Frans Gruber Ijong
Aquatic Product Processing And Storage, Department Of Fisheries And Marine, Politeknik Negeri Nusa Utara, Tahuna, Sangihe Islands, North Sulawesi 95812, Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Tatengkorang

IbM Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net) di Desa Salurang Kecamatan Tabukan Selatan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe Frans Gruber Ijong; Fitria F. Lungari; Costantein I. Sarapil
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 1 (2017): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.261 KB)

Abstract

Kawasan perairan di sekitar Desa Salurang memiliki potensi sumberdaya ikan yang cukup melimpah karena kawasan tersebut belum tersentuh dengan teknologi penangkapan ikan skala besar dan hanya menggunakan peralatan seadanya dari nelayan setempat. Salah satu alat tangkap yang digunakan oleh nelayan Desa Salurang adalah jaring insang dasar (bottom gilnet) yang oleh masyarakat lokal dinamakan Soma Bawuluse. Tingkat kesejahteraan masyarakat setempat yang rendah yang juga dipengaruhi oleh tingkat pependidikannya, menjadikan masyarakat Salurang masih tergolong kurang mampu dan membutuhkn inovasi dalam pemahaman teknologi penangkapan ikan. Bertitik tolak dari masalah yang ada maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan pada kelompok pesisir ini adalah introduksi penerapan ketrampilan teknik pembuatan alat tangkap jaring insang dan penerapan metode/teknik pengoperasian alat tangkap Soma Bawuluse yang ramah lingkungan. Melalui kegiatan ini nelayan penangkap ikan dapat melakukan penangkapan ikan secara benar dan tidak berdampak buruk terhadap lingkungannya khususnya terhadap kondisi terumbu karang disekitarnya, dengan demikian, usaha ini dapat menjadi sumber perekonomian masyarakat demi kesejateraan dan kemakmuran khususnya masyarakat pesisir. Dan tim pengabdian Politieknik Negeri Nusa Utara memberikan 2 alat tangkap jaring insang kepada ke 2 kelompok nelayan yang berada di Desa Salurang.
INOVASI PENGOLAHAN EMPEK-EMPEK SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PRODUK HASIL PERIKANAN DI KAMPUNG BARANGKALANG KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Stevy Imelda Wodi; Frans Gruber Ijong
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 3 (2019): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi pembuatan empek-empek sebagai upaya diversifikasi produk hasil perikanan belum dilakukan secara optimal. Hal ini disebabkan kurangnya informasi terkait produk diversifikasi dikalangan masyarakat. Peningkatan proses pemahaman ini akan memudahkan instansi terkait memberikan layanan bidang pengembangan produk hasil perikanan sehingga masyarakat dapat melakukan diversifikasi produk perikanan di wilayah Kecamatan Manganitu Selatan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pengetahuan Good Manufaturing Practice produk empek-empek, penerapan Standard Sanitation Operational Procedure, dan Fundamentals of Marketing Management. Dalam pengabdian masyarakat ini kami melakukan kegiatan yang terdiri dari : 1) survey; 2) pendekatan masalah; 3) persiapan; 4) pelaksanaan; 5) monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan inovasi pembuatan empek-empek sangat efisien untuk diberikan. The process of making Empek-empek (an Indonesian fish cake delicacy) as an innovative effort to diversity fisheries products is far from optimal. This is due to the lack of knowledge related to fish product diversification among fisheries society of Sangihe. In particular, improving such knowledge or understanding in fisheries society of Manganitu Selatan district by responsible agencies for fisheries products diversification helps the society diversify fisheries products in the district. The purpose of this community service was to increase the knowledge of good manufacturing practice for Empek-empek and related products, of standard sanitation, operational procedure, and fundamentals of marketing management. In this community service, we conducted 1) survey, 2) problem-solution approach, 3) preparation, 4) implementation 5) and monitoring as well as evaluation of the program. We found the innovative work on the making of Empek-empek was efficiently delivered.