Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal

Struktur Komunitas Fitoplankton pada Kolong Pengendapan Limbah Tailing Bauksit di Senggarang, Tanjungpinang Tri Apriadi; Irvan Hasan Ashari
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 35, No 3 (2018)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.955 KB) | DOI: 10.20884/1.mib.2018.35.3.761

Abstract

Senggarang merupakan salah satu kelurahan di Kota Tanjungpinang yang memiliki kolam pengendapan limbah tailing bauksit. Fitoplankton merupakan salah satu organisme pionir pada ekosistem yang baru terbentuk. Berdasarkan hasil penelusuran, belum ditemukan penelitian mengenai komunitas fitoplankton pada kolam pengendapan limbah tailing bauksit. Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kelimpahan, serta indeks ekologi fitoplankton yang terdapat pada kolam pengendapan limbah tailing bauksit di Senggarang, Kota Tanjungpinang. Pengambilan sampel dilakukan pada empat stasiun: inlet, outlet, tengah, serta tepi perairan.Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel fitoplankton adalah metode dinamis secara vertikal. Pencacahan fitoplankton menggunakan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton berkisar 1.692-2.525 sel/L. Tiga dari empat stasiun didominasi oleh divisi Charophyta, serta satu stasiun lainnya didominasi oleh divisi Chrysophyta. Dominasi divisi Charophyta dipengaruhi oleh tingginya kelimpahan genus Mougeotia sp. Bagian tengah kolong memiliki indeks ekologi yang lebih baik dari pada tepi perairan. Keanekaragam yang rendah pada semua stasiun menujukan kondisi perairan yang labil dan komunitas fitoplankton masih rentan terhadap gangguan. Hal ini sesuai dengan kategori kolong pengendapan limbah tailing bauksit di senggarang tergolong muda (< 5 tahun).
Tingkat Kesuburan Perairan pada Zona Litoral di Waduk Sei Pulai, Pulau Bintan, Kepulauan Riau Yoga Oktaliandi Saputra; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 37, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2020.37.3.1093

Abstract

Sei Pulai Reservoir have been used as water supply for local communities in Tanjungpinang City and surrounding areas. The objective of this study was to determine trophic level in litoral zone of Sei Pulai Reservoir, Bintan Island. Samples were taken by purposive sampling method that represented inlet (Stations 1, 2, 3, 4, and 5); the middle of the reservoir (Station 6,7, 8); and  outlet (Station 9 and 10). The data were analyzed by TLI (Trophic Level Index).  The result of this study showed that the TLI index of inlet, middle, and outlet of Sei Pulai Reservoir were 3.62, 3.30, and 3.60 respectively. Litoral zone of Sei Pulai Reservoir were mesotrophic, with catagorized fair water quality  (moderate amount of nutrient concentration and primary productivity). Water quality are quite good for drinking water. 
Pertumbuhan Lamun Enhalus acoroides pada Berbagai Kondisi Lingkungan di Perairan Pulau Penyengat, Kepulauan Riau Rani Fitmadiniyah; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 38, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2021.38.2.1091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan serta tingkat kerapatan dan laju pertumbuhan daun lamun Enhalus acoroides di perairan Pulau Penyengat Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari–Maret 2019 di perairan Pulau Penyengat. Penentuan stasiun penelitian berdasarkan metode purposive sampling. Sebanyak 5 stasiun pengambilan sampel yaitu: wilayah yang dekat dengan pelabuhan, pemukiman penduduk, pembangunan taman di wilayah pesisir (reklamasi), ekosistem mangrove dan tempat pembuangan sampah sementara (TPSS). Pengamatan laju pertumbuhan daun lamun melalui  metode penandaan pada daun yang muda dan tidak rusak menggunakan kabel ties disetiap titik pada tiap stasiun. Pengamatan pertumbuhan daun selama 30 hari dengan interval waktu 15 hari sekali. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu kualitas perairan di Pulau Penyengat memenuhi baku mutu kecuali pada nitrat dan fosfat. Nilai kerapatan lamun E. acoroides tertinggi berada pada tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) sebesar 50,33 ind/m². Laju pertumbuhan tertinggi setelah 30 hari pada daun lamun E. acoroides yaitu pada wilayah yang dekat dengan pelabuhan sebesar 5,74 mm/hari.