Claim Missing Document
Check
Articles

Pelaksanaan Protokol Kesehatan Terhadap Pengelolaan Berkas Rekam Medis Di Puskesmas Hendra Rohman
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.671 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v6i2.64

Abstract

Health protocols are rules and regulations need followed by related parties in order to carry out activities safely during COVID-19 pandemic. Health Protocol is established so people can continue to carry out their activities safely and do not endanger safety or health of others. This study aims to identify health protocol flow implementation on medical record document management at Sewon I and II Health Centers, Bantul Yogyakarta. Qualitative descriptive research method. Interviews were conducted with filling officers. Result, health protocol implementation flow at Sewon I and II Health Centers has been implemented and carried out by all relevant parties. Officers use personal protective equipment, namely masks, gowns, handscoons, face shields, and headscaps. Medical record document management by drying and spraying after service. Conclusion, health protocol flow needs to implemented by all officers. Medical record document management during covid-19 pandemic needs adjustments to circulars from professional organizations. SOPs related to health protocols have been listed in policy for medical records organizing.
Pemanfaatan Sistem Pendaftaran Online Melalui Aplikasi WhatsApp di Rumah Sakit Umum Daerah Hendra Rohman; Marsilah Marsilah
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.397

Abstract

AbstractDirect registration to the hospital is more preferred than using the online method. Many patients of a certain age cannot use the online registration system. Online registration system sometimes experiences problems. Registration format often occurs in errors and cannot be used to make an appointment two days in advance as can be done on an automatic registration machine (APM). Implementation use of the system needs evaluation to know the positive impact on individual and organizational performance. Qualitative descriptive research with data collection through observation, documentation, and interviews. During the pandemic period, the number of visits decreased because patients were afraid to go to the hospital, except for those who made regular visits and referred patients from other health facilities. This also affects the number of patients who register online. However, the APM registration system has a higher number than the online registration system. Percentage of successful online registrations via WhatsApp (27%) and unsuccessful (73%). Several things caused the failure, namely date of birth was wrong or inappropriate (33.3%), the doctor did not practice, the doctor did not match, the doctor's name was miswritten (26.6%), clinic format was miswritten (3.3% ). Other factors are patient quota is full, system response is late, and administration of the previous examination has not been completed.Keywords: online registration, WhatsApp, SMS, self-registration platform AbstrakPendaftaran yang dilakukan dengan datang langsung ke rumah sakit lebih banyak dipilih dibandingkan dengan menggunakan cara online. Banyak pasien pada usia tertentu yang tidak bisa menggunakan sistem pendaftaran online. Sistem pendaftaran online terkadang mengalami trouble, format pendaftaran sering terjadi kekeliruan, dan belum bisa digunakan untuk melakukan perjanjian 2 hari sebelumnya seperti yang dapat dilakukan di mesin Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM). Implementasi pemanfaatan suatu sistem perlu dilakukan evaluasi agar dapat diketahui dampak positif terhadap kinerja individu maupun organisasi. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pada periode pandemi, jumlah kunjungan mengalami penurunan dikarenakan pasien merasakan takut untuk periksa ke rumah sakit kecuali pasien yang melakukan kunjungan rutin dan pasien rujukan dari Faskes lain. Hal tersebut juga mempengaruhi jumlah pasien yang mendaftar melalui online. Namun, sistem pendaftaran melalui APM memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendaftaran yang melalui online. Persentase pendaftaran online melalui aplikasi WhatsApp yang telah berhasil (27%), dan tidak berhasil (73%). Ketidakberhasilan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu tanggal lahir salah, atau tidak sesuai (33,3%), dokter tidak praktik, dokter tidak sesuai, salah penulisan nama dokter (26,6%), penulisan format klinik salah (3,3%). Faktor lainnya yaitu kuota pasien sudah penuh, respon sistem terlambat, dan administrasi pemeriksaan sebelumnya belum selesai.Kata Kunci: pendaftaran online, WhatsApp, SMS, anjungan pendaftaran mandiri
Pemetaan Pasien Penyakit Diabetes Mellitus Dengan Komplikasi Tuberkulosis Paru di Umbulharjo Kota Yogyakarta Hendra Rohman; Evrithia Chatarina
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i1.252

Abstract

Latar Belakang: Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit dengan keadaan gula darah yang tinggi yang mengakibatkan penderita memiliki resiko terkena beberapa macam komplikasi, satu diantaranya adalah tuberkulosis paru. Puskesmas di haruskan mampu memberikan pengobatan dan promosi kesehatan terhadap masyarakat guna menciptakan masyarakat yang sehat dan kondusif. Data pasien DM TBC paru di Puskesmas Umbulharjo I dan II masih berupa tabel. Pembuatan pemetaan penyakit perlu dilakukan agar dapat memvisualisasikan data, serta dapat membantu dalam mengambil keputusan untuk pengobatan dan promosi kesehatan. Tujuan: Menganalisis pemetaan pasien DM di wilayah Umbulharjo tahun 2017, dan mengidentifikasi penyebab DM TBC paru. Metode: Jenis penelitian survei dengan rancangan cross-sectional menggunakan sistem informasi geografis. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh sebanyak 8 orang. Analisis spasial menggunakan Quantum GIS. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil: Proses pengelompokan pasien DM di Puskesmas Umbulharjo I dan II dengan cara manual dan aplikasi SIMPUS, sedangkan DM TBC dengan cara manual (buku khusus TBC). Pemetaan pasien DM tertinggi berada pada Kelurahan Pandeyan dan Sorosutan. Pasien DM TBC paru berjumlah 8 yakni 3 di Pandeyan, 2 di Semaki, dan 1 pasien masing-masing di Sorosutan, Tahunan, dan Muja-Muju. Hasil analisa uji korelasi Pearson N=8, p=0,939>0,05 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan dan r= -,036 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kepadatan penduduk di wilayah Kecamatan Umbulharjo dengan pasien DM TBC paru. Hasil wawancara dengan pasien pasien DM TBC paru disebabkan oleh tidak rutin kontrol ke dokter, tidak patuh minum obat, dan tidak olahraga. Kesimpulan: Visualisasi data pemetaan kasus DM TBC kategori tinggi berada di Pandeyan dan Semaki. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pasien DM TBC paru dengan kepadatan penduduk. Pasien DM TBC paru memiliki gaya hidup sehat yang rendah.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PEMBUATAN COVERALL MEDIS DAN GOWN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Hendra Rohman; Ana Dewi Lukita Sari
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v6i1.3419

Abstract

Terpuruknya kegiatan ekonomi dirasakan pengusaha, karyawan dan wirausaha. Salah satunya adalah pabrik garmen di wilayah Bantul yang gulung tikar sehingga banyak karyawan pabrik di PHK secara sepihak. Program pengabdian masyarakat diberikan untuk menggerakan roda ekonomi masyarakat terutama bagi perempuan. Melihat kondisi tersebut kami tergerak untuk melatih sebagian karyawan garmen tersebut agar tetap berkarya memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) seperti coverall medis dan gown baik dari bahan spunbond, parasut waterproof, taslan, dan microphorus. Pada awal pandemi COVID-19 antara kebutuhan APD dengan jumlah produksi tidak seimbang. Sehingga pemesanan APD yang masuk sangat banyak, permintaan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan sampai Papua. Kegiatan ini mampu memproduksi 5000 gown maupun coverall dalam 1 bulan. Kelompok kami berjumlah 10 penjahit yang beralamat di Randubelang, Semail dan Bangunjiwo Bantul. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan pembuatan APD, pembagian kerja dan membangun jaringan market. Pada proses pelatihan meliputi cara pembuatan desain APD, cara menjahit yang benar sesuai syarat sebagai alat pelindung diri, proses pengemasan dan pengiriman paket yang efektif dan murah. Hasil yang dirasakan oleh para penjahit adalah adanya pemasukan finansial yang lebih banyak dibandingkan saat mereka bekerja di pabrik. Banyak waktu untuk mengurus keluarga karena produksi dikerjakaan di rumah masing-masing, dan peluang resiko tertular virus COVID-19 lebih kecil. Diharapkan tetap berkarya dan produktif pada masa pandemi covid-19. Situasi ini dibutuhkan kerjasama yang terkoordinasi baik antar masyarakat dan pemerintah, sehingga UMKM tetap bertahan demi kelangsungan produksi. Perlu kemampuan beradaptasi dengan cepat, tepat dan benar untuk bertahan hidup baik terutama dari segi ekonomi.
Peningkatan Performa Pengalaman Pengguna Aplikasi Seluler Ajaib dengan Pendekatan Design Thinking dan Pengujian A/B: Studi Kasus UX Terhadap Ajaib - Platform Investasi Daring Rohmat Dipo Darmawan; Hendra Rohman
Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak Vol 4, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jinrpl.v4i1.4762

Abstract

Data menunjukkan bahwa sekitar 66% masyarakat Indonesia tidak memiliki akun rekening keuangan di bank. Hal tersebut dapat mempersulit masyarakat dalam mendapatkan akses ke produk dan layanan keuangan seperti rekening tabungan, pembiayaan, asuransi hingga investasi. Ajaib Group berusaha meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia melalui investasi, seperti jual beli saham, dan pembelian reksa dana melalui aplikasi seluler Ajaib. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi siapa saja target pengguna aplikasi Ajaib dan bagaimana cara meningkatkan performa pengalaman pengguna aplikasi Ajaib agar dapat memenuhi tujuan bisnis. Penelitian dilakukan dengan pendekatan Design Thinking. Wawancara dilakukan untuk mengenal lebih dalam target pengguna. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui teknik non-random sampling. Pengujian desain dilakukan dengan metode pengujian A/B dan skor System Usability Scale (SUS). Temuan penelitian menunjukkan bahwa desain antarmuka terbaru berhasil meningkatkan kinerja pengguna hingga 72% dibanding desain tampilan yang sudah ada dan berhasil mendapatkan nilai “A” (skor SUS rata-rata 86) yang menggambarkan Best Imaginable dalam hal pengalaman pengguna. Namun peningkatan terhadap pengalaman pengguna tidak memberikan penilaian yang berbanding lurus dengan kenyamanan pengguna dalam menilai desain antarmuka aplikasi. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel target pengguna yang lebih spesifik seperti gender, lokasi, pekerjaan hingga rentang penghasilan sehingga dapat menghasilkan produk yang bisa menjawab kebutuhan pengguna.
EVALUASI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DI PUSKESMAS SEMIN I Ibnu Mardiyoko; Hendra Rohman; Anisa Aulia
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 3 (2020): AUGUST-NOVEMBER 2020
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i3.274

Abstract

Penerapan SISFOMAS masih ditemukan kendala yang dialami dalam penggunaan SISFOMAS yaitu petugas masih kurang menguasai dalam mengoperasikan SISFOMAS. Terdapat menu yang belum digunakan secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan sistem SISFOMAS di Puskesmas Semin I. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, rancangan cross-sectional. Menggunakan teknik non-probability sampling jenis sampling jenuh dengan jumlah sampel 20 responden. Teknik analisis data dengan analisis statistik deskriptif dan analisis non parametris. Tingkat persetujuan responden terhadap kemanfaatan (perceived usefulness) SISFOMAS adalah 83,83% sedangkan tingkan persetujuan responden terhadap kemudahan (perceived ease of use) SISFOMAS adalah 81,83%. Dari uji Kendall Tau didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) dengan persepsi kemudahan (perceived ease of use) dengan tingkat signifikasi 0,001. Pengguna SISFOMAS diPuskesmas Semin I mempercayai kemanfaatan dan kemudahan SISFOMAS serta adanya pengaruh hubungan yang signifikan antara persepsi kemanfaatan dengan persepsi kemudahan pada pengguna SISFOMAS di Puskesmas Semin I.
IMPLEMENTASI PENDAFTARAN ONLINE PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB DI PUSKESMAS Hendra Rohman; Annisa Kusuma Wati; Agung Kurniawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.786 KB) | DOI: 10.26798/jpm.v1i1.572

Abstract

Pendaftaran online di Puskesmas Piyungan diimplemtasikan sejak bulan September 2021. Pendaftaran online belum pernah dilakukan evaluasi dan peninjauan. Pendaftaran online yang diimplementasikan tidak banyak masalah yang dihadapi, namun kesadaran masyarakat tentang mendaftar secara online masih sangat rendah. Kegiatan ini melakukan tinjauan implementasi pendaftaran online rawat jalan berbasis web dilihat dari aspek sederhana, partisipatif, berkelanjutan, akuntabel, transparansi, dan keadilan kepada sasaran kegiatan. Metode pengumpulan data kegiatan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Alur pendaftaran online cukup mudah dimengerti dan dipahami. Partisipasi masyarakat dalam pendaftaran secara online masih rendah. Inovasi pendaftaran online belum terpikirkan akan seperti apa inovasi untuk pendaftaran online tersebut. Pendaftaran online sudah adil terhadap pasien lama dan baru karena untuk pasien lama sudah memiliki berkas dan nomor rekam medis, sedangkan untuk pasien baru belum bisa mendaftar secara online karena belum memiliki nomor rekam medis dan harus datang ke puskesmas. Pelayanan terhadap pasien pendaftaran online sudah cepat. Tampilan web pendaftaran online sudah terbuka terdapat tujuan pemeriksaan serta format identitas pasien untuk klinik juga sudah sesuai dengan pelayanan pendaftaran offline. Tinjauan implementasi pendaftaran online pasien rawat jalan berbasis web terdapat 3 aspek yang belum optimal yaitu partisipasi, keberlanjutan, dan transparansi. 3 aspek yang sudah optimal yaitu aspek sederhana, akuntabel, dan keadilan. 
ANALISIS PENGELOLAAN PELAPORAN PADA DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT M. Imron Mawardi; Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko; Indar Puspita Latarissa
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i1.295

Abstract

Pelaksanaan pelaporan sangat penting bagi rumah sakit karena dapat digunakan sebagai perbandingan kunjungan pasien lama atau baru yang sebelumnya dan sekarang, dan mempertimbangkan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini mengetahui pelaksanaan pengelolaan pelaporan data morbiditas pasien rawat jalan, mengetahui kendala yang dihadapi dalam pengelolaan, pengumpulan dan input pelaporan data morbiditas pasien rawat jalan di Rumah Sakit Condong Catur. Penelitian deskriptif kualitatif. Subjek adalah petugas rekam medis yaitu 2 orang petugas rekam medis dan kepala rekam medis. Objek adalah data pelaporan morbiditas rawat jalan. Hasil, pelaporan dilaksanakan oleh PIC yang bertanggungjawab atas tugas pelaporan tersebut namun dengan adanya beban kerja yang tinggi, pelaporan data morbiditas rawat jalan dikerjakan oleh petugas dengan pergantian shift. Kesimpulan, pengumpulan data sudah berjalan sesuai dengan standar prosedur operasional, pengolahan data dibuat secara komputerisasi yang dibuat oleh PIC yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, penyajian data dikirim via e-mail ke Dinas Kesehatan setiap awal tahun.
ANALISIS SISTEM PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT PURI HUSADA Andrias Feri Sumadi; Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko; Erina Septin Prihaningtyas
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i1.302

Abstract

Pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis di Rumah Sakit Puri Husada Sleman Yogyakarta belum terlaksana secara rutin. Kendala dalam pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis, karena terbatasnya petugas rekam medis dan pekerjaan yang semakin menumpuk sehingga untuk melaksanakan penyusutan belum bisa dilakukan. Tujuan, mengetahui alur pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis, mengidentifikasi permasalahan pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis, mengetahui penyelesaian masalah mengenai pelaksanaan penyusutan. Jenis penelitian deskriptif. Subjek yaitu tiga petugas rekam medis yaitu dua orang sebagai responden dan satu orang sebagai triangulasi sumber. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil, di Rumah Sakit Puri Husada Sleman Yogyakarta sudah mempunyai SPO tentang penyusutan berkas rekam medis, di dalam SPO dijelaskan bahwa waktu penyusutan berkas rekam medis dilakukan setiap lima tahun sekali. Pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis belum disosialisasikan dengan baik, tidak adanya petugas khusus penyusutan atau petugas filing, karena waktu luang petugas terbatas untuk melakukan penyusutan sehingga masih mengalami keterlambatan dalam melakukan penyusutan. Tidak adanya ruang dan tempat khusus penyimpanan berkas rekam medis juga menjadi penghambat dalam pelaksanaan penyusutan. Kesimpulan, pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis sudah sesuai dengan SPO mengenai penyusutan berkas rekam medis, akan tetapi waktu pelaksanaannya belum sesuai dengan yang ada di SPO. Belum adanya ruang dan rak khusus untuk menyimpan berkas rekam medis inaktif.
EVALUASI PENERAPAN SIMRS MENGGUNAKAN TECHNOLONGY ACCEPTANCE MODEL DI RUMAH SAKIT CONDONG CATUR Andhy Sulistyo; Hendra Rohman; Fikram S. Sumangan
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i1.303

Abstract

Penerapan SIMRS di Rumah Sakit Condong Catur Sleman Yogyakarta masih terdapat beberapa kendala yaitu pada jam kerja yang padat pengoperasian SIMRS menjadi lambat dalam melakukan input data dan pengiriman data ke unit lain yang menggunakan SIMRS sehingga data yang dibutuhkan tidak tepat waktu. Pada indikator pelayanan rumah sakit BOR, LOS dan TOI memanfaatkan penerapan SIMRS di rumah sakit tetapi ada beberapa data yang dibutuhkan belum terupdate karena ada beberapa item di SIMRS yang sering Error ketika petugas menginput data pasien, sehingga data yang ada di SIMRS seringkali berubah. Tujuan, mengetahui hasil evaluasi persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) penggunaan SIMRS, mengetahui hasil evaluasi persepsi kemudahan (perceived ease of use) penggunaan SIMRS serta mengetahui hubungan antara persepsi kemudahan (perceived ease of use) dengan persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) pengguna SIMRS. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Teknik analisis data berupa analisis statistic deskriptif dan analisis statistik non parametris. Kesimpulan: Tingkat persetujuan responden terhadap kemanfaatan SIMRS adalah 82,44% sedangkan tingkat persetujuan responden terhadap kemudahan SIMRS adalah 82,51%. Dari uji korelasi Kendall’s Tau didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kemudahan dengan persepsi kemanfaatan dengan signifikasi 0,000.