Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN PARIWISATA MARITIM BERBASIS MASYARAKAT (Community Based Management) DI KAWASAN MANDEH SUMATERA BARAT endah Purwaningsih; Almegi Almegi
JURNAL GEOGRAFI Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.432 KB)

Abstract

Abstrak Seiring dengan dicanangkan lima pilar utama dalam agenda pembangunan Indonesia sebagai poros maritim, Kawasan Mandeh yang merupakan wilayah pesisir dengan luas 18.000 ha dan terdapat 11 pulau-pulau kecil yang digadang-gadang menjadi “icon” destinasi pariwisata maritim Indonesia bagian barat karena memiliki potensi sumber daya dan jasa lingkungan yang tinggi sudah selayaknya dikembangkan. Selama ini pengembangan pariwisata yang umumnya bersifat sentralistik (top down) telah gagal dalam menjamin keberlanjutan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil berikut aksesibilitas masyarakat di sekitar sumberdaya tersebut. Kondisi tersebut memicu dan memacu pentingnya untuk memposisikan masyarakat sebagai entitas utama dan penentu dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil. Desakan untuk lebih memberikan ruang bagi masyarakat untuk menentukan pola pengelolaan dalam pengembangan pariwisata yang berada dalam lingkup kawasannya serta beragamnya adat serta budaya di kawasan pesisir, menjadikan pengelolaan berbasis masyarakat (community based management) yang bersifat bottom up sebagai keharusan dalam pengembangan Kawasan Mandeh sebagai pariwisata maritim.
PEMETAAN KERAWANAN KRIMINALITAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT (POLRES) KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2014 afni rizka azwardi; paus Iskarni; endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.81 KB) | DOI: 10.24036/student.v1i1.36

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mengetahui jenis tindak kriminalitas dan persentase setiap jenis tindak kriminalitas yang terjadi di Wilayah Hukum Kepolisian Resort (POLRES) Kota Payakumbuh tahun 2014. (2) Memetakan kerawanan kriminalitas di Wilayah Hukum Kepolisian Resort (POLRES) Kota Payakumbuh tahun 2014.Jenis penelitian deskriptif kuantitatif .Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis statistik dan teknik overlay pada peta.Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Jenis tindak kriminalitas meliputi jenis kriminal yaitu: Curas (pencurian dengan kekerasan) sebanyak 88 kasus. Curat (pencurian dengan pemberatan) sebanyak 242 kasus. Curanmor (pencurian sepeda bermotor) sebanyak 87 kasus. Anirat (penganiayaan berat) sebanyak 176 kasus dan Aniring (penganiayaan ringan) sebanyak 160 kasus. Persentase perbandingan antara berbagai jenis kejahatan atau tindak kriminalitas tertinggi sebesar 38,5% untuk Curat di Kecamatan Lampasi Tigo Nagari dan yang paling rendah sebesar 6,1% untuk Curanmor terjadi di Kecamatan Luhak. (2) Kerawanan kriminalitas tertinggi terjadi di Kecamatan Payakumbuh Barat sebesar 49 kali per satuan penduduk dan terendah di Kecamatan Lampasi Tigo Nagari sebesar 4 kali per satuan penduduk.
POLA PERGERAKAN WANITA PENJAJA SEKS (WPS) DI KOTA PADANG Jilham Jilham; Paus Iskarni; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.666 KB) | DOI: 10.24036/student.v1i1.45

Abstract

The study aims to: 1) Mapping the movement patterns of sex workers (FSW) in Padang. 2) Knowing the factors that affect a person become sex workers (FSW) in Padang.This qualitative research is descriptive and tend to use qualitative analysis. The sample consists of three elements, namely where (place), actors (actor), and activity (activity). The sampling technique is snowball sampling as many as twenty-five (25) sex workers. Data Analysis Techniques Analysis Pattern is Movement and Cross Tabulation Analysis (crosstabs).The results of this research are: 1) Based on the analysis of movement patterns sourced from Alan Leu and Bob McKercher (2006) movement patterns of sex workers (FSW) in Padang classified patterns Multiple Pattern types Chaining Loop as much as 48% and Base Site as much as 28% , 2) Factors that affect a person become sex workers in the city of Padang is more dominant factors, namely the weak economy as much as 60%.
ANALISIS PERUBAHAN CADANGAN KARBON DI KAWASAN GUNUNG PADANG KOTA PADANG Rina Suksesi; dedi hermon; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.65 KB) | DOI: 10.24036/student.v1i1.50

Abstract

This study aims to determine (1) changes in land cover in the Mount Padang Region in 1996, 2006 and 2016, (2) changes in carbon stocks as a result of changes in land cover in the Mount Padang Region of Padang City. The type of research is quantitative descriptive. Changes in land cover isanalyzed based on Landsat TM 5 of 1996 and 2006, as well as Landsat 8 OLI of 2016, using ENVI 4.5 and ArcGIS 10.1 and supervised classification method. Value of carbon stocks is obtained from the equation C = B ×% C (0.47), by predicting biomass on each type of carbon pool using allometric equations, which D2,62 ρ B = 0.11, B = exp {-2.134 + 2.530 × ln (D)}, B = 0.281 D2,06, and B = 0.030 D2,13, where D (diameter at breast height of trees, cm) and ρ (wood density). The sampling technique used is stratified random sampling method which refers to the technique of each plot on land cover classes which are then converted to thehectares area. The results of the analysis show that (1) the land cover in the Mount Padang Region of Padang City in 1996 has forest area of 744.23 Ha (92.6%), mixed garden area of 39.44 Ha (4.9%), shrubs of 17, 92 Ha (2.2%), and the settlement area of 2.35 Ha (0.3%). 2006 forest cover an area of 696.84 Ha (87%), mixed garden area of 18.84 Ha (2%), shrubs covering 37.55 Ha (5%), and residential area of 50.71 ha (6%). 2016 forest cover an area of 533.50 Ha (66%), mixed garden covering an area of 69.14 Ha (9%),shrubs covering 119.81 Ha (15%), and residential area of 81.49 Ha (10%). (2) the carbon stock in 1996 amounted to 495,800.03 tons, in 2006 a number of 458,165.73 tons, and in 2016 a number of 369,223.00 tons. Over the last 20 years, as a result of land cover changes in carbon stocks in Padang Mountain Region has been reduced as much as 126,577.03 tons.
Mobilitas Non Permanen Penduduk Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaten Agam annisa ica fultri; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.034 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i2.124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang (1) karakteristik (2) faktor pendorong dan penarik (3) pola pelaku mobilitas non permanen di Nagari Canduang Koto Laweh. Jenis penelitian Deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian (1)penduduk yang melakukan mobilitas non permanen didominasi perempuan, dan usia produktif, serta mahasiswa, pendidikan terakhir dominan SMA, pendapatan dominan Rp.1.100.000,00-Rp2.000.000,00 (2) faktor yang mendorong penduduk karena sulit mengembangkan usaha di daerah asal dan keterbatasan sarana pendidikan. Dengan faktor penarik sarana prasarana dan pendidikan di daerah tujuan lebih lengkap.(3) pola mobilitas didominasi mobilitas sirkuler. Rata-rata penduduk bermobilitas selama 1-5 tahun. Jarak dominan menempuh jarak ½-1 jam .
PEMETAAN TINGKAT BAHAYA LONGSOR DI JALAN LINTAS KECAMATAN LEMBAH GUMANTI - KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK RATNA HUSIN NASUTION; Triyatno .; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 2 No 5 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.861 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i5.256

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi karakteristik lahan dan tingkat bahaya longsor di daerah penelitian. Hasil penelitian sebagai berikut: 1. Karakteristik lahan: a) iklim: curah hujan 2.224 mm/tahun, b) geologi: struktur lapisan batuan dengan bentuk miring dan miring bergelombang, c) geomorfologi: bentuklahan pegunungan dan perbukitan, satuan bentuklahan lereng kaki gunung api, kemiringan lereng yang sangat curam 43% dan curam 40% dengan panjang lereng yang sedang 45 m, panjang 100 m, sangat panjang 210 m, bentuk lereng lurus, cembung, cekung, bervariasi cembung cekung, d) tanah: tekstur tanah lempung berpasir dan pasir berdebu, struktur tanah remah, gumpal, bukit tunggal, konsistensi tanah sangat gembur, lepas-lepas, permeabilitas tanah sangat cepat 21 cm/jam dan cepat 7,09 cm/jam e) hidrologi: kedalaman muka air tanah <500 cm f) penggunaan lahan: semak belukar/alang-alang, tegalan/kebun campuran dan pemukiman. 2. Tingkat bahaya longsor: a) sedang: Pada daerah Batang Hari, Aia Dingin, Cubadak, Lolo. b) Tinggi: Pada daerah Aia Ampu. Kata kunci : lahan, longsor. ABSTRACT This research of aims are determine the condition of land characteristics and the level of landslide hazard in the research area. The sample of this research is purposive sampling, the sample is taken in accordance with the research objectives. The research show as follows: 1. Land characteristics: a) climate: rainfall 2.224 mm / year, b) geology: rock layer structure with an oblique shape and tilted wavy, c) geomorphology: form of mountainous and hilly land, landform unit of the foot slope volcano, very steep slope of 43% and steep 40% with medium slope length 45 m, length 100 m, very long 210 m, and the shape of the slope is straight, convex, concave, irregular. d) soil: soil texture sandy loam, and dusty sand, structure of land crumb,lumpy, single hill, consistency of land very loose, loose , soil permeability very fast 21 cm/h and fast 7,09 cm/h e) hydrology: groundwater depth <500 cm f) land use: shrubs / reeds and moor / seasonal gardens and settlement 2. the level of landslide hazard: a) medium: At Batang Hari, Aia Dingin, Cubadak, Lolo. b) high: At Aia Ampu. Keyword: land, hazard.
Kondisi Sanitasi Lingkungan Sekolah (Studi Kasus Sd Negeri Di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman Rika Anggraini; Iswandi U; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.439 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i1.283

Abstract

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus SD Negeri di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman) Rika Anggraini1, Iswandi U2, Endah Purwaningsih3 Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang E-mail : anggrainirika337@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana sarana jamban/toilet di SD Negeri Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. (2) Mengetahui bagaimana sarana pembuangan air limbah di SD Negeri di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh SD Negeri di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. Metode pengumpulan data diperoleh dari hasil obsevasi, wawanvara, penyebaran angket dan dokumentasi penelitian. Teknik analisi data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) sanitasi jamban yang terpisah dari ruang kelas, ruang guru, perpustakaan dan UKS memiliki nilai 100%. Jumlah jamban yang tidak mencukupi yaitu 56,5%, sabun cuci tangan 30%, kondisi jamban 71% tidak selalu dalam keadaan bersih, kondisi bak penampungan air 91%, bak dikosongkan pada saat libur panjang 56,5%. (2) sarana pembuanga air limbah yang tidak terpisah dari penuntas air hujan 65%, limbah dibuang tidaak melalui septic tank 13% akan tetapi di alirkan ke sungai dan ke empang. Kata Kunci : Lingkungan, Sanitasi, Sekolah ABSTRACT The of aims research are (1) to know how the toilet’s facility in public elementary school in district of Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman regency. (2) to know how the condition of the waste disposal facility in public elementary school in district of Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman regency. The method used in this research is descriptive method. The population of this research is all of the public elementary school in district of Nan Sabaris Kabupaten Padang pariaman regency. The method of data’s collecting is got from the result of observation, interview, quoestionnaire distribution, and the documentation of research. The technique for analyzing data is total sampling technique. The result of the research shows that (1) separated toilet sanitation from class, teacher’s room, libarary, and school medical room, has score of 100%. The amount of insufficient toilets is 56,5%, hand soap is 30%, toilet’s condition which is not always good is 71%, condition of water reservoir is 91%, and clearing the bath tub in periode of holiday is 56,5%. (2) water disposal facility which is not separated from rainwater removal is 65%, the disposed waste doesn’t go through the septic tank is 13% but it goes through river and canals. Keyword :Environment, Sanitation, School
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RELOKASI MASYARAKAT PERMUKIMAN KAMPUNG SAONGGOK DI KOTA PADANG TAHUN 1995 HASANEL PUTRA POLISMA; endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.142 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i2.315

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kampung Saonggok Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang bertujuan untuk: (1) menganalisis dan menyelidiki apa yang melatar belakangi dijadikannya Kampung Saonggok sebagai daerah relokasi, (2) Untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan sebagian masyarakat daerah Jembatan Sitti Nurbaya tidak menempati daerah relokasi Kampung Saonggok. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor yang melatarbelakangi Kampung Saonggok menjadi daerah relokasi yaitu pada tahun 1995 kondisi lahan di daerah Kampung saonggok masih berupa laha kosong dan berdasarkan status kepemilikan tanah , daerah Kampung Saonggok tahun 1995 belum memiliki dokumen yang sah sehingga status kepemilikan tanah berada pada pemerintah Kota Padang. (2) Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan adanya 10 KK yang menolak untuk direlokasi ke daerah Kampung Saonggok diantaranya karena kehilangan hak milik tanah, kehilangan mata pencaharian, adaptasi dengan lingkungan sosial baru, akses menuju pusat kota susah dan kurangnya komunikasi antara pemerintah sebagai pihak penanggung jawab kepada masyarakat.
PEMANFAATAN DAN JANGKAUAN PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS TANJUNG PATI KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Ilvia Rahmi; Yurni Suasti; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.797 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i2.354

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan Puskesmas Tanjung Pati Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota dan Mendapatkan informasi tentang jangkauan pelayanan kesehatan Puskesmas Tanjung Pati Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif (mixed method). Populasi penelitian adalah masyarakat Kecamatan Harau yang berjumlah 50.206 jiwa, dan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, pengambilan sampel responden sebanyak 26 KK yang terdiri dari 41 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pemanfaatan pelayanan kesehatan terdiri dari UKM dan UKP, Jenis penyakit yang dilayani yaitu semua jenis penyakit sesuai standar masing-masing penyakit (SOP), Ketersediaan ruang 78,3%, tenaga kesehatan 94%. 2) Jangkauan pelayanan kesehatan Puskesmas Tanjung Pati 3 Km adalah 26.206 jiwa dari 30.000 berarti 87,4% terdiri dari 4 nagari yaitu nagari Koto Tuo, Nagari Sarilamak, Nagari Lubuk Batingkok dan Nagari Gurun. Kata Kunci : Pemanfaatan Pelayanan Puskesmas, Jangkauan Pelayanan Puskesmas Abstract The purposes of this research are to obtaining information about health service utilization of society health center in Tanjung Pati Harau Sub District Lima Puluh Kota regency and obtaining information about the scope of healthy service of society health center in Tanjung Pati, Harau Sub-Distric Lima Puluh Kota regency. The type of this research uses qualitative quantitative combination methods (mix methods). The research population is the people in Harau Sub District with the total 50.206 people, the sample are determined by using purposive sampling technique, the samples are picked 26 head of family wich consist 41 respondents. The result of the research show 1) The utilization of helath are society health effort and Indivisual health Effort, the diseases are treated with procedural operational standard for each disease, the availability space by 78,3%, and the medical workers 94%. The scope of the healthy services of society health center in Tanjung Pati 3 Km is 26.206 people from 30.000 people which means 87,4% consist of 4 nagari is Nagari Koto Tuo, Nagari Sarilamak, Nagari Lubuk Batingkok and Nagari Gurun. Keywords : Society Health Center Services Utilization, Society Health Center Services Scope
Analisis Sebaran Spasial Tempat Pemakaman Umum Kota Jambi Januarman Januarman; ahyuni ahyuni; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 3 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.919 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i3.432

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran spasial tempat pemakaman umum di Kota Jambi berdasarkan pola persebaran, kapasitas terhadap kebutuhan, dan jangkauan pelayanan tempat pemakaman umum di Kota Jambi tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah survey lapangan dengan memetakan sebaran lokasi tempat pemakaman umum, analisis pola sebaran dengan menggunakan meode analisis tetangga terdekat (Nearest Neighbour Analys), serta menghitung jumlah kapasitas TPU dan memetakan jangkauan pelayanannya. Hasil penelitian memperlihatkan pola persebaran TPU di Kota Jambi mengelompok mengikuti pola permukiman masyarakat yang juga dipengaruhi kondisi morfologi Kota Jambi. Dari hasil perhitungan kapasitas dengan angka kebutuhan makam saat ini sebanyak 11.752 makam dan ketersediaan lahan sebanyak 302.634 makam, sehingga kapasitas TPU di Kota Jambi saat ini secara keseluruhan masih mampu mencukupi kebutuhan. Hasil analisis jangkauan pelayanan TPU di Kota Jambi berdasarkan hasil buffer zone sejauh 2 Km dari lokasi TPU menunjukkan bahwa seluruh TPU di Kota Jambi pelayanannya menjangkau seluruh permukiman masyarakat. Kata Kunci: Tempat Pemakaman Umum, Pola Persebaran, Kapasitas, dan Jangkauan Pelayanan.