Darmawati, Darmawati
Bagian Keilmuan Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 39 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

STUDI KOMPARATIF ANGKA KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM KEBERHASILAN MENYUSUI DI PROVINSI ACEH TAHUN 2014 Darmawati, Darmawati; Cynthia Eka Putri
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.233 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6636

Abstract

ABSTRAKPemberian ASI Eksklusif kepada bayi merupakan strategi yang sedang gencar dipromosikan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Di Indonesia, pemberian ASI Eksklusif telah ditetapkan sebagai kebijakan oleh Menteri Kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh institusi pelayanan kesehatan yang dikenal dengan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (10 LMKM). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin dan Rumah Sakit Umum Ibu dan Anak Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah studi perbandingan dengan metode pengumpulan data cross-sectional approach. Adapun teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dari tanggal 02 Juni – 17 Juni 2014 dengan jumlah responden pasien sebanyak 87 orang dan responden petugas kesehatan sebanyak 34 orang. Pengumpulan data menggunakan 2 jenis kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik t-test independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai t-hitung dari t-tabel (0,1471,729), hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keberhasilan dalam pelaksanaan program keberhasilan menyusui oleh petugas kesehatan antara RSUDZA dan RSIA. Dan terdapat perbedaan keberhasilan pelaksanaan program keberhasilan menyusui di tinjau dari respon pasien antara RSUDZA dan RSIA Banda Aceh, dimana RSIA memiliki tingkat respon pasien yang lebih tinggi dalam pelaksanaan program keberhasilan menyusui dibandingkan dengan RSUDZA dengan nilai t-hitung t-tabel (7,7521,663). Diharapkan kepada petugas kesehatan dimasing-masing rumah sakit untuk dapat meningkatkan pelaksanaan program keberhasilan menyusui ini untuk meningkatkan tingkat keberhasilan pemberian ASI di Indonesia.Kata kunci : Keberhasilan Menyusui, ASI Eksklusif.ABSTRACTThe exclusive breastfeeding for infants is a strategy which is being aggressively promoted to build the good quality of human resources. In Indonesia, the exclusive breastfeeding has been established as a policy by the Minister of Health that must be implemented by all health care institutions which is known as 10 Steps to Succesful Breastfeeding. The goal of this research is to compare the level of success achieved by dr. Zainoel Abidin Public Hospital and Maternity and Pediatric Public Hospital Banda Aceh . The research design is comparative study by using cross-sectional approach survey with purposive sampling and total sampling as sampling technique. The collecting data for this research was conducted from 2nd to 17th June 2014 among 87 respondents for patient and 34 respondents for health officers. Data collection used 2 kinds of questionnaire and was analysed by using t-test independent statistical test. The results showed that the value t-count t-table (0.147 1.729), indicating that there is no difference in the success of the implementation of the program successful breastfeeding by health workers between RSUDZA and RSIA. And there are differences in the successful implementation of the program successful breastfeeding in the review of the patient's response between RSUDZA and RSIA Banda Aceh, which has a response rate of patients RSIA higher in the implementation of programs successful breastfeeding as compared with RSUDZA the value t-count t-table (7.752 1.663). It is recommended for all the health officers in each of the hospital to improve the implementation of the program for increasing the successful rate of breastfeeding in Indonesia.Keywords : successful breastfeeding, Exclusive Breastfeeding
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR MEMILIH KONTRASEPSI SUNTIK Darmawati, Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 2, No 3 (2011): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.553 KB) | DOI: 10.52199/inj.v2i3.6504

Abstract

ABSTRAKKontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha tersebut dapat bersifat sementara maupun permanen. Kontrasepsi suntikan adalah salah satu jenis kontrasepsi dengan jalan penyuntikan sebagai usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan melalui suntikan hormonal. Berdasarkan fenomena Pasangan Usia Subur yang menggunakan kontrasepsi suntik sebanyak 51,21%, pil 40,02%, implant 4,93%, Intra Uterine Device (IUD) 2,72%, Metode Operasi Wanita (MOW) (2,6%), Metode Operasi Pria (MOP) (0,3%), dan kondom (0,6%)  dari hasil prevalensi angka saat ini kontrsepasi suntik adalah jenis kontrasepsi yang banyak dipilih oleh akseptor KB. Faktor-faktor yang mempengaruhi wanita usia subur memilih kontrasepsi suntik antara lain, pendidikan, sosial ekonomi, sikap, pelayanan kontrasepsi dan dukungan keluaraga. Agar penggunaan kontrasepsi suntik secara dapat efektif, dalam hal ini perawat maternitas perlu memberikan konseling dan informasi secara lengkap agar pencapaian angka keberhasilan kontrasepsi suntik tercapai. Informasi yang perlu diketahui oleh akseptor sampai dengan bagaimana efek samping dari kontrasepsi suntik karena pada dasarnya alat kontrasepsi yang efektif adalah jenis kontrasepsi seperti alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Kata kunci:  Wanita usia subur, kontrasepsi, suntik                                  ABSTRACTContraception is efforts to prevent pregnancy which can be temporary or permanent. Contraceptive injection is one of contraception types with injection as an effort to prevent pregnancy by means of hormonal injection.according to phenomenon, reproductive couples use contraceptive injection i.e. 51,21%, pills 40,02%, implants 4,93%, Intra Uterine Device (IUD) 2,72%, women surgery method (2,6%), men surgery method (0,3%), and condom (0,6%). From the current prevalence, contraceptive injection is the most chosen by family planning acceptors. Factors affect reproductive women include education, socioeconomic, behaviour, centraception services and family support. To use contraceptive injection effectively, maternity nurses require to deliver counseling and information adequately so that contraceptive injection successfully achieved. Acceptors needs to acquire information relate side effects since basically contraception devices are effective for instance intrauterin device (IUD).Keywords: Reproductive women, contraception, injection
KEIKUTSERTAAN MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA PADA PASANGAN USIA SUBUR DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA Darmawati Darmawati; Annisa Nur Rakhmah
Idea Nursing Journal Vol 8, No 1 (2017): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.764 KB) | DOI: 10.52199/inj.v8i1.8704

Abstract

ABSTRAKDalam beberapa sosial budaya dimasyarakat ada yang belum dapat menerima program pengaturan jarak kehamilan secara nyata, sehingga hal ini dapat mempengaruhi keikutsertaan mereka menjadi akseptor keluarga berencana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keikutsertaan menjadi akseptor keluarga berencana pada pasangan usia subur ditinjau dari aspek sosial budaya. Jenis penelitian ini deskriptif eksploratif, dengan desain penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur berjenis kelamin perempuan sebanyak 100 yang diperoleh dengan dengan metode multistage random sampling. Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dikembangkan sendiri dari peneliti. Hasil penelitian menunjukkan ditinjau dari aspek sosial  keikutsertaan akseptor KB pada PUS  Di PKM Blang Bintang berada pada katagori tidak mendukung dengan jumlah 59 responden dan dari aspek budaya berada pada kategori tidak mendukung dengan jumlah 55 responden serta jumlah keikutsertaan berada pada kategori positif sebanyak 52 responden. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat menggalakan dan mensosialisasi kembali tentang jenis dan alat kontrasepsi serta bagi pasangan usia subur di PKM Blang Bintang diharapkan dapat menerima mengenai informasi alat-alat dan metode kontrasepsi.Kata kunci: Sosial, budaya, PUS, keikutsertaan, keluarga berencana ABSTRACTThere are some socio-culture in the community that has not been able to receive a real-time spacing regimen, so this may effect their participation as family planning acceptors. The purpose of this study is to determine the participation of family planning acceptors in couples of reproductive age in terms of socio-cultural aspects. Respondents in this study were female fertile couples age of 100 obtained by multistage random sampling method. Questionnaire in this research is self-developed questionnaire from researcher. The results showed 59 respondents who viewed from the social aspect of the acceptance KB acceptor in couple of reproductive age in PKM Blang Bintang are in a non-supportive category. On the culture aspects, 55 respondents are in the category does not support. And 52 respondents are in positive category. It is expected that health workers should be able to promote and re-socialize the type and tools of contraception and for couples of reproductive age in PKM Blang Bintang expected to receive information on devices and methods contraceptive.Keywords: Social, culture, couples of reproductive age, participation, family planning
9. The Effectivity of Health Counseling To The Increase of Knowledge In Preventing Iron Deficiency Anemia In Pregnant Women Darmawati Darmawati; Fithria Fithria; Elly Wardani; Nia Saumiana
Jurnal Medika Veterinaria Vol 14, No 1 (2020): J.Med.Vet
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v14i1.16759

Abstract

Iron deficiency anemia is a leading cause of death as well as health problems in the mother and fetus. Impacts that can be caused include abortion, stunted fetal growth, preterm labor, antepartum bleeding, retention of the placenta, and preterm labor. Important information about reducing anemia which can reduce the incidence. One effort that can be done is with health education. The purpose of this study was to determine the effectiveness of health education on increasing knowledge in anemia of iron deficiency anemia in pregnant women. This type of research is an experimental study with the design of one group pre-test post-test. The sampling technique in this study is the quota sampling of 50 respondents. Data collection was carried out using questionnaire sheets and analyzing data using the Wilcoxon sign test. The results showed that health counseling was effective to increase the knowledge of the respondents (0,000),with the difference between pre-test and post-test, which was 3.02. It is expected for health workers to increase health education related to anemia in pregnant women, so they have good knowledge to avoid this.
27. The Effectiveness Of High Protein Nutrient To The Post Sectio Caesarea Healing Process Darmawati Darmawati; Cut Husna; Aida Fitri; Dahrul Munira
Jurnal Medika Veterinaria Vol 13, No 2 (2019): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v13i2.14090

Abstract

The prevalence of cesarean section (SC) continues to increase along with the quality of technical facilities improvement. Failure to recover the surgical wounds after cesarean section is one of the possible SC complications that should be taken seriously. Proper nutrition greatly affect to wound healing. This study aims to found the effectiveness of high protein nutrients intake for post SC wound healing process at dr. Zainoel Abidin Hospital Banda Aceh. Design: This study is an experimental research with post test for intervention and control group design and using purposive sampling with the observation format as the measuring instrument. A total of 30 mother with post sectio caesarea participated in this study. There was a significant difference between post-SC wound healing in the intervention group (46.7%) compare to the control group (6.7%) (0.000). The mean of wound healing in the proliferation phase in the intervention group was faster than the control group respectively (10.47; 7.93). The hospital should provide information and evaluate high protein intake especially in post-SC patients during the treatment time, so that the patient is able to apply the information until they are going back home.
DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI PADA IBU POSTPARTUM Darmawati Darmawati; Mariatul Kiftia; Aida Fitri
Cakradonya Dental Journal Vol 12, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.265 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v12i2.18441

Abstract

Anemia postpartum merupakan problema kesehatan yang menjadi masalah besar di seluruh dunia dan secara umum diakibatkan oleh kekurangan zat besi. Dukungan sosial paling sering didapatkan oleh ibu melahirkan dari suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi dukungan suami dengan insiden anemia defisiensi zat besi pada ibu postpartum. Studi ini dilakukan menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Perekrutan responden dilakukan dengan non-probability sampling method dan diperoleh 102 responden. Penelitian ini menggunakan uji statistik berupa chi-square test. Studi ini menemukan bahwa 49.0% ibu postpartum mengalami anemia ringan, 10.8% mengalami anemia sedang, dan 40.2% lainnya tidak mengalami anemia. Ditemukan terdapat korelasi antara dukungan suami dengan angka anemia defisiensi zat besi yang terjadi pada ibu postpartum (p value 0.028). Selanjutnya, ditemukan pula hubungan antara dukungan instrumental dan dukungan penilaian dengan angka anemia defisiensi zat besi yang terjadi pada ibu postpartum (p-value 0.03; 0.00), serta tidak ditemukan hubungan antara dukungan emosional dan dukungan informasi suami dengan kejadian anemia defisiensi zat besi pada ibu postpartum (p-value 0.28; 0.842). Diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan screening anemia sejak kehamilan dan melibatkan suami dalam kegiatan pelayanan antenatal dan postnatal. Upaya ini diterapkan untuk mencegah anemia pada periode antenatal dan postnatal sehingga prevalensi anemia dapat mengalami penurunan.
FAKTOR SOSIAL EKONOMI, POLA MAKAN DAN PREVALENSI ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI PADA IBU HAMIL khiyurul laila; Darmawati Darmawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan masalah serius yang terjadi selama kehamilan dan disebabkan oleh beberapa faktor risiko diantaranya sosial ekonomi, graviditas, usia kehamilan, konsumsi tablet Fe dan pola makan.Faktor sosial ekonomi masih menjadi masalah yang dihadapi negara berkembang dan di Indonesia banyak ibu hamil yang memiliki gizi yang kurang disebabkan karena pola makan yang tidak seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sosial ekonomi, pola makan dan prevalensi anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan deskriftif naratifpendekatan cross sectional, populasi berjumlah 454 ibu hamil dengan responden sebanyak 90 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar kuesioner dan Hb meter. Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa prevalensi anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil sebanyak 25.6%. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan program penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil serta tindakan promotif dalam menghadapi masalah anemia defisiensi zat besi dan meningkatkan status gizi ibu hamil.
KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe DI ERA PANDEMI COVID-19 Novi Amalia; Darmawati Darmawati; Dewi Hermawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevelensi anemia yang terus meningkat mengakibatkan kenaikan pada angka kematian ibu (AKI) di dunia. Adanya pandemi COVID-19 juga berdampak menghambat ibu hamil untuk berkunjung ke Puskesmas, mengingat bahwa ibu hamil memiliki resiko tinggi tertular COVID-19, sehingga membuat terbatasnya pengetahuan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Jenis penelitian adalah deskriptif study dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil di Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 87 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner menggunakan 40 item pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan dari 87 sampel diperoleh 48,3% ibu hamil memiliki pengetahuan kurang, 55,2% memiliki sikap negatif, 83,9% memiliki motivasi tinggi dan 64,4% memiliki interaksi baik terkait kepatuhan konsumsi tablet Fe. Disarankan bagi petugas kesehatan dapat meningkatkan pemberian informasi mengenai manfaat konsumsi tablet Fe agar mencegah terjadi anemia selama kehamilan yang berdampak buruk bagi janin dan ibu.
PENGETAHUAN SUAMI DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM METODE KONTRASEPSI intan pertiwi; darmawati darmawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKMasalah utama dalam  pelaksanaan program KB terjadi pada partisipasi masyarakat khususnya partisipasi dari suami. Partisipasi suami diperlukan dalam penerapan penggunaan alat kontrasepsi. Faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi suami dalam program KB, terutama dalam hal pengetahuan suami, sehingga program KB tidak dapat menjangkau seluruh PUS khususnya di pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan partisipasi suami dalam metode kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini deskriptif korelatif, dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur berjenis kelamin laki-laki sebanyak 105 orang yang diambil dengan teknik Proportional Random Sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner berupa angket yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Uji statistik terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (ρ-value = 0,000) dengan partisipasi suami dalam metode kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Ulee Kareng Banda Aceh. Peneliti menyarankan agar Puskesmas Ulee Kareng dapat membuat promosi kesehatan khususnya tentang partisipasi suami dalam meningkatkan angka penggunaan kontrasepsi di masyarakat, kepada ibu agar dapat mengajak suami setiap ada kegiatan peningkatan kualitas kesehatan khususnya mengenai metode kontrasepsi agar suami dapat lebih mengerti mengenai penggunaan kontrasepsi. 
KEEFEKTIFAN KONSELING PADA PENGGUNAAN KONTRASEPSI MANTAP (KONTAP) Isma Haziyarni; Darmawati Darmawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Operasi Wanita (MOW) adalah salah satu metode kontrasepsi efektif mencegah kehamilan. Kontrasepsi Mantap sifatnya permanen dan dilakukan sekali seumur hidup, sehingga mengharuskan seseorang untuk melakukan konseling terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keefektifan konseling pada penggunaan Kontrasepsi Mantap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dan data penelitian diperoleh melalui metode study retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden, tetapi setelah dilakukan penelitian hanya berhasil didapat 45 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner berskala Guttman dan dilakukan dengan wawancara terpimpin. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 responden yang diteliti, 26 responden termasuk dalam kategori konseling efektif (58,7%) dan 19 responden termasuk dalam kategori konseling kurang efektif (42,2%). Rekomendasi untuk RSUDZA Banda Aceh yaitu diharapkan ketika konseling konselor menggunakan media, menjelaskan dengan lengkap mengenai berbagai metode kontrasepsi yang ada, mengulang beberapa kalimat sebagai penekanan bahwa kalimat tersebut kalimat yang penting, dan menjadwalkan waktu kunjungan ulang setelah sterilisasi dilakukan serta untuk ibu yang akan menggunakan MOW diharapkan untuk banyak bertanya sebelum dilakukan sterilisasi.