Berdasarkan observasi di MTs. Miftakhul Khoirot Semarang, kurangnya pemanfaatan media dan kurangnya keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran membuat pembelajaran matematika di sekolah tersebut selama ini masih kurang optimal. Tahun 2011/2012, 28 peserta didik dari 31 peserta didik (90%) belum mencapai nilai 60 pada Ulangan Akhir Semester 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs. Miftakhul Khoirot pada pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan pemanfaatan CD pembelajaran dan alat peraga pada materi pokok persegi dan belah ketupat, untuk mengetahui bahwa hasil belajar pembelajaran dengan model tersebut lebih baik dari pembelajaran ekspositori dan untuk mengetahui bahwa sikap kreatif peserta didik pada pembelajaran tersebut lebih baik dari pembelajaran ekspositori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi peserta didik kelas eksperimen yang mencapai KKM individual lebih dari 74,5% sedangkan proporsi ketuntasan belajar peserta didik kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Hasil uji kesamaan dua rata-rata skor sikap kreatif peserta didik, diperoleh skor sikap kreatif peserta didik dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan pemanfaatan CD pembelajaran dan alat peraga lebih baik dari rata-rata skor sikap kreatif peserta didik dengan pembelajaran ekspositori.