Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISA KESTABILAN LERENG PADA BUKIT PENIRAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STEREOGRAFIS Ikrima, Ully; Purwoko, Budhi; Syafrianto, M. Khalid
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49427

Abstract

Bukit Peniraman merupakan salah satu bukit yang dijadikan lokasi penambangan bahan galian C di Provinsi Kalimantan Barat.Metode penambangannya adalah tambang kuari. Tebing pada lereng yang diteliti adalah batuan sedangkan arah penambangannya acak maka ada potensi longsor batuan yang terjadi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis kelongsoran yang terjadi pada lereng dan besar faktor keamanan lerengnya. Dalam penelitian ini,dilakukan pengambilan data kekar secara langsung dengan menggunakan kompas geologi, dilakukan metode grab sampling dalam pengambilan sampel uji, dan menggunakan metode analisis stereografis dengan menggunakan software rocsciences dips 6.0 serta melakukan pengujian kuat tekan dan kuat tarik batuan untuk menentukan kohesi dan sudut geser dalam. Hasil dari analisa proyeksi stereografis adalah besar sudut kemiringan (ѱf) lereng 1 sebesar 43°, besar sudut plunge lereng 1 (ѱi) sebesar 40° dan sudut geser dalam (ɸ) sebesar 50°. Besar sudut kemiringan lereng 2 (ѱf) sebesar 40°, dan sudut plunge lereng 2 (ѱi) sebesar 71°.Besar sudut kemiringan lereng 3 (ѱf) sebesar 49°, sudut plunge lereng 3 (ѱi) sebesar 83°, dan sudut geser dalam lereng 3 (ɸ) sebesar 63°.Dari hasil penelitian,disimpulkan bahwa lereng yang diteliti memiliki bentuk longsoran baji,akan tetapi tidak memenuhi syarat kelongsoran baji.Sehingga dapat disimpulkan bahwa lereng yang diteliti aman dari kelongsoran.Kata Kunci: faktor keamanan, kuari, kohesi, lereng, stereografis.
ANALISA TINGKAT KEHILANGAN BATUBARA PADA PT KTC COAL MINING & ENERGY JOBSITE PT BERKAT BUMI PERSADA DI DESA LEMO I KECAMATAN TEWEH TENGAH KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Fahlevi AlQadrie, Syarif Fayed; Syahrudin, Syahrudin; Syafrianto, M. Khalid
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48506

Abstract

PT. Berkat Bumi Persada berkerja sama dengan PT. KTC Coal Mining & Energy merupakan perusahaan yang bergerak dalam penambangan komoditas batubara memiliki tingkat toleransi kehilangan (losses) sebesar 5% dari keseluruhan kegiatan penambangannya. Konservasi bahan galian merupakan bagian kebijakan pengelolaan bahan galian yang memiliki fokus pada pengoptimalan manfaat dan penanganan usaha pertambangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung besar kehilangan batubara saat proses penambangan, mengetahui faktor yang mempengaruhi, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kehilangan batubara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian terapan. Penelitian terapan dilakukan dengan mengaplikasikan mekanisme terhadap rangkaian kegiatan penambangan batubara, sehingga dari mekanisme tersebut membuat sebuah formula untuk mendapatkan perbandingan antara data perhitungan survei sampel dengan aktual batubara tertambang, kemudian selisih antara kedua data tersebut dianggap kehilangan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kehilangan yang terjadi pada pemodelan adalah sebesar 38,86%. Sedangkan pada proses mobilisasi batubara terjadi kehilangan sebesar 3,03% pada saat pemuatan, pengangkutan dari pit ke StockROM sebesar 0,8%, dan kehilangan pada saat pengangkutan dari StockROM ke Stockpile sebesar 1,08%, total kehilangan adalah sebesar 4,91%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap kegiatan penambangan memiliki potensi kehilangan yang tidak dapat dihindari, namun kehilangan tersebut dapat diminimalisir dengan menerapkan pengawasan dan perencanaan yang efektif.Kata Kunci : Batubara, Kehilangan (Losses), Konservasi Bahan Galian
EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG DARI FRONT PENAMBANGAN MENUJU LOKASI WASHING PLANT PT CITA MINERAL INVESTINDO TBK (CITA) KECAMATAN SANDAI KABUPATEN KETAPANG Tania, Femi; Syafrianto, M. Khalid; Setiawati, Septami
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48670

Abstract

Kondisi jalan angkut yang belum mengikuti standar akan menyebabkan alat angkut tidak dapat berfungsi secara optimal dan kondisi kerja yang tidak aman. Oleh karena itu diperlukannya evaluasi geometri jalan angkut tambang guna tercapainya operasi pengangkutan yang lebih aman dan nyaman bagi operator untuk melalui jalan angkut di PT Cita Mineral Investindo Tbk site Sandai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi geometri jalan angkut yang terdapat di perusahaan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengamatan dan pengukuran geometri jalan angkut tambang secara langsung di lapangan. Pengolahan dan analisis data berupa lebar jalan, kemiringan jalan, superelevasi, dan kemiringan melintang menggunakan metode AASTHO. Hasil dari penelitian diperoleh nilai lebar jalan lurus yaitu berkisar 8–31 meter. Lebar pada tikungan sebesar 29 meter dengan jari-jari tikungan sebesar 18,66 m, superelevasi sebesar 0,04 dan beda tinggi sebesar 0,73m pada sisi tikungan terluar. Kemiringan jalan berkisar antara 0,20-20,24% dan beda tinggi cross slope rata-rata sebesar 0,25m. Evaluasi geometri jalan angkut berupa penambahan lebar jalan lurus yang belum maksimal selebar 1 m pada STA0+243-STA0+264 sepanjang 21 meter. Kemudian kemiringan jalan pada beberapa STA perlu disesuaikan dengan kemampuan daya tanjak alat dengan cara dilakukan penggalian dengan total volume sebanyak 4015,809 m3 dan penimbunan dengan total sebanyak 3297,182 m3.Kata Kunci: Evaluasi, Geometri, Jalan Angkut Tambang.
EVALUASI SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BATUBARA PT. RIMAU ENERGY MINING SITE PUTUT TAWULUH KECAMATAN DUSUN TIMUR KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Widyantoro, Wisnu; Marsud, -; Syafrianto, M. Khalid
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i2.42362

Abstract

PT. Rimau Energy Mining is an open-pit coal mine located in East Barito, Central Kalimantan Province. Mining activities depend on the weather conditions of the mine site include rain. Water disrupting the mining work area is then transferred to the water reservoir in block 14, which is the direction of the mine's progress towards the block. The research method used is direct field observation and direct calculation, the method used is collecting rainfall data, calculating the catchment area using the Auto CAD 2007 application, calculating the volume of water in the water reservoir, calculating the actual pump discharge. Calculations on PIT 1 produce rainfall intensity for 3 hours amounting to 7,319 mm / hour resulting in runoff discharge of 4,678 mm³ / hour. The  pumping system in pit 1 used 3 pumps, 1 unit KSB DND 15 in block 12 and in block 14 using 2 unit sykes pumps HH160i and sykes HH220i. Draining the reservoir water in block 14 with a target planning time of 3.5 months by using available pumps, by optimizing the performance of the existing pump,within3.5monthscanremovetheexistingwaterinthereservoirinblock14totheelevation-5.5 m from the initial elevation of 3.9 m using a pump rotation speed of 1600 RPM.Key Word : Pump, Rainfall, Water reservoir
ENVIRONMENT AND ANIMAL SOURCES OF LEPROSY TRANSMISSION: LITERATURE REVIEW Susilawati, Susilawati; Hasyim, Hamzah; Sutari, Sutari; Syafrianto, Syafrianto; Syofyanengsih, Syofyanengsih; Kusuma, Titin; Syafni, Eliza
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.621

Abstract

Efforts in the prevention and treatment of leprosy have improved, but until now leprosy is still difficult to be eliminated so that it is still a problem in the world of health. The incidence of new leprosy patients has not decreased, although the prevalence of leprosy continues to decline through the WHO program, namely multi-drug therapy (MTD). Several new cases have been found without involving any contact history. It is suspected that there is a contribution from sources other than humans, namely non-humans such as animals and the environment. This article discusses the sources of transmission of M. leprae from animals and the environment. Research using literature review is limited to the last 10 years by reviewing 8 relevant journals about sources of transmission and modes of transmission from the environment and non-humans in Mycobacterium leprae. This article has been filtered from 35 articles sourced from the Pubmed, NCBI, Plos One and Science Direct databases, then there are 23 articles that are not relevant, so 12 articles were reviewed. Based on the results of a review article that the source of leprosy transmission came from animals, it was found in Rhodnius prolixus, Dasypus novemcinctus and red squirrels, while chimpanzees and monkeys were not the source of M. leprae transmission. In the environment where M. leprae is commonly found in the soil. 
Resiliensi Orang Tua dalam Aktivitas Belajar Daring dan Bermain Anak di masa Pandemi Covid-19 (Kasus Anak Nomophobia di Kota Padangsidimpuan) Tambunan, Syafrianto
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3, No 2 (2021): Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan smartphone dikalangan pelajar di kota Padangsidimpuan tidak hanya untuk akses pendidikan, peserta didik lebih banyak menggunakan smartphone untuk main game, tik tok, sosial media (Instagram, facebook) dan lain-lain, hal ini menimbulkan adiksi/kecanduan yang berakibat negatif pada psikologis peserta didik salah satunya menjadikan peserta didik malas. Hal tersebut tentu sangat mengkhawatirkan karena studi-studi tersebut para peneliti akhirnya mengenal kata “Nomophobia” singkatan dari no mobile phone phobia, yakni ketakutan saat tidak memiliki perangkat seluler, inilah fobia khas zaman digital apalagi didukung dengan kondisi pandemi covid-19 yang semuanya serba digital. upaya untuk mengurangi kecanduan smartphone khususnya dikalangan anak salah satunya adalah menguji resiliensi orang tua bangkit kembali dari rasa kekhawatiran pada dirinya dan anak sehingga aktivitas belajar daring dan  bermain anak berkembang kearah yang positif. Metode Penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan field research. Pengumpulan data melalui tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan teori Milles dan Huberman, yaitu data reduction, data display, dan verification.  Penulis  menggunakan teknik triangulasi sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian ini ditemukan. Kecendurungan dan karakteristik anak nomophobia menggunakan smartphone yang cukup tinggi dimasa pandemi covid-19. Beragam teknik yang ditawarkan bisa menjadi jalan keluar menjadikan orang tua lebih bertahan dan keluar dari masalah yang ada, maka penulis sebagai konselor memiliki sebuah teknik yang mampu mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada konseli, salah satu pendekatannya yaitu konseling Islam. Adapun karakteristik orang tua atau para ibu-ibu di Kota Padangsidimpuan yang memiliki kemampuan resiliensi setelah mendapatkan konseling oleh konselor yaitu hubungan, kemandirian, regulasi emosi, pengendalian impuls dan empati. Keluarga tidak terlepas dari faktor resiko dan faktor pelindung, resiko dari aktivitas pembelajaran daring anak berimplikasi nomophobia anak hal ini dikarenakan tidak ada self control dari diri individu. Untuk mengurangi nomophobia ada tiga komponen  kunci sebagai faktor pelindung yaitu Sistem Keyakinan, Pola Organisasi dan Strategi Coping.Kata Kunci: Resiliensi, Nomophobia, Konseling