Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL GURU TERHADAP MANAJEMEN KELAS SISWA DI SD NEGERI PANAIKANG 1 KOTA MAKASSAR Nur Afni; Abrina Maulidnawati Jumrah
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v2i2.401

Abstract

Kecerdasan emosional guru merupakan kemampuan guru dalam memahami, mengenali, meningkatkan, mengelola, dan memimpin motivasi diri sendiri dan peserta didik untuk mengoptimalkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat kecerdasan emosional guru di SD Negeri Panaikang 1 Kota Makassar, (2) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap manajemen kelas siswa di SD Negeri Panaikang 1 Kota Makassar.Penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian Korelasi, yang bertujuan untuk melihat gambaran variabel bebas, yaitu kecerdasan emosional guru dan variabel terikat, yaitu Manajemen Kelas serta hubungan antar variabel . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang ada di  SD Negeri Panaikang 1 Kota Makassar. Jumlah guru yang menjadi anggota populasi dalam penelitian ini adalah 16 orang. Data kecerdasan emosional dan pengelolaan kelas dijaring dengan menggunakan skala liker yang terdiri dari atas lima pilihan yaitu selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), dan tidak pernah (TP). Kelima alternatif jawaban tersebut dengan bobot 1,2,3,4,5 untuk pernyataan negatif dan 5,4,3,2,1 untuk pernyataan positif. Teknik penentuan sampel dilakukan secara acak (random sampling). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan atas dua yaitu, (1) analisis data hasil ujicoba instrumen untuk menguji validitas dan realibilitas instrumen, (2) analisis data hasil penelitian. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bagian informasi dan sumbangan pemikiran terhadap arah kebijaksanaan yang akan ditempuh oleh pemerintah atau instansi terkait sehubungan dengan Pengaruh Kecerdasan Emosional Guru Terhadap Manajemen Kelas Siswa Di Sd Negeri Panaikang 1 Kota Makassar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD INPRES PUNRANGA KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU Abrina Maulidnawati Jumrah; Nur Afni
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v2i2.452

Abstract

The purpose of this study was to find out how the application of Think Pair Share (TPS) Cooperative Learning Models and improvement of social studies learning outcomes through Think Pair Share (TPS) type Cooperative learning models for Grade V students of SD Inpres Punranga, Pujananting District, Barru Regency.The approach used in this research is descriptive qualitative approach. The type of research is classroom action research conducted based on the four stages of the research method from Arikunto (2010: 58), namely planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects were 22 teachers and fifth grade students of SD Inpres Punranga. The instruments used in this study were observation sheets for teachers and students, learning achievement tests, and documentation. The data analysis technique obtained was analyzed qualitatively descriptive. the results of the study in cycle I reached 72% and in cycle 2 reached 100% showed that the application of the Think Pair Share (TPS) type of cooperative learning model can make a positive contribution in achieving student success and can improve student social studies learning outcomes, both individually and individually classical
Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Murid Kelas V SD Inpres Borong Jambu II Kota Makassar Nur Afni; Abdul Wahid; Abrina Maulidnawati Jumrah
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2020): September
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v3i2.740

Abstract

The objective of this research is to determine the improvement of learning outcomes in Social Sciences (IPS) by using the Cooperative Learning Model Type Student Teams Achievement Division (STAD) for fifth grade students in SD Inpres Borong Jambu II Makassar City. This research is a descriptive study designed through class action research (class room action research). This classroom action research was conducted in two cycles, each cycle carried out 4 meetings. This research was conducted for fifth grade students in SD Inpres Borong Jambu II Makassar City, with 10 students. A total of 5 men and 5 women. The research instruments were tests and observation sheets. Data were analyzed quantitatively and qualitatively. The results achieved quantitatively are: (1) In the first cycle, the average value of learning outcomes is obtained  fifth grade students in SD Inpres Borong Jambu II Makassar City, namely 63.5 (2) In the second cycle the average value of learning outcomes fifth grade students in SD Inpres Borong Jambu II Makassar City is higher, reaching 85, so it can be concluded that the increase is 21.5. Especially in changing attitudes, motivation, enthusiasm, and student learning outcomes in understanding the material. 
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Membaca Peta Provinsi Sulawesi Selatan Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SD Negeri PAI Kota Makassar Muhammad Indra Budiman; Nur Afni
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v3i1.572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi Membaca Peta Provinsi melalui model Demonstrasi pada siswa kelas IV SD Negeri PAI Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom actiont research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Data hasil observasi dianalisis secara kualitatif sedangkan data mengenai hasil belajar dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran demontrasi meningkatkan hasil belajar siswa pada materi membaca peta provinsi mata pelajaran IPS yang pada siklus I berada pada kualifikasi kurang dan pada siklus II berada pada kualifikasi sangat baik siswa  kelas IV SD Negeri PAI Kota Makassar.
Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Pendekatan Problem Solving pada Murid Kelas V SDN Sudirman III Makassar Nur Afni
PROSIDING Seminar Nasional FKIP Universitas Muslim Maros Vol 1 (2019): PROSIDING Seminar Nasional FKIP Universitas Muslim Maros
Publisher : FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.3 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS murid kelas V SDN Sudirman III Makassar dengan menggunakan pendekatan problem solving. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tahapan-tahapan pelaksanaan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi secara berulang. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama dua siklus, dengan penerapan problem solving. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Pembelajaran dengan pendekatan problem solving memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar IPS dan terjadi perubahan sikap yang positif bagi murid kelas V SD Negeri Sudirman III Makassar selama pelaksanaan tindakan. Hal ini dapat terlihat pada hasil belajar IPS murid kelas V SD Negeri Sudirman III Makassar melalui pembelajaran pendekatan problem solving mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar IPS pada siklus I adalah 61,40 kemudian meningkat menjadi 88,40 dari skor ideal yang munkin dicapai setelah dilaksanakannya tindakan kelas pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar murid kelas V SD Negeri Sudirman III Makassar meningkat, karena pada pelaksanaan siklus I dari 38 murid sebanyak 20 murid (62,50 %) mencapai ketuntasan hasil belajar IPS.Sedangkan pada siklus II,31 murid (81,60 %) mencapai ketuntasan hasil belajar IPS.
Pengembangan Pembelajaran Tematik untuk meningkatkan karakter siswa Abdul Wahid; Nur Afni; Abrina Maulid Nawati Jumrah; Sri Hastati; Muh. Indra Budiman; Muh Khaedar
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v3i1.542

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih guru-guru mengembangkan pembelajaran temati dalam menelaah kompetensi dasar pada pembelajaran tematik.metode yang digunakan adalah metode pelatihan dan workshop dalam bentuk ceramah dan praktek. hasil pengabdian adalah1) menguasai pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengajarkan lagu anak-anak sesuai tema; (2) Guru memiliki kompetensi dalam meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa; (3) Bahan ajar yang tersedia menggunakan pendekatan tematik sehingga  guru mudah memadukan materi sesuai tema; (4) Bahan ajar tematik bersifat nasional sehingga  materi yang diajarkan sesuai dengan kondisi lingkungan belajar siswa; (5) Lingkungan sekolah dan sarana teknologi sangat mendukung karena sarana pendukungnya memenuhi syarat; (6) Jadwal yang menggunakan pembelajaran tematik mempermudah guru dalam memadukan berbagai mata pelajaran secara luwes; (7)  Guru tidak kesulitan dalam melakukan penilaian bagi siswa; (8) Guru mudah menentukan Kriteria ketuntansan Minimal.
Pelatihan PTK Bagi Guru Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran SD Negeri Mamajang II Kota Makassar Abdul Wahid; Nur Afni; Abrina Maulidnawati Jumrah; Sri Hastati
Madaniya Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.57

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu proses untuk meningkatkan pendidikan dengan memasukkan perubahan dan melibatkan pendidik dalam kerja bersama untuk meningkatkan praktik mereka sendiri. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia di SD Negeri Mamajang II adalah melalui pelatihan PTK di sekolah. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar guru-guru dapat membuat PTK berkualitas secara berkesinambungan. Bentuk dari pelatihan atau penyuluhan ini yaitu dengan cara melaksanakan workshop pelatihan perancangan dan penerapan model-model pembelajaran pelaksanaan PTK dalam proses pembelajaran; pelatihan pengambilan dan analisis data dalam pelaksanaan PTK; pelatihan cara interpretasi dan penyimpulan hasil pelaksanaan PTK dan menuangkan hasil dalam karya tulis ilmiah; pelatihan cara analisis statistik; serta membuat laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan/penyuluhan, pembimbingan dan pendampingan yang terintegrasi dalam kegiatan workshop penelitian tindakan kelas (PTK). Kegiatan pelatihan telah dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan peserta workshop diberikan materi yang berbeda, yang meliputi materi model-model pembelajaran di SD, analisis statistika untuk penelitian dan menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas. Setelah menerima materi, setiap peserta diberikan pendampingan dan pembimbingan dalam proses pembuatan laporan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek pengabdian pada masyarakat ini adalah guru-guru SD Negeri Mamajang II Kota Makassar sebanyak 12 orang. Selama kegiatan pengabdian ini berlangsung, ada 4 orang peserta pelatihan yang sudah dapat menyelesaikan laporan PTK dengan baik, dan 8 orang diantaranya masih dalam proses pembuatan laporan penelitian tindakan kelas. Dari hasil tersebut, rancangan pelatihan disusun agar tercapai tujuan secara efektif meliputi: penyampaian materi PTK oleh tim peneliti, penyusunan proposal PTK oleh kelompok guru, dan presentasi proposal PTK oleh kelompok guru. Pelatihan diikuti oleh 12 orang, hal tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi. Selain itu, guru–guru peserta pelatihan memiliki kompetensi yang baik dalam menyusun proposal. Umpan balik dari peserta pelatihan adalah perlu tambahan waktu, serta kegiatan pengabdian diadakan secara rutin, sehingga hubungan baik antara sekolah dan perguruan tinggi semakin baik.
Pengembangan Model Pembelajaran Abad 21 di SD Negeri 126 Borong Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Nur Afni; Abdul Wahid; Sri Hastati; Abrina Maulidnawati Jumrah; Muthmainnah Mursidin
Madaniya Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.66

Abstract

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Sementara kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, tujuan utama dalam kegiatan ini adalah pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Prosedur pelaksanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam PKM ini yaitu: 1) tes, 2) angket/kuesioner, dan 3) dokumentasi. Lokasi dalam PKM ini adalah SD Negeri 126 Borong Kecamatan Helang Kabupaten Bulukumba. Subjeknya adalah guru dan siswa di SD Negeri 126 Borong Kecamatan Helang Kabupaten Bulukumba. Hasil temuan dari kegiatan Penerapan model pembelajaran abad 21 yang selama ini diimplementasikan di SD dapat membuat siswa mengetahui bahwa pendidikan yang mereka tempuh sangat penting serta bermanfaat dalam menyelesaikan masalah dan situasi di dunia nyata sekarang ini. Melalui pengembangan model pembelajaran abad 21, siswa dapat mengatasi situasi dunia nyata. Integrasi subjek model pembelajaran abad 21 akan lebih efektif jika menggunakan pendekatan yang strategis dalam implementasinya sehingga dapat membuat siswa belajar lebih relevan, merangsang munculnya pengalaman bermakna, mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah serta meningkatkan retensi. Model pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menjawab tantangan, baik tantangan internal dan tantangan eksternal. Pembelajaran abad 21 tidak bermakna hanya penguatan praktis pendidikan dalam bidang-bidang secara terpisah, melainkan mengembangkan pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan keempat bidang tersebut, dengan memfokuskan proses pendidikan pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan profesi.
Pelatihan Regulasi Emosi dalam Menghadapi Kecemasan di Masa Pandemi Covid-19 pada Guru Kelas Sekolah Dasar di Kota Makassar Nur Afni; Abdul Wahid; Sri Hastati; Abrina Maulidnawati Jumrah; Ifa Safira; D Nurhidayatullah
Madaniya Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.98

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengaruh yang positif terhadap pengembangan dan peningkatan keterampilan para guru sekolah dasar dalam memberikan layanan konseling kepada murid khususnya di era pendemi Covid-19 ini khususnya keterampilan regulasi emosi. Pelatihan ini dilaksanakan dengan pemaparan materi kepada guru sekolah dasar. Untuk mengetahui tercapai tidaknya materi pelatihan yang disajikan, akan dilakukan evaluasi melalui aplikasi Google Form untuk mengetahui tentang tanggapan dari setiap peserta terhadap pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim, apabila peserta telah menguasai 75% dari materi yang dipaparkan, maka materi tersebut berhasil dicermati. Hasil evaluasi yang diberikan oleh para guru sekolah dasar terhadap materi pelatihan menunjukkan bahwa sebanyak 80 % peserta dapat memahami materi secara keseluruhan yang diberikan oleh tim pengabdian untuk meningkatkan keterampilan regulasi emosi guru sekolah dasar di Kota Makassar.
Layanan Informasi Melalui Pemasangan Poster Stunting Dalam Masa Pandemi Covid-19 di Posyandu Desa Tondongkura Kecamatan Tondong Tallasa Abdul Wahid; Nur Afni; Sri Hastati; Abrina Maulidnawati Jumrah; D Nurhidayatullah; Ifa Safira
Madaniya Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.164

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang stunting dan membantu tugas para kader posyandu ketika melakukan penimbangan serta pengukuran kepada anak. Pemasangan poster stunting yang dilaksanakan di lima Posyandu Desa Tondongkura ini dirangkaikan dengan beberapa kegiatan, yaitu: a) keikutsertaan KKN Tematik STKIP Andi Matappa Gel. XXII dalam proses penimbangan dan pengukuran; b) pembagian bingkisan makanan ringan kepada anak-anak yang berusia 2 tahun ke bawah; dan c) pembagian masker kepada masyarakat yang hadir di posyandu guna mencegah penularan covid-19. Pemasangan poster stunting dalam masa pandemi Covid-19 pada beberapa posyandu telah dilaksanakan dengan baik. Namun demikian, tentunya ada beberapa hal yang perlu dibahas dalam laporan ini, baik dalam hal kebaikan maupun kekurangannya, sebagai bahan pertimbangan pada kegiatan-kegiatan pengabdian selanjutnya.