Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Strategi Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Pada Peserta Didik di Kelas IV Sekolah Dasar Elia Irma Sari; Cicih Wiarsih; Dhi Bramasta
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 1 (2021): January-March
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i1.847

Abstract

Latar belakang penelitin ini adalah rendahnya keterampilan membaca pemahaman peserta didik. Melihat dengan kendala pada proses pembelajaran, perlu adanya solusi untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman peserta didik dengan strategi guru yang dapat menanggulangi masalah tersebut melalui penerapan strategi guru. Penerapan strategi guru pada keterampilan membaca pemahaman digunakan oleh peneliti sebagai solusi dalam meningkatkan membaca pemahaman peserta didik. Keterampilan membaca sangatlah perlu dilatih oleh individu maupun kelompok dalam memahami isi bacaan, apabila individu maupun kelompok telah terampil dalam membaca maka selain menambah pengetahuan, keterampilan membaca juga akan menggali lebih dalam lagi informasi-informasi mendasar suatu perkembangan imajinasi. Strategi guru dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman sangatlah berpengaruh bagi proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, dengan suatu strategi guru ketika memberikan pemahaman membaca kepada peserta didik maka perlu adanya suatu metode yang digunakan oleh guru. Maka dari itu peneliti menganalisis 10 penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu dalam strategi guru meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. Upaya yang dapat dilakukan dalam pencapaian kerberhasilan dalam proses kegiatan pembelajaran yaitu salah satu alternatifnya dengan menggunakan strategi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran sebagai sarana dalam penggunaan model untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran di sekolah dasar dengan menggunakan riset pustaka. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan studi literature dengan data yang disajikan berupa data yang relevan.
Model Pembelajaran Meaningfull Instructional Design untuk Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Prestasi Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar N Nadya; Dhi Bramasta; Karma Iswasta Eka
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.108 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Watuagung pada mata pelajaran IPA materi peristiwa alam melalui model pembelajaran Meaningfull Instructional Design (MID). Subyek penelitian siswa kelas V berjumlah 24 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan dengan tes dan nontes . Analisis data yang digunakan yaitu dengan angket rasa ingin tahu, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, dan lembar evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa. Rasa ingin tahu pada siklus I memperoleh rata-rata 2,88 dengan kriteria baik dan rata-rata pada siklus II 3,32 dengan kriteria sangat baik. Prestasi belajar siswa pada siklus I memperoleh rata rata 68,10 dengan kriteria baik, pada siklus II 82,45 dengan kriteria sangat baik. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I memperoleh rata-rata 3,14 dengan kriteria baik, pada siklus II 3,73 dengan kriteria sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 2,39 dengan kriteria baik, pada siklus II memperoleh rata-rata 3,34 dengan kriteria sangat baik. Hasil tersebut menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan model MID dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar IPA di kelas V SD Negeri Watuagung.
Analisis Ketersediaan dan Persebaran Layanan Pendidikan SMA di Kabupaten Purbalingga Ditinjau dari Kebijakan Sistem Zonasi Sekolah Fanda Astrianingrum; Sutomo Sutomo; Dhi Bramasta
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 6 (2022): Proceedings of Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v6i.456

Abstract

Education is one of the human needs to be able to process and interact in the outside world with all the surrounding communities. Education is one of the main things that must be considered because education is able to shape everyone's personal character if they are serious about it. Based on Government Regulation No. 47 of 2008 concerning Compulsory Education, article 1 paragraph 1 states that compulsory education is a minimum education program that must be followed by Indonesian citizens on the responsibility of the Government and Local Government. To increase the 12-year compulsory education, it is necessary to provide adequate educational services, but this has not been fulfilled because the increase in the number of students entering school is not proportional to the number of existing schools. The zoning sistem is a sistem that regulates the acceptance of new students. Based on the Regulation of the Minister of Education and Culture as stated in the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 20 of 2019 concerning amendments to Permendikbud number 51 of 2018 concerning the Admission of New Students in Kindergarten, Elementary School, Junior High School, Senior High School , and Vocational High School with a zoning sistem. By implementing a zoning sistem, schools are required to accept prospective students through the zoning route, 90% of the total quota, 5% is used for the achievement route, and 5% is used for the transfer of parents.Purbalingga Regency is one of the regencies in Central Java Province. This district consists of 18 sub-districts, the center of government is in Purbalingga District. Based on Article 1 of the 2003 National Education Sistem Law education is a conscious and planned effort to create a learning atmosphere and learning process so that students actively develop their potential. To find out the availability and distribution of Education Services in the scope of Senior High School in Purbalingga district in 2022 based on the school zoning sistem, Senior High School education services with public and private status have been spread thoroughly in Purbalingga Regency with the stipulation of a Zoning Sistem Policy with the hope of improving education equity. For this reason, researchers are interested in conducting further research with the desire to know more deeply the issue of "Analysis of the availability and distribution of high school education services in Purbalingga Regency in terms of school zoning sistem policies".
Analisis Keterjangkauan Sekolah Dasar (SD) pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga Layla Lianita N; Sutomo Sutomo; Dhi Bramasta
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 6 (2022): Proceedings of Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v6i.457

Abstract

In the implementation of the online New Student Admission for public junior high schools in Purbalingga Regency for the 2020/2021 academic year, data was obtained that from 54 public junior high schools that implemented online New Student Admission, there were 29 schools that lacked new students. So that almost all public junior high schools in Purbalingga Regency cannot meet the available quota of new students. Of the 29 schools, there are 4 schools in Karangmoncol District that cannot meet the quota of new students. This research method is carried out by describing the conditions of the research area based on real conditions, namely knowing the number of elementary school graduates and the location of junior high schools against the lack of new students in public junior high schools in Purbalingga Regency. There are 23 elementary schools in the district. Karangmoncol spread over 11 villages, a sample of 1 school was taken in each village. And the results obtained from the secondary school of elementary school students in Karangmoncol District. Of the 329 elementary school students who graduated, 64% continued to junior high school, 24% continued to Madrasah Tsanawiyah, 10% continued to Islamic boarding school and 2% did not continue their education. It can be seen that not all elementary school graduates continue their education to junior high schools in Karangmoncol District. Based on the affordability map of junior high schools in elementary schools in Karangmoncol District, the unfulfilled quota of new students in 2020/2021 can be seen from the affordability based on Chiara's theory (1975) with a spatial radius of 800 m to 1200 m State Junior High School organizers for the affordability of the location of State Junior High Schools in Karangmoncol District. State 800 m to 1200 m for the affordability of the location of the State Junior High School in Karangmoncol District.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Xi Ips 1 Pada Mata Pelajaran Geografi Melalui Metode Studi Kasus Di Sma Negeri 1 Jatibarang Kabupaten Brebes Wisnu Agitawardhani Wisnu; Dhi Bramasta; Mustolikh
Jurnal Ilmu Pendidikan Nasional (JIPNAS) Vol. 1 No. 2 (2023): JIPNAS - Agustus
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jipnas.v1i2.59

Abstract

Motivasi belajar siswa rendah dalam proses pembelajaran Geografi. Hal ini terlihat pada saat kegiatan pembelajaran, sebaian besar siswa kurang antusias dalam kegiatan belajar karena berbagai faktor yaitu: siswa cendrung bosan mengikuti pelajaran, siswa kurang menguasai materi, dan lain sebagainya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran geografi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Jatibarang Brebes melalui model pembelajaran studi kasus. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Jatibarang yang berjumlah 35 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan pengamatan (observasi), angket, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode pembelajaran studi kasus yang telah dilakukan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Geografi. Peningkatan dapat dilihat pada hasil penelitian pra tindakan dengan rata-rata persentase 40,91%, setelah dilakukan tindakan pada Siklus I dengan rata-rata persentase 52,74%% dan siklus II dengan persentase rata-rata 63,25%, dan sudah memenuhi kriteria keberhasilan indikator yang telah ditetapkan sebesar 60%.
Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas XI IPS Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 3 Purwokerto Niken Rimadhona; Dhi Bramasta; Mustolikh Mustolikh
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 10 (2023): Proceedings of Seminar Kebangkitan Nasional dan Call for Paper Universitas Muhammadi
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v10i.676

Abstract

21st century capabilities explain student-centered learning, teamwork, and learning related to the context of students' daily lives. One of the abilities in the 21st century is the ability to think creatively. This study aims to determine the effect of the learning modelproject based learning on the creative thinking skills of students in class XI IPS at SMA Negeri 3 Purwokerto. This research method namelyPretest-Posttest Control Group design. Test analysis using testpaired simple t-test as a paired two-sample test. Sample test resultspre-test experiment andpost-test experiment has a value of Sig. 000 <0.05 which means that there is an influence of the learning modelProject Based Learning on the creative thinking skills of students in class XI IPS Indonesia at SMA Negeri 3 Purwokerto.
Model Pembelajaran Meaningfull Instructional Design untuk Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Prestasi Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar N Nadya; Dhi Bramasta; Karma Iswasta Eka
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Watuagung pada mata pelajaran IPA materi peristiwa alam melalui model pembelajaran Meaningfull Instructional Design (MID). Subyek penelitian siswa kelas V berjumlah 24 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan dengan tes dan nontes . Analisis data yang digunakan yaitu dengan angket rasa ingin tahu, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, dan lembar evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa. Rasa ingin tahu pada siklus I memperoleh rata-rata 2,88 dengan kriteria baik dan rata-rata pada siklus II 3,32 dengan kriteria sangat baik. Prestasi belajar siswa pada siklus I memperoleh rata rata 68,10 dengan kriteria baik, pada siklus II 82,45 dengan kriteria sangat baik. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I memperoleh rata-rata 3,14 dengan kriteria baik, pada siklus II 3,73 dengan kriteria sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 2,39 dengan kriteria baik, pada siklus II memperoleh rata-rata 3,34 dengan kriteria sangat baik. Hasil tersebut menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan model MID dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar IPA di kelas V SD Negeri Watuagung.
Peran Guru IPS dalam Penanaman Pendidikan Karakter Peduli Sosial pada Pembelajaran di Kelas 7 SMP Negeri 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon Citra Cendanu; Dhi Bramasta
Pubmedia Penelitian Tindakan Kelas Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ptk.v1i1.9

Abstract

Character education is all efforts made by teachers to influence student character. Social awareness is defined as a pattern of behavior or readiness to adapt in social situations. This research uses a qualitative method that focuses on understanding meaning rather than generalization. In this method, researchers collect data purposively and snowball. Research Results: Teachers as educators have a responsibility to understand values, norms, morals and social aspects. The role of the teacher is also important in teaching which can shape the character of students. Teachers as models for students also have a big impact in developing their character. Teachers as individuals must be able to build social and emotional relationships with students. As for parents hindering teachers from developing social caring traits, if students remain self-centered and do not change, teachers will hold meetings with the students' parents to discuss their progress at school. Conclusion: Socially caring character includes various positive attitudes, such as politeness, compassion for others. All of these are important indicators in forming a socially caring character that can help students become good individuals and able to contribute positively to society. Teachers are an important model in developing the social care character of students who are caring, responsible and ethical towards fellow humans.
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) A Sulaeman; Dhi Bramasta; M Makhrus
Jurnal Literasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 2 (2023): September
Publisher : CV Litera Inti Aksara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61813/jlppm.v2i2.34

Abstract

Pemberdayaan masyarakat menjadi elemen penting dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pelaksana dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan participatory rural appraisal (PRA) dengan memfokuskan kepada dua aspek yakni pendidikan dan hukum. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah Desa Kebarongan Kemranjen Kabupaten Banyumas dengan metode pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan PRA memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat dengan meningkatnya kesadaran hukum dan pentingnya pengembangan media pembelajaran. Dalam aspek hukum masyarakat dapat meminimalisir berbagai tindakan pelanggaran seperti kekerasan, pelecehan seksual, narkotika, pencurian, dan lainnya, sedangkan dalam pentingnya pengembangan media pembelajaran sangat berdampak terhadap hasil belajar dalam proses pembelajaran. Komitmen mitra melakukan tindak lanjut terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat tinggi agar pendekatan PRA dapat diaplikasikan kepada bidang yang lain khususnya dalam bidang ekonomi yang berkelanjutan.