Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Empathy-based marketing communication as a strategy to win the hearts of consumers during the covid-19 pandemic Sandika Hadit Prasetyo; Oktaviana Purnamasari
COMMICAST Vol. 3 No. 1 (2022): March
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/commicast.v3i1.5104

Abstract

The Covid-19 pandemic has affected many sectors including the economy. This situation forces companies to make significant changes in interacting with consumers through marketing communication activities. One of the marketing communication strategies used in pandemic situations is empathy-based marketing communication that promotes common interests and cares for others. This method aims to create a relationship, please help from all parties so that we can get through the difficult times of the pandemic together. Companies that have done this kind of thing include Burger King Indonesia, which carries out empathy-based marketing communications through the official Instagram account @burgerking.id. This study aims to determine the response of the Burger King Indonesia target audience, both user and non-user, regarding their empathy-based marketing communication efforts. This research approach is qualitative with the interview method. The data collection technique was carried out by interviewing 8 BurgerKing target audiences consisting of 4 users and 4 non-users. The results of the study show that the Burger King target audience positively welcomes Burger King's efforts in empathy-based marketing communications. The majority of informants admitted that they were touched by the message conveyed by Burger King. Not only that, they also admitted that Burger King's image was getting better, furthermore there were sources who even had the desire to make purchases and spread the message on their social media.
KOMUNITAS VIRTUAL SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN SOSIAL BAGI ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME Oktaviana Purnamasari; Pudji Muljono; Kudang Boro Seminar; Dodik Briawan
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol 20, No 2 (2019): Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan)
Publisher : Institution: Ministry of Communication and Information Technology of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31346/jpikom.v20i2.2180

Abstract

Ketika pertama kali mendengar diagnose autisme atau ASD pada anak mereka, orang tua seringkali merasa stress dan sangat membutuhkan dukungan sosial dari lingkungannya. Dukungan sosial menjadi penting agar orang tua dapat mengurangi stres dan mengurangi ketidakpastian terkait penanganan ASD pada anak mereka. Kehadiran komunitas virtual mempunyai implikasi yang cukup positif sebagai sarana bertukar informasi dan berkomunikasi dengan member lain yang memiliki masalah serupa tentang penanganan anak ASD. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan informasi apa saja yang dipertukarkan pada komunitas virtual dan mengidentifikasi peran komunitas virtual untuk anak ASD. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode etnografi virtual. Teknik pengumpulan data dengan content analysis dilakukan di Facebook LRD Member Suar Autisme dengan meneliti 178 unggahan dan 3.569 komentar dan wawancara mendalam pada admin. Data kemudian dikoding dengan menggunakan software NVivo 12 Pro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran komunitas adalah untuk mendapatkan dukungan sosial, baik berupa dukungan informasi maupun dukungan emosi. Pencarian dukungan informasi (informational support) terdiri dari dua tema besar yakni Penanganan Medis dan Penanganan Psikososial, sedangkan pencarian dukungan emosi (emotional support) meliputi Sharing Experience, Reinforcement, Empathy, serta Build Optimism and Hope.
MODEL KOMUNIKASI KELOMPOK UNTUK MENCEGAH PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Nani Nurani Muksin; Oktaviana Purnamasari; Moh Amin Tohari
Widya Komunika Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2016.6.2.1105

Abstract

Kasus bullying remaja masih saja terus terjadi di Indonesia. Kondisi ini tentu saja menimbulkankeprihatinan bagi semua pihak, baik sekolah, orang tua maupun masyarakat. Bullying memilikidampak yang buruk bagi korban, mulai dari menurunnya prestasi belajar di sekolah, menyimpandendam terhadap si pelaku bahkan hingga keinginan untuk bunuh diri. Melalui model komunikasikelompok yang tepat, diharapkan dapat mencegah bullying pada remaja yang dilakukan dilingkungan sekolah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitiandilaksanakan di Jakarta Selatan. Sumber data diperoleh dari key informan Guru BimbinganKonseling dan informan siswa-siswi SMP di Jakarta Selatan. Metode pengumpulan datadilaksanakan melalui wawancara mendalam dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwaperilaku komunikasi kelompok pada remaja di lingkungan sekolah di empat Sekolah MenengahPertama di Jakarta Selatan, mengacu pada: a) Tujuan pembentukan komunikasi kelompok, b)Perilaku komunikasi kelompok antara lain berkomunikasi secara verbal “bercerita/ngobrol”maupun non verbal seperti melalui gambar, foto dan gerak-gerik “gesture”, dalam membahas tugas-tugas sekolah dan ekstra kulikuler, c) Interaksi yang dilakukan pada komunikasi kelompok, d).Peran dan norma yang mereka sepakati, e) Media komunikasi kelompok sebagai sarana untukmenyampaikan aspirasi, f) Jumlah anggota kelompok, rata-rata enam sampai sepuluh, dan g).Waktu berkomunikasi kelompok. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilakukomunikasi kelompok pada remaja di sekolah antara lain: a) Kegiatan. Kegiatan yang dilakukankelompok akan mempengaruhi intensitas perilaku komunikasi kelompok, b) Interaksi. Semakinintensif interaksi yang dilakukan, maka akan semakin solid sebuah kelompok dan c) Perasaan. Disamping itu, pengaruh kelompok terhadap perilaku individu anggota kelompok antara lainberbentuk: Konformitas, Fasilitas Sosial dan Polarisasi. Dari poin-poin tersebut di atas maka dapatdisimpulkan sebuah model komunikasi kelompok untuk mencegah perilaku bullying pada remajadi sekolah dengan mengadopsi teori keseimbangan Heider, perbandingan sosial Festinger dan teoriABX dari Newcomb.
Strategy to Build BUMDes Based on Digital Finance, Kuripan Village, Ciseeng District, Bogor Regency Lusi Andriyani; Hasanah Hasanah; Izzatusolekha Izzatusolekha; Meisanti Meisanti; Oktaviana Purnamasari
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.323 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.2162

Abstract

Kuripan Village already has a Village Owned Enterprise (BUMDes), but it has not developed optimally. This is due to various factors, including the lack of understanding of the Village Apparatus regarding the importance of BUMDes and the unpreparedness of the village apparatus to manage and develop the BUMDes. Kuripan Village has abundant local resources such as agricultural land, plantations, livestock, fisheries, trade, and home industry. Commodities produced from Kuripan Village include tuber plants (cassava, etc.), cassava leaves, beef cattle, catfish, ornamental fish, rengginang, opaque and so on. UMJ community service implementation methodwith Funding Assistance for the Independent Study Policy Research Program, Independent Campus and Community Service Based on Private Higher Education Research Results in 2021, is by surveying and training on strategies to build BUMDes based on digital finance in Kuripan Village, Ciseeng District, Bogor Regency.The results obtained in community service,
Analisis Social Media Marketing dalam Membentuk Brand Loyalty Sepatu Lokal di Masa Pandemi Covid-19 Aqil Aulia Wafda Amin; Inasa Ori Sativa; Oktaviana Purnamasari
Persepsi: Communication Journal Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/persepsi.v5i1.9297

Abstract

AbstractInternet growth are a thing that human cannot deny. Instead of denying the fact that technology are always growing, human should be find a way to take the benefit from that. Social media marketing is an example of the utilization of internet. Regarding that, Brodo Footwear, a local shoes producer is also doing the social media marketing. This qualitative descriptive research is analyzing how Brodo Footwear use their social media marketing to build their loyal customer network. The fact that Brodo Footwear is doing their marketing on social media and also maximizing the elements to build their loyal costumer network.Keywords: Brodo, Loyal, Social Media, Brand Loyalty
KOMUNIKASI SIARAN RADIO DI ERA DIGITAL GUNA MEMPERTAHANKAN BUDAYA BETAWI Puspa Nirwana; Oktaviana Purnamasari
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 4, No 1 (2020): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.198 KB) | DOI: 10.24853/pk.4.1.83-91

Abstract

Persaingan di era digital mendorong radio-radio untuk mencari cara guna mempertahankan keberadaannya agar tetap hidup. Tidak sedikit radio yang akhirnya tumbang dan tidak beroperasi sama sekali. Kenyataannya saat ini mendengarkan radio cukup menggunakan streaming yang mengandalkan akses internet dan melalui aplikasi yang sudah built in atau tersedia di gadget, bukan lagi melalui bentuk fisik radio yang terkesan tua.  Banyak yang memperkirakan radio akan mati di era yang serba digitalisasi seperti saat ini. Tapi faktanya adalah tidak semua radio mati tergerus oleh kecanggihan teknologi yang serba digital, salah satunya Bens Radio yang tetap hidup dengan mempertahankan budaya Betawi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi komunikasi siaran radio dan menganalisis cara yang digunakan Bens Radio dalam mempertahankan budaya Betawi. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam. Pemilihan informan secara purposive dengan melibatkan station manager, produser, penyiar dan pendengar Bens Radio. Teknik analisis data menggunakan analisis dari Miles dan Huberman yang kemudian diolah dengan menggunakan software NVivo 12 Pro. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa sebuah radio tidak hanya bertugas menyampaikan informasi yang formal maupun informal, tetapi radio berperan juga sebagai pemersatu pendengar dalam hal budaya. Penyiar Bens Radio dalam menjalankan program siarannya menggunakan komunikasi yang mudah diterima dengan menggunakan bahasa Betawi.
THE STRATEGY OF INDONESIAN MINISTRY OF TOURISM IN WONDERFUL INDONESIA’S BRANDING THROUGH SOCIAL MEDIA Denny Prawibowo; Oktaviana Purnamasari
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 2, No 1 (2018): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.617 KB) | DOI: 10.24853/pk.2.1.%p

Abstract

Currently,  the  rise  of  social  media  with  various  platforms  has  experienced  a  giant  leap.  The  high  demands  of information  accessed  quickly  by  the  community  through  social  media  becomes  a  certain  concern  for  the Indonesian  Ministry  of  Tourism  to  use  social  media  as  a  tool  in  promoting  and  building  Indonesian  tourism brands. Social media is also seen as having potential benefit to increase tourism sector and strengthen Wonderful Indonesia's branding quickly and precisely. This study aims to determine the strategy of the Ministry of Tourism on  Wonderful  Indonesia  branding  through  social  media,  find  out  the  types  of  social  media  used  and  identified Wonderful Indonesia's branding strategies related to planning and positioning, program design, performance and maintaining brand equity in the context of social media. The theory used in this study is Social Media theory and Strategic  Brand  Management  theory  by  Kevin  Keller,  including  identifying  and  developing  brand  plans, designing  and  implementing  brand  marketing  programs,  measuring  and  interpreting  brand  performance,  and growing  and  maintaining  brand  equity.  The  approach  used  in  this  study  is  qualitative  with  descriptive  method. For data collection techniques, we used depth interviews with key informan of the Ministry of Tourism, and key informan  of  social  media‟s  followers.  Observations  were  also  made  on  social  media  used  by  the  Ministry  of Tourism,  namely  Facebook,  Instagram,  Twitter,  Youtube  and  Googleplus.  Results  of  this  study  indicated  that tourism's strategy in Wonderful Indonesia's branding through social media was carried out in several stages; the first  stage  was  planning.  In  2015,  re-branding  was  conducted  with  the  addition  of  typography  and  touches  on Wonderful  Indonesia‟s  logo.  Then  the  second  stage  was  the  design  of  the  program  by  placing  the  right positioning for each Indonesian tourism destination which includes three elements of tourism products, namely natural,  cultural  and  man-made  with  marketing  strategy  programs  that  are  carried  out  namely  BAS  (Branding, Advertising and Selling) which refers in major cities of the world such as Berlin, New York, Amsterdam, Madrid and  Paris.  The  third  stage  was  the  performance  of  the  Ministry  of  Tourism,  which  according  to  the  Central Agency  Statistics,  foreign  tourist  arrivals  to  Indonesia  in  2017  increased  rapidly  to  14.4  million  tourists.  In addition, another proof of performance was Wonderful Indonesia's physical branding ranked 42nd in 2018 set by the  World  Economy  Forum.  The  fourth  stage  was  to  grow  and  maintain  brand  equity.  This  was  achieved  by Wonderful Indonesia by gaining 46 awards in 22 countries in 2016. Then in 2017 Wonderful Indonesia received 27 awards in 13 countries, whether in 2018 won "Brand of the Year Indonesia 2018" by Philip Kotler Center for ASEAN Marketing. Moreover, at the end of 2017, the growth number of foreign tourists was recorded at 22%. Keywords: Branding, Social Media, Tourism, Wonderful Indonesia.
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI DENGAN KEBAHAGIAAN LANJUT USIA DI INDONESIA Rahmawati Madanih; Oktaviana Purnamasari
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 1 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.746 KB) | DOI: 10.24853/pk.5.1.99-109

Abstract

Peningkatan jumlah lanjut usia (lansia) di Indonesia diikuti dengan peningkatan berbagai tantangan terutama dalam hal kesehatan fisik dan mental, ekonomi serta sosial. Kajian literatur menunjukkan media sosial memberikan dampak positif kepada kesehatan lansia. Dalam konteks komunikasi, lansia juga membutuhkan sarana komunikasi yang tepat untuk mencapai tingkat kebahagiaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi pada lansia dengan kebahagiaan lanjut usia di Indonesia. Penelitian ini menggunakan menggunakan survei perwakilan nasional (N=1.200), namun beberapa analisis dalam artikel ini hanya difokuskan pada responden yang masuk kategori lansia, yakni mereka yang berusia 60 tahun ke atas.  Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah lansia pengguna media sosial berjumlah 44% dan yang tidak menggunakan media sosial berjumlah 56 %. Dari data tersebut, diketahui bahwa lansia pengguna internet lebih bahagia (88%) dibandingkan dengan lansia bukan pengguna (88,1). Walaupun perbedaan tingkat kebahagiaan tidak signifikan, hanya selisih 0,5%, lebih tinggi kebahagiaan pada lansia yang menggunakan internet, tetap dapat disimpulkan lansia pengguna media sosial lebih bahagia dibandingkan dengan lansia bukan pengguna media sosial. Indikator kebahagiaan diukur dengan menggunakan empat kategori yakni memaki orang lain, putus asa, marah dan depresi. Oleh karena itu, peningkatan penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi oleh lansia perlu diupayakan untuk menaikkan kesehatan mental lansia. Penelitian ini terbatas pada hubungan penggunaan media sosial dengan kebahagiaan lansia, maka perlu penelitian berikutnya tentang penjelasan bagaimana lansia bisa lebih bahagia dengan media sosial.
KOMUNIKASI PERSUASIF IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI TELEVISI TENTANG EDUKASI KANKER Daniel Handoko; Velda Ardia; Oktaviana Purnamasari
Communication Vol 8, No 2 (2017): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.967 KB) | DOI: 10.36080/comm.v8i2.633

Abstract

ABSTRACTCancer is the one of the highest killers in the world. In Indonesia, the prevalence of this diseaseis increasing from year to year. To reduce the number of cancer patients, the Ministry of Healthhas a variety of efforts, such as education to the public through Public Service Announcement(PSA) on television. PSA is needed primarily to mobilize the community to change behavior toa more positive direction as desired by the communicator. It takes proper persuasivecommunication so that the PSA can perform its function to influence people to change theirbehavior in a positive direction. This persuasive effort becomes interesting to be studiedconsidering persuasive communication is related to various aspects, such as attitude, behaviorand knowledge of target audience.In the context of cancer education, persuasive communication is needed to convince people tobe more concerned about cancer by implementing a healthy lifestyle so that cancer can beprevented. This study aims to find how persuasive communication in cancer education PSAcould support behavior change in society. The research method used is case study usingqualitative descriptive, trough data collection procedure of FGD (Focus Group Discussion).The research was conducted in Cirendeu, Ciputat. Data survey was obtained from the studentsof the University of Muhammadiyah Jakarta who became informers. The data is analyzedqualitatively which is then interpreted and presented in the form of a description or narrativefollowed by conducted theoretical interpretation to give meaning to the result of the researchthat has been done.Result of this study indicates that behavior of the target audience towards the PSA is quitepositive. Some of informants like the storyline and animation aproach, but the weakness is theinformation in the PSAis less detailed. Information in persuasive communication of PSA seeksto change the pattern of community to be healthier where early examination or detection isneeded as a form of prevention. Through PSA, public awareness of cancer can be increased topersuade people to be willing to prevent cancer.Keywords: Persuasive Communication, Public Service Ads, Cancer EducationABSTRAKKanker adalah salah satu pembunuh tertinggi di dunia. Di Indonesia, prevalensi penyakit inimeningkat dari tahun ke tahun. Untuk mengurangi jumlah penderita kanker, KementerianKesehatan memiliki berbagai upaya, seperti edukasi ke masyarakat melalui Public Service Ads(ILM) di televisi. ILM sangat dibutuhkan terutama untuk memobilisasi masyarakat agarmengubah perilaku ke arah yang lebih positif seperti yang diinginkan oleh komunikator.Dibutuhkan komunikasi persuasif yang tepat sehingga ILM dapat menjalankan fungsinya untukmempengaruhi orang untuk mengubah perilaku mereka ke arah yang positif. Upaya persuasifini menjadi menarik untuk dipelajari mengingat komunikasi persuasif terkait dengan berbagaiaspek, seperti sikap, perilaku, dan pengetahuan khalayak sasaran.Dalam konteks pendidikan kanker, komunikasi persuasif sangat dibutuhkan untuk meyakinkanmasyarakat agar lebih peduli terhadap kanker dengan menerapkan gaya hidup sehat sehinggakanker bisa dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasipersuasif dalam pendidikan kanker pada ILM dapat mendukung perubahan perilakumasyarakat.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif kualitatif, melalui prosedurpengumpulan data dalam wawancara mendalam dan FGD. Penelitian dilakukan di Cirendeu,Ciputat. Survei data diperoleh dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta yangmenjadi informan. Data dianalisis secara kualitatif yang kemudian ditafsirkan dan disajikandalam bentuk deskripsi atau narasi diikuti dengan dilakukan penafsiran teoritis untuk memberimakna pada hasil penelitian yang telah dilakukan.Dari analisis data penelitian diperoleh hasil bahwa perilaku khalayak sasaran terhadap ILMcukup positif, di mana beberapa informan menyukai alur cerita iklan dan pendekatan animasiyang digunakan dalam ILM edukasi kanker. Namun kelemahannya adalah informasi pada iklanILM sering kali kurang detail. Informasi dalam komunikasi persuasif ILM berupaya untukmengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat di mana pemeriksaan atau deteksi dinidiperlukan sebagai bentuk pencegahan. Melalui ILM, kesadaran masyarakat akan kanker dapatditingkatkan guna memersuasi masyarakat untuk bersedia melakukan pencegahan terhadappenyakit kanker.Kata kunci: Komunikasi Persuasif, Iklan Layanan Masyarakat, Edukasi Kanker,Perubahan Perilaku
KOMUNIKASI PERSUASIF IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI TELEVISI TENTANG EDUKASI KANKER Daniel Handoko; Velda Ardia; Oktaviana Purnamasari
Communication Vol 9, No 1 (2018): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/comm.v9i1.596

Abstract

Cancer is the one of the highest killers in the world. In Indonesia, the prevalence of this diseaseis increasing from year to year. To reduce the number of cancer patients, the Ministry of Healthhas a variety of efforts, such as education to the public through Public Service Announcement(PSA) on television. PSA is needed primarily to mobilize the community to change behavior toa more positive direction as desired by the communicator. It takes proper persuasivecommunication so that the PSA can perform its function to influence people to change theirbehavior in a positive direction. This persuasive effort becomes interesting to be studiedconsidering persuasive communication is related to various aspects, such as attitude, behaviorand knowledge of target audience.In the context of cancer education, persuasive communication is needed to convince people tobe more concerned about cancer by implementing a healthy lifestyle so that cancer can beprevented. This study aims to find how persuasive communication in cancer education PSAcould support behavior change in society. The research method used is case study usingqualitative descriptive, trough data collection procedure of FGD (Focus Group Discussion).The research was conducted in Cirendeu, Ciputat. Data survey was obtained from the studentsof the University of Muhammadiyah Jakarta who became informers. The data is analyzedqualitatively which is then interpreted and presented in the form of a description or narrativefollowed by conducted theoretical interpretation to give meaning to the result of the researchthat has been done.Result of this study indicates that behavior of the target audience towards the PSA is quitepositive. Some of informants like the storyline and animation aproach, but the weakness is theinformation in the PSAis less detailed. Information in persuasive communication of PSA seeksto change the pattern of community to be healthier where early examination or detection isneeded as a form of prevention. Through PSA, public awareness of cancer can be increased topersuade people to be willing to prevent cancer.Keywords: Persuasive Communication, Public Service Ads, Cancer Education