Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

THE SYMBOLIC CONVERGENCE OF CROWDFUNDING IN POLITICAL CAMPAIGNS (CASE STUDY: NETIZEN DISCUSSIONS ON RIDWAN KAMIL`S FACEBOOK FANPAGE Emeilia, Rindana Intan; Muksin, Nani Nurani
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 11, No 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgp.112116

Abstract

Internet plays an important role as a medium of political communication, including its power for funding political campaigns known as crowdfunding. The success of crowdfunding in several countries, then adopted by Jabar Juara volunteers to raise funds political campaigns for Ridwan Kamil and Uu Ruzhanul Ulum in 2018 Governor Election. Socialization was carried out by uploading a video on title "Udunan Warga" (Funding from the Residents) which caused political conversation among virtual communities on Ridwan Kamil`s Facebook Fanpage. The existence of virtual communities in discussing political fundraising campaign ideas has an important role in supporting crowdfunding success. The reason is virtual communities have a potential to discuss shared interests and are very likely to have shared group consciousness to support crowdfunding movements.This article aims to explain the process of crowdfunding symbolic convergence on Ridwan Kamil's Facebook Fanpage. This study used a case study method and data collection techniques by online observation, in-depth interviews and documentation. The theory used was symbolic convergence which popularized by Ernest Bormann to see the construction of shared group consciousness among the Facebook user after seeing the video of Udunan Warga.The results showed that the crowdfunding mechanism carried out involved Jabar Juara volunteer as fundraisers, the site https://jabarjuara.id as a liaison platform and netizens/Facebook user as donors. The process of crowdfunding symbolic convergence in Ridwan Kamil's Faceboook Fanpage took place in stages ranging from basic structure, message structure, dynamic structure, communicator structure, medium structure and evaluative structure.
THE SYMBOLIC CONVERGENCE OF CROWDFUNDING IN POLITICAL CAMPAIGNS (CASE STUDY: NETIZEN DISCUSSIONS ON RIDWAN KAMIL`S FACEBOOK FANPAGE Emeilia, Rindana Intan; Muksin, Nani Nurani
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 11, No 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgp.112116

Abstract

Internet plays an important role as a medium of political communication, including its power for funding political campaigns known as crowdfunding. The success of crowdfunding in several countries, then adopted by Jabar Juara volunteers to raise funds political campaigns for Ridwan Kamil and Uu Ruzhanul Ulum in 2018 Governor Election. Socialization was carried out by uploading a video on title "Udunan Warga" (Funding from the Residents) which caused political conversation among virtual communities on Ridwan Kamil`s Facebook Fanpage. The existence of virtual communities in discussing political fundraising campaign ideas has an important role in supporting crowdfunding success. The reason is virtual communities have a potential to discuss shared interests and are very likely to have shared group consciousness to support crowdfunding movements.This article aims to explain the process of crowdfunding symbolic convergence on Ridwan Kamil's Facebook Fanpage. This study used a case study method and data collection techniques by online observation, in-depth interviews and documentation. The theory used was symbolic convergence which popularized by Ernest Bormann to see the construction of shared group consciousness among the Facebook user after seeing the video of Udunan Warga.The results showed that the crowdfunding mechanism carried out involved Jabar Juara volunteer as fundraisers, the site https://jabarjuara.id as a liaison platform and netizens/Facebook user as donors. The process of crowdfunding symbolic convergence in Ridwan Kamil's Faceboook Fanpage took place in stages ranging from basic structure, message structure, dynamic structure, communicator structure, medium structure and evaluative structure.
POLA KOMUNIKASI BERBASIS MOBILE PHONE PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI PENANG DENGAN KELUARGA Muksin, Nani Nurani; Shabana, Amin; Tohari, Moh. Amin
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 3, No 2 (2019): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.381 KB) | DOI: 10.24853/pk.3.2.21-32

Abstract

Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)  adalah  mereka  yang  bekerja  hingga  ke  luar  negeri  jauh  dari  keluarganya. Berbagai situasi personal terjadi seperti perasaan senang, susah, serta rindu karena jauh dari keluarga merupakan keseharian yang dialami PMI. Hal inilah yang membuat komunikasi dengan keluarga menjadi sangat signifikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perbedaan pola komunikasi antara pekerja migran pria dan pekerja migran perempuan dan pola komunikasi penggunaan  mobile phone dengan keluarga. Pendekatan penelitian ini kualitatif dengan metode deskriptif; Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi; Teknik penentuan informan secara purposive sampling. Terdapat 7 orang PMI yang bekerja di Penang. Hasil penelitian yaitu  meskipun  sama-sama  menggunakan  mobile  phone  sebagai  media  komunikasi  dengan  keluarga,  namun terdapat  beberapa  perbedaan  pemanfaatan  mobile  phone  antara  pekerja  migran  pria  dan  perempuan.  Pekerja migran  pria  lebih  rendah  tingkat  intensitas  dan  durasi  komunikasi  melalui  handphone  disbanding  pekerja perempuan.  Keragaman  materi  komunikasi  yang  terjadi  seputar  kehidupan  sehari-hari,  pekerjaan,  kebutuhan rumah  tangga  dan  pengelolaan  keuangan.  Sementara,  pola  komunikasi  PMI  dengan  keluarga  terpenuhi  sesuai dengan teori dari  Wilbur Schramm dimana  semua  unsur  yaitu  source, encoding, signal, decoding, destination, feed back dan field of experience terjadi. Informasi dari semua unsur menggambarkan pola komunikasi pekerja migran dengan keluarga perlu lebih dioptimalkan dengan isi pesan yang positif.  Kata kunci: Pola komunikasi; Mobile Phone, Pekerja Migran Indonesia; Keluarga 
KOMUNIKASI PEMASARAN SECARA PERSUASIF MELALUI INFOGRAFIS PADA INSTAGRAM ETHIS.CO.ID Pradatha, Kiki; Muksin, Nani Nurani
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 1 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.381 KB) | DOI: 10.24853/pk.5.1.244-254

Abstract

Perkembangan teknologi internet berdampak positif terhadap fintech di Indonesia. Ethis sebagai perusahaan Fintech Peer-to-Peer landing berbasis syariah yang melakukan pembiayaan property memiliki tugas yang berat dalam menarik investor khususnya kaum milenial untuk berinvestasi karena kurangnya edukasi mengenai investasi melalui fintech dengan menggunakan teknologi internet.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi pemasaran secara persuasif              menggunakan infografis terhadap investasi yang ditawarkan bagi pengunjung Instagram ethis.co.id, dengan metode penelitian kualitatif, dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan penelusuran dokumen. Konsep yang digunakan adalah Komunikasi pemasaran untuk mencapai tiga perubahan, perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku secara persuasif dengan tujuan untuk mengajak atau merayu audience agar mengubah pendirian, pikiran dan keyakinan sesuai keinginan pembawa pesan. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi pemasaran secara persuasif menggunakan infografis di Instagram yang dilakukan oleh ethis.co.id melalui proses yang disampaikan secara berulang mengenai materi edukasi, penghargaan yang diterima, target audience yang spesifik dan laporan project yang telah selesai dilakukan
THE SYMBOLIC CONVERGENCE OF CROWDFUNDING IN POLITICAL CAMPAIGNS (CASE STUDY: NETIZEN DISCUSSIONS ON RIDWAN KAMIL`S FACEBOOK FANPAGE Rindana Intan Emeilia; Nani Nurani Muksin
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 11, No 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgp.112116

Abstract

Internet plays an important role as a medium of political communication, including its power for funding political campaigns known as crowdfunding. The success of crowdfunding in several countries, then adopted by Jabar Juara volunteers to raise funds political campaigns for Ridwan Kamil and Uu Ruzhanul Ulum in 2018 Governor Election. Socialization was carried out by uploading a video on title "Udunan Warga" (Funding from the Residents) which caused political conversation among virtual communities on Ridwan Kamil`s Facebook Fanpage. The existence of virtual communities in discussing political fundraising campaign ideas has an important role in supporting crowdfunding success. The reason is virtual communities have a potential to discuss shared interests and are very likely to have shared group consciousness to support crowdfunding movements.This article aims to explain the process of crowdfunding symbolic convergence on Ridwan Kamil's Facebook Fanpage. This study used a case study method and data collection techniques by online observation, in-depth interviews and documentation. The theory used was symbolic convergence which popularized by Ernest Bormann to see the construction of shared group consciousness among the Facebook user after seeing the video of Udunan Warga.The results showed that the crowdfunding mechanism carried out involved Jabar Juara volunteer as fundraisers, the site https://jabarjuara.id as a liaison platform and netizens/Facebook user as donors. The process of crowdfunding symbolic convergence in Ridwan Kamil's Faceboook Fanpage took place in stages ranging from basic structure, message structure, dynamic structure, communicator structure, medium structure and evaluative structure.
KOMUNIKASI ONLINE PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) DALAM PENGELOLAAN FINANSIAL Nani Nurani Muksin; Amin Shabana; Mohamad Amin Tohari
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol 20, No 2 (2019): Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan)
Publisher : Institution: Ministry of Communication and Information Technology of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31346/jpikom.v20i2.1980

Abstract

Komunikasi online merupakan suatu keniscayaan bagi PMI yang bekerja di luar negeri. Berdasarkan kajian awal, komunikasi online PMI masih minim membicarakan pengelolaan finansial. Tujuan penelitian mendeskripsikan:  1) Komunikasi online PMI; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan finasial PMI; 3) Komunikasi online PMI dalam pengelolaan finansial. Pendekatan Penelitian kualitatif, metode deskriptif. Lokus penelitian PMI di Hong Kong. Pemilihan Informan dengan teknik Snow Ball.  Pengumpulan data dengan Wawancara dan FGD. Teknik analisis data kualitatif. Uji keabsahan data triangulasi ke KJRI Hong Kong dan BNP2TKI. Hasil penelitian: 1) Komunikasi online PMI di Hong Kong terutama menggunakan Whatsapp. Alasan menggunakan  Whatsapp karena murah dan fiturnya variatif. Selain Whatsapp, PMI juga menggunakan Facebook dan Instagram bagi yang berjualan online. 2). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan finasial PMI antara lain  kebutuhan pokok keluarga dan kebutuhan pribadi di Hong Kong. 3). Komunikasi online PMI dalam pengelolaan finansial dilakukan dengan keluarga. Inisiatif komunikasi dilakukan oleh PMI karena terkait waktu luang yang dimiliki. Pesan dalam komunikasi  pengelolaan finansial adalah penggunaan uang remitansi terutama untuk kebutuhan primer seperti kepentingan anak dan keluarga, juga terkadang membicarakan kebutuhan sekunder seperti membangun rumah, membeli kendaraan dan sawah.
The Effectiveness of Interpersonal Communication Through Coaching Method For Employee In RSUD R. Syamsudin, SH Widiana Latifah; Nani Nurani Muksin
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 14, No 1 (2021): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v14i1.7022

Abstract

In the era of globalization marked by intense competition between hospitals, it is necessary to anticipate an increase in service quality on an ongoing basis in line with higher customer expectations for hospital services. Top management of RSUD R. Syamsudin, S.H. Sukabumi City has determined the policy of coaching method as a mean of interpersonal communication among the leader and staffs to increase the motivation and as part of the staff development efforts, since nowadays the hospital staffs are required to have high motivation to work to perform in health service. The purpose of this study was to determine how the effectiveness of interpersonal communication affects the success of the coaching method. This research was conducted using a qualitative descriptive method. Data were collected through in-depth interviews with two coaches and one coachee. The results showed that the effectiveness of interpersonal communication in the coaching method affected the success of the coaching process. Openness is marked by the coachee's willingness, to be honest, and open with the coach, empathy is carried out by active listening and clarifying, a supportive attitude is carried out through self-disclosure and powerful questions, a positive attitude is carried out by building trust and acceptance of positive thoughts and equality which is marked by eliminating the position subordinate superiors and the form of conversation in the form of dialogue and discussion. 
MODEL KOMUNIKASI KELOMPOK UNTUK MENCEGAH PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Nani Nurani Muksin; Oktaviana Purnamasari; Moh Amin Tohari
Widya Komunika Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2016.6.2.1105

Abstract

Kasus bullying remaja masih saja terus terjadi di Indonesia. Kondisi ini tentu saja menimbulkankeprihatinan bagi semua pihak, baik sekolah, orang tua maupun masyarakat. Bullying memilikidampak yang buruk bagi korban, mulai dari menurunnya prestasi belajar di sekolah, menyimpandendam terhadap si pelaku bahkan hingga keinginan untuk bunuh diri. Melalui model komunikasikelompok yang tepat, diharapkan dapat mencegah bullying pada remaja yang dilakukan dilingkungan sekolah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitiandilaksanakan di Jakarta Selatan. Sumber data diperoleh dari key informan Guru BimbinganKonseling dan informan siswa-siswi SMP di Jakarta Selatan. Metode pengumpulan datadilaksanakan melalui wawancara mendalam dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwaperilaku komunikasi kelompok pada remaja di lingkungan sekolah di empat Sekolah MenengahPertama di Jakarta Selatan, mengacu pada: a) Tujuan pembentukan komunikasi kelompok, b)Perilaku komunikasi kelompok antara lain berkomunikasi secara verbal “bercerita/ngobrol”maupun non verbal seperti melalui gambar, foto dan gerak-gerik “gesture”, dalam membahas tugas-tugas sekolah dan ekstra kulikuler, c) Interaksi yang dilakukan pada komunikasi kelompok, d).Peran dan norma yang mereka sepakati, e) Media komunikasi kelompok sebagai sarana untukmenyampaikan aspirasi, f) Jumlah anggota kelompok, rata-rata enam sampai sepuluh, dan g).Waktu berkomunikasi kelompok. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilakukomunikasi kelompok pada remaja di sekolah antara lain: a) Kegiatan. Kegiatan yang dilakukankelompok akan mempengaruhi intensitas perilaku komunikasi kelompok, b) Interaksi. Semakinintensif interaksi yang dilakukan, maka akan semakin solid sebuah kelompok dan c) Perasaan. Disamping itu, pengaruh kelompok terhadap perilaku individu anggota kelompok antara lainberbentuk: Konformitas, Fasilitas Sosial dan Polarisasi. Dari poin-poin tersebut di atas maka dapatdisimpulkan sebuah model komunikasi kelompok untuk mencegah perilaku bullying pada remajadi sekolah dengan mengadopsi teori keseimbangan Heider, perbandingan sosial Festinger dan teoriABX dari Newcomb.
FENOMENA MEDIA SOSIAL: ANTARA HOAX, DESTRUKSI DEMOKRASI, DAN ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA Febriansyah Febriansyah; Nani Nurani Muksin
Sebatik Vol 24 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi digital (internet) berkembang sangat pesat, termasuk media sosial. Hal tersebut dapat dilihat dari pengguna media sosial yang setiap waktu mengalami peningkatan cukup signifikan. Demikian pula dengan fenomena yang ditimbulkan akibat dari hadirnya media sosial tersebut, ragam masalah penggunaan media sosial turut hadir di dalamnya, termasuk maraknya hoax (berita bohong). Belakangan ini produksi dan penyebaran hoax atau berita bohong semakin tidak terbendung dan media sosial menjadi sarana yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan hoax. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena media sosial yang menjadi saluran terbesar dalam penyebaran hoax dan dampaknya bagi kelangsungan hidup demokrasi serta potensi ancaman disintegrasi bangsa. Penelitian ini menggunakan teori media sosial, dengan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, yaitu untuk melihat, menganalisis, dan mendeskripsikan data dan fakta yang terjadi mengenai fenomena maraknya hoax dan penyebarannya melalui media sosial, serta menjelaskan akibatnya terhadap penurunan demokrasi di Indonesia dan potensi ancaman keutuhan bangsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial menjadi media yang paling diminati dalam mengakses informasi. Selain itu, kecepatan dan kemudahan, serta konten dari pengguna menjadikan media sosial sebagai media yang paling banyak menyebarkan hoax, hal ini terbukti dari banyaknya contoh kasus penyebaran hoax di media sosial. Penyebaran berita hoax ini sangat meresahkan masyarakat, dampaknya tidak hanya terjadi kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, tetapi juga dapat merusak (destruksi) kualitas demokrasi di Indonesia, bahkan berpotensi mengakibatkan perpecahan (disintegrasi) bangsa
KONTRIBUSI METODE COACHING DALAM KOMUNIKASI PERSUASIF PEGAWAI DI RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI Widiana Latifah; Nani Nurani Muksin
Sebatik Vol 24 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi adalah rumah sakit rujukan di area kota Sukabumi serta wilayah kabupaten Sukabumi, Bogor dan Cianjur. Dibutuhkan motivasi yang tinggi dari pegawainya untuk dapat melaksanakan kinerja pelayanan bagi masyarakat yang pada saat ini memiliki kecenderungan menuntut pelayanan prima. Pimpinan RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi menentukan kebijakan metode coaching sebagai salah satu cara komunikasi persuasif pimpinan kepada pegawai dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan sebagai upaya pembinaan pegawai. Coaching secara konseptual merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai, dengan melakukan penekanan pada motivator pribadi, memberikan wawasan ke depan, membangun tujuan, menciptakan rencana pengembangan, serta mengenalkan prestasi yang dimiliki oleh pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode coaching yang dilaksanakan di RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi persuasif, teori motivasi dan teori coaching, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan narasumber yaitu Direktur serta Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah, pimpinan RSUD R. Syamsudin, SH telah melaksanakan komunikasi persuasif pegawai dengan metode coaching. Dengan langkah-langkah coaching, proses peningkatan motivasi berlangsung alami dan tanpa paksaan karena semuanya muncul dari diri sendiri. Baik solusi bagi permasalahan pekerjaan, ide-ide serta harapan dalam karier semua berasal dari diri sendiri. Dengan mendapatkan proses penguatan dari coach, sehingga timbul motivasi untuk meningkatkan kinerja dari diri sendiri.