AbstrakWilayah pesisir Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dalam meningkatkan kesejahteraan masayarakat, namun kenyataannya masih banyak masyarakat pesisir yang hidup dalam keterbelakangan dan jauh dari kata sejahtera, seperti halnya kawasan pesisir pantai Pangandaran. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun penggunaan kualitatif didasarkan pada fungsinya yang sangat relevan khususnya dalam mengevaluasi dan memahami kondisi suatu kelompok masyarakat, dan hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, rendahnya pendapatan masyarakat pesisir Pangandaran yang berdampak pada kemiskinan disebabkan karena tidak stabilnya hasil tangkapan ikan yang diperoleh nelayan, serta didukung pula oleh sarana dan prasarana yang kurang memadai dan lemahnya sumber daya manusia yang ada, melalui berbagai program yang telah di galakan oleh pemerintah setempat dalam beberapa tahun terakhir ini, seyogyanya diharapkan mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan para nelayan yang ada di kawasan pesisir pantai Pangandaran. Karena sejatinya kesejahteraan masyarakat pesisir dapat dimungkinkan apabila pendapatan penduduk mengalami kenaikan yang cukup hingga mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk kehidupannya. Hal ini dapat diartikan bahwa kebutuhan pangan, sandang, pendidikan, kesehatan, keamanan dan sebagainya tersedia dan mudah dijangkau oleh setiap penduduk sehingga pada gilirannya dapat mengurangi beragam beban hidup masyarakat pesisir secara penuh.Kata Kunci: Dimensi Sosial, Pengembangan Masyarakat, Wilayah Pesisir