OIF UMSU merupakan salah satu tempat yang dapat dilakukan pelaksanaan rukyatul hilal. Namun tempat tersebut sering gagal dalam pengamatan hilal, salah satu penyebabnya adalah kelembapan udara, dimana pada saat hendak melakukan rukyatul hilal ada berbentuk gumpalan awan. Karena itu penelitian ini akan mencari jawaban dari pengaruh kelembapan udara terhadap efektivitas pelaksanaan rukyatul hilal di OIF UMSU dan nilai kelembapan yang efektif untuk melaksanakan rukyatul hilal di OIF UMSU. Bentuk studi ini melibatkan penelitian lapangan, dan data yang diperoleh bersifat kualitatif. Penelitian ini menyatakan bahwa kelempaban udara tidak secara langsung mengubah rukyatul hilal, tetapi mempengaruhi pembentukan awan dan curah hujan. Selain itu, pelaksanaan rukyatul hilal di OIF UMSU dapat efektif jika kelembapan udara di bawah 65% dan tidak efektif jika kelembapan udara di atas 65%.