p-Index From 2019 - 2024
3.313
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sapa Laut
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

KOMPOSISI JENIS DAN KEPADATAN BIVALVIA PADA KAWASAN MANGROVE DI PERAIRAN DESA LANGARA BAJO, KECAMATAN WAWONII BARAT, KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Alimito, .; Nurgayah, Wa; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 2: Mei 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i2.19431

Abstract

Bivalvia merupakan golongan kekerangan, remis, dan sebangsanya. Bivalvia memiliki fungsi ekologi penting dalam rantai makanan di kawasan hutan mangrove.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan kepadatan bivalvia, kerapatan mangrove, hubungan kepadatan bivalvia dengan kerapatan mangrove pada kawasan mangrove di perairan Desa Langara Bajo.   Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli 219 di perairan Desa Langara Bajo, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupateen Konawe Kepulauan. Bahan Organik dianalisis di Laboratorium Unit Produktivitas Lingkungan dan Perairan.  Analisis tekstur substrat di lakukan di Laboratorium Pengujian Bahan dan Kontruksi Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. Pengambilan sampel bivalvia pada 3 stasiun pengamatan dilakukan dengan dua kali pengulangan.. Pengambilan dilakukan dengan meletakkan transek kuadrat ukuran 1x1 meter sebanyak 5 transek pada petak contoh 10x10 meter sebagai daerah patokan pengambilan sampel bivalvia. Hasil penelitian ditemukan 5 jenis bivalvia yaitu, Anadara antiquate, Tranchycardium rogusum, Gafrarium tumidum, Gafrarium gibbia dan Barbatia decussate. Nilai komposisi jenis bivalvia berkisar antara 6% - 33%. Kepadatan jenis bivalvia berkisar antara 0,8 – 6,8 ind./m2. Jenis mangrove yang ditemukan adalah jenis Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa dengan kerapatan jenis berkisar antara 163 – 406 pohon/ha. Tingginya kerapatan mangrove pada stasiun II mempengaruhi keberadaan bivalvia di perairan tersebut.Kata kunci : Bivalvia, Komposisi Jenis, Kepadatan, Mangrove, Desa Langara Bajo
KEPADATAN DAN POLA DISTRIBUSI GASTROPODA DAN BIVALVIA PADA KAWASAN LAMUN DI PANTAI MARINA KECAMATAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI Safirudin, .; Ramli, Muhammad; Nurgayah, Wa
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 2: Mei 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i2.19422

Abstract

Kepadatan gastropoda dan bivalvia mempengaruhi pola distribusi gastropoda dan bivalvia di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan, distribusi, kondisi tutupan lamun dan hubungan kepadatan gastropoda dan bilavalvia dengan komdisi tutupan lamun. Penelitian ini dilaksanalan pada bulan Oktober 2019 sampai Maret 2020, di Pantai Marina Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah purposif sampling dengan mengunakan transek kuadrat yang dilakukan tiga kali pengulangan pada masing-masing stasiun. Penentuan stasiun didasarkan pada persen penutupan lamun yang berbeda. Hasil pengukuran parameter lingkungan dan organisme yang ditemukan selama penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif. Jenis gastropoda yang ditemukan enam jenis yaitu Conomurex luhuanus, Cymbiola vespertilio, Canarium  labiatum, Gibberulus gibosus, Trochus niloticns, Turbo chrysostomus. dan tiga jenis bivalvia yaitu Anadara granosa, Anadara gubernaculum dan Callista erycina. Kepadatan gastropoda tertinggi diperoleh pada stasiun III yaitu sebesar 2,37 ind/m² dan kepadatan terendah pada stasiun I yaitu sebesar 0,97 ind/m². Kepadatann bivalvia tertinggi diperoleh pada stasiun II yaitu sebesar 2,37 ind/m² dan kepadatan terendah pada stasiun I yaitu sebesar 1,17 ind/m². Pola distribusi gastropoda selama penelitian pada stasiun I dan II yaitu mengelompok (id>1) sedangkan pada stasiun III seragam (id>1). Pola distribusi bivalvia selama penelitian pada stasiun I dan III yaitu mengelompok (id>1) sedangkan pada stasiun II seragam (id<1). Hubungan kondisi tutupan lamun dengan kepadatan gastropoda dan bivalvia yaitu 0,98 dengan kriteria hubungan sangat kuat.Kata Kunci: Gastropoda, Bivalvia, Kepadatan, Pola Distribusi, Pantai Marina, Wakatobi.
KOMPOSISI DAN KEPADATAN JENIS KEPITING PADA EKOSISTEM MANGROVE BERDASARKAN FASE BULAN DI DESA LAMONTOLI KECAMATAN BUNGKU SELATAN Sofyan, Muh. Abu; Ramli, Muhammad; Nurgayah, Wa
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 4: November 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i4.21860

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan daerah pemijahan, daerah pembesaran dan tempat berlindung bagi berbagai jenis kepiting.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan kepadatan jenis kepiting pada ekosistem mangrove  berdasarkan fase bulan gelap dan fase bulan terang. Penelitian ini dilaksanakan di  perairan Desa Lamontoli selama 3 bulan. Pengambilan data mangrove dan kepiting dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat yang ditempatkan tegak lurus garis pantai pada tiga stasiun penelitian di kawasan mangrove. Data pendukung yaitu data parameter lingkungan menunjukkan nilai parameter kualitas prairan masih mendukung kehidupan kepiting di kawasan mangrove.  Hasil penelitian didapatkan 11 spesies kepiting.  Selama penelitian ditemukan 413 ekor kepiting pada fase bulan gelap, pada fase bulan terang 256 ekor.  Komposisi jenis tertinggi pada fase bulan gelap dan bulan terang ditemukan pada spesies Uca dussumieri.  Kepadatan jenis kepiting pada fase bulan gelap berkisar 0.02 – 0.39 ind./m2 dan pada fase bulan terang berkisar 0.01 – 0.31 ind./m2, dimana kepadatan jenis tertinggi ditemukan pada Uca Dussumieri dan kepadatan jenis terendah pada Scylla serrata.Kata Kunci :Komposisi jenis, Kepadatan , Kepiting, Mangrove, Lamontoli.
HUBUNGAN PERSENTASE TUTUPAN LAMUN DENGAN KELIMPAHAN IKAN DI PERAIRAN UTARA KECAMATAN SIOMPU KABUPATEN BUTON SELATAN Jaludin, .; Ramli, Muhammad; Nurgayah, Wa
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 4: November 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i4.21849

Abstract

Lamun menyerupai tumbuhan berpembuluh yang hidup di darat.  Lamun memiliki ciri berbiji satu (monokotil), memiliki akar, rimpang (rhizoma), daun, bunga, dan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  persentase tutupan lamun, kelimpahan ikan, dan hubungan persentase tutupan lamun dengan kelimpahan ikan di Perairan Utara Kecamatan Siompu, Kabupaten buton selatan.  Pengambilan Data dilakukan dari bulan April sampai dengan Agustus 2020. Lokasi penelitian berada di perairan pantai utara Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.  Persentase tutupan lamun di Perairan Utara Kecamatan Siompu berada pada Kondisi padat, sedang dan jarang.  Kelimpahan ikan pada stasiun dengan persentase tutupan lamun padat sebesar 106 ind/75 m2, stasiun dengan persentase tutupan lamun sedang sebesar 83 ind/75 m2, dan stasiun dengan persentase tutupan lamun jarang diperoleh kelimpahan ikan sebesar 63 ind/75 m2. Persentase tutupan lamun tidak berpengaruh nyata terhadap kelimpahan ikan pada fase bulan gelap, sedangkan persentase tutupan lamun berpengaruh terhadap kelimpahan ikan pada fase bulan terang.Kata Kunci: Lamun, Ikan, Perairan Utara Kecamatan Siompu.
STRUKTUR KOMUNITAS DAN POLA DISTRIBUSI MAKROALGA DI PERAIRAN WANGI-WANGI DESA LIYA MAWI KABUPATEN WAKATOBI Afrianti, Nunung; Nurgayah, Wa; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 4: November 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i4.21852

Abstract

Makroalga salah satu sumber daya hayati laut memiliki nilai ekonomis dan manfaat, baik untuk manusia maupun lingkungan sekitarnya. Lokasi Penelitian di Perairan Desa Liya Mawi Kabupaten Wakatobi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai struktur komunitas dan pola distribusi makroalga. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli-September 2020.  Pengambilan data menggunakan metode transek kuadrat.  Pengambilan data dilakukan di tiga stasiun dengan 3 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan yaitu  indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi, kepadatan dan pola distribusi.  Makroalga yang ditemukan berjumlah 13 spesies yang terdiri atas Kelas Chlorophyta berjumlah 6 spesies, kelas Phaeophyta 2 spesies dan kelas Rhodophyta 5 spesies. Jenis yang ditemukan yaitu Gracilaria coronopifolia, Laurencia papilosia, Gracilaria edulis, Eucheuma spinosum, Glacilaria salicornia, Ulva fasciata, Halimeda tuna, Halimeda marcoluba, Halimeda opuntia,Dictyosphaeria cavernosa, Chaetomorpha crassa, Padina australis dan Hydroclathrus clathratu. Nilai indeks keanekaragaman jenis makroalga berada dalam kategori sedang, indeks keseragaman dalam kategori tinggi, indeks dominansi makroalga tergolong kategori rendah.  Kepadatan makroalga berkisar 3,123-17,643 koloni/m². Pola distribusi makroalga di perairan Desa Liya Mawi tergolong kategori mengelompok dan merata.Kata Kunci: Desa Liya Mawi, Makroalga, Pola Distribusi, Struktur Komunitas 
STUDI JENIS IKAN YANG BERASOSIASI DENGAN PADANG LAMUN DI PERAIRAN DESA LIYA MAWI KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Jalil, Muhammad; Nurgayah, Wa; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 3: Agustus 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i3.20993

Abstract

Ikan merupakan salah satu organisme akuatik yang rentan terhadap perubahan lingkungan terutama yang diakibatkan oleh aktifitas manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Setiap jenis ikan dapat hidup dan berkembang biak, mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya dimana ikan itu hidup. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis ikan yang berasosiasi di padang  lamun dan mengetahui jenis persen penutupan lamun di Perairan Desa Liya Mawi Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2019 - Mei 2020. Pengambilan data ikan menggunakan jaring insang dan bubu. Pengambilan data persen penutupan lamun menggunakan metode transek kuadrat dengan panjang 100 m dan transek kuadrat 1 m × 1 m. Hasil penelitian menunjukkan, ikan yang ditemukan pada lokasi penelitian sebanyak 821 individu yang berasal dari 1 kelas 10 family dan 18 spesies. Untuk jenis lamun yang ditemukan 2 yaitu C. serrulata dan T. hemprichii dengan kategori persen penutupan lamun sangat padat pada stasiun I (76,83%), persen penutupan lamun sedang pada stasiun II (42,67%), persen penutupan lamun jarang pada stasiun III (23,83%).Kata Kunci: Jenis Lamun, Komposisi Jenis Ikan, Persen Penutupan Lamun
STRUKTUR KOMUNITAS BRACHIURA (KEPITING) PADA KAWASAN MANGROVE DI DESA LAWEY KECAMATAN WAWONII SELATAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Firmansyah, .; Ramli, Muhammad; Nurgayah, Wa
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 3: Agustus 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i3.20983

Abstract

Kepiting merupakan salah satu dari beragam jenis hewan avertebrata yang hidup berasosiasi dengan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis, kepadatan jenis dan struktur komunitas kepiting pada ekosistem mangrove di Desa Lawey Kecamatan, Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan. Pengambilan data kepiting dilakukan pada 3 stasiun pengamatan dengan menggunakan metode transek kuadrat. Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukann 6 jenis kepiting yakni Uca forcipata, Uca vocans, Scylla sp., Parasesarma sp., Thalamita crenata, dan Portunus pelagicus. Kepadatan jenis tertinggi pada jenis Uca vocans, sedangkan kepadatan jenis terendah pada jenis Portunus pelagicus. Nilai indeks keanekaragaman pada semua stasiun penelitian termasuk dalam kategori rendah. Indeks keseragaman pada semua stasiun termasuk dalam kategori tinggi dan indeks dominansi masuk dalam kategori rendah. Jenis kepiting yang umum ditemukan pada lokasi penelitian dari genus Uca. Kerapatan jenis mangrove dilokasi penelitian tergolong dalam kategori sedang dan padat.Kata kunci: Kepiting, Struktur Komunitas, Mangrove, Desa Lawey, Konawe Kepulauan
KEANEKARAGAMAN BIOTA PENEMPEL (BIOFOULING) PADA SUBSTRAT KAYU DAN FIBER YANG DIGUNAKAN OLEH KAPAL DI PERAIRAN WOLO KABUPATEN KOLAKA Wulandari, Antika; Ramli, Muhammad; Nurgayah, Wa
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 7, No 1: Februari 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v7i1.24334

Abstract

Biofouling ada jenis biota yang menempel pada suatu substrat. Banyaknya biofouling yang menempel pada badan kapal akan menyebabkan kerusakan dan memperpendek usia pakai kapal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biofouling pada kapal kayu dan kapal fiber milik nelayan di Wolo, Kabupaten Kolaka. Pengambilan data biofouling dilakukan pada Bulan Oktober 2020 di di pesisir pantai Wolo, Kabupaten Kolaka menggunakan metode transek kuadrat yang meliputi data keanekaragam dan keseragaman biofouling pada dua jenis kapal serta parameter perairan. Hasil yang diperoleh yaitu biofouling jenis Balanus sp. ditemukan paling dominan pada kedua jenis kapal dan jenis Littorina scabra dan M. withersii ditemukan sebagai jenis minoritas pada kapal fiber. Hasil yang diperoleh yaitu pada kayu ditemukan jenis Balanus sp dan L. scabra dengan nilai keanekaragaman 0,009 dan keseragaman 0,013. Sedangkan pada fiber ditemukan jenis Balanus sp., L. Scabra dan M. withersii dengan nilai keanekaragaman 0,223 dan nilai keseragaman 0,203. Secara keseluruhan, ditemukan lebih banyak jenis biofouling pada kapal fiber namun ditemukan lebih banyak individu pada kapal kayu.Kata kunci: Keanekaragaman, Biofouling, Kapal Kayu, Kapal Fiber, Wolo.