Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PERSEPSI WANITA TANI TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANG DALAM PENGEMBANGAN ANGGREK (Orchidaceae) Suswadi; Lutfi Septi Mardiyanti; Kusriani Prasetyowati; Mahananto
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 22 No. 1 (2022): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v22i1.1750

Abstract

Jumlah perbandingan wanita lebih besar dibandingkan laki laki. Dengan perbandingan tersebut diperlukan upaya pemberdayaan wanita untuk mengembangkan potensi yang ada. Salah satunya lewat pembentukan kelompok wanita. Kelompok Wanita Tani Dewi Sri menjadi salah satu bentuk usaha pemberdayaan wanita dalam sektor pertanian terkhusus pengembangan anggrek. Dalam keberjalanan pengembangan anggrek, Wanita Tani masih mengalami kendala baik dalam budidaya maupun penjualan. Dengan adanya peran penyuluh pertanian lapang, harapannya mereka dapat mendampingi kelompok Wanita Tani dan membantu memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui persepsi wanita tani terhadap peran penyuluh pertanian lapang dalam pengembangan anggrek di Kelompok Wanita Tani Dewi Sri, Gaum, Tasikmadu, Karanganyar. Metode penentuan sampel dilakukan melalui sampel jenuh dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reabilitas, tingkat capaian responden dan uji spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukan persepsi wanita tani tergolong tinggi terhadap peran penyuluh sebagai motivator, fasiliatator dan tergolong sedang terhadap peran penyuluh sebagai konsultan, komunikator, dan supervisor. Pengembangan anggrek tahap budidaya dan penjualan tergolong dalam kategori sangat rendah. Hasil uji spearman rank (1) terdapat hubungan yang nyata antara persepsi wanita tani terhadap peran penyuluh pertanian lapang sebagai komunikator, supervisor dalam pengembangan anggrek tahap budidaya dan berhubungan yang tidak nyata antara persepsi wanita tani terhadap peran penyuluh pertanian lapang sebagai motivator, fasilitator dan konsultan dalam pengembangan anggrek tahap budidaya. (2) terdapat hubungan sangat nyata antara persepsi wanita tani terhadap peran penyuluh pertanian lapang sebagai fasilitator dalam pengembangan anggrek tahap penjualan dan berhubungan yang tidak nyata antara persepsi wanita tani terhadap peran penyuluh pertanian lapang sebagai motivator, konsultan, komunikator dan supervisor dalam pengembangan anggrek tahap penjualan.
PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER DI DESA JATEN, KECAMATAN JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR Agung Prasetyo; Suswadi Suswadi; Mahananto Mahananto; Nobertus Citra Irawan; Aprilia Yuanita Anwaristi; Jalu Ariowibowo; Agustina Tri Suryaningsih; David Bagas Riyanto
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v2i2.1974

Abstract

Kegiatan pelatihan yang dilakukan di Desa Jaten bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya pangan sehat untuk keluarga dan alternatif wirausaha saat menghadapi pandemi. Metode yang dipakai guna mencapai tujuan yang dimaksud adalah penyuluhan, pelatihan budidaya ikan dalam ember kombinasi dengan akuaponik kangkung. Hasil menunjukan bahwa pelatihan budidaya ikan dalam ember mampu meningkatkan pengetahuan mitra akan budidaya ikan dalam ember dan akuaponik sayur kangkung. Mitra dapat langsung mempraktekan Budikdamber dan Aquaponik, pengelolaan budidaya hingga manajemen usaha Budikdamber dan Aquapoik. Besar harapan penulis bahwa dengan memperkenalkan budidaya ikan dalam ember ke ibu-ibu PKK diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga melalui pengan hasil produksi sendiri.
Intercropping and farmer income: a case study of onion farmers in Tawangmangu Agung Prasetyo; Mahananto; Suswadi; Kusriani Prasetyowati; Norbertus Citra Irawan; Eko Hartoyo; Nadian Nur Aulia
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 22 No. 2 (2022): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v22i2.2028

Abstract

Onion farmers in Tawangmangu are currently experiencing difficulties due to changes in rainfall. As a result, they are planting garlic and then intercropping with shallots. This decision will have a direct impact on farmers' income. This study aims to determine the effect of farmers' decisions in intercropping garlic with shallots on farmers' income in the Tawangmangu District. This research was conducted in Tawangmangu District with a simple random sampling method to determine the sample size of 49 respondents. The method of data analysis used a two-stage least square. The decision to intercrop shallot and garlic does not affect farmers' income. The age of the farmer influences the decision to do intercropping. A farmer's income is influenced by land area and the use of Phonska fertilizer. To increase farmers' income, using fertilizers with similar elements must be paid more attention to when fertilizing plants.
ANALISA BUDIDAYA TANAMAN LAHAN SEMPIT: URBAN FARMING DI KECAMATAN MOJOLABAN, KABUPATEN SUKOHARJO Agung Prasetyo; Suswadi; Mahananto; Kusriani Prasetyowati; Norbertus Citra Irawan; Teguh Supriyadi; Nadian Nur Aulia; Mustaqim
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i1.2280

Abstract

Program pengabdian dilakukan dengan mengadakan kegiatan untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan kegiatan budidaya hortikultura dilahan sempit Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Metode yang dipakai guna mencapai tujuan yang dimaksud adalah penyuluhan, pelatihan dan analisa ekonomi budidaya pertanian lahan sempit. Hasil menunjukan pelatihan budidaya pertanian dilahan sempit didaerah perkotaan dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga dan menghemat pengeluran pangan sehingga menigkatkan ketahanan pangan rumah tangga. Mitra dapat langsung mempraktekan budidaya tanaman dirumah masing-masing. Besar harapan penulis bahwa dengan menggalakan budidaya disekitar pekarangan rumah diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Analisa Peranan Aliansi Petani Padi Organik Boyolali dalam Peningkatan Status Sosial Ekonomi Petani Padi Organik di Boyolali. suswadi; Arganata Yuda Prastya Yuana; Agung Prasetyo; Mahananto
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 23 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v23i1.2413

Abstract

The aims of this study were: 1) To find out the role of APPOLI in organic rice farming to improve the socio-economic status of organic rice farmers. 2) To find out the income of organic rice farming in improving the socio-economic status of rice farmers. 3) To find out the relationship between the role of APPOLI and the income of organic rice farming in improving the socio-economic status of organic rice farmers. The results of the five (5) indicators have a significant role evident from the activeness and participation of each member of the farmer group in carrying out the activities in the farmer group is classified as high on average per the fifth indicator (5) the indicator has an average scoring percentage of 85%, which means the fifth (5) the indicator has a relatively high scoring value. For organic rice farming income, the average revenue is IDR 12,474,633 and the average production cost is IDR 4,012,350. So it can be concluded that the average income of organic rice farmers per planting season (MT) is IDR 8,462,283. The role of APPOLI partially has a relationship with income in terms of the strength of the relationship between variables included in the strong category, which is around 0.687 (Adjusted Rsquere) and so the criteria received in this research is criterion 1, namely test f <with sig ? (error rate ) then it has a real relationship or if the T-test per indicator < sig ? (error rate) then it has a real relationship and the 2nd criterion is rejected for per indicator basis it can be concluded that the (4) indicators are places of cooperation, organic certification, seed assistance, and the learning class has a significant relationship with the income of paddy rice farming and for this farmer insurance indicator, it has no relationship with income because the sig value on farmer insurance is > than sig ? 5% (error rate).
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KUBIS (BRASSICA OLERACEA L) DI KABUPATEN MAGELANG suswadi suswadi; Muhammad Angga Sahrifudin; Mahananto Mahananto; Agung Prasetyo
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.3372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, dan keuntungan, kelayakan usaha. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani, analisis biaya, analisis keuntungan, analisis penerimaan, analisis kelayakan, R/C Ratio, BEP (Break Even Point), π/C Ratio, Produktivitas Tenaga Kerja dan Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian. rata-rata biaya tetap sebesar Rp. 30.800,00 /usahatani dan Rp. 99.354,84 /ha dan biaya variabel Rp. 8.772.556,73 per usahatani dan Rp. 28.298.570,11 /ha. Rata rata hasil produksi kubis 9.455 kg/usahatani dan 30.500 kg/ha dengan rata rata harga kubis Rp. 2.000/kg. Hasil hasil analisis BEP (Break Event Point) penerimaan sebesar Rp. 220.178,18 lebih kecil dibandingkan dengan penerimaan sebesar Rp.18.910.000, produksi sebesar 109,07 kg/usahatani lebih kecil dibandingkan total produksi sebesar 9.455 kg, dan harga produk per kilo mencapai Rp. 931,07 lebih kecil dibandingkan harga perkilo mencapai Rp 2.000. jadi usahatani kubis di Kelompok Tani Maju Makmur layak diusahakan. Diketahui R/C ratio sebesar 2,14 > 1 yang berarti usahatani kubis layak diusahakan, π/C Ratio sebesar 87,23% > 3% lebih besar dari bunga bank yang berlaku. Dan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 196.569,64 /HKO lebih besar dari upah tenaga kerja yang berlaku. dan analisis sensitivitas penurunan harga kubis < 50% petani masih mendapatkan keuntungan
PELATIHAN DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PEMUDA TANI KOMODITAS HORTIKULTURA Suswadi Suswadi; Norbertus Citra Irawan; Agung Prasetyo; Mahananto Mahananto; Kusriani Prasetyowati; Daryanti Daryanti; Tyas Soemarah KD; Endang Suprapti; Agus Budiyono; Teguh Supriyadi; Wiyono Wiyono
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i2.2698

Abstract

Permasalahan dalam pengetahuan pemasaran online bagi petani hortikultura mencakup kurangnya pemahaman tentang strategi pemasaran digital yang efektif, keterbatasan aksesibilitas teknologi dan koneksi internet di daerah pedesaan, serta ketidakpahaman tentang analisis data dan tren pasar, yang secara keseluruhan menghambat optimisasi pemasaran online dan meningkatkan pendapatan serta peluang bisnis petani hortikultura. Solusi untuk masalah pengetahuan dan keterampilan pemasaran online bagi petani hortikultura adalah melalui program pelatihan dan pendampingan yang komprehensif. Program ini mencakup pemahaman strategi pemasaran digital, penggunaan platform online, konten menarik, analisis data, dan pemahaman perilaku konsumen. Pelatihan membantu petani hortikultura hadapi tantangan pemasaran online. Materi disajikan dengan bahasa sederhana dan mudah diakses. Workshop kolaboratif memperkuat pengetahuan dan keterampilan petani. Evaluasi dan umpan balik terus meningkatkan kualitas pelatihan. Diharapkan petani dapat sukses dalam pemasaran online dan bisnis mereka di era digital.
PERUBAHAN KOMUNITAS URBAN FARMING BERKELANJUTAN DALAM MEMBANGUN ECO-CITIES: PENERAPAN STRATEGI MODEL AIDP Norbertus Citra Irawan; Suswadi Suswadi; Mahananto Mahananto; Agung Prasetyo
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i2.4091

Abstract

Permasalahan dalam komunitas pertanian perkotaan meliputi kurangnya kesadaran dan dukungan masyarakat, pencemaran air dan tanah, keterbatasan sumber daya dan ruang, serta kesulitan akses pasar untuk menjual produk urban farming. Diperlukan pengorganisasian masyarakat dan kerjasama untuk mengatasi perkembangan kelembagaan komunitas pertanian perkan yang membutuhkan perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan komunitas urban farming di Surakarta dengan menggunakan pendekatan analisis model AIDP (Assess, Identify, Develop, Process). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dan studi kasus untuk menginvestigasi fenomena urban farming di Surakarta. Penelitian ini memilih lokasi secara purposive berdasarkan kriteria tertentu, serta melibatkan 50 anggota komunitas urban farming sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, wawancara, dan observasi dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan strategi memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda. Tahap evaluasi strategi seperti kemitraan dengan pedagang lokal dan lembaga keuangan serta pemanfaatan lahan vertikal dan dialog terbuka berjalan kurang baik, sementara pelatihan kepemimpinan dan kampanye sosial cukup baik. Pada tahap identifikasi, peningkatan literasi keuangan dan sistem pengelolaan limbah berkelanjutan tidak berjalan dengan baik, namun kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi non-pemerintah berjalan baik. Selanjutnya, tahap pengembangan menunjukkan bahwa promosi branding produk pertanian dan model kelembagaan inovatif tidak berjalan dengan baik, tetapi penggunaan teknologi biofilter dan kegiatan pembinaan dan rotasi kepemimpinan berjalan cukup baik hingga sangat baik. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam mencapai perubahan menuju komunitas pertanian perkotaan berkelanjutan dan dapat menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.Problems in urban farming communities include lack of public awareness and support, water and soil pollution, limited resources and space, and difficulty accessing markets to sell urban farming products. Community organizing and cooperation are needed to overcome the institutional development of urban farming communities that require change. This study aims to study changes in the urban farming community in Surakarta using the AIDP model analysis approach. This study uses descriptive analytical methods and case studies to investigate the phenomenon of urban farming in Surakarta. This study selected locations purposively based on specific criteria and involved 50 members of the urban farming community as samples. Data was collected through surveys, interviews, and observations with a quantitative descriptive approach. The results of the study show that the stages of the strategy have different levels of success. Strategy evaluation stages, such as partnerships with local traders and financial institutions, vertical land use and open dialogue, are not going well, while leadership training and social campaigns are pretty good. At the identification stage, increasing financial literacy and sustainable waste management systems could have improved, but collaboration with educational institutions and non-governmental organizations went well. Furthermore, the development stage shows that promoting the branding of agricultural products and innovative institutional models could be better. However, the use of biofilter technology and coaching activities and leadership rotation are going well to very well. This research provides essential insights into achieving changes towards sustainable urban farming communities and can serve as a reference for further developments in this field.
The Kartu Tani Program's Effect on Farmers' Satisfaction Norbertus Citra Irawan; Suswadi; Kusriani Prasetyowati; Mahananto; Agung Prasetyo; Teguh Supriyadi
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 23 No. 2 (2023): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v23i2.2804

Abstract

This study raises the issue of farmer satisfaction as a farmer card (kartu tani) user as the main focus. The aim is to measure farmer satisfaction using the farmer card (FC). The research was conducted using the case study method with a deliberate selection of research locations in Karanganyar, Sukoharjo and Wonogiri Regencies. Data was obtained through interviews, surveys, and observations. The study results indicate that service quality is the main factor contributing to farmer satisfaction, placing it in the first rank with a very high level of satisfaction. Positive testimonials from other farmers also show a significant level of satisfaction, ranking second. The experience of using the FC, which ranks third, also positively impacts the satisfaction level of farmers. Meanwhile, the accessibility of FCs and the quality of their products received quite satisfactory ratings in the fourth and fifth ranks. The financial institution's marketing strategy is ranked sixth with the same assessment, indicating the potential for improvement. This finding has implications for expanding responsive and more responsive services for farmer satisfaction using FCs. Recommendations for future research involve further exploring the factors that influence satisfaction levels and the development of more effective strategies in the promotion and marketing of FCs.
Go Green Go to School: Greening and Conservation of the School Environment as a Love for the Environment Movement Agung Prasetyo; Mahananto; Suswadi; Norbertus Citra Irawan; Teguh Supriyadi
Journal of Community Capacity Empowerment Vol. 1 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jcce.v1i2.2826

Abstract

Aside from environmental improvement, the importance of socializing greenery in the school environment was planting love for the environment among young people, especially students. The methods used in this community service activity are surveys, counseling, and demonstrations. The implementation of greening socialization activities with teachers and students went smoothly. Students can understand this dedication so that for future programs, the team will carry out programs to increase the clustering of Adiwiyata Green School.