Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Formulasi Sediaan Gel Peel-Off sebagai Masker dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Kombinasi Madu (Mel depuratum) Setia Wati; Deni Budi Legowo; I Iswandi; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.301 KB)

Abstract

Daun kelor dan madu mengandung vit C yang berkhasiat sebagai antioksidan sehingga sering digunakan untuk kecantikan wajah dan menghaluskan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun kelor dan madu dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan masker gel peel-off dengan konsentrasi 10% 15% dan 20%. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan menggunakan etanol 70%. Dilanjutkan dengan pembuatan sediaan masker gel peel-off menngunakan konsentrasi 10%, 15% dan 20%. Pengujian terhadap sediaan yang dibuat meliputi uji organoleptis, uji pH, homogenitas, daya sebar, waktu kering. Sediaan dievaluasi selama 4 minggu kemudian data dianalisis secara deksriptif. Penelitian ini menunjukkan sediaan masker gel peel-off semua homogen, uji organoleptis menujukkan warna hijau tua dan berbau aroma terapi. Uji pH rata- rata 7 sampai 6. Uji daya sebar 5,3 sampai 6,1 cm. Hasil pengujian waktu mengering 15 – 25 menit. Kesimpulan dari hasil yang didapatkan bahwa ekstraksi daun kelor dapat diformulasikan dalam sediaan masker gel peel-off dengan variasi konsentrasi 10%, 15% dan 20%.
Formulasi dan Uji Mutu Fisik Ekstrak Temu Putih (Curcuma zedoaria) sebagai Body Scrub Antibakteri Aprilia Ayu Lestari; Valiandri Puspadina; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.655 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara yang beriklim tropis. Pada iklim ini kita mudah sekali terkena debu dan asap, selain itu iklim ini dapat menyebabkan kulit berkeringat dan lembab sehingga memicu adanya problem yaitu pertumbuhan mikroba pathogen yang menyebabkan infeksi pada kulit. Temu Putih (Curcuma zedoaria) merupakan salah satu tanaman rempah asli Indoneisa yang memiliki kandungan flavonoid, tanin, dan saponin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak temu putih (Curcuma zedoaria) menjadi sediaan body scrub dan mengevaluasi mutu fisik dari sediaan tersebut. Ekstrak temu putih didapat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi sediaan body scrub dibuat dengan konsentrasi ekstrak temu putih (Curcuma zedoaria) 0% (F0) ,10% (F1), 20% (F2), 25% (F3) dengan basis body scrub yang seragam. Evaluasi sediaan body scrub meliputi uji homogenitas, organoleptis, pH, daya sebar, daya lekat dan stabilitas. Hasil uji dari keempat formulasi sediaan body scrub menunjukkan bahwa keempat formula homogen, tidak terjadi perubahan organoleptis, rentang rata-rata pH body scrub 6,4 – 7,0 yang memenuhi syarat pH menurut SNI 16-4399-1996 yaitu 4,5 – 8,0, rentang rata-rata uji daya sebar sediaan 4,8 – 5,2 cm, rentang rata-rata uji daya lekat 5 - 5,5 detik serta Body scrub ekstrak temu putih stabil dalam penyimpanan suhu (25-300C) selama 4 minggu.
Formulasi dan Stabilitas Mutu Fisik Ekstrak Temu Kunci (Boesenbergia pandurate Roxb.) sebagai Body Butter Sindy Klaudiya Anwar; Alfu Laila; Panji Ratih Suci; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.488 KB)

Abstract

Kulit kering merupakan salah satu masalah kulit yang umum di Indonesia. Salah satu penyebab kulit kering adalah terpapar oleh radikal bebas yang disebabkan oleh polusi udara dan paparan sinar matahari secara langsung . Temu Kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) merupakan salah satu tanaman asli Indoneisa yang memiliki kandungan flavonoid, tanin, dan saponin yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak Temu Kunci (Boesenbergia pandurate Roxb.) menjadi sediaan Body butter. dan mengevaluasi mutu fisik dari sediaan tersebut. Ekstrak temu kunci didapat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi sediaan body butter dibuat dengan konsentrasi ekstrak temu kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) 3%, 5%, 7% dengan basis body butter yang seragam. serta di lakukan evaluasi sediaan body butter selama 4 minggu dengan penyimpanan suhu ruangan yang meliputi uji homogenitas, organoleptik, pH, daya sebar dan uji daya lekat. Hasil uji dari ketiga formulasi sediaan body butter menunjukkan bahwa ketiga formula homogen, tidak terjadi perubahan organoleptik, Ph yang stabil.
Formulasi dan Stabilitas Mutu Fisik Sediaan Body Butter Ekstrak Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.) Selina Yulianda Citra Rusliyanti; Erna Fitriani; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.174 KB)

Abstract

Kulit kering merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat beriklim tropis. Masalah pada kulit diakibatkan karena pola hidup yang tidak sehat, sering terpapar polusi udara, dan sinar matahari secara langsung. Kunyit Putih (Curcuma mangga val.)merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki kandungan flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi kulit dari efek radikal bebas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu ekstrak kental kunyit putih yang diperoleh dengan mengekstrak kunyit putih dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Formulasi sediaan body butter menggunakan konsentrasi ekstrak kunyit putih (Curcuma mangga val.)1%, 3% dan 6% dengan basis yang sama. Serta dilakukan uji kestabilan fisik body butter selama 4 minggu penyimpanan di suhu ruang meliputi pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat, iritasi kulit, uji fotosensitisasi, warna dan bau. Hasil pengamatan stabilitas fisik menunjukkan bahwa body butter ekstrak kunyit putih (Curcuma mangga val.) stabil.
Formulasi dan Evaluasi Serum Anti Jerawat Berbasis Minyak Atsiri (Curcuma zedoaria) Dearista Anggarini; Sih Wahyuni Raharjeng; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri; Zuanta Pangestuti
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.94 KB)

Abstract

Wajah adalah bagian terpenting bagi seseorang baik wanita maupun pria. Setiap orang tentunya mendambakan wajah putih, bersih, dan bebas dari masalah wajah salah satunya jerawat yang disebabkan oleh bakteri S. epidermidis. Minyak atsiri temu putih (Curcuma zedoaria) diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode pengambilan minyak atsiri yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode destilasi uap. Penelitian ini bertujuan untuk menformulasikan minyak atsiri rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) dalam sediaan serum wajah sebagai anti jerawat dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Evaluasi sediaan serum yang dilakukan meliputi uji homogenitas, organoleptik, pH, dan daya sebar. Hasil evaluasi dari ketiga formulasi menunjukkan ketiga formulasi tercampur secara homogen dan bebas dari partikel yang masih menggumpal, tidak adanya perubahan bentuk, warna, dan bau setelah penyimpanan selama 1 minggu secara organoleptik, rentang pH yang didapat 4,9 – 7, dan memiliki daya sebar yang tinggi melebihi dari rentang kategori yang baik yaitu 5-7 cm.
Formulasi dan Uji Mutu Fisik Body Lotion Ekstrak Kulit Buah Pir (Pyrusbretschneideri) Try Arthania; Elly Purwati; Valiandri Puspadina; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.145 KB)

Abstract

Kulit buah Pir (Pyrus bretschneideri) merupakan buah yang cukup sering dikonsumsi masyarakat umum, kulit buah pir memiliki kandungan senyawa Flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak kulit buah pir (Pyrus bretschneideri) menjadi sediaan lotion dan mengevaluasi mutu fisik dari sediaan tersebut. Metode penelitian merupakan penelitian eksperimental. Ekstrak kulit buah pir didapat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Lotion dibuat dalam 3 formula konsentrasi ekstrak yaitu FI 2%, FII 4%, FIII 6%. Hasil lotion dari ekstrak kulit buah pir (Pyrus bretschneideri) di evaluasi selama 4 minggu, evaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji dayasebar. Dari hasil penelitian, lotion dengan konsentrasi ekstrak 2% pada FI merupakan sediaan yang paling baik, yaitu bentuk sediaan agak kental, tekstur lembut, warna coklat muda, wangi oleum rosae, homogen, stabil pada pH 6 dan daya sebar 5-7 cm. Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak kulit buah pir (Pyrus bretschneideri) dapat dibuat sediaan lotion dengan berbagai macam variasi konsentrasi.
Formulasi dan Uji Mutu Fisik Ekstrak Rimpang Kunyit Kuning (Curcuma domestica Val.) sebagai Sabun Padat Putri Eni Lasari; Valiandri Puspadina; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.351 KB)

Abstract

Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat tradisional yang banyak memiliki manfaat dan banyak ditemukan diwilayah Indonesia. Kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) digunakan sebagai obat tradisiona yang mengandung berbagai komponen utama seperti kurkuminoid, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan uji mutu fisik ekstrak rimpang kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) sebagai sabun padat yang sesuai dengan Standart Nasional Indonesia (SNI). Metode penelitian ini bersifat eksperimental yang terdiri dari pembuatan simplisia dan ekstraksi menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 96%. Formulasi menggunakan ekstrak kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) 0,8% (FI), 1,6% (F2), dan 2,4% (F3) serta control basis F0. Evaluasi karakteristik fisik sediaan sabun padat meliputi pengamatan organoleptis, pengujian tinggi busa, uji pH, dan uji kekerasan. Sediaan dievaluasi selama 14 hari yang disimpan pada suhu kamar. Data dianalisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan SNI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ke tiga formula menghasilkan sabun padat beraroma wangi dan bertekstur padat, berwarna putih (F0), berwarna putih kecoklatan (F1), berwarna oren kecoklatan (F2), dan berwarna merah kecoklatan (F3). Nilai pH pada F0, F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 10, 11, 11 dan 11. Nilai tinggi busa pada F0, F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 8; 9; 8,5; dan 8. Selama penyimpanan 14 hari, hasil organoleptis pada sabun padat F0, F1, F2, dan F3 tidak mengalami perubahan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu mutu fisik sediaan sabun padat ekstrak rimpang kunyit kuning sesuai dengan SNI dan stabil selama penyimpanan 14 hari.
Formulasi Uji Mutu Fisik dan Uji Stabilitas Sediaan Lotion Ekstrak Daun Kamboja Putih (Plumeria acuminata) Zidan Ubaiddillah; Erna Fitriany; Panji Ratih Suci; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.596 KB)

Abstract

Tanaman daun kamboja putih (Plumeria acuminata) merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman yang ada di Indonesia, tanaman daun kamboja putih ini termasuk tanaman yang memiliki kandungan alkaloid dan flavonoid. Metode penelitian ini bersifat eksperimental yang terdiri dari pembuatan simplisia dan pembuatan ekstrak dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Digunakan formulasi dengan konsentrasi 3%(formulasi 1),5%(formulasi 2),7%(formulasi 3) dan 0%(formulasi 0) sebagai kontrol basis. Evaluasi mutu fisik sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji tipe emulsi dan uji stabilitas, penyimpanan selama 30 hari. Hasil dari penelitian ini lotion beraroma khas dari ekstrak sangat pekat, warna stabil hijau tua dan tidak ada perubahan warna selama 30 hari dengan penyimpanan suhu ruang dengan pH berkisar 6-7. Homogenitas dari lotion ini stabil dengan menunjukan adanya partikel padat, dan tipe emulsi W/O atau air dalam minyak. berdasarkan hasil penelitian ini didapat kesimpulan bahwa lotion stabil pada parameter homognitas, pH dan tipe emulsi tidak terdapat perbedaan mutu fisik sediaan lotion pada konsentrasi 3%,5%,7% yang disimpan pada suhu ruang.
Formulasi dan Uji Mutu Fisik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.) pada Sediaan Lotion Anis Masliyah; Panji Ratih Suci; Elly Purwanti; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.569 KB)

Abstract

Tanaman Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.) merupakan taman yang berasal dari arab, sejenis pohon kecil yang selalu hijau, penghasil buah yang tumbuh di daerah tropis serta Asia Barat dan dapat tumbuh di lembah-lembah sampai ketinggian 500 m dpl. Tanaman bidara sudah banyak di budidayakan. Dalam pemanfaatan tanaman daun bidara dapat di olah menjadi sediaan lotion karena mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid. Untuk membuat penelitian ini menggunakan formulasi sediaan lotion yang akan di uji mutu fisik dari sediaannya. Ekstrak daun bidara dibuat menggunakan metode maserasi menggunakan etanol 96% konsentrasi ekstrak 3%, 5%, 7%. Evaluasi mutu fisik sediaan meliputi berbagai uji termasuk uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji ti emulsi dan uji stabilitas penyimpanan selama 30 hari. Hasil penelitian ini bau lotion beraroma khas dari ekstrak daun bidara, warna lotion hijau tua tidak ada perubahan warna selama 30 hari dengan suhu ruang, pH berkisar 6-7, homogenitas lotion stabil, dan tipe emulsi lotion W/O. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lotion stabil pada parameter, pH dan tipe emulsi tidak ada perubahan mutu fisik sediaan lotion pada konsentrasi 3%, 5%, 7% yang disimpan pada suhu ruang.
Formulasi dan Uji Stabilitas Mutu Fisik Ekstrak Kulit Alpukat (Persea americana Mill) pada Sediaan Lotion Eka Putri Kusuma Wardani; Erna Fitriani; Panji Ratih Suci; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.064 KB)

Abstract

Tanaman Alpukat (Persea americana Mill) merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat, buah alpukat mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Selain daging buahnya kulit buah alpukat juga dapat dimanfaatkan dalam bahan baku pembuatan sediaan lotion karena pada kulit buah alpukat terdapat senyawa fenol yaitu flavonoid dan alkaloid. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit alpukat dapat diformulasikan sebagai sediaan lotion yang memenuhi persyaratan uji stabilitas mutu fisik dan formulasi lotion yang memberikan hasil terbaik. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan cara mengumpulkan bahan yang akan diekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, melakukan formulasi dengan konsentrasi ekstrak 3%, 5% dan 7% serta mengevaluasi stabilitas mutu fisik sediaan lotion. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit alpukat dapat diformulasikan sebagai sediaan lotion yang memenuhi persyaratan uji stabilitas mutu fisik dan formulasi lotion yang memberikan hasil terbaik. Hasil penelitian yang diperoleh dalam skrining fitokimia yaitu ekstrak mengandung senyawa flavonoid ditunjukkan dengan adanya perubahan warna menjadi hijau, serta mengandung senyawa alkaloid karena adanya endapan coklat pada penambahan bouchardat, pada uji organoleptis lotion F0 berwarna putih, aroma harum bunga mawar yang disebabkan dari penambahan oleum rosae sebagai pengaroma, F1,F2 dan F3 memiliki sedikit aroma khas dari ekstrak, harum bunga mawar, warna yang dihasilkan coklat susu muda dan setiap konsentrasi berbeda satu tingkat lebih gelap karena pengaruh dari nilai ekstrak yang diberikan, tidak mengalami perubahan warna atau tekstur selama 30 hari penyimpanan pada suhu ruang, diperoleh hasil pH 5-6,5, homogenitas pada lotion ditunjukkan dengan tidak adanya gumpalan dan warna yang merata, uji daya sebar diperoleh diameter penyebaran (F0= 4, F1= 4,1, F2= 2,8, F3= 3,3), hasil uji identifikasi tipe emulsi termasuk dalam lotion tipe w/o. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lotion stabil dalam 30 hari penyimpanan dengan suhu ruang, tidak terdapat perubahan mutu fisik, diperoleh nilai pH yang sesuai untuk kulit tubuh.