Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengembangan E-Module dan Tutorial Matakuliah Pengembangan Media Audio Radio Jurusan Teknologi Zainul Abidin
Edcomtech Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.183 KB)

Abstract

Abstrak: Pembelajaran matakuliah pengembangan media audio/radio pada jurusan tep FIP UM diharapkan mahasisa mampu membuat/mengembangkan berbagai macam bentuk dan format dengan pola dan prosedur yang tepat dan sesuai. Konsep-konsep yang harus dikuasai berkaitan dengan bentuk-bentuk, pola, format, kedudukan, prosedur dan cara pemanfaatan media audio pembelajaran. Jika konsep ini tidak dikuasai akan berpengaruh pada kualitas hasil pengembangannya. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting sebelum menguasai pembuatan media audio/radio perlu penguasaan konsepkonsep (Praproduksi), diantaranya: 1) macam-macam bentuk ,pola, format, kedudukan, proedur dan cara pemanfaatannya, 2) macam-macam cara pembuatan media audio pembelajaran. Secara umum pengembangan berhubungan dengan (1) penyusunan rancangan, (2) penulisan naskah, (3) produksi, (4) evaluasi. (Arif S. Sadiman,2007:97-174). Dari uraian di atas dapat dijabarkan fase-fase model/pendekatan yang digunakan pada pengembangan produk antara lain 1). Identifikasi kebutuhan, 2). Perumusan Masalah, 3). Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan, 4). Proses Produksi, 5). Evaluasi, 6). Implementasi. Dampak dari pengembangan media ini adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan kemampuan pengembangan mahasiswa. Hasil dari validasi ahli desain pembelajaran sebesar 92% dan Ahli Media sebesar 90% hal ini menggambarkan pengembangan media pembelajaran betul-betul memenuhi ketentuan-ketentuan dan prinsip-prinsip pembelajaran.Abstract: Learning audio / radio media development course at the UM FIP department is expected to be able to make / develop various forms and formats with appropriate and appropriate patterns and procedures. The concepts that must be mastered are related to forms, patterns, formats, positions, procedures and how to use audio learning media. If this concept is not mastered, it will affect the quality of the development results. This stage is a very important stage before mastering the production of audio / radio media, it is necessary to master the concepts (preproduction), including: 1) various forms, patterns, formats, positions, procedures and ways of using them, 2) various ways of making audio media learning. In general, development is related to (1) drafting, (2) script writing, (3) production, (4) evaluation. (Arif S. Sadiman, 2007: 97-174). From the description above, it can be explained the phases of the model / approach used in product development, including 1). Identification of needs, 2). Problem Formulation, 3). Formulation of Success Measurement Tools, 4). Production Process, 5). Evaluation, 6). Implementation. The impact of this media development is an increase in the knowledge, attitudes, and development abilities of students. The results of the validation of the learning design experts were 92% and the Media Experts were 90%, this illustrates that the development of learning media really meets the provisions and principles of learning. 
Pengembangan Thesaurus On-Line sebagai Electronic Performance Supporting System dalam Perkuliahan Teknologi Jaringan Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang Tahun Akademik 2012/2013 Yulias Prihatmoko; Zainul Abidin; Yerry Soepriyanto
Edcomtech Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.43 KB)

Abstract

Abstrak: Perkuliahan matakuliah teknologi jaringan di Jurusan Teknologi Pendidikan (TEP) Universitas Negeri Malang sudah didukung dengan bahan ajar cetak yang sudah disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa TEP. Bahan ajar cetak di dukung dengan thesaurus on-line sebagai electronic performance supporting system yang mendukung mahasiswa mengartikan kata-kata sulit yang terdapat pada bahan ajar cetak. Model pengembangan Borg & Gall diadaptasi untuk pengembangan. Pengembangan menghasilkan thesaurus on-line berdasarkan analisis data dari 1 ahli media, 1 ahli materi dan efektifitas hasil belajar dalam uji lapangan terbatas memenuhi kriteria valid, dengan hasil perhitungan ahli media 94,64%. Ahli materi thesaurus on-line 78,33%. Terdapat peningkatan hasil belajar pada uji coba terbatas antara sebelum dan sesudah pemanfaatan media dengan rata-rata selisih nilai 24,375. Abstract: Lectures for the network technology subject at the Department of Educational Technology (TEP), State University of Malang have been supported by printed teaching materials that have been adapted to the characteristics of TEP students. Printed teaching materials are supported by an on-line thesaurus as an electronic performance supporting system that supports students in interpreting difficult words found in printed teaching materials. The Borg & Gall development model was adapted for development. The development produces an on-line thesaurus based on data analysis from 1 media expert, 1 material expert and the effectiveness of learning outcomes in the limited field test meets the valid criteria, with the results of the calculation of media experts 94.64%. On-line thesaurus material experts 78.33%. There is an increase in learning outcomes in limited trials between before and after the use of media with an average difference in value of 24.375
Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran Zainul Abidin
Edcomtech Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.356 KB)

Abstract

Abstrak: Proses penerapan pemilihan media pembelajaran pada dasarnya merupakan salah satu aplikasi teknologi pembelajaran. Pada kegiatan awal, pemilihan harus direncanakan dan ditentukan dengan cermat, serta didesain khusus untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi. Penerapan pemilihan media pembelajaran yang dilakukan secara cermat untuk kemudian digunakan dan dimanfaatkan dengan baik, pada gilirannya akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.Abstract: The process of selecting instructional media is basically one of the learning technology applications. In the initial activity, the selection must be carefully planned and determined, and specially designed to solve the learning problem at hand. The application of the selection of learning media which is carried out carefully and then used and utilized properly, will in turn improve the quality of learning.
Penerapan Model Quantum Teaching terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep Belajar Siswa dengan Kerangka TANDUR untuk siswa kelas IV SD pada Tema Indahnya Kebersamaan Subtema Kberagaman budaya bangsaku Moh Faisol Muttaqin; Sulton Sulton; Zainul Abidin
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.856 KB)

Abstract

Quantum teaching merupakan model pembelajaran yang menyuguhkan suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan tanpa menghilangkan makna dari pembelajaran itu sendiri. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suasana belajar yang dapat membuat siswa bosan hanya dengan metode pembelajaran klasikal yang menjadikan suasana belajar menjadi melelahkan sehingga berpengaruh pada penguasaan konsep belajar siswa. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa yang dibangun dengan menggunakan model quantum teaching. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan bantuan analisis data menggunakan SPSS dan MS.Excel. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 21 agustus 2018 dengan menggunakan kerangka TANDUR pada pembelajaran tematik didapat data peningkatan hasil belajar siswa dari sebelum dan sesudah penggunaan model quantum teaching. Berdasarkan perhitunga data, diperoleh t hitung= 3,452 sedangkan derajat kebebasannya adalah 27 dan untuk taraf signifikansinya adalah 0,002 atau sebesar 1% sehingga diperoleh hasil t tabel = 2,771. Jika dibandingkan hasil antara t hitung dan t tabel, maka nilai t hitung lebih besar. Karena nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat perbedaan rata-rata setelah menggunakan model pembelajaran quantum teaching terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa pada subtema keberagaman budaya bangsaku.
ANALISIS PEMANFAATAN SEARCH ENGINE DALAM MENINGKATKAN SELF-REGULATED LEARNING MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN Nila Rukmi Kusuma Ningrum; Anselmus J.E. Toenlioe; Zainul Abidin
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.775 KB) | DOI: 10.17977/um038v2i22019p149

Abstract

Kegiatan belajar di bangku perkuliahan mengharuskan mahasiswa untuk belajar mandiri (Self-regulated learning). Dalam belajar dan mengerjakan tugas kuliah, segala informasi dapat dicari dengan bantuan mesin pencarian (search engine). Mahasiswa perlu mengatur sendiri cara belajar mereka di luas dan bebasnya informasi internet. Berdasarkan permasalahan tersebut,  penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan persepsi mahasiswa Teknologi Pendidikan mengenai pemanfaatan search engine dalam kegiatan belajar, 2) mendeskripsikan kemampuan self-regulated learning  mahasiswa Teknologi Pendidikan 3) mendeskripsikan kegiatan pemanfaatan search engine dalam meningkatkan self-regulated learning Mahasiswa Teknologi Pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa catatan lapangan, hasil wawancara, hasil observasi, dan dokumentasi. Data berupa hasil wawancara dengan delapan mahasiswa dan seorang dosen sebagai narasumber. Hasil penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa memanfaatkan internet dalam berbagai kebutuhan sehari-hari, terutama dalam belajar dan mengerjakan tugas kuliah. Beberapa mahasiswa menyadari bahwa tidak semua informasi yang ditemukan memiliki kualitas yang baik dan memuat informasi yang tepat. Mahasiswa masih melakukan pencarian dengan pola yang sederhana. Mahasiswa seringkali mencari (searching) satu informasi tanpa memadukan dengan informasi dari sumber lain yang didukung oleh fakta. Mahasiswa dapat melatih kemampuan belajar mandiri dengan meningkatkan motivasi belajar, kemampuan memadukan informasi dari beberapa sumber belajar, serta mengevaluasi dan merefleksi belajar diri mereka.
Multimedia Tutorial untuk Mempermudah Pronunciation Bahasa Inggris Menggunakan Metode ALM Kelas VIII SMP Tri Ningsih; Zainul Abidin; Henry Praherdhiono
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v4i42021p339

Abstract

The aim of this project is to create a tutorial-style multimedia that can help students with their English pronunciation. The Lee & Owens model is used in this project. The responses of media experts and content experts result in categories that are suitable for multimedia learning. They received encouraging feedback based on the findings of the responses of students in MTs class VIII E. Students as consumers have good advice for how to use tutorial-type multimedia, as do media experts.AbstrakPengembangan ini memiliki tujuan mengembangkan dan menghasilkan multimedia berjenis tutorial yang bisa mempermudah pronunciation Bahasa Inggris peserta didik. Pengembangan ini memakai model Lee & Owens. Hasil tanggapan ahli media dan ahli materi mendapatkankategori layak digunakan untuk multimedia pembelajaran. Berdasarkan hasil tanggapan peseta didik MTs kelas VIII E mendapatkan tanggapan positif. Saran ahli media dan materi berkenaan dengan multimedia berjenis tutorial, sedangkan peseta didik sebagai pengguna memberikan saran yang baik terhadap pemanfaatannya.
Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan E-Learning dalam Mata Kuliah Manajemen Sistem Informasi Mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang Seno Abi Yodha; Zainul Abidin; Eka Pramono Adi
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.313 KB) | DOI: 10.17977/um038v2i32019p181

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa teknologi Pendidikan dalam menggunakan fasilitias e-learning yang meliputi antusias mahasiswa saat pembelajaran, kelebihan dan kekurangan e-learning, dan harapan mahasiswa terhadap e-learning. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa teknologi Pendidikan dalam menempuh matakuliah manajemen sistem informasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa antusias dalam menggunkan e-learning karena pembelajaran dilakukan secara online. Mahasiswa merasakan bahwa jadwal yang digunakan dalam pemberian materi atau tugas kurang terjadwal sehingga harapan mahasiswa adalah adanya pemberian tugas yang terjadwal dan terstruktur.Abstract: This study aims to determine the perceptions of students of Education technology in using e-learning facilities that include student enthusiasm when learning, the advantages and disadvantages of e-learning, and student expectations towards e-learning. The design of this research is descriptive qualitative research. The subjects of this study were students of Educational technology in taking information systems management courses. The results showed that students were enthusiastic in using e-learning because learning was done online. Students feel that the schedule used in the delivery of material or assignments is less scheduled so that the student's expectation is the provision of scheduled and structured assignments.
Pengembangan Media Video Pengoperasian Kamera DSLR Sebagai Suplemen Mata Pelajaran Di Jurusan Multimedia Aldian Boby Mulyono; Zainul Abidin; Arafah Husna
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.098 KB) | DOI: 10.17977/um038v2i42019p290

Abstract

Media Video  merupakan salah satu bagian dari jenis-jenis media pembelajaran. Media video ini memiliki kelebihan dalam penyampaian isi konten/materi pembelajaran. Dalam penyampaian materi, media video membuat pembelajaran tersebut menjadi lebih menraik dan menjadikan hasil belajar lebih baik. Tujuan penelitian ini menghasilkan Menghasilkan media pembelajaran berupa media video pada pelajaran desain grafis percetakan tentang pengoperasian bagian-bagian kamera DSLR pada kelas XI jurusan Multimedia SMK Negeri 1 Lamongan. Saat menggunakan media video pada pelajaran desain grafis percetakan tentang pengoperasian bagian-bagian kamera DSLR untuk kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Lamongan menjadi lebih baik ). Berdasarkan hasil validasi, media video dapat dikatakan valid dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran. Pada  uji coba yang dilakukan media ini dikatakan cocok atau tepat untuk digunakan dalam pembelajaran. Media video dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk kurikulum 2013 selain itu media video juga mampu meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran dan mampu meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian media video ini dirasa dapat digunakan dan membuat sebuah lingkungan belajar menjadi menarik dalam pembelajaran
Pengembangan Desain Program Pelatihan Infografis Bagi Pegawai PT Pelindo III (Persero) Surabaya Deyan Elsa Vachrenisa; Sulthoni Sulthoni; Zainul Abidin
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.879 KB) | DOI: 10.17977/um038v3i22020p178

Abstract

Abstrak: Pengembangan desain program pelatihan Infografis bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pegawai sebagai Infografer. Keterampilan ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam rangka meningkatkan sdm perusahaan. Karena dengan menguasai keterampilan infografis pegawai dapat memiliki kinerja yang lebih efektif dan efisien yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam ruang lingkup pekerjaan, keterampilan infografis dapat diimplentasikan dalam berbagai bentuk seperti laporan, bahan presentasi, pamflet atau brosur perusahaan, weekly info, website, dll. Dalam penelitian ini mengambil subjek penelitian di PT Pelindo III (Persero) Surabaya dengan jenjang pegawai manajerial level 9-14. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Hasil dari validasi draft desain program pelatihan kepada ahli desain pelatihan diperoleh 93.2% , kepada ahli materi diperoleh 90.4% dan hasil uji coba calon peserta diperoleh 91,9% . Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa draft desain program pelatihan Infografis dikatakan valid dan layak untuk digunakan.Abstract: The development of the infographic training program design aims to improve the skills of employees as infographers. This skill is one of the ways companies can do in order to improve the company's human resources. Because by mastering infographic skills employees can have more effective and efficient performance that is expected to improve company performance. Within the scope of work, infographic skills can be implemented in various forms such as reports, presentation materials, company pamphlets or brochures, weekly info, websites, etc. In this study the subject of research at PT Pelindo III (Persero) Surabaya with managerial level 9-14 levels. This research was conducted using the ADDIE development model. The results of the validation of the draft training program design to the training design experts were obtained 93.2%, 90.4% to the material experts and 91.9% of the prospective participants' trial results. With these results it can be concluded that the draft design of the infographic training program is said to be valid and feasible to use.
Pengaruh Pembelajaran Mind Mapping Kelas VII Pada Mata Pelajaran IPS Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Moh Hadihabibi; Zainul Abidin; Arafah Husna
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v4i22021p207

Abstract

Abstrak: Kemampuan siswa berpikir kreatif dapat ditingkatkan dengan menaikkan skor kemampuan siswa untuk memahami masalah, kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan penyelesaian masalah. Hal tersebut selaras sama fungsi  pemetaan pikiran yaitu sebuah teknik menulis materi yang dipelajari dan memprediksi permasalahan yang  dihadapi dalam bentuk grafik sehingga mempermudah memahaminya. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh model mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran IPS. Jenis Penelitian yang diguunakan yaitu penelitian kuantitatif menggunakan quasi experimental design. Penelitian ini memakai Uji independent sample t test. Data diolah dengan berbantuan SPSS 20. Hasil pengolahan data, terdapat nilai sig (2-tailed) sebesar 0,044<0,05, berarti hipotesis nihil (H0) ditolak. Sehingga ada perpedaan antara kelas eksperimen melebihi dari kelas kontrol. Kelas Eksperimen lebih unggul nilai rata-ratanya dengan kelas kontrol. Oleh karena itu terdapat pengaruh model pemetaan pikiran terhadap kemampuan berpikir kreatif anak didik pada mata pelajaran IPS  dibanding kemampuan berpikir kreatif anak didik yang  tidak memakai model pemetaan pikiran.