Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan

IMPLEMENTASI SHUTTLE TIME TERPADU DALAM PEMASSALAN DAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA BULUTANGKIS Donie Donie; Irfan Arifianto; Hermanzoni Hermanzoni; Roma Irawan; Eval Edmizal; Vega Soniawan; Yogi Setiawan
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 2, No 2 (2019): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v2i2.5409

Abstract

Badminton sport coaching which tends to be instant causes a gap between athletes' achievements in Sijunjung Regency and sports activities for potential athletes of elementary school age. A program is needed that can socialize badminton among elementary school students that is able to foster interest and motivation to play badminton and form a coaching forum into the badminton coaching club. The integrated Shuttle Time program is an effort to socialize and increase interest in playing badminton in elementary school students in general in Sijunjung Regency. The partner in this activity is Ikatan Sarjana Olahraga (ISORI) the Sijunjung Regency. The key to implementing badminton with Shuttle Time is to provide badminton lessons that are cheaper, more interesting, fun and safe for elementary school students. The method used in this activity is through several stages, namely the first stage of direct field observation and coordination with related parties in this activity. The second stage provides Shuttle Time training for elementary school sports teachers and the third stage the teacher implements the shuttle time for students. The result of this activity is that the training activities will be carried out for 3 days and the teacher will get provisions in implementing this shuttle time in learning badminton in class hours and extracurricular development activities.Popularize and Development, Badminton Shuttle Time
Meningkatan "Coaching Skill" Pelatih Bulutangkis Sumatera Barat Melalui Pendekatan BSDM (Badminton Skill Diagnosis Model) Berbasis Kinovea Software Donie Donie; Yogi Setiawan; Eval Edmizal
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 4, No 2 (2021): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v4i2.6702

Abstract

Terkait dengan pembelajaran dan pelatihan cabang olahraga bulutangkis, dari observasi di lapangan ditemui beberapa klub pembinaan di Sumatera Barat ditemukan beberapa  permasalahan mendasar, yakniMasih banyak pelatih belum memahami hakekat, fungsi dan tujuan dan cara memberikan koreksi terhadap kesalahan gerak atlet, Kebanyakan koreksi yang diberikan belum berdasarkan diagnosa yang tepat, Masih banyak pelatih belum memahami dengan baik analisis kesalahan gerak dan Kebanyakan koreksi gerakan yang diberikan berdasarkan pengamatan pelatih secara parsial, dengan kata lain koreksi yang diberikan mengabaikan dialog antara pelatih dan atlet.BSDM (Badminton Skill  Diagnosis  Model) merupakan sebuah temuan dalam mengevaluasi dengan menggunakan pendekatan situasional melalui Diagnosa, Koreksi, dan Terapi terhadap Kesalahan gerak yang terjadi, yang bertujuan untuk: Menentukan diagnosa kesalahan gerak yang terjadi, Melakukan koreksi atas kesalahan gerak yang terjadi dan memberikan terapi atas koreksi dari kesalahan gerak tersebut.Kinovea adalah pemutar video/visualyang telah dibuat khusus untuk para profesional olahraga dan pelatih. Pengguna dapat mengunggah video dari mereka yang mempraktikkan olahraga yang berbeda sehingga mereka dapat menganalisis gerakan olahragadan mendapatkan gambaran gerak yang dibutuhkan butuhkan untuk dianalisis, diperbaiki dan ditingkatkan performa gerak tersebutPenerapan teknologi BSDM berbasiskan kinovea software bagi pelatih dalam kegiatan evaluasi keterampilan teknik bermain bulutangkis akan keterampilan melatih (coaching Skill) khususnya dalam melakukan diagnosa, koreksi, dan perbaikan perbaikan yang lebih akurat dan tepat sasaran untuk memperbaiki keterampilan bermain bulutangkis secara keseluruhan. Kegiatan ini akan dikenalkan dan diterapkan pada seluruh pelatih bulutangkis Sumatera Barat yang mewakili dari masing masing utusan kabupaten kota dan klub-klub yang eksis dalam melakukan pembinaan sebanyak 40 orang. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Kota Padang karena sangat pesat pertumbuhan klub pembinaan dan memiliki fasilitas yang baik untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan mitra terkait yaitu PBSI Provinsi Sumatera Barat dengan FIK dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan khususnya cabang bulutangkis sebagai mata kulia wajib tingkat jurusan
PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI KONDISI FISIK BAGI PELATIH BULUTANGKIS KOTA PADANG Eval Edmizal; Donie Donie; Vega Soniawan; Fella Maifitri
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 2, No 2 (2019): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v2i2.5408

Abstract

Badminton is an achievement sport that has complexity in training programs (locomotor and manipulative). Partners in this activity are PBSI Kota Padang. The problem faced is the coach's lack of a comprehensive understanding of the elements of physical condition and how to improve it for badminton athletes. An athlete should have a good physical condition in order to be able to realize techniques and apply tactics / strategies in play. This condition is one that triggers the low achievement of badminton  athletes in the city of Padang. Solutions are given to improve the physical condition of athletes through training about the physical condition of badminton because physical conditions are needed in badminton. The target to be achieved is so that the trainer can understand the elements of physical condition and how to improve it as an effort to improve it. The output to be achieved is that the coach understands the elements of physical condition and how to improve it, especially badminton for badminton coaches throughout the city of Padang and the publication of scientific papers in journals. To achieve this, there are two methods used, first is by conducting field observations and collaborating  with partners. The second stage is to provide training on physical conditions for the palatih in the city of Padang. The third stage evaluates the achievements made in these training activities
Sosialisasi Manajemen Kepelatihan Bagi Pelatih Bolabasket Pengprov PERBASI Sumatera Barat Yendrizal Yendrizal; Ronni Yenes; Yogi Setiawan; Donie Donie; Angga Okta Pratama; Ardo Okilanda
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 2 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi manajemen kepelatihan bagi pelatih bolabasket ini sangat dibutuhkan oleh para pelatih bolabasket di Sumatera Barat. Hal ini bertujuan untuk mengingkatkan soft skill pelatih bolabasket di Sumatera Barat dalam memanajerial (mengelola) suatu tim bolabasket sesuai dengan kaedah ilmu manajemen dalam kepelatihan olahraga. Dalam era modrenisasi dan kompetisi bolabasket yang semakin sengit pada saat sekarang ini pelatih sangat dituntut untuk meguasai ilmu manajemen dalam pengelolaan suatu tim bolabasket. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa metode sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh pelatih bolabasket yang ada di Sumatera Barat mengenai pentingnya implementasi ilmu manajemen dalam dunia kepelatihan olahraga khususnya pada cabang olahraga bolabasket. Hasil yang diharapkan pada kegiatan ini adalah peningkatan soft skill yang dimiliki oleh para pelatih bolabasket di Sumatera Barat, dengan adanya kegiatan ini natinya diharapkan pelatih bolabasket di Sumatera Barat dapat bersaing dan berkompetisi di jenjang yang lebih tinggi serta memiliki kemampuan dalam memanajerial suatu tim bolabasket dengan baik.