Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO

KERAJINAN TENUN DI DESA WUNA Jupri, Jupri; Halim, Muliha
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v5i2.15464

Abstract

ABSTRAK: Adapun tujuan penelitian ini adalah: untuk menjelaskan (1) proses tenun sarung Muna di Desa Wuna Kecamatan Barangka, (2) ragam dan motif dari warna sarung tenun pada masyarakat Muna barat (3) makna simbolik sarung Muna barat di Desa Wuna. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wuna Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat pada bulan April sampai bulan September 2019. Jenis penelitian ini adalah tipe kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini difokuskan pada kerajinan tenun di Desa Wuna Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: Kerajinan sarung tenun adat Muna barat dalam proses pembuatanya dilakukan dalam dua tahapan dan menggunakan 2 orang  tenaga yaitu tahap menghani atau meluruskan (desoro) dan tahap menenun (domooru). Alat-alat yang digunakan dalam menghani dan menenun antara lain yaitu benang, katai (papan untuk menenun), tetera, bhibhita (mata gun), parambhibhita, kangkai, dhangka (sisir kain), kaju, ati, tali kundo (papan penahan punggung), bhalida (pengetek), kusoli, lobu (tempat gulung benang) suambi (tali pembantu), ka’e, kandole, kafetadaha, kabhuntulaha, kaghua. Dan bentuk warna sarung serta makna simbolik sarung adat Muna barat disesuaikan dengan stratifikasinya yaitu golongan kaomu (golongan bangsawan, golongan walaka (golongan sara), golongan fitubhengkauno (golongan terendah). Kata Kunci: Proses, Ragam Motif Dan Makna Sarung ABSTRACT: The objectives of this study are: to explain (1) the weaving process of the Muna sarong in Wuna Village, Barangka District, (2) the variety and motifs of the color of the woven sarong in the West Muna community (3) the symbolic meaning of the Muna barat sarong in Wuna Village. This research was conducted in Wuna Village, Barangka District, West Muna Regency from April to September 2019. This type of research is a qualitative type with an ethnographic approach. This research is focused on weaving crafts in Wuna Village, Barangka District, West Muna Regency. The results of this study explain that: The craft of the traditional Muna barat woven sarong in the manufacturing process is carried out in two stages and uses 2 personnel, namely the fishing or straightening stage (desoro) and the weaving stage (domooru). The tools used in farming and weaving include threads, dwarfs (boards for weaving), tetera, bhibhita (gun eyes), parambhibhita, kangkai, dhangka (cloth combs), kaju, ati, kundo rope (back support boards). , bhalida (pengetek), kusoli, lobu (where the thread rolls) suambi (supporting rope), ka'e, kandole, kafetadaha, kabhuntulaha, kaghua. And the shape of the color of the sarong and the symbolic meaning of the traditional western Muna sarong are adjusted to the stratification, namely the kaomu group (aristocratic class, walaka group (sara group), fitubhengkauno group (lowest class).  Keywords: Process, Variety of Motifs and Meanings of the Sarong
ANALISIS PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI DESA POLENGA KECAMATAN WATUBANGGA KABUPATEN KOLAKA Hermianti, Hermianti; Halim, Muliha; hayari, hayari
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i2.20005

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini ialah: 1) Untuk mendeskripsikan pendapatan petani jagung dalam satu periode penanaman jagung di Desa Polenga Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka. 2) Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung di Desa Polenga Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, angket dan dokumentasi 2) Teknik analisis data yaitu persentase dan analisis R/C ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Dengan jumlah informan 15 orang dilihat bahwa pendapatan yang efisien/menguntungkan yaitu Sirang dengan jumlah 2,97 dan Hasrida 2,70 dengan luas lahan 1 Ha. Hasil ini didapatkan setelah melakukan tes rasio pada masing-masing  informan. Sedangkan pendapatan yang terendah setelah melakukan tes rasio yaitu Tadi dengan jumlah 2,22, Zakaria 2,27, dan Asdar dengan jumlah 2,29 dengan luas lahan masing-masing 800 m2. Untuk informan dengan luas lahan tertinggiyaitu Ruspardi dengan luas lahan 2 Ha, setelah menggunakan rumus rasio yang didapatkan yaitu 2,42 yang berarti keuntungan yang didapatkan Ruspardi cukup tinggi namun tidak sebanyak yang didapatkan oleh informan Sirang dikarenakan harga jual jangung yang berbeda. Dan informan Ruspardi mempunyai biaya pengeluaran yang tinggi karena semakin luas lahan yang ditanami jagung maka semakin banyak pula biaya yang dikeluarkan sehinggaa pendapatan menguntungkan namun tidak terlalu tinggi. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung di Desa Polenga Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka, yaitu: (a) faktor luas lahan, (b) faktor cuaca, (c) faktor benih, (d) faktor pestisida, (e) faktor pupuk, (f) faktor harga.
PERSEPSI PEMBELI TERHADAP TREND PENJUALAN FASHION JILBAB ONLINE PADA MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS HALU OLEO yanti, Irma; Halim, Muliha; irawaty, irawaty
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i3.21803

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan alasan mahasiswa  FKIP UHO belanja online di media sosial. (2) Mengidentifikasi persepsi pembeli terhadap trend penjualan fashion jilbab online pada mahasiswa FKIP UHO. Kajian ini dilakukan pada Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kota Kendari. Perkembangan pengguna jilbab saat ini menjadikan jilbab sebagai sebuah fashion atau gaya hidup yang digemari diberbagai kalangan. Mahasiswi adalah salah satu konsumen jilbab saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) Teknik pengumpulan data terdiri dari beberapa bagian, yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi; (2) Teknik analisis data; (3) Validitas data. Dalam penelitian ini ada sebanyak 17 informan yang keseluruhannya merupakan Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mahasiswi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan cenderung melakukan pembelian fashion jilbab secara online di media sosial dikarenakan lebih memudahkan serta menghemat waktu dan tenaga. Belanja online di media sosial merupakan salah satu cara instan yang memungkinkan konsumen untuk memperoleh barang yang diinginkan tanpa harus ke pasar atau pusat perbelanjaan lainnya dan membuang banyak waktu. Media sosial yang paling banyak digunakan konsumen dalam melakukan pembelian secara online pada fashion jilbab yaitu Facebook. Media sosial tidak hanya dinilai lebih mudah dan praktis tapi juga produk yang ditawarkan juga lebih menarik. Sehingga media sosial sangat mempengaruhi pembeli untuk melakukan pembelian secara online, sebagian mahasiswi lebih memilih berbelanja secara online dibandingkan berbelanja offline.