Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : REPOSITORY BUKU DAN JURNAL

OPTIMALISASI KOMPETENSI GURU DALAM MEMBANGUN INDONESIA EMAS DALAM PERSPEKTIF PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA Sigit Vebrianto Susilo
REPOSITORY BUKU DAN JURNAL SIGIT VEBRIANTO SUSILO
Publisher : REPOSITORY BUKU DAN JURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4118.054 KB)

Abstract

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, abad 21 menuntut setiap insanmanusia memiliki kemampuan yang dapat harus dikuasai demi menunjang hidup dankehidupan di masa yang akan datang. Abad 21 dikenal dengan abad teknologi dengan segalaperkembangan serba online serta perubahan dalam berbagai aspek diantaranya berkaitandengan pola hidup dan kehidupanb manusia. Pendidikan mempunyai peran penting demimembentuk bangsa yang maju melalui pendidikan nasional berbasiskan dan meneladani nilainilai budaya dan kearifan lokal. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubahgaya hidup manusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasukiabad 21 kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidakterkecuali dibidang pendidikan. Karakteristik abad 21 ditandai dengan semakinberkembangnya dunia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mengalamipergeseran nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, dewasa ini nilainilai dan norma kebudayaan serta kearifan local kita semakin ditinggalkan oleh pemiliknya.Trend dikalangan generasi muda saat ini lebih senang menggunakan budaya-budaya asing yangsebenarnya banyak yang kurang bahkan tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Munculnyakasus JIS, kekerasan yang terjadi di sekolah diantaranya kasus penganiayaan guru terhadapmurid maupuun sebaliknya mencerminkan minus nya pendidikan nasional kita hari ini. Padahaljika kita tengok adat istiadat dan budaya kita tidak ada nuansa kekerasan, tidak ada yangmngajarkan baku hantam, dan tidak ada yang menanamkan nilai-nilai keburukan dan ketidakbenaran sesuai dengan norma. Ketidak pedulian guru akan tugas pokok dalam pembelajaranmenjadi sumber luka yang menjadikan pendidikan Indonesia dalam ambang batas jurangkenistaan. Perkembangan zaman membuat pendidikan kita buta akan perubahan pendidikanserta tuli akan perkembangan nilai-nilai kebudayaan local yang seyogianya menjadi ruh daripendidikan itu sendiri.Kata Kunci: Kompetensi Pendidik, Pendidikan Abad ke-21, Pendekatan Sosial Budaya