Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Analisis Kebutuhan Layanan Website E-commerce Pada Pinkemma Menggunakan E-service Quality Dan Model Kano Hendy Jati Sasongko; Farda Hasun; Rino Andias A.
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pinkemma adalah salah satu produsen busana yang memanfaatkan teknologi internet untuk memasarkan produknya. Pada website e-commerce Pinkemma tidak hanya produk-produk Pinkemma saja yang ada di dalamnya, banyak juga dari produsen-produsen lain yang menjual produk-produknya di website ecommerce Pinkemma ini. Untuk memenangkan persaingan dalam bisnis online, Pinkemma harus memberikan kualitas layanan yang prima sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Saat ini, Pinkemma belum mampu memberikan kualitas layanan terbaik karena masih ditemukan berbagai macam keluhan pelanggan. Oleh karena itu, Pinkemma memerlukan evaluasi terhadap layanan yang diberikan. Pinkemma tidak cukup hanya mengetahui kepuasan pelanggan, akan tetapi perusahaan juga harus mengetahui kelemahan layanan. Dengan perbaikan terhadap atribut kelemahan layanan, maka layanan website ecommerce yang saat ini telah ada dapat dikembangkan lagi agar lebih baik. Pada penelitian ini diidentifikasi 29 atribut kebutuhan pelanggan berdasarkan hasil wawancara terhadap lead user. E-Service Quality digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan sehingga dapat diketahui atribut kelemahan layanan. Berdasarkan hasil pengolahan data E-Service Quality diketahui 16 atribut kelemahan layanan. Model Kano digunakan untuk memahami hubungan antara kepuasan pelanggan dengan upaya pemenuhannya. Model Kano mengidentifikasi bahwa terdapat 1 atribut yang termasuk kategori one-dimensional, 15 atribut yang termasuk kategori attractive, dan 13 atribut termasuk dalam kategori must-be. Kemudian dengan mengintegrasikan hasil e-servqual dan kano diperoleh 16 atribut yang perlu ditingkatkan dan 13 atribut yang perlu dipertahankan. Kata kunci: analisis kebutuhan, website e-commerce, e-service quality, model kano
Analisis Dan Desain Sistem Aplikasi Price Plan Dengan Metode Choice Based Conjoint Analysis Siti Jamilah; Farda Hasun; Murahartawaty Murahartawaty
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan dalam menetapkan harga suatu produk tidak hanya mengumpulkan informasi dan analisis kuantitatif untuk mengungkap kisaran harga yang menghasilkan profit tinggi bagi perusahaan, namun juga membutuhkan pendekatan rasional untuk menetapkan harga yang didasarkan pada realitas lingkungan pasar, termasuk isu-isu persaingan dan preferensi konsumen. Kompleksnya proses penetapan harga produk, terlebih pada kasus produk yang memerlukan perubahan skenario harga (price plan) secara berkala, seperti produk dengan struktur bundling, atau add-ons, dapat dipermudah dengan proses riset melalui media online dalam bentuk suatu aplikasi. Dengan penggunaan layanan online dalam suatu aplikasi, proses riset pemasaran untuk menetapkan harga dari mulai membuat kuisioner, melakukan survey, menganalisis dan menginterpretasi data sampai didapatkan price plan potensial dapat dilakukan dengan lebih mudah dibandingkan dengan metode penelitian dengan perhitungan konvensional. Sistem aplikasi price plan online merupakan suatu sistem aplikasi yang dapat membantu perusahaan menentukan harga produknya berdasarkan preferensi konsumen. Analisis dan desain sistem aplikasi price plan online yang dibuat adalah analisis dan desain sistem aplikasi pricing research dengan menggunakan metode choice based conjoint analysis sebagai metodologi pendekatan penentuan harga berdasarkan preferensi konsumen. Fungsi-fungsi yang dapat dikembangkan pada sistem aplikasi price plan online meliputi: pengelolaan akun (manage account), pembuatan kuisioner atau task survey (create quitionnaire), pelaksanaan survey secara online (online survey), perhitungan analisis dan pengujian data (data analysis), pembuatan konsep produk dan simulasi dalam skenario (price plan simulation), dan perhitungan analisis sensitifitas profit (price sensitivity analysis).
Evaluasi Besaran Tarif Telkom Speedy Dengan Metode Value Based Pricing Vicky Elita Pudiastuti; Farda Hasun; Maria Dellarosawati Idawicaksakti
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

–Telkom   Speedy   merupakan   salah   satu produk PT Telkom yang menyediakan layanan internet fixed broadband. Dalam menghadapi era persaingan yang kompetitif, Telkom Speedy perlu menentukan tarif yang kompetitif agar dapat bersaing. Salah satu cara dalam menentukan tarif adalah menyesuaikan tarif dengan mempertimbangkan value dari produk yang dipersepsi oleh pelanggan, yang berbeda-beda di tiap wilayah. Dengan cara ini, maka perusahaan dapat lebih mampu memaksimalkan keuntungan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk daerah yang memiliki persepsi value yang tinggi akan produk, dan sebaliknya. Penelitian ini mengevaluasi tarif Telkom Speedy dengan mempertimbangkan faktor-faktor tarif produk saat ini, tarif produk kompetitor, kebijakan perusahaan mengenai tarif, customer willingness to pay, customer value map, dan biaya produk saat ini
Upaya Menjaga Biodiversitas Dengan Keterlibatan Massa : Model Bisnis Crowdfunding Sebagai Strategi Penggalangan Dana Publik Lsm Lingkungan Hidup Studi Kasus Coral Triangle Center (ctc) Bagus Adiib Al-Haq; Farda Hasun; Litasari Widyastuti
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LSM lingkungan hidup merupakan organisasi nirlaba yang memiliki salah satu aktivitas utama berkaitan dengan penggalangan dana. Crowdfunding merupakan alternatif penggalangan dana publik yang belum banyak diterapkan di Indonesia tetapi memiliki potensi untuk dikembangkan. Proyek crowdfunding oleh LSM lingkungan hidup ada yang berhasil memperoleh dana yang dibutuhkan namun ada yang masih gagal. Salah satu LSM yang telah menerapkan crowdfunding adalah Coral Triangle Center (CTC) pada awal tahun 2015. Crowdfunding pada CTC baru mendapatkan sekitar 1% dari total jumlah dana yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model bisnis yang lebih efektif dalam rangka implementasi crowdfunding pada Coral Triangle Center (CTC). Metode analisis model bisnis yang digunakan adalah Business Model Canvas (BMC). Identifikasi donatur pada bagian customer segments terdiri dari perspektif geografik, sosiodemografi, dan psikografik. Pemetaan value proposition menggunakan pendekatan sustainable business model dengan menjabarkan kontribusi value proyek crowdfunding pada empat sisi yaitu value bagi donatur, lingkungan, sosial, serta stakeholder terkait. Pada tahap pengolahan data yang berasal pada data primer dan sekunder didapatkan usulan berkaitan dengan perbaikan model bsinis bagi crowdfunding di Coral Triangle Center (CTC). Perbaikan juga berpedoman pada langkah perbaikan pada model bisnis eksisting. Terdapat identifikasi yang khusus berkaitan dengan segmen donatur dan pemetaan value proposition. Selain itu aktivitas kampanye yang menunjang bagi proyek diantaranya berdampak pada masukan bagi key pertnership dan cost structure. Kata Kunci : Crowdfunding, Business Model Canvas, LSM lingkungan hidup, Penggalangan dana publik
Perancangan Business Plan Toko Sepeda Garuda Bike Shop Aditya Dumadi; Farda Hasun; Muhammad Iqbal
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There is a change in trend of using bicycles, from transportation to a sport and recreation modes. It also becomes a healthy lifestyle. On the other hand, information technology today is more advanced, pushing business process which initially requires face to face transaction, to a deal using information technology or better known as the online transaction. This basis blazes a business opportunity to sell products of bicycle needs to a wider market. Currently, the apparels and spare parts products in the bicycle market in Indonesia is dominated by imported products. The development of the bicycle market raises some producers who create products locally that has good quality and has its own originality, especially in the apparel product category. Relating it with business opportunity, a store that specialized on selling good quality of apparel products which are made in Indonesia can be a point of difference and an identity of the store. A business plan is needed to run this business idea. The business concept in this research will rely on sales through offline store and online store. This research includes the business concept, feasibility study, and the last is settling a business plan for the business that has been declared as feasible. The analysis result for financial aspect is IDR 561.539.968,- of NPV, 37,142% of IRR, and payback period for 2,263 years. MARR referenced parameter investments at 21.98%. Based on the results, the business is considered as feasible for the financial aspect. The market, technical, and management feasibility, may also be declared as feasible. Business plan was prepared for the store named as Garuda Bike Shop. Keywords: Business plan, Bicycle, Garuda Bike Shop, Feasibility Study, Business plan of Garuda Bike Shop
Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard Pada Pt. Xyz Elma Anggraini Setyaningrum; Farda Hasun; Litasari Widyastuti
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri tekstil. Produk-produk yang dihasilkan adalah selimut lurik, kain lurik, dan kain mentah. Saat ini penilaian kinerja pada PT. XYZ dilakukan hanya pada aspek keuangan dan produksi. Pada aspek keuangan, performansi dilihat dari pencapaian pendapatan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan untuk bagian produksi, pengukuran kinerja dilihat berdasarkan target produksi yang dicapai. Pengukuran kinerja melalui aspek keuangan dan aspek produksi dinilai tidak dapat mengetahui keberhasilan dari target keseluruhan yang dimiliki oleh PT. XYZ dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan sistem pengukuran kinerja perusahaan secara keseluruhan dengan menggunakan Balanced Scorecard untuk mempermudah manajemen puncak dalam mengambil keputusan dalam mencapai tujuan dari organisasi perusahaan. Perancangan pengukuran kinerja pada PT. XYZ dalam penelitian ini diawali dengan penjabaran visi dan misi perusahaan dan kemudian dilanjutkan dengan perancangan usulan strategi berdasarkan analisis SWOT. Langkah berikutnya adalah penentuan Critical Success Factor dan Key Performance Indicator. Selanjutnya dilakukan pembobotan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Pengukuran kinerja ini menghasilkan 16 buah Key Performance Indicator yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan pembobotan AHP, bobot tertinggi terdapat pada perspektif keuangan sebesar 37%, perspektif pelanggan 34%, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran 18%, dan proses bisnis internal 11%. Dari hasil simulasi penilaian diperoleh tiga faktor yang perlu perbaikan, yaitu biaya operasi, tingkat perputaran karyawan, dan tingkat produktivitas karyawan. Kata kunci : Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, Key Performance Indicators, Analytical Hierarchy Process Abstract PT. XYZ is a textile company which produces lurik blankets, lurik, and raw fabrics. At the present time, the performance appraisal at PT. XYZ is accomplished on financial and production aspect. For the financial aspect, performance is assessed from the earned revenue compared to predefined targets. And for the production aspect, performance measurement is based on the achieved production volume. Performance measurement through financial and production aspects are considered not enough to know the overall achievement of PT. XYZ in realizing its vision and mission. Therefore, in this research, Balanced Scorecard is used to measure the overall performance of the company to facilitate top management in making decisions to achieve the goals of the company. Performance measurement design at PT. XYZ in this research begins with the SWOT analysis, followed by the determination of Critical Success Factors and Key Performance Indicators which will be weighted by using Analytical Hierarchy Process (AHP). These performance measurements results in 16 Key Performance Indicators in the four perspectives of Balanced Scorecards which affects the company performance. Based on AHP weighting, the highest weights is in the financial perspective that is 37%, customer perspective 34%, learn and growth perspective 18%, and internal business process 11%. Based on measurement simulation, there are three factors which need improvement in PT. XYZ. Those are operational cost, employee turnover, and employee productivity. Keywords: Performance Measurement, Balanced Scorecard, Key Performance Indicators, Analytical Hierarchy Process
Perancangan Kemasan Baru Ayam Geprek Beringas Menggunakan Metode Quality Function Deployment Reizva Ridhallah; Farda Hasun; Rio Aurachman
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedai Ayam Beringas merupakan usaha mikro di bidang kuliner yang berada di wilayah Universitas Telkom, Kabupaten Bandung. Kedai ini baru memulai usahanya pada 30 September 2016 lalu, dan hanya fokus menjual produk ayam olahan dengan sambal tradisional Indonesia. Saat ini ada beberapa masalah dengan kemasan Ayam Geprek Beringas, antara lain ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran produk dan kemasan sup yang rawan pecah. Adanya masalah dengan kemasan dipertegas dengan hasil kuesioner pendahuluan yang menunjukkan bahwa 76% pelanggan menyatakan ketidakpuasan terhadap kemasan produk. Masalah kemasan menjadi semakin penting untuk diatasi karena 87% penjualan merupakan penjualan yang dibawa pulang atau menggunakan layanan pesan antar, yang berarti menggunakan kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan kemasan Ayam Geprek Beringas dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Rekomendasi yang diusulkan adalah penggunaan warna yang menarik, penggunaan bahan kemasan yang tahan air, penggunaan penutup kemasan yang mudah dibuka dan ditutup dengan aman, ukuran yang mudah didistribusikan, pencantuman informasi produsen, dan penggunaan huruf yang mudah dibaca. Kata Kunci: Quality Function Deployment, Voice of Customer, Ayam Geprek Beringas, Kemasan
Evaluasi Model Bisnis Angelina Zanisa Leatherworks Dengan Menggunakan Kerangka Business Model Canvas Erik Rakha Rizqullah; Farda Hasun; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Angelina Zanisa Leatherworks merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri produk kulit seperti tas kulit, dompet kulit, id card holder berbahan kulit, dan lain-lain. Segmen pelanggan yang menjadi target Angelina Zanisa Leatherworks adalah pelanggan individu dan pelanggan bisnis. Segmen pelanggan individu yang menjadikan produk kulit seperti tas dan dompet sebagai life style. Segmen pelanggan bisnis merupakan kelompok pelanggan korporat yang menginginkan produk kulit seperti id card holder untuk memenuhi kebutuhan sekunder sebuah kelompok perusahaan. Dalam sebuah aktivitas bisnis, terdapat banyak cara bagi perusahaan untuk menciptakan, memberikan dan menangkap nilai yang digambarkan dalam sebuah model bisnis. Evaluasi model bisnis merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi model bisnis Angelina Zanisa Leatherworks menggunakan kerangka Business Model Canvas. Langkah awal penelitian ini adalah memetakan model bisnis saat ini dari perusahaan di mana data didapatkan melalui observasi dan wawancara, lalu melakukan customer profiling dengan melakukan wawancara terhadap konsumen dari Angelina Zanisa Leatherworks, dan melakukan analisis lingkungan bisnis dengan menggunakan data dari studi literatur. Langkah selanjutnya adalah analisis SWOT untuk merancang strategi untuk masing-masing blok sebagai pertimbangan untuk melakukan perancangan model bisnis, di mana data yang didapatkan menggunakan kuisioner terhadap pihak perusahaan. Setelah perancangan strategi, dapat dilakukan perancangan value propositions canvas di mana dilakukan proses fit antara value propositions dengan customer profile. Setelah value propositions, maka langkah selanjutnya adalah merancang model bisnis yang baru untuk Angelina Zanisa Leatherworks. Beberapa hal yang diusulkan sebagai perbaikan diantaranya menambahkan jenis dan variasi pada produk, menciptakan dan meningkatkan layanan ke segmen pelanggan, menciptakan sertifikasi halal pada produk, meningkatkan harga produk berdasarkan permintaan desain pelanggan, menerapkan pemasaran digital, melakukan maintenance terhadap alat produksi, membuat saluran baru yaitu program memberships dan meningkatkan transaksi e-commerce. Kata Kunci : Angelina Zanisa Leatherworks, Business Model Canvas, Analisis Lingkungan Bisnis, Customer Profiling, Analisis SWOT, Value Propositions Canvas. Abstract Angelina Zanisa Leatherworks is a company engaged in the leather products industry such as leather bags, leather wallets, leather id card holders, and others. The target segments of Angelina Zanisa Leatherworks are individual customers and business customers. Individual customer segments that make leather products such as bags and wallets a life style. The business customer segment is a group of corporate customers who want leather products such as ID card holders to meet the secondary needs of a group of companies. In a business activity, there are many ways for companies to create, deliver and capture the value described in a business model. Evaluation of business models is one of the ways companies need to improve their competitiveness. This study aims to evaluate the business model of Angelina Zanisa Leatherworks using the Business Model Canvas framework. The initial step of this research is mapping the current business model of the company, then conducting customer profiling and analyzing the business environment. The next step is a SWOT analysis to design strategies for each block as a consideration for designing a business model. After a SWOT analysis, a value proposition canvas design can be carried out where a fit process is carried out between the value propositions and the customer profile. After the value propositions, the next step is to design a new business model for Angelina Zanisa Leatherworks. Some things that are proposed as improvements include adding types and variations of products, creating and improving services to customer segments, creating halal certification of products, increasing product prices based on customer design requests, implementing digital marketing, maintaining equipment, creating new channels through programs memberships and enhance e-commerce transactions. Keywords: Angelina Zanisa Leatherworks, Business Model Canvas, Business Environment Analysis, Customer Profiling, SWOT Analysis, Value Propositions Canvas.
Evaluasi Model Bisnis PT. Mitra Bumdes Bersama Menggunakan Kerangka Business Model Canvas Fransiscus Xaverius Aditya Wisnu; Farda Hasun; Nanang Suryana
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu hal yang menjadi persoalan di Indonesia adalah kecenderungan kenaikan harga pangan dan kebutuhan lain yang tidak setara dengan pendapatan yang diterima oleh para petani. Kesulitan petani dalam mengakses modal, teknologi pertanian, serta sedikitnya akses pasar untuk menjual membuat pendapatan yang diterima petani semakin rendah nilainya. Permasalahan besar para petani tersebut membuat pemerintah untuk membentuk suatu badan usaha yaitu PT. Mitra Bumdes Bersama (MBB). PT.MBB merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian atas dasar program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan dan keterjangkauan harga pangan. PT.MBB untuk sementara ini masih berstatus program ujicoba dan pada saat penelitian dilakukan telah beroperasi selama enam bulan. Agar dapat menjadi program nasional yang bermanfaat bagi petani, maka perlu dilakukan pemetaan dan evaluasi atas model bisnis yang ada saat ini. Penelitian ini bermaksud melakukan evaluasi atas model bisnis PT. MBB dengan menggunakan Business Model Canvas. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah memetakan model bisnis PT. MBB saat ini, membuat customer profile, melakukan analisis lingkungan bisnis dan melakukan analisis SWOT serta mengidentifikasi strategi yang diikuti dengan perancangan value proposition dan business model canvas yang baru. Hasil penelitian ini memunculkan ide produk dan jasa baru yang berupa layanan integrasi 4 siklus pertanian mulai dari pra-tanam, tanam, panen, dan pasca panen sehingga sebagian masalah pertanian dapat teratasi. Kata kunci : business model canvas, analisis lingkungan bisnis, value proposition, SWOT, model bisnis, pertanian Abstract One of the problems in Indonesia is the tendency of price increase of food and other needs which are not equivalent to the income received by farmers. Difficulties of farmers in accessing capital, agricultural technology, and the lack of market access make the income earned by farmers are lower in value. The big problem of farmers makes the government initiate a business entity namely PT. Mitra Bumdes Bersama (MBB). PT. MBB is the company engaged in agriculture based on government programs in supporting food security and food price affordability. PT. MBB, for the time being, is still in the status of a trial program, and at the time the research was conducted, it had been operating for six months. To be a national program that will beneficial for farmers, it is necessary to map and evaluate the existing business models. This study intends to evaluate the business model of PT. MBB using Business Model Canvas. The steps taken in this study are mapping the current business model of PT. MBB, making a customer profile, analyzing the business environment, and conducting a SWOT analysis and identifying strategies followed by designing a new value proposition and business model canvas. The results of this study led to the idea of new products and services in the form of integrated services of 4 agricultural cycles starting from pre-planting, planting, harvesting, and post-harvesting so that a part of agricultural problems can be resolved. Keywords: Business model canvas, business environment analysis, value propositions, SWOT, business model, agriculture
Evaluasi Model Bisnis Pada Dinni Batik Dengan Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas Durrotus Sa’adati; Farda Hasun; Meldi Rendra
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dinni Batik merupakan perusahaan industri rumahan yang menawarkan produk batik dengan berbagai variasi produk dengan motif batik beragam. Kondisi penjualan dan produksi Dinni Batik cenderung tidak stabil. Selain itu juga semakin banyak pesaing di dalam industri ini. Berdasarkan hal tersebut, Dinni Batik perlu melakukan evaluasi model bisnis agar dapat lebih kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi model bisnis Dinni Batik dengan menggunakan Business Model Canvas. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memetakan model bisnis Dinni Batik saat ini, di mana data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Selain itu juga dilakukan beberapa langkah lain yaitu wawancara dan observasi pada konsumen Dinni Batik untuk membuat customer profile, analisis lingkungan bisnis di mana data didapat terutama melalui studi literatur, dan pengisian kuisioner oleh pengelola Dinni Batik terkait dengan persepsi mereka atas SWOT pada aspek value proposition, biaya dan pendapatan, infrastruktur perusahaan dan hubungan pelanggan Dinni Batik. Berdasarkan data yang diperoleh maka langkah selanjutnya adalah pengembangan strategi bisnis usulan pada Dinni Batik. Hasil dari langkah tersebut akan digunakan untuk merancang value proposition yang disesuaikan dengan customer profile, dan merancang model bisnis kanvas usulan pada Dinni Batik. Terdapat beberapa perbaikan pada model bisnis Dinni Batik, antara lain: blok value proposition, blok customer relationship, blok channels, blok key resources. Kata Kunci: Business Model Canvas, Evaluasi Model Bisnis, Dinni Batik Abstract Dinni Batik is a home industry company that offers various batik products with various batik motifs. The sales and production of Dinni Batik are being unstable. Furthermore, there are more competitors in this industry. Based on this, Dinni Batik needs to evaluate its business models in order to be more competitive. This Final Project aims to evaluate the business model of Dinni Batik using Business Model Canvas. The first step is mapping the current Dinni Batik business model, where data is collected through observation and interviews. The next step is customer profiling which is conducted by interviews to Dinni Batik customers to create a customer profile. This step is followed by analysis of the business environment in which data was obtained through literature studies, and the next is filling in the questionnaires by the managers of Dinni Batik to tell about their perception about SWOT on aspects of the value proposition, cost and income, infrastructure and Dinni Batik customer relations. Based on those data, the next step is the development of new business strategy on Dinni Batik. The results of these steps will be used to design the value propositions that are fitted to its customer profiles, and design the proposed business model canvas on Dinni Batik. There are several improvements for the business model of Dinni Batik, including: value propositions block, customer relations block, channels block, and key resources block. Keywords: Business Model Canvas, Business Model Evaluation, Dinni Batik