN : 24608831     EISSN : 2460819X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Sistem Kesehatan dibawah Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, merupakan sarana publikasi ilmiah yang terbit setiap empat bulan yang sudah memiliki nomor ISSN yang cetak maupun yang elektronik dengan nomor pISSN 2460-8831 dan eISSN 2460-819X. Terbitan pertama Jurnal Sistem kesehatan yaitu pada bulan September 2015. Jurnal Sistem Kesehatan menggunakan sistem peer review untuk seleksi artikel. Jurnal Sistem Kesehatan (JSK) dapat menerima artikel penelitian asli yang relevan pada bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Komunitas, Ilmu Kedokteran Keluarga/Kedokteran Layanan Primer (DLP), Manajemen Kesehatan dan berbagai artikel yang terkait dengan penguatan sistem kesehatan. Format artikel penelitian terdiri atas halaman judul, abstrak (Indonesia dan Inggris), pendahuluan (memuat latar belakang penelitian dan tujuan penelitian) metode, hasil, pembahasan (pembahasan, keterbatasan penelitian simpulan dan saran), dan daftar pustaka.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020" : 8 Documents clear
Pengaruh Ekstrak Air Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria Roscoe) Pada Pengurangan Dismenore Primer Dewi Nawang Sari; Ruswana Anwar; Adjat Sedjati Rasyad; Hidayat Wijayanegara; Hadi Supriadi; Achmad Suardi
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i3.28771

Abstract

 Dismenore primer merupakan keluhan ginekologi yang sering memengaruhi menstruasi perempuan. Penemuan pengobatan yang lebih sederhana sangat diperlukan seperti produk herbal kunyit putih (Curcuma Zedoaria Roscoe) yang diketahui memiliki kandungan minyak atsiri.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ekstrak air kunyit putih (Curcuma Zedoaria Roscoe) pada pengurangan nyeri dismenore primer. Subyek penelitian ini adalah mahasiswi tingkat 1 dan 2 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Indonesia dengan dismenore primer yang berjumlah 37 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi eksperimen dengan desain one group pre-test post test, dilaksanakan di Cipayung, Jakarta Timur pada bulan Juni-Juli 2019. Data diolah dengan uji parametik paired t test dan uji non parametik Wilcoxon.        Hasil penelitian terdapat pengaruh yang bermakna derajat dismenore sebelum dan sesudah diberikan ekstrak air kunyit putih (p<0,05). Derajat nyeri sebelum dan sesudah pemberian ekstrak air kunyit putih yang pertama adalah 4.700±1,244 vs 3.620±1,341 (p=0,003), derajat nyeri sebelum dan sesudah pemberian ekstrak air kunyit putih yang kedua adalah 4.700±1,244 vs 2.350±1,358 (p=0,000).Simpulan penelitian ini menyebutkan bahwa ekstrak air kunyit putih efektif dalam menangani nyeri dismenore primer, oleh karena itu dapat dijadikan salah satu alternatif dalam penatalaksanaan dismenore primer.Kata Kunci: Dismenore , Ekstrak Air, NRS, Remaja.
Gambaran Malnutrisi Pasien Anak Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Agustus 2019 Syifa Rahma Septiani; Dida Akhmad Gurnida; Siska Wiramihardja
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i3.28765

Abstract

Kondisi malnutrisi pada pasien anak yang menjalani rawat inap turut berkontribusi dalam peningkatan morbiditas, mortalitas, lama perawatan, serta biaya kesehatan.Hal ini akan berdampak pada pasien dan sistem kesehatan. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran malnutrisi pasien anak di ruang rawat inap RSUP Dr. Hasan Sadikin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong lintang yang dilaksanakan pada periode Agustus 2019 di ruang rawat inap Kenanga RSHS Bandung terhadap 168 pasien anak. Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien anak yang menjalani rawat inap pada periode Agustus 2019 dan dieksklusi pada pasien dengan penyakit hemato-onkologi. Data sekunder berat badan dan tinggi badan anak akan diplot dalam kurva pertumbuhan menggunakan aplikasi WHO Anthro. Hasil penelitian menunjukkan proporsi malnutrisi pasien usia 1- 5 tahun mencakup 47,9% dan pasien usia 5-10 tahun mencakup 40,8%. Proporsi malnutrisi tertinggi berasal dari pasien dengan penyakit metabolik, neurologi, dan infeksi. Pasien malnutrisi lebih banyak ditemukan pada pasien dengan durasi rawat inap >7 hari (47,3%) dibandingkan pasien dengan durasi rawat inap  ≤7 hari (40,5%). Kondisi malnutrisi anak di RS pusat rujukan memiliki proporsi tinggi, terutama yang memiliki underlying disease dan masa rawat inap lebih lama.Kata Kunci: Malnutrisi Rumah Sakit, Sistem Kesehatan, Status Gizi Anak
Perbandingan Efektivitas Terapi Akupresur Sanyinjiao Point Dengan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Untuk Menurunkan Nyeri Menstruasi Pada Putri Remaja Di Pesantren Asshiddiqiyah 3 Karawang Widia Natalia; Sri Komalaningsih; Osman Syarief; Firman Wirakusumah; Achmad Suardi
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i3.28772

Abstract

Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar yaitu 60%-90% perempuan di setiap negara mengalami dismenore dan berdampak pada remaja usia sekolah yang  menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Jika seorang siswi mengalami dismenore, aktivitas belajar siswi di sekolah terganggu dan tak jarang hal ini membuat mereka tidak masuk sekolah. Selain itu kualitas hidup remaja menurun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis terapi akupresur lebih efektif dibandingkan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tingkat nyeri haid (dismenore) primer pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimental dengan two group comparasion pre-post test design. Subjek penelitian yaitu remaja putri yang mengalami dismenore primer sebanyak 78 orang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok terapi akupresur sanyinjiao point dan teknik relaksasi nafas dalam. Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Analisis data  menggunakan uji Maan-Whitney dan uji Wilcoxon dengan kemaknaan hasil ujian ditentukan berdasarkan nilai p <0,05. Hasil penelitian menunjukan terapi akupresur dan teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan tingkat nyeri haid (dismenore) primer pada remaja putri dengan hasil p=0,000 (p <0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah terapi akupresur lebih efektif 15 kali menurunkan nyeri haid (dismenore) primer dibandingkan teknik relaksasi nafas dalam.Kata kunci : Akupresur sanyinjiao point, dismenore primer, relaksasi nafas dalam.
Karakteristik OMSK Dengan Kolesteatoma Pada Pasien Rawat Inap di RS Hasan Sadikin Periode 2016-2017 Arif Tria; Lina Lasminingrum; Arif Dermawan
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i3.28764

Abstract

Pendahuluan : Otitis Media Supuratif Kronik merupakan infeksi kronik telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan keluarnya sekret dari telinga tengah disertai gangguan pendengaran. Kolesteatoma adalah salah satu komplikasi utama OMSK. Makalah ini bertujuan menggambarkan karakteristik OMSK dengan kolesteatoma pada pasien rawat inap di RSHS pada tahun 2016-2017.Metode : Penelitian deskriptif observasional potong lintang menggunakan data sekunder rekam medis pasien rawat inap RSHS pada tahun 2016-2017 dengan diagnosis OMSK dengan kolesteatoma.Hasil : Pada periode 2016-2017 jumlah pasien OMSK dengan kolesteatoma sebanyak 116 pasien, terdiri dari 86 pasien (74%) dewasa, 30 pasien (26%) anak-anak, 66 pasien (57%) perempuan, 50 pasien (43%) laki-laki, gangguan pendengaran konduktif (43%)., pembentukan kolesteatoma pada cavum timpani dan mastoid (89, 77%) dan 22 pasien (18.9%) dengan komplikasi OMSK.Diskusi : Insidensi OMSK berulang pada pasien dewasa cukup tinggi. Karena itu, pasien disarankan untuk menuntaskan pengobatan dan melakukan pemeriksaan penunjang guna mengetahui kemungkinan terjadinya komplikasi.Kesimpulan : Penderita OMSK kolesteatoma terbanyak adalah dewasa perempuan. dengan gangguan pendengaran konduktif dan lokasi pembentukan kolesteatoma terbanyak adalah pada cavum timpani dan mastoid. Terdapat 22 pasien dengan komplikasi OMSKKata Kunci : kolesteatoma, konduktif, OMSK, perforasi
Pengaruh Aplikasi Deteksi Dini Risiko Kehamilan (DDILAN) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Risiko Kehamilan Devie Ismayanty; Siti Sugih; Alamsyah Aziz; Herri Sastramihardja; Herry Garna; Hidayat Wijayanegara
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i3.28773

Abstract

Risiko kehamilan merupakan keadaan ibu hamil yang dapat menyebabkan bahaya kemungkinan terjadi komplikasi bahkan kematian pada ibu dan janin. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung, dari sepuluh ibu hamil seluruhnya belum mengetahui mengenai risiko kehamilan. Upaya yang dilakukan adalah memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh aplikasi deteksi dini risiko kehamilan (DDILAN) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang risiko kehamilan. Metode penelitian adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre - post test control group design. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei  ̶ Juli 2019 di Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung. Pengambilan sampel ibu hamil menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sample 78 orang ibu hamil trimester 1-3 yang memenuhi kriteria inklusi, terdiri dari 39 orang kelompok intervensi dan 39 orang kelompok kontrol. Analisis data dilakukan dengan menggunakan chi square dan uji-t. Hasil penelitian didapatkan terdapat pengaruh aplikasi deteksi dini risiko kehamilan (DDILAN) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang risiko kehamilan (p=0,000). Simpulan, penggunaan aplikasi deteksi dini risiko kehamilan (DDILAN) dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang risiko kehamilan.Kata kunci: DDILAN, faktor risiko kehamilan, KSPR, pengetahuan, sikap
Prevalensi Underweight, Stunting, Dan Wasting Prevalensi Underweight, Stunting, Dan Wasting Pada Anak Usia 12-18 Bulan Di Kecamatan Jatinangor Rahimah Nur Hanifah; Julistio Djais; Siti Nur Fatimah
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i3.28768

Abstract

Status gizi rendah di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang belum teratasi. Sumedang termasuk kabupaten di Jawa Barat yang masuk dalam daftar 100 kabupaten prioritas penanganan stunting karena memiliki angka prevalensi stunting yang tinggi. Ketika anak berusia 12-18 bulan kebutuhan nutrisinya akan meningkat dan anak sudah mengenali selera lidahnya, sehingga cenderung menjadi pemilih makanan. Hal ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami malnutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi underweight, stunting dan wasting pada anak usia 12-18 bulan di Kecamatan Jatinangor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong lintang. Penilaian status gizi dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus tahun 2019 di Posyandu Desa Hegarmanah dan Cipacing menggunakan pengukuran antropometri berat dan panjang badan anak, kemudian hasilnya akan dipetakan kedalam kurva pertumbuhan WHO. Dari 99 anak yang diteliti, terdapat 4 anak underweight (4%), 11 anak stunting (11%), dan 5 anak wasting (5%). Ketika data dibagi berdasarkan kelompok usia, terdapat peningkatan prevalensi stunting pada kelompok anak usia 15-≤18 bulan. Pada usia ini kebutuhan nutrisi utama anak didapatkan dari MP-ASI. Dapat disimpulkan bahwa prevalensi malnutrisi pada anak usia 12-18 bulan di Jatinangor masih tergolong sedang, namun terdapat peningkatan prevalensi malnutrisi pada kelompok anak usia 15-≤18 bulan. Perlu adanya sosialisasi dan pelatihan praktik pemberian MP-ASI pada anak.Kata Kunci:Prevalensi, Status Gizi, Stunting,  Underweight, Wasting
Efektivitas Digitasi Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak usia 3 bulan− 2 tahun di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur Tahun 2019 Lina Herlina; Ma&#039;mun Sutisna; Roni Rowawi; Hidayat Wijayanegara; Herry Garna; Herri Sastramihardja
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i3.28774

Abstract

Latarbelakang: Pemantauan perkembangan anak umumnya dilakukan di fasilitas kesehatan (puskesmas) menggunakan lembar pemantauan manual. dalam  Pelaksanaannya mengalami keterbatasan akan  jumlah tenaga kesehatan (bidan), kendala  orangtua sibuk bekerja. Digitasi merupakan proses mengubah informasi grafis yang tersedia dalam kertas ke format digital, sehingga dapat menjadi solusi mengatasi keterbatasan.Metode: Penelitian kuasi eksperimen ini menganalisis efektivitas digitasi deteksi dini penyimpangan perkembangan anak usia 3 bulan−2 tahun menggunakan rancangan post test control group design. Responden 37 ibu balita yang mempunyai anak usia 3 bulan s/d 2 tahun sesuai kriteria inklusi. Pengambilan sampel dengan purposive sampling.  Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni‒Juli 2019 di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur. Analisis uji beda menggunakan Uji Mann Whitney.Hasil: berdasarkan hasil pengujian efektivitas penggunaan digitasi, jumlah responden menyatakan efektif sebanyak 35 orang dan kelompok manual 31 orang dengan selisih mean 15,68 (p=0,001). Responden menyatakan praktis pada kelompok digitasi dan manual masing-masing 34 dan 27 responden dangan selisih mean 19,7 (p=0,000) berarti terdapat perbedaan signifikan antara kelompok digitasi dan kelompok yang menggunakan lembar manual.Simpulan: Penggunaan digitasi lebih efektif dan lebih praktis untuk deteksi dini penyimpangan perkembangan anak.Kata kunci: Digitasi deteksi dini penyimpangan perkembangan, efektivitas, Kepraktisan
Perbedaan Tingkat Pengetahuan Petugas Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung mengenai Penyakit Ginjal Kronik Angela Ferdina Claresta; Rudi Supritadi; Yenni Zuhairini
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i3.28769

Abstract

Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia dan mengambil pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang besar di Indonesia karena pravalensinya yang tinggi. Pengetahuan mengenai PGK dianggap penting karena diharapkan dapat memengaruhi angka pravalensi PGK. Petugas kebersihan adalah salah satu kelompok yang memiliki risiko PGK yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan mengenai  PGK pra dan pasca edukasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan analisis komparatif berpasangan secara potong lintang. Subjek yang terlibat penelitian ini adalah 64 petugas kebersihan Kota Bandung yang mengikuti acara World Kidney Day 2019 pada bulan Maret 2019 di kantor PD Kebersihan Kota Bandung. Perbedaan nilai pre dan pasca edukasi dianalisis dengan Uji Wilcoxon signed-rank test. Hasil: Data penelitian ini adalah 78.1% laki-laki dan 21.9% perempuan dengan rentang usia 17 – 66 tahun, pendidikan terakhir sekolah dasar dan menengah. Ditemukan adanya perbedaan tingkat pengetahuan pra edukasi (median=13.50) dan pasca edukasi (median=17.00) dengan  perbedaan yang signifikan (p=0.000).Simpulan: Ditemukan adanya pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan mengenai PGK pada petugas PD Kebersihan Kota Bandung secara bermakna.Kata Kunci: Pengetahuan, Penyakit Ginjal Kronik (PGK), Petugas PD Kebersihan

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 6, No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 Desember 2021 Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 September 2021 Vol 5, No 4 (2020): Volume 5 Nomor 4 Juni 2020 Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020 Vol 5, No 2 (2019): Volume 5 Nomor 2 Desember 2019 Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 September 2019 Vol 4, No 4 (2019): Volume 4 Nomor 4 Juni 2019 Vol 4, No 3 (2019): Volume 4 Nomor 3 Maret 2019 Vol 4, No 2 (2018): Volume 4 Nomor 2 Desember 2018 Vol 4, No 1 (2018): Volume 4 Nomor 1 September 2018 Vol 4, No 1 (2018): Volume 4 Nomor 1 September 2018 Vol 3, No 4 (2018): Volume 3 Nomor 4 Juni 2018 Vol 3, No 4 (2018): Volume 3 Nomor 4 Juni 2018 Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3 Maret 2018 Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3 Maret 2018 Vol 3, No 2 (2017): Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 Vol 3, No 2 (2017): Volume 3 Nomor 2 Desember 2017 Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 September 2017 Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 September 2017 Vol 2, No 4 (2017): Volume 2 Nomor 4 Juni 2017 Vol 2, No 4 (2017): Volume 2 Nomor 4 Juni 2017 Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3 Maret 2017 Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3 Maret 2017 Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Desember 2016 Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Desember 2016 Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1 September 2016 Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1 September 2016 Vol 1, No 4 (2016): Volume 1 Nomor 4 Juni 2016 Vol 1, No 4 (2016): Volume 1 Nomor 4 Juni 2016 Vol 1, No 3 (2016): Volume 1 Nomor 3 Maret 2016 Vol 1, No 3 (2016): Volume 1 Nomor 3 Maret 2016 Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Desember 2015 Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Desember 2015 Vol 1, No 1 (2015): Volume 1 Nomor 1 September 2015 Vol 1, No 1 (2015): Volume 1 Nomor 1 September 2015 More Issue