Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

COMPARISON AND ANALYSIS OF SPATIAL ELEMENTARY SCHOOL DISTRIBUTION AND TEACHER CERTIFICATION BY DIGITAL MAPPING BASED ON GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM Bramasta, Dhi
Dinamika Dinamika Volume VII, Nomor 2, September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Education is a conscious and deliberate effort to create an atmosphere of learning and the learning process so that learners are actively developing her potential, as well as to humanize humans. Uneven distribution or school distribution geographically affect the quality of education of the population in a region. In addition to the comparison of the number of certified and not certified teachers in a school also had a role in influencing the quality of learning in schools. Because the teacher certification is a process competency test for prospective teachers or teachers who want to gain recognition and increase the appropriate competence or chosen profession. Teacher certification is the governments efforts in improving the quality of teachers which is followed by an increase in teachers welfare. Teachers who have earned certification as an educator declared competent and professional. Data maps are very important information with the information contained within. Data spatial information of GIS-based mapping has a very strategic role in maintaining the integrity of a country, planning and supervision of construction, and arrangement of space. By using geographical based information systems digital mapping, it can be noticed the distribution and spatial patterns of Elementary School distribution as well as the comparison of Elementary School teacher certification in a region. Keywords :    spatial analysis, distribution and comparison of elementary school teacher certification
KEGIATAN PEMANFAATAN SDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGSOKA KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING Bramasta, Dhi; Zaenuddin, Enuh
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku II Bidang Ilmu Pendidikan dan Sosial Humaniora, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 2
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam kegiatan pemanfaatan SDA pembelajaran IPS kelas IV SDN Karangsoka Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas melalui penerapan Problem Solving; (2) Mendapatkan bukti-bukti bahwa penerapan Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pemanfaatan SDA pembelajaran IPS kelas IV SDN Karangsoka Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif menggunakan metode problem solving. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, satu siklus dilakukan dua kali tindakan kelas. Subyek penelitian adalah kelas IV sebanyak 29 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan, dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 antara bulan april sampai agustus 2015. Teknik pengumpulan dengan lembar observasi dan lembar tes selama tindakan serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode problem solving terbukti  dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Karangsoka Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.  Hal ini terlihat pada hasil observasi aktifitas guru pada siklus I dengan persentase 51,18 % dengan kriteria cukup baik, dan meningkat pada siklus II dengan persentase 62,9 %  dengan persentase baik. Sedangkan hasil tes peserta didik naik dari siklus I dengan persentase 79,31% dan naik menjadi 86,20% pada siklus II. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pembelajaran IPS pada materi pemanfaatan SDA menggunakan pendekatan problem solving mengalami peningkatan yang signifikan, ditunjukkan dengan kenaikkan aktifitas guru dan kenaikkan hasil tes siswa pada setiap siklusnya.Kata Kunci : Hasil Belajar IPS, Problem Solving
COMPARISON AND ANALYSIS OF SPATIAL ELEMENTARY SCHOOL DISTRIBUTION AND TEACHER CERTIFICATION BY DIGITAL MAPPING BASED ON GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM Bramasta, Dhi
Dinamika Dinamika Volume VII, Nomor 2, September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Education is a conscious and deliberate effort to create an atmosphere of learning and the learning process so that learners are actively developing her potential, as well as to humanize humans. Uneven distribution or school distribution geographically affect the quality of education of the population in a region. In addition to the comparison of the number of certified and not certified teachers in a school also had a role in influencing the quality of learning in schools. Because the teacher certification is a process competency test for prospective teachers or teachers who want to gain recognition and increase the appropriate competence or chosen profession. Teacher certification is the governments efforts in improving the quality of teachers which is followed by an increase in teachers welfare. Teachers who have earned certification as an educator declared competent and professional. Data maps are very important information with the information contained within. Data spatial information of GIS-based mapping has a very strategic role in maintaining the integrity of a country, planning and supervision of construction, and arrangement of space. By using geographical based information systems digital mapping, it can be noticed the distribution and spatial patterns of Elementary School distribution as well as the comparison of Elementary School teacher certification in a region. Keywords :    spatial analysis, distribution and comparison of elementary school teacher certification
Pemetaan Digital Berbasis Sistem Informasi Geografis dalam Analisis Keruangan Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Dhi Bramasta
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 1 No. 2 September 2017
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1476.772 KB) | DOI: 10.30595/jssh.v1i2.1800

Abstract

Pendidikan secara umum merupakan segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga individu, kelompok, atau masyarakat melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Dalam hal ini dengan pendidikan diharapkan peserta didik bisa secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Dalam menunjang pendidikan yang berkualitas tentunnya didukung dengan meratanya distribusi sekolah dan guru yang kompeten serta profesional dalam bidangnya di sekolah. Persebaran atau distribusi sekolah yang tidak merata secara geografis, berpengaruh terhadap kualitas pendidikan penduduk dalam suatu wilayah. Dalam lingkup sekolah jumlah guru memegang peranan dalam mempengaruhi kualitas pembelajaran, sehingga perbandingan jumlah guru bersertifikasi dan yang belum bersertifikasi dalam suatu sekolah akan sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah. Karena sertifikasi guru merupakan proses uji kompetensi bagi calon guru atau guru yang ingin memperoleh pengakuan dan atau meningkatkan kompetensi sesuai profesi yang dipilihnya. Sertifikasi guru merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu guru yang dikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru. Guru yang telah mendapatkan sertifikasi dinyatakan sebagai pendidik yang kompeten dan profesional. Salah satu cara untuk mengetahui dan menganalisis distribusi sekolah dalam hal ini adalah Sekolah Dasar dengan jalan pemetaan digital berbasis SIG. Peta merupakan data yang sangat penting dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak. Data informasi spasial peta berbasis SIG memiliki peran yang sangat penting berbagai bidang. Dalam bidang sosial dan budaya, dalam mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, sekolah, rumah sakit, perkantoran.
The Implementation of Case Study Method to Develop Students’ Activities and Characters Agung Nugroho; Dhi Bramasta
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 2 No. 2 September 2018
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.287 KB) | DOI: 10.30595/jssh.v2i2.3349

Abstract

ABSTRACT Learning activities are carried out to result in a development of knowledge, behavioral values, and skills of students as a deliberate practice. These activities will result in knowledge and skills leading to the improvement of students’ learning results. This study was aimed at implementing cooperative learning model through case study method as an attempt to direct and develop students’ learning activities as well as develop cooperative character to support learning and teaching activities. The subjects were fourth year students of UMP elementary school. The study covered 2 cycles consisting of 2 meetings for each cycles. Each meeting employed three steps consisting of Plan, Do, See. The result showed that case study method is considered effective to develop activities and cooperative characters of students. The lesson study activity was conducted as planned and able to influence the quality of learning process significantly.  
Peningkatan Pemahaman Mahasiswa pada Mata Kuliah Perkembangan Masyarakat dan Budaya dengan Metode Field Trip Dhi Bramasta; Dedy Irawan
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 9 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v9i1.13256

Abstract

Mata kuliah perkembangan masyarakat dan budaya merupakan mata kuliah yang membahas tentang kehidupan masyarakat mulai dari masyarakat pra sejarah hingga masyarakat modern. Pada penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui peningkatkan Pemahaman Mahasiswa PGSD UMP semester VI kelas 6 E Terhadap Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Perlawanan Terhadap Kekuatan Asing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian mahasiswa PGSD UMP semester 6 kelas 6 E. Dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklusnya terdiri 1 kali pertemuan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes (tes tertulis pemahaman materi perkuliahan dengan metode field trip) dan teknik non tes (penilaian laporan field trip). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang sedang dipelajari. Terbukti pada nilai rata-rata siklus I memperoleh 71, 64 dengan ketuntasan 63,88% dengan griding B mengalami peningkatan pada siklus II yang memperoleh nilai rata-rata 77, 21, kemudian ketuntasannya 77,77%. Mahasiswa yang tuntas sejumlah 28 mahasiswa dan yang belum tuntas 8 mahasiswa. Dengan kriteria griding B+, hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II telah mencapai indikator seperti yang sudah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman materi perkuliahan dapat ditingkatkan melalui penerapan metode field trip.
Pembelajaran Daring dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas 3 Sekolah Dasar Anggoro Dwi Putra; Dhi Bramasta
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 2 Nomor 2, September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrpd.v2i2.13330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pembelajaran daring dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas III SD Negeri 8 Kranji Purwokerto Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas III, orang tua siswa dan peserta didik kelas III SD Negeri 8 Kranji Purwokerto Timur. Teknik dan instrumen pengumpulan data penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring dalam penyampaian materi pembelajaran menjadi lebih rapi, sistematis, terstruktur dan meningkatkan kemandirian serta tanggungjawab peserta didik. Kendala pembelajaran daring yaitu tidak semua siswa memiliki antusias, serta tidak semua siswa bisa mengikuti pembelajaran karena siswa belum mempunyai gadget sendiri.
NILAI KEPEDULIAN SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR Ade Juli Saraswati; Dhi Bramasta; Karma Iswasta Eka
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 1 Nomor 1, Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/.v1i1.7583

Abstract

Pay attention to current conditions the current value of student care shows symptoms that are increasingly declining. This descriptive qualitative study aims to determine the process of instilling the value of low class students' social care and the forms of low class student social care values in elementary schools. Data collection by observation, interview and documentation. The results showed that the process of instilling the value of social care of low grade students was carried out through: 1) Integration in the personal development program in the form of routine school activities, spontaneous activities, exemplary, and conditioning; 2) Integration in subjects by inserting social care character values into syllabus and lesson plans, including social care character values in the learning process; 3) Integration in school culture in the form of integration in the classroom, school and non-school activities. Forms of social care values of low grade students include 1) Sharing food with friends; 2) Thanking people for help; 3) Mutual lending of peer learning equipment; 4) Collecting funds and goods that are still useful for victims of natural disasters.
Mitigasi Bencana Gunung Meletus di Sekolah Rawan Bencana Dhi Bramasta; Dedy Irawan
Publikasi Pendidikan Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.523 KB) | DOI: 10.26858/publikan.v10i2.13858

Abstract

MI Muhammadiyah Gandatapa secara geografis berada di lereng Gunung Slamet, sedangkan Gunung Slamet sendiri merupakan gunung berapi yang tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu dapat terjadi erupsi. Sehingga wilayah yang berada di lereng gunung tersebut memiliki kerentanan terkena dampak erupsi gunung. Selama ini guru MI Muhammadiyah Gandatapa belum memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai upaya untuk mengurangi resiko bencana atau mitigasi bencana. Melalui pelatihan  mitigasi bencana, maka diharapkan para guru dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai mitigasi bencana sesuai dengan langkah-langkahnya. Pelatihan dilakukan melalui empat tahapan yaitu: 1) Persiapan; 2) Memberikan materi pelatihan dan simulasi; 3) Monitoring dan pendampingan; 4) Evaluasi hasil kegiatan. Hasil kegiatan yaitu secara teoritis guru mengetahui tentang mitigasi bencana. Selanjutnya guru memahami langkah-langkah yang ditempuh dalam menghadapi ancaman bencana gunung meletus, melalui tahapan 1) Sebelum terjadi bencana; 2) Pada saat terjadi bencana; 3) Pasca terjadi bencana. Pengetahuan dan pemahaman dalam mitigasi bencana yang telah didapatkan, dapat diimplementasikan di sekolah yang merupakan wilayah rawan terkena dampak dari gunung meletus dan menjadikan sekolah tanggap bencana.
PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING LEARNING BERBANTU MEDIA ROPUTAR UNTUK MENINGKATKAN KERJA KERAS SISWA SEKOLAH DASAR Intan Novitasari; Dhi Bramasta; Agung Nugroho
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v2i2.1490

Abstract

ABSTRAKRendahnya kerja keras siswa ditandai dengan siswa dalam menyelesaikan tugas tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan bahkan masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru dan kurangnya semangat siswa dalam pembelajaran di kelas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kerja keras siswa menggunakan Model Probing-Prompting Learning berbantu Media Roputar pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar yang berjumlah 24 siswa. Teknik Pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Teknik analisis data yang dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Prosedur pelaksanaan setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh untuk mengukur kerja keras siswa menggunakan pengamatan dan angket yang diberikan setiap akhir siklus. Adapun hasil dari siklus I diketahui: rata-rata keseluruhan angket kerja keras siswa sebesar 3,51 dengan kriteria tinggi. Hasil pada siklus II menunjukkan rata-rata keseluruhan angket kerja keras siswa sebesar 4,12 dengan kriteria sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Model Probing-Prompting Learning berbantu Media Roputar dapat meningkatkan Kerja keras Siswa Sekolah Dasar. Kata Kunci :     Kerja keras, Model Probing-Prompting Learning, dan Media Roputar.