Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : WIDYA TEKNIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN MARKETING MIX (Studi Kasus pada PT. Batik Danar Hadi) -, Silviana
WIDYA TEKNIKA Vol 20, No 1: Maret 2012
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Batik Danar Hadi  merupakan  perusahaan batik yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang,Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Batam. Bahkan perusahaan ini sudah mengekspor produk-produknya ke luar negeri. Produk yang dihasilkan PT. Batik Danar Hadi adalah bermacam-macam produk yang berbahan dasar batik. Karena semakin banyak perusahaan batik yang tersebar di Indonesia, maka persaingan dalam menjalankan usaha tidak dapat dihindari lagi. Maka untuk mempertahankan kelangsungan  hidup  perusahaan, khususnya dalam menjalankan kegiatan usaha untuk memperoleh profit, PT. Batik Danar Hadi berusaha meningkatkan dan mengatur strategi dalam kegiatan pemasaran dalam rangka meningkatkan penjualan produknya. Seperti yang diungkapkan oleh (Indriyo Gito Sudarmo, 1994:24) bahwa strategi pemasaran merupakan  strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha, sehingga tinggi rendahnya penjualan ditentukan oleh baik buruknya strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasinya. PT. Batik Danar Hadi dalam pelaksanaan pemasarannya menggunakan strategi  marketing mix (bauran pemasaran) yaitu  memperhatikan dan menjaga  perpaduan  antara produk, harga, promosi dan distribusi. Kata Kunci: strategi pemasaran, marketing mix, segmen pasar
PENERAPAN MARKETING MIX PADA MINUMAN RINGAN Silviana, -
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 2: OKTOBER 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coca-Cola adalah salah satu perusahan soft drink yang terbesar di dunia. Perusahaan ini menjalankan bisnis yang tak lain adalah menghadirkan saat-saat menyegarkan yang unik dan memuaskan konsumen yang berupa air minum. Banyak produk yang sudah dihasilkan di antaranya yaitu Coca-Cola, Fanta dan Sprite, juga memroduksi jenis minuman Mineral Water dengan label Bonaqa serta jenis minuman Tea in Bottle dengan label Hi-C Tea, dan masih banyak produk lainya yang mengikuti selera konsumen. Marketing Mix (Bauran pemasaran) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu Produk, Harga, Promosi dan Saluran Distribusi. Dalam penelitian ini Penetapan Harga Coca-Cola menggunakan Cost-Plus Pricing Methode yaitu penjual/produsen menetapkan harga jual untuk Satu unit barang = jumlah biaya per unit + suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan (Marjin) pada unit tersebut. Hal itu disebabkan oleh produksi yang terus-menerus untuk memenuhi keinginan konsumen. Untuk Saluran Distribusinya, Coca-cola menggunakan Stock man, yang bertugas menentukan jumlah persediaan bagi para dister/langganan yang dilayaninya dengan usaha-usaha merchandising. Merchandising adalah kegiatan salesman untuk membantu dister menjual lebih banyak produk perusahaan (Producer - Distributor - Wholeseller - Sub-Wholeseller - Dister - Comsumer). Kegiatan promosi yang dilakukan PT Tirta Cola Bottling Company antara lain Billboard, Custom sign, Iklan sign.
REDESAIN PARUT KELAPA SKALA RUMAHAN DENGAN PENDEKATAN REKAYASA NILAI Silviana, -
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 1: MARET 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini kebutuhan santan terpenuhi dengan membeli kelapa yang sudah diparut di pasar, Seperti yang dialami para pengusaha dawet Ayu yang terdapat di kawasan Oro-oro dowo Malang..yang dalam kesehariannya menghabiskan sedikitnya 10 buah kelapa untuk pembuatan kuah dawet Ayu sebanyak 40 liter. Alat parut kelapa yang digunakan oleh pedagang di pasar menggunakan parut kelapa yang sudah dilengkapi dengan motor bensin berkapasitas 2PK.Dengan menerapkan ilmu Rekayasa Nilai, maka peneliti mencoba merancang ulang alat parut kelapa dengan value maksimal. Dengan menggunakan alur penelitian mengikuti rencana kerja Rekayasa Nilai yang terdiri atas lima tahap yaitu Five Phase Job Plan. Diawali dengan Tahap informasi mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan alat parut kelapa yang ada dengan menggunakan metode Fast dan didapatkan performansi produk awal dari segi atribut kebutuhan desain awal. Selanjutnya Tahap Kretivitas dengan membangkitkan alternatif desain menggunakan Analisis Morfologis kemudian didapatkan 24 alternatif desain alat. Dan di lakukan seleksi terhadap masing-masing alternatif desain pada Tahap Analisis (Judgment Phase) Dengan memperhatikan beberapa faktor didapatkan tiga alternatif desain yang akan diproduksi, yaitu :Alternatif A-D-F-I Performance = 29,17 Cost = 454.762,5 Value = 8,52, Alternatif B-D-F-I Performance = 39,89 Cost = 368.462,5 Value = 14,39, Alternatif  B-D-G-I Performance = 12,83 Cost = 435.510 Value = 3,91 Jadi untuk alternatif desain terpilih adalah desain alternatif  yang mempunyai nilai performansi tertinggi, yaitu alternatif 2 (B – D – F – I) dengan spesifikasi sebagai berikut : Bahan kerangka dari besi siku, Outlet parut dibuat kotak, Motor menggunakan daya 125 watt, Mekanisme penggerak rol parut menggunakan sistem shock.Dengan demikian desain alat parut kelapa terpilih perlu diterapkan pada pengusaha Dawet Ayu.
REDESAIN ALAT PEREKAT PLASTIK SISTEM PRESS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN REKAYASA NILAI Silviana, -
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 2: OKTOBER 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan ulang terhadap alat perekat plastik penutup minuman dalam kemasan gelas plastik. Di mana kekurangan   dari alat perekat  ini adalah tidak ada penahan dalam proses pressing (merekatkan plastik penutup dengan gelas  plastik) dan anti lengket pada elemen pemanas. Dengan pendekatan Rekayasa Nilai dihasilkan redesain alat perekat plastik, dengan meningkatkan kinerjanya dan dengan biaya pembuatan yang minimum, sehingga menghasilkan produk baru yang memiliki nilai maksimal. Dengan Pendekatan Rekayasa Nilai melalui Rencana Kerja yang salah satunya rencana kerja lima tahap atau Standard Five Phase Job Plan yang terdiri dari :Tahap Informasi (Information phase), Tahap Kreatif (Creative Phase), Tahap Analisis (Judgement Phase), Tahap Pengembangan (Development Phase), Tahap Rekomendasi (Recommendation Phase). Pada Tahap Informasi dilakukan deskripsi produk awal menggunakan metode FAST untuk menganalisis fungsi selantunya menyebarkan kuesioner dan wawancara untuk menentukan atribut kebutuhan dan dihasilkan 7 atribut kebutuhan meliputi: Pemenuhan Fungsi, Ekonomis, Kemudahan perawatan, Kemudahan pemakaian, Aman, Estetika, Tahan lama.kemudian menentukan kinerja produk.Selanjutnya Tahap Kreatif  dilakukan dengan membangkitkan alternative desain dengan Analisis Morfologis dan Brainstorming sehingga didapatkan 12 alternatif desain alat. Kemudian dilakukan seleksi terhadap alternatif – alternatif yang telah didapatkan melalui tahap analisis ( Judgement Phase).
PERANCANGAN ULANG ALAT PENEBAR PAKAN UDANG SISTEM APUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI Silviana, -
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa permasalahan yang muncul saat ini dalam membudidayakan udang terletak pada pemberian makan udang yang tidak merata, dan luasnya tambak juga menjadi permasalahan yang serius. Adapun  tujuan dari penelitian adalah merancang ulang alat penebar pakan udang guna menghindari penumpukan makanan dan mempermudah dalam pemberian pakan udang. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini menggunakan  tahapn kerja dalam Rekayasa Nilai  (Five Phase Job Plan)yang meliputi tahap informasi, tahap kreativitas, tahap analisa, tahap pengembangan, tahap rekomendasi. Hal ini didukung oleh beberapa teknik yang terdapat dalam tiap – tiap tahap antara lain: metode FAST ( Function Analysis system Technique), AHP (Analytical Hierarchy Process), matrik kelayakan, matrik evaluasi, dan analisa morfologis. Data yang diperoleh dari hasil observasi alat penebar pakan udang melalui wawancara dan penyebaran kuesioner pada PT. Bintarama Bangkalan Madura. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kriteria yang diinginkan oleh konsumen adalah praktis, mudah dipakai, mobilitas, tahan lama, pemenuhan fungsi, bentuk desain, dan estetika. Hasil berikutnya bahwa alternatif desain produk terpilih adalah alternatif desain 1 dengan performance sebesar 36,26 ., dengan total cost Rp. 1.092.000,- yang merupakan value tertinggi sebesar 1,665.