Frans Gruber Ijong
Aquatic Product Processing And Storage, Department Of Fisheries And Marine, Politeknik Negeri Nusa Utara, Tahuna, Sangihe Islands, North Sulawesi 95812, Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Media Teknologi Hasil Perikanan

TOTAL BAKTERI Escherichia coli PADA AIR PENCUCI IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN PASAR BERSEHATI MANADO Ateta, Dessy; Pandey, Engel Victor; Ijong, Frans Gruber
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.4.2.2016.6972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri E. coli pada air pencuci di TPI Pasar Bersehati Kota Manado. Hasil penelitian diharapkan memberikan informasi mengenai keberadaan bakteri E. coli pada air pencuci di TPI Pasar Bersehati Kota Manado. Penelitian ini dilaksanakan di TPI Pasar Bersehati dalam fokus pada air pencuci ikan, sedangkan untuk analisa mikrobiologis bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado. Pengambilan sampel air dilakukan pada saat kegiatan di TPI Pasar Bersehati sedang berlangsung. Air pencucian diambil dari air laut dan air PAM dengan cara sampel dimasukan dalam botol sebanyak volume botol dan masukan dalam cool box selama transportasi dari TPI ke Laboratorium. Sampling dilakukan sebanyak satu kali dalam ulangan 1 kali. A1= pengambilan pertama sampel air laut, A2=pengambilan kedua sampel air laut, B1=pengambilan pertama sampel air PAM, B2=pengambilan kedua sampel air PAM. Total koliform dalam 100 ml sampel air yaitu: A2 = 150, B2 = 0. Jumlah bakteri secara umum, total koliform dan E. coli lebih banyak pada sampel A2.Kata kunci: Eschericia coli, air pencuci ikan, tempat pelelangan ikan.
MUTU MIKROBIOLOGIS BAKSO IKAN YANG DIRENDAM ASAP CAIR, DIKEMAS VAKUM, DIPASTEURISASI DAN DISIMPAN PADA SUHU DINGIN Poluakan, Oktavianus Alexander; Dien, Henny Adeleida; Ijong, Frans Gruber
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.3.2.2015.9229

Abstract

Fish meatball is a processed fish product and quite popular for the public. The weakness of fish meatball is quickly decayed which is caused by the growth of spoilage bacteria and pathogens during the storage. Liquid smoke has a function as a barrier to the development of bacteria. Pasteurization, vacuum packaging and storage of cold temperatures could inhibit the growth of bacterium. The purpose of these study is to assessment the Total Plate Count, Total Coliform and Escherichia coli, and Total Salmonella for the microbiological quality of fish meatball soaked in liquid-smoked, vacuum packed, pasteurized and stored at cold temperatures. Fish meatball soaked in liquid smoke 0.8% for 30 minutes and pasteurized at temperature of ±88ºC for 30, 60 and 90 minutes, then vacuum packed and stored at cold temperatures. Based on the results of observations, Total Plate Count from fish meatball can last up for 10 days with the highest TPC value of 6.3 x 104 CFU / g according to ISO 7266: 2014. Total Salmonella until a 20th day had a negative value. Also, Total Coliform and E. coli growth does not found in the cold storage for 30 days. Value fish balls high water content and pH are good for bacterial growth. Immersion in liquid-smoked indicates that liquid-smoked is a good antibacterial preservative for use as an additive. Keyword: Fish Meatball, Liquid-Smoked, Pasteurization, Bacteria.   Bakso ikan merupakan produk olahan ikan yang cukup digemari masyarakat. Kelemahan dari bakso ikan yaitu cepat mengalami pembusukan yang diakibatkan oleh pertumbuhan bakteri pembusuk dan patogen selama masa simpan. Asap cair memiliki fungsi sebagai penghambat perkembangan bakteri. Pasteurisasi, Pengemasan secara vakum dan penyimpanan suhu dingin dilakukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung Angka Lempeng Total, Total Salmonella dan Total Koliform dan Escherichia coli terhadap mutu mikrobiologis bakso ikan yang direndam asap cair, dikemas vakum, dipasteurisasi dan disimpan pada suhu dingin. Bakso direndam pada asap cair 0.8% selama 30 menit dan dipasteurisasi pada suhu ±88ºC selama 30, 60 dan 90 menit, lalu dikemas vakum dan disimpan pada suhu dingin. Berdasarkan nilai hasil pengamatan Angka lempeng Total, bakso ikan dapat bertahan selama 10 hari dengan nilai ALT tertinggi 6.3 x 104 CFU/g dan masih dapat diterima SNI 7266:2014. Total Salmonella sp sampai pada hari ke 20 memiliki nilai negative dan Total Koliform dan E. coli tidak terdeteksi pertumbuhan sampai pada penyimpanan dingin selama 30 hari. Nilai kadar air bakso ikan tinggi dan pH yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Perendaman dalam asap cair menunjukkan bahwa asap cair merupakan pengawet antibakteri yang baik untuk digunakan sebagai bahan tambahan. Kata Kunci: Bakso Ikan, Asap Cair, Pasteurisasi, Bakteri.
ANALISA TOTAL BAKTERI PADA IKAN JAPUH (Dussumieria acuta C.V.) ASAP KERING YANG ADA DI PASAR TRADISIONAL TIMINTING MANADO Awom, Zakeus; Lohoo, Helen Jenny; Ijong, Frans Gruber
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.4.1.2016.6860

Abstract

Ikan Japuh (Dussumieria acuta C.V) asap kering dan termasuk jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi dan biasanya dipasarkan dalam bentuk ikan Kering, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Kadar air, pH dan TPC dan untuk mengetahui total bakteri yang terdapat pada produk ikan Japuh asap kering, yang dipasarkan di pasar Tradisional Tuminting Kota Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan Japuh asap kering kadar air berkisar 9,5–11%. pH 6,03–6,18, jumlah bakteri maksimum 1,0x105 sedangkan pengujian TPC  ini relatif tinggi jumlah koloninya dibandingkan dengan SNI, sehingga dapat disimpulkan bahwa ikan Japuh asap kering tidak layak dikonsumsi apabila dilakukan pemanasan atau pemasakan terlebih dahulu. Ini kemungkinan oleh aspek lingkungan dimana ikan asap kering ini dibuat bahkan dalam proses pengolahan.Kata kunci: Ikan Japuh, Dussumieria acuta C.V, asap kering, kadar air, uji organoleptik, pasar tradisional.
Staphylococcus sp. Pada Ikan Layang (Decapterus russelii) Asap Pinekuhe Produk Khas Sangihe Karimela, Ely John; Ijong, Frans Gruber; Agustin, Agnes Triasih
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.1.2.2013.2928

Abstract

Pinekuhe adalah istilah dalam bahasa Sangihe yang ditujukan kepada ikan layang asap tradisional yang unik. Studi ini difokuskan untuk menganalisis Staphylococcus sp., yang mengasosiasikan pinekuhe yang dijual dari pasar lokal, di kota Tahuna. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode eksploratif dan percontohan pinekuhe dilakukan untuk menganalisis jumlah total plate (TPC), jumlah staphylococci dan mengisolasi dan identifikasi Staphylococcus sp., yang terkait dengan produk. Hasil menunjukkan bahwa TPC sampel pinekuhe yang bervariasi selama waktu sampling dengan kisaran antara5,4x104–2,4x106 CFU/gr. Hasil yang sama diperoleh dalam jumlah total staphylococci dengan kisaran antara 2,4x104–8,7x104 TVC/gr. Selanjutnya dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri yang tumbuh pada media Manitol Salt Agar. Ada 66 isolat galur yang terkumpul, terdiri dari 55 isolat adalah Gram positif-coccus dan 11 isolat Gram-negatif. Selain itu, dari semua galur yang diisolasi yaitu ada 78,8% yang diidentifikasi miliki genus Staphylococcus dengan karakteristik biokimia katalase positif dan semua galur isolate dapat mampu memfermentasi karbohidrat seperti sukrosa, glukosa, laktosa dan manitol.
Tingkat Kontaminasi Vibrio cholerae Resisten Merkuri Diisolasi Dari Ikan Kuwe (Caranx sexfasciatus) Wagey, Inri ND; Ijong, Frans Gruber; Palenewen, Joyce CV
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.1.1.2013.4142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kontaminasi dan resistensi bakteri Vibrio cholerae terhadap merkuri yang diisolasi dari ikan Kuwe (Caranx sexfasciatus) yang diambil di Teluk Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui atau mengungkapkan keterangan suatu fakta secara terperinci dan sistematis. Hasil penelitian diperoleh nilai presumptif V. cholerae pada insang sebesar 2,4x105 (MPN/100 g), pada daging berkisar antara 1,8x104–2,4x105 (MPN/100 g), sedangkan pada perut berkisar antara 3,3x104–2,4x105 (MPN/100 g). Total Vibrio pada insang berkisar antara 2,4x104–6,2x104 (MPN/100 g), pada daging ikan berkisar antara 1,2x104–1,3x104 (MPN/100 g), sedangkan pada perut berkisar antara 1,2x104–2,4x104 (MPN/100 g). Hasil uji resistensi V. cholerae terhadap merkuri menunjukkan bahwa bakteri dapat tumbuh pada larutan HgCl2 konsentrasi 0,07 %. Bakteri dengan kode galur V7 adalah bakteri paling resisten terhadap merkuri yang ditunjukkan dengan nilai absorban tertinggi pada panjang gelombang 660 nm, disamping itu galur ini mampu hidup sampai batas toleran ketahanan panas 60ºC.