Respatijarti Respatijarti
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 86 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Daya Hasil Beberapa Genotipe Brokoli (Brassica oleracea var. italica L.) di Dataran Tinggi Astutik, Meilia Puji; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1078

Abstract

Tanaman Brokoli adalah jenis tanaman sayuran dataran tinggi yang dimanfaatkan bagian bunganya karena memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Permintaan masyarakat yang cukup tinggi terhadap brokoli membuat adanya upaya peningkatan hasil produksi brokoli. Uji daya hasil merupakan salah satu tahapan dalam pemuliaan tanaman sebelum melepaskan varietas baru. Upaya tersebut dimulai dari penggunaan benih varietas unggul yang didapatkan dari hasil program pemuliaan. Salah satu tahapnya yakni, melalui uji daya hasil agar didapatkan informasi mengenai potensi hasil dan sifat-sifat unggul dari beberapa genotipe yang akan diuji. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui keragaan karakter kuantitatif dan kualitatif beberapa genotipe brokoli yang diuji serta mendapatkan yang berdaya hasil tinggi dibandingkan dengan varietas pembanding. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2017 sampai dengan bulan Maret 2018 di lahan milik PT. BISI International Tbk Farm Pujon, Malang pada ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh genotipe berbeda nyata terhadap hampir semua karakter kecuali pada jumlah daun, panjang dan lebar daun, serta panjang dan diameter bunga. Penampilan setiap karakter dipengaruhi oleh faktor genetik yang dimiliki masing masing nomor genotipe dan juga faktor lingkungan. Sifat-sifat unggul yang diharapkan salah satunya ditinjau dari karakter potensi hasil, nomor genotipe BL 17001 menunjukkan potensi hasil yang tinggi dibandingkan dengan BL 17002, BL 16075 dan varietas pembandingnya yaitu Lucky. Selain itu BL 17001 juga didukung dengan sifat penciri jumlah cabang yang sedikit dan bentuk bunga seperti kubah berwana hijau gelap.
Uji Daya Hasil Pendahuluan Tujuh Galur Harapan Cabai Besar (Capsicum annuum L.) Tipe Tegak Generasi F7 di Dataran Rendah Irwansyah, Ruly; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 5 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1133

Abstract

Cabai besar (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Produktivitas cabai besar di Indonesia masih tergolong rendah yaitu hanya 8.35 ton ha-1sedangkan potensi hasil dapat mencapai 20 – 40 ton ha-1. Selain perbaikan kondisi lingkungan, upaya peningkatan produktivitas cabai besar dalam dilakukan dengan perakitan varietas unggul berdaya hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hasil tujuh galur harapan cabai besar generasi F7 tipe tumbuh tegak di dataran rendah, dan mengetahui nilai keragaman genotipe, keragaman fenotipe tujuh galur harapan cabai besar generasi F7tipe tumbuh tegak di dataran rendah. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Brawijaya, kecamatan Kromengan, kabu-paten Malang pada bulan April–Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tujuh galur harapan cabai besar generasi F7hasil persilangan TW2 x PBC473 sebagai perlakuan dan varietas Perwira sebagai varietas pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat galur harapan yang memiliki potensi hasil lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding, namun terdapat tiga galur harapan yang mempunyai potensi sebanding dengan varietas pembanding di dataran rendah. Nilai koefisien keragaman fenotip dan koefisien keragaman fenotip pada galur harapan menunjukkan kriteria sempit.
Heritabilitas dan Kemajuan Genetik Harapan Karakter Agronomi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Habitus Tegak Hasil Seleksi Massa Riyani, Agus; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1143

Abstract

Produksi cabai rawit di Indonesia sejak tahun 2011 hingga 2015 telah mengalami peningkatan, namun belum mampu mencukupi kebutuhan pasar, sehingga menyebabkan harga cabai menjadi fluktuatif. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan penggunaan varietas unggul. Salah satu tahapan dalam perakitan varietas unggul adalah dengan seleksi. Agar seleksi efektif perlu mengetahui nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan karakter agronomi cabai rawit habitus tegak serta mendapatkan tanaman cabai yang memiliki hasil tinggi. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Malang pada bulan Maret hingga Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan single plant dengan menanam 20 aksesi dan Varietas PELITA. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa karakter kualitatif yang memiliki keseragaman terdapat pada karakter warna daun, warna mahkota bunga dan posisi tangkai bunga. Sedangkan karakter kualitatif yang beragam terdapat pada karakter tipe tumbuh tanaman, bentuk daun, posisi putik terhadap benang sari saat bunga mekar sempurna, bentuk pangkal buah, bentuk ujung buah, warna buah muda dan warna buah masak. Nilai heritabilitas tinggi pada semua karakter kecuali panjang buah, berat per buah dan berat 1000 biji. Sedangkan nilai kemajuan genetik harapan tinggi pada semua karakter kecuali panjang buah, berat 1000 biji dan berat per buah.
Efektivitas Transformasi Genetik pada Kedelai (Glycine max L. Merrill) Menggunakan Particle Bombardment Yudi, M. Rafli; Gondo, Takahiro; Akashi, Ryo; Respatijarti, Respatijarti; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 9 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1226

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas penting pertanian. Kebutuhan komoditas kedelai dalam negeri saat ini, rata-rata sebanyak 2.3 juta ton biji kering/tahun (BPS, 2018). Perakitan kultivar unggul kedelai dapat dilakukan melalui transformasi genetik. Beberapa faktor penting dari keberhasilan transformasi genetik particle bombardment yaitu faktor fisik misalnya ukuran partikel emas, posisi dan letak eksplan, faktor biologi misalnya embryo tip dan mengetahui seberapa stabil gen yang telah ditransformasi (Kikkert et al., 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi peletakan embrio (inside dan outside), ukuran partikel emas dan stabilitas ekspresi gen pada embrio yang optimum. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioresource Universitas Miyazaki, Jepang pada bulan April hingga Juli 2018. Bahan yang digunakan sebagai eksplan dalam penelitian ini ialah embryo tip biji kedelai kultivar Williams 82 dengan jumlah 9 embrio per ulangan. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi, efektivitas posisi dan letak eksplan, efektivitas ukuran partikel emas dan stabilitas ekspresi gen yang ditampilkan dalam bentuk persentase. Hasil yang dari penelitian ini ialah terdapat ekspresi gen GUS yang berbeda pada posisi peletakan embrio secara inside dan outside. Metode peletakan inside memilki ekspresi gen GUS yang terbaik. Kemudian terdapat perbedaan ekspresi gen GUS pada masing-masing ukuran partikel emas yang ditembakkan pada saat transformasi genetik. Pada ukuran partikel emas 0.6 µm memiliki persentase ekspresi gen GUS terbaik dan metode peletakan inside dan hasil penelitian ini memiliki peluang sebagai metode yang dapat dipilih pada transformasi emrio kedelai menggunakan particle bombardment. Hal ini dibuktikan pada 14 hari setelah transformasi masih terdapat ekspresi gen GUS setinggi 34.1%.
Uji Daya Hasil Beberapa Hibrida Jagung Manis (Zea mays var.saccharata Strurt) Putri, Lily Dasinta Norasary; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1412

Abstract

Jagung manis (Zea mays var. saccharata Strurt) merupakan komoditas holtikultura yang memiliki kandungan gula tinggi dibanding jenis jagung lainnya. Berdasarkan data BPS SUSENAS (2017) kebutuhan konsumsi jagung manis pada tahun 2012 hingga 2014 terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi hasil dan mendapatkan karakter penunjang penampilan yang sesuai tipe ideal pada calon varietas hibrida jagung manis. Penelitian dilakukan bulan Februari - Mei 2019 di Lahan PT. Bisi International, Tbk. Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) delapan perlakuan dengan empat ulangan. Bahan yang digunakan yaitu dua calon varietas hibrida (16ES008 dan 16ES005) dan enam varietas jagung manis komersial sebagai pembanding ( Prima, Bonanza 1, Master Sweet, Bonanza 9, asia 86 dan Sweet Lady). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) dengan taraf 5% dan di uji lanjut menggunakan uji BNJ. Calon hibrida 16ES008 dan 16ES005 memiliki potensi hasil setara dengan varietas Prima, Bonanza 1, Master Sweet , Bonanza 9 dan Asia 86. Calon hibrida 16ES008 memiliki nilai karakter penunjang penampilan yang tertinggi dan setara dengan varietas Master Sweet. Calon hibrida 16ES008 memiliki karakter penunjang penampilan yang baik yaitu tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, jumlah biji perbaris, jumlah baris pertongkol, diameter tongkol, diameter janggel, bobot tongkol tanpa klobot, bobot tongkol dengan klobot. Calon hibrida 16ES008 sangat prospektif dikembangan untuk kebutuhan konsumen.
KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS ENAM GENOTIP GLADIOL (Gladiolus hybridus L.) Sari, Septi Wulan; Lestari, Sri; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.917 KB) | DOI: 10.21776/32

Abstract

Peningkatan produksi gladiol perlu dilakukan seiring dengan kebutuhan gladiol yang terus meningkat yaitu dengan menyediakan kultivar-kultivar unggul berdaya hasil tinggi. Keragaman merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi genetik pada suatu karakter. Besarnya variasi genetik dalam populasi menunjukkan keragaman individu dalam populasi sehingga besar peluang untuk mendapatkan genotip yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik dan heritabilitas enam genotip gladiol (Gladiolus hybridus L.). Penelitian disusun menurut Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari 6 perlakuan genotip gladiol lokal Batu yaitu: gladiol lokal merah cerah (GL01), gladiol lokal orange (GL02), gladiol lokal merah hati (GL03), gladiol lokal kuning (GL04), gladiol lokal putih kombinasi ungu (GL05), gladiol lokal putih polos (GL06) dengan 3 kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa nilain heritabilitas berkisar 16,7% to 94,0%. Nilai heritabilitas tinggi terdapat pada karakter tinggi tanaman, panjang karangan bunga, panjang daun, diameter bunga, jumlah bunga, umur berbunga, umur panen, dan vase life. Sedangkan nilai heritabilitas rendah terdapat pada panjang tabung bunga. Genotipe GL02 memiliki panjang karangan bunga lebih panjang, genotipe GL03 memiliki rata-rata diameter bunga paling besar dan vase life lebih lama. Genotip GL02 dan GL03 dapat dijadikan sebagai tetua atau dievaluasi lebih lanjut.
UJI TOLERANSI SALINITAS TERHADAP SEPULUH GENOTIP F1 TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Arnanto, Driska; Basuki, Nur; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.55 KB) | DOI: 10.21776/52

Abstract

Tomat merupakan tanaman sayuran buah yang digemari masyarakat dan mempunyai nilai gizi tinggi. Semakin menyempitnya areal pertanian yang subur di Indonesia, mendorong petani untuk mengembangkan dan mendaya-gunakan lahan salin untuk menanam tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dan toleransi dari sepuluh genotip F1 tomat pada tingkat salinitas yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2012 di Desa Jatikerto, Kabupaten Malang, Universitas Brawijaya.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 40 perlakuan kombinasi dan 3 kali ulangan. Faktor 1 ialah 10 genotip F1 Tomat: BTM 867 (V1), BTM 2645 (V2), BTM 1076 (V3), BTM 2064 (V4), BTM 9323 (V5), BTM 9358 (V6), BTM 9291 (V7), BTM 9294 (V8), TM 0001 (V9), dan TM 0002 (V10). Faktor 2 ialah perlakuan salinitas garam NaCl yaitu 0 mg/pol (K0), 750 mg/pol (K1), 1500 mg/pol (K2), dan 2250 mg/pol. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan salinitas garam NaCl pada level yang berbeda dan interaksi antara pemberian garam NaCl dan 10 genotip F1 Tomat tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan 10 genotip F1 tomat. Namun pada level pertumbuhan menunjukkan perbedaan yang signifikan pada tiap genotip F1 Tomat. Pada karakter BTM 1076, panen pertama dan kedua lebih tinggi dari BTM 9294 meskipun pada total panen BTM 9294 lebih tinggi dari BTM 1076. Kata kunci : Salinitas, NaCl, cekaman, genotip F1 tomat
POTENSI HASIL 10 GENOTIP TOMAT (Lycopersicon esculentum L.) DI KARANGPLOSO MALANG Zulfarosda, Ratna; Kendarini, Niken; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.286 KB) | DOI: 10.21776/57

Abstract

Variasi genetik sebagai materi pemuliaan tanaman dapat diukur dari segi potensi hasil. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi hasil 10 genotip tomat di dataran medium dan untuk mengetahui genotip yang memiliki potensi hasil tertinggi. Potensi hasil 10 genotip tomat dan 2 varietas pembanding (Fortuna dan Permata) diuji di Karangploso – Malang dengan ketinggian tempat 550 mdpl mulai Bulan Juni hingga Oktober 2012. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan potensi hasil beragam. Lima diantara 10 genotip yang diuji memiliki hasil (berat buah per plot) tinggi, yakni TM 0002, BTM 867, BTM 2064, BTM 9358, dan TM 0001. Akan tetapi, dua dari lima genotip tersebut, BTM 2064 dan BTM 867, memiliki nilai komponen hasil lebih tinggi dan atau setara dengan genotip pembanding. Karakter yang dimaksud antara lain jumlah cabang produktif, jumlah bunga per tanaman, jumlah tandan bunga per tanaman, jumlah buah total per tanaman. Karakter tersebut berkorelasi positif dan berpengaruh sangat nyata dengan berat buah per plot. Genotip BTM 2064 dan BTM 867 berpotensi untuk dikembangkan melalui perbaikan teknik budidaya. Kata kunci: tomat, genotip, dataran medium, potensi hasil
APLIKASI KOLKHISIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BENIH SAWI (Brassica rapa) Saputra, Edy Hendra; Soetopo, Lita; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 6 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.494 KB) | DOI: 10.21776/65

Abstract

Kolkhisin merupakan suatu senyawa yang dapat mempengaruhi penggandaan kromosom pada proses pembelahan sel. Pemberian kolkhisin pada tanaman sawi diharapkan dapat merubah morfologi tanaman sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan maupun produksi benih yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi kolkhisin dan lama perendaman terhadap pertumbuhan dan produksi benih sawi.Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai Januari 2013 di Desa Karangploso, Kabupaten Malang, Universitas Brawijaya, menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 8 perlakuan kombinasi dan 5 kali ulangan.Faktor  1 ialah konsentrasi kolkhisin: 0,01% (S1) dan 0,02% (S2). Faktor 2 ialah lama perendaman: 2 jam (W1), 4 jam (W2), 6 jam (W3), dan 8 jam (W4). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kolkhisin konsentrasi 0,01% dan 0,02% dengan lama perendaman 2,4,6 dan 8 jam memberikan pengaruh yang berbeda terhadap jumlah daun, luas daun, bobot basah, bobot kering, dan umur berbunga pada tanaman sawi.Kata kunci: kolkhisin, konsentrasi, lama perendaman, sawi
OBSERVASI KEBERADAAN TANAMAN TALAS-TALASAN GENUS Colocasia DAN Xanthosoma DI KEC. KEDUNGKANDANG KOTA MALANG DAN KEC. AMPELGADING KAB. MALANG Sulistyowati, Putri Vyati; Kendarini, Niken; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.512 KB) | DOI: 10.21776/83

Abstract

Usaha peningkatan manfaat tanaman pangan talas - talasan dapat dilakukan dengan observasi keberadaan plasma nuftah sebagai salah satu sumber daya alam terpulihkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan talas-talasan sebagai salah satu bahan pangan alternatif dan keanekaragaman jenisnya di kecamatan Kedungkandang kota Malang dan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan di kecamatan Kedungkandang kota Malang meliputi Kelurahan Tlogowaru, Kelurahan Lesampuro, Kelurahan Cemorokandang dan kecamatan Ampelgading kabupaten Malang meliputi kelurahan Tirtomoyo, kelurahan Argoyuwono dan kelurahan Mulyoasri. Masing-masing desa dipilih berdasarkan survey pendahuluan yang menandakan bahwa daerah tersebut merupakan daerah budidaya talas. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April-Juni 2013. Berdasarkan hasil observasi dan survey bahwa di kecamatan Kedungkandang dan kecamatanAmpelgading ditemukan jenis talas-talasan yang berasal dari genus Colocasia (Talas Bentul putih, Talas Bentul dan Talas Bentul hitam) yang dapat digunakan sebagai bahan pangan dan 2 jenis talas yang berasal dari genus Xanthosoma (Kimpul Belitung dan Kimpul Hitam. Faktor yang mempengaruhi banyaknya populasi tiap jenis dikarenakan para petani membudidayakan sebagai tanaman sampingan yang dapat menambah nilai ekonomi. Banyaknya jenis tanaman talas – talasan di suatu daerah dipengaruhi oleh faktor lingkungan (syarat tumbuh) dan faktor aktivitas manusia. Keragaman dalam genus Colocasia dan Xanthosoma menunjukkan bahwa pada bentuk daun, bentuk kormel dan warna daging umbi memiliki nilai keragaman rendah atau relatif seragam. Kata kunci: Colocasia, Xanthosoma, observasi, plasma nuftah, potensi
Co-Authors Adhytya Cahya Darmawan Adimas Pamuji Afifah, Nur Akashi, Ryo Amelia, Mesi Andi Wahyono Andi Wahyono Anggiat Demak Simangunsong Apriliyanti, Neny Fidiyah Ariefa, Astritia Rizky Arifin Noor Sugiharto Arifin, Muhammad Farid Ashari, Sumeu Astutik, Meilia Puji Atik Winarsih Ayu, Dyan Kusumaning Azizah, Laili Niswatun Basuki, Nur Bin Yazid, Wildan Abid Budi Waluyo Cahyaningrum, Sekar Ayu Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Darmawan Saptadi Darmawan, Adhytya Cahya Dewi, Purnaningtyas Oetari Dina Ayu Ningtyas Driska Arnanto Driska Arnanto Dyan Kusumaning Ayu Edy Hendra Saputra Effendy Effendy Emy Sulistyowati Eva Tri Hartiningsih Fadilla, Zulva Nur Farida, Amelia Faroki Mochtar Firmansyah, Fathur Gondo, Takahiro Hartiningsih, Eva Tri Hendra Palupi Irsanty Nadya Isnasa Irwansyah, Ruly Isnasa, Irsanty Nadya Izmi Yulianah Khoiriyah, Lulu Lazimatul Laila Eka Farida, Zahrotun Nisak Laili Niswatun Azizah Lasmono, Giri Lestari, Sri Lita Seotopo Lita Soetopo Mesi Amelia Mochtar, Faroki Muamaroh, Siti Muhammad Triant, Wahyu Nur Nasution, Khairul Anwar Neny Fidiyah Apriliyanti Niken Kendarini Nina Dwi Yulia Ningtyas, Dina Ayu Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Noviani Susanto Nur Afifah Nur Basuki Nur Irma Rofidah Nurtia Ni’matur Rosyidah Palupi, Hendra Pamuji, Adimas Pramukyana, Lutfi Pratama, Riko Aditya Putri Vyati Sulistyowati Putri, Lily Dasinta Norasary Putri, Meidi Annisa Putri, Savitri Perwitasari Rahayu, Puji Nur Rahmadhini, Nana Ratna Zulfarosda Rifda, Nurin Maziya Riko Aditya Pratama Riyani, Agus Rofidah, Nur Irma Rohmatin, Anis Rosyidah, Nurtia Ni’matur Rufaidah, Ranny Saptadi, Darmawan Saputra, Edy Hendra Sari, Septi Wulan Sari, Widya Paramita Sekar Ayu Cahyaningrum Seotopo, Lita Septi Wulan Sari Simangunsong, Anggiat Demak Siti Muamaroh Sri Lestari Sri Lestari Purnamaningsih Sulistyowati, Emy Sulistyowati, Putri Vyati Sumeu Ashari Wahyono, Andi Wahyono, Andi Wahyu Nur Muhammad Triant Widya Paramita Sari Widyawati, Zuri Wildan Abid Bin Yazid Winarsih, Atik Yanik Yanik Yanik, Yanik Yasper Michael Mambrasar, Yasper Michael Yudi, M. Rafli Yulia, Nina Dwi Zahrotun Nisak Laila Eka Farida Zulfarosda, Ratna Zulva Nur Fadilla Zuri Widyawati