Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Cognitive Moral Based on Civics Education Material in Elementary School Yogi Prihandoko; St. Y. Slamet; Winarno Winarno
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 12, No 3: August 2018
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.519 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v12i3.8587

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the use of cognitive moral based on civics education teaching material in improving the moral judgement competence of the fifth grade elementary school students. This study is a quasi experiment using pretest-postest control group design. The subjects were 59 students of the fifth grade elementary school consisting of 31 students of experimental class and 28 students of control class. The treatment of the experimental class used cognitive moral based on civics education teaching material for about 8 weeks. Learning process in the control class is on the same material and time intensity, but they were not given a treatment. Technique of collecting data used is test. The test instrument consists of 25 multiple choice questions dominated by a moral dilemma. The result of independent sample t test shows that t value is higher than t table (2.161 more than 1.671). The results show that cognitive based civics education teaching material is effective in improving the moral judgement competence of the fifth grade elementary school students. The increasing moral judgement competence in the experimental class based on the acquisition score N-Gain 0.36 is the medium category.
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS KOGNITIF MORAL MELALUI MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR PKn DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MORAL JUDGEMENT Yogi Prihandoko; Wasitohadi Wasitohadi
Satya Widya Vol 31 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.984 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2015.v31.i1.p17-31

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat efektivitas antara penerapan pembelajaran berbasis kognitif moral melalui model VCT dengan pembelajaran konvensional ceramah bervariasi terhadap hasil belajar PKn dengan mempertimbangkan moral judgement. Jenis penelitiannya adalah Experimen Research tipe Quasi Exsperimental Research serta menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SDN Karangduren 01 sebagai kelompok eksperimen dan kelas 5 SDN Karangduren 02 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah tes dan observasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji-t dengan SPSS 22.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis kognitif moral melalui model VCT efektif terhadap hasil belajar PKn dengan mempertimbangkan moral judgement siswa kelas 5 SD N Karangduren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2014/2015. Simpulan tersebut didukung oleh hasil uji-t dengan hasil t hitung > t tabel (2,085>2,00488), signifikansi < 0,05 (0,042<0,05) serta skor hasil belajar PKn kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol (76,2>68,5).
COGNITIVE MORAL APPROACH TO CIVICS EDUCATION MATERIAL DEVELOPMENT IN THE ELEMENTARY SCHOOL Yogi Prihandoko; St. Y. Slamet; Winarno Winarno
Jurnal Kependidikan Vol. 1, No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v1i2.15279

Abstract

PENDEKATAN COGNITIVE MORAL SEBAGAI KERANGKA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PPKN DI SEKOLAH DASARAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran PPKn sebagai wahana pendidikan moral dan relevansi pendekatan cognitive moral sebagai kerangka pengembangan bahan ajar PPKn untuk membelajarkan nilai-nilai moral. Penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 122 siswa kelas V sekolah dasar dan 4 guru pengampu Mata Pelajaran PPKn pada empat kecamatan di Kota Salatiga. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket, wawancara, dan studi dokumen. Temuan hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis interaktif model Miles dan Huberman kemudian disajikan melalui teks narasi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, proses pelaksanaan pembelajaran PPKn belum merepresentasikan pendidikan moral. Kedua, guru tidak melaksanakan pembelajaran moral yang terencana dan sistematis dalam pembelajaran PPKn. Ketiga, pengetahuan siswa tentang moral rendah. Keempat, siswa mengalami miskonsepsi terhadap substansi dan tujuan PPKn. Kelima, muatan PPKn pada buku tematik Kurikulum 2013 tidak menguraikan materi tentang moral. Keenam, pendekatan cognitive moral melalui cerita dilema relevan sebagai solusi pengembangan bahan ajar PPKn untuk membelajarkan moral di sekolah dasar. Kata kunci: cognitive moral, PPKn, sekolah dasarAbstractThe study was aimed at describing the implementation of the civics education subject as a means of moral education and the relevance of cognitive moral approach as a framework for developingcivics education instructional materials. The study was descriptive analytical research using a qualitative approach. The subjects of the study were 122 fourth-grade students of elementary school and 4 teachers of civics education in four districts in Salatiga City. The data collection techniques were observation, questionnaires, interviews, and documents. The data were analyzed using interactive analysis of Miles and Huberman model and presented through descriptive narrative texts. The results show that first, civic education learning has not yet represented moral education. Second, teachers do not carry out planned and systematic moral learning in civics education learning. Third, students’ moral comprehension is still low. Fourth, students have misconceptions about the substance and the purpose of civics educationlearning. Fifth, the content of civics education in the thematic book of Curriculum 2013 does not include the material related to moral learning. Sixth, the cognitive moral approach through the dilemma story is relevant as a solution for the development of civics education instructional materials to teach morals in the elementary school.Keywords:cognitive moral, civic education, elementary school education
Pelatihan Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS Bagi Guru SD Se-Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta Muhammad Nur Wangid; Ali Mustadi; Amir Syamsudin; Woro Sri Hastuti; Ningrum Perwitasari; Ady Ferdian Noor; Eni Kusrini; Yogi Prihandoko
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 4 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i4.1197

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) is a way that puts forward critical and creative values ​​so that it is seen as being able to provide solutions in facing the times. The method used is descriptive to describe HOTS-based learning and assessment. The purpose of this activity is to improve the ability of elementary school (SD) teachers in designing HOTS-based learning tools consisting of lesson plans and HOTS-based assessments. This activity is motivated by the skills faced by elementary school teachers in the implementation of the 2013 curriculum, especially in designing and implementing HOTS-based learning, as well as developing HOTS-based assessments. Therefore, this activity aims to make teachers become professionals in educating elementary students in developing children's thinking skills at a higher level.
PENINGKATAN PRESTASI MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN PBL, SR, DAN QOD Herti Prastitasari; Melinda Fitria; Jumadi Jumadi; Sunarno Sunarno; Muhsinah Annisa; Yogi Prihandoko
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 6 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.94 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v11i6.9250

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi matematika siswa. Hal ini disebabkan oleh minimnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini bagaimana pelaksanaan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model PBL, SR, dan QOD hingga berdampak pada peningkatan prestasi belajar matematika siswa khususnya pada materi kubus dan balok. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam empat kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Muhammadiyah 6 Banjarmasin. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran serta prestasi matematika siswa yang diperoleh dari soal yang diberikan pada akhir pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru terlaksana berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan kategori sangat baik, aktivitas siswa memperoleh kategori sangat aktif dan hampir seluruh siswa sangat aktif di kelas, dan prestasi matematika siswa secara individu maupun kelompok telah memenuhi ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu 70 > 82%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran PBL, SR, dan QOD pada muatan matematika materi bangun ruang kubus dan balok mampu terlaksana dengan baik sesuai dengan langkah pembelajaran yang dibuat sehingga meningkatkan aktivitas dan prestasi matematika siswa. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam pembelajaran matematika. 
Development of HOTs-Based Teaching Materials, Multiple Intelligence, and Baimbai Wood Characters for River-Bank Elementary Schools Noorhapizah Noorhapizah; Diani Ayu Pratiwi; Yogi Prihandoko; Helwa Ayuni; Tri Ayu Saptaning Putri
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.923 KB) | DOI: 10.51276/edu.v4i1.302

Abstract

This study aims to develop teaching materials based on HOTS, multiple intelligence, and the character of Baimbai pedaling for riverside elementary schools. This study used the research and product development method of teaching materials with the Borg & Gall design, which consisted of 10 steps. The sample comprises 72 elementary school students, six principals, and 10 class teachers. The sampling technique used purposive random sampling. The research instrument is a validity test questionnaire and tests. Data analysis used qualitative data analysis and independent sample t-test. Based on the results of assessments from SD teaching materials experts, media experts, SD design experts, and character education experts, a score of > 92 was obtained, indicating that the teaching materials were feasible to use. Based on the results of the effectiveness test conducted on 46 students and analyzed using an independent sample t-test, the t-count value was higher than the t-table (2.231> 1.576), and the significance value was less than 0.05 (0.002 <0.005). The increase occurred in the medium category with a value of N-Gain = 0.39
IMPROVING SCIENCE LEARNING ACTIVITIES AND OUTCOMES USING AN "INTERNAL" LEARNING MODEL Fathul Jannah; Raihanah Sari; Yogi Prihandoko; Yogo Dwi Prasetyo; Sonia Indriati
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v7i1.9002

Abstract

The problem in this study is the low activity and student learning outcomes in learning natural sciences. The INTERNAL model integrates Inquiry, Number Head Together, and snowball throwing. This study uses a qualitative approach and the type of classroom action research (CAR), which was held for four meetings. Data analysis in the form of teacher activity sheets, student activity sheets, and student learning outcomes sheets. Data collection techniques in the form of observation and writing tests. The study subjects were the fifth-grade students of SDN Swato 2 Tapin for the academic year 2021/2022, a total of 32 students. The activity success indicator scores 58-72, and student learning outcomes with minimum standards <70 with classical>80%. The study results indicate that the teacher's activity at the first meeting scored 54 with the "Good" criteria, increasing at the fourth meeting with a score of 74 with the "Verry Good" criteria. Student activity classically at the first meeting reached 25" on the "Very Active" criteria, increased at the fourth meeting to 83,3% with the "Very Activity" criteria. Student learning outcomes at the first meeting with 50% classical completeness increased at the fourth meeting with 100% classical completeness. It can be concluded that applying the internal learning model can improve student activities and learning outcomes.
Cognitive moral: Merangsang perkembangan perilaku moral siswa sekolah dasar melalui pendekatan kognitif Yogi Prihandoko
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppfa.v10i2.29309

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang cepat menjadi kekhawatiran orang tua pada saat anak-anak tidak bisa melepaskan ketergantungan dari kemudahan yang ditawarkan teknologi. Pendidikan moral di sekolah memiliki peran yang vital, saat kesibukan orang tua serta kecepatan penyebaran informasi dapat dengan mudah meracuni moral anak. Cognitive moral menjadi salah satu solusi tepat untuk membelajarkan moralitas. Pendekatan cognitive moral merupakan pembelajaran moral yang menekankan pada aspek penalaran dan pengambilan keputusan-keputusan untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan moral. Pengambilan keputusan tersebut tidak hanya didasarkan pada pilihan dan pemikiran spontanitas, namun menuntut pertimbangan yang merupakan proses kognisi kompleks. Tujuan dari pendekatan ini adalah merangsang perkembangan penalaran moral siswa menuju jenjang di atasnya sampai menuju kematangan moral. Kohlberg konsisten merumuskan teori tingginya penalaran moral seseorang berdampak pula pada kematangan moral, termasuk pada komponen tindakan (acting) dan perhatian (caring) moralnya. Operasionaliasi pendekatan ini dalam pembelajaran adalah menggunakan pengembangan cerita dilematis moral yang sesuai dengan taraf perkembangan siswa serta konteks kehidupan sehari-hari.
Implementation of the PREMIER model based on river area to improve fourth-grade students’ mathematical problem-solving ability Yogi Prihandoko; Herti Prastitasari; Taufik Kurahmah; Muhammad Fendrik; Tia Nur Istianah
Journal Of Teaching And Learning In Elementary Education Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jtlee.v6i1.7955

Abstract

The problem in this study is the low ability to solve mathematical problems in geometry materials (square, rectangle, and triangle).  An effort to overcome this problem is to conduct learning using the PREMIER model, which combines Project  Based Learning, Realistic Mathematics Education, and Course Review Horay. This research uses a qualitative approach with the type of Classroom Action Research (CAR), carried out with four meetings. The subject of the study was a grade IV student of a public elementary school in Banjarmasin City in the academic year of 2021/2022, with a total of 13 students. The data analysis used is qualitative and quantitative. The results of this study show that student activity has increased, which at meeting one only reached 38.5% until at meeting four, it increased to 92.3% with a very active category.
PELATIHAN MENYUSUN INSTRUMEN ASESMEN AUTENTIK HOLISTIK BERORIENTASI PEMBELAJARAN INOVATIF DI KABUPATEN BARITO KUALA Darmiyati Darmiyati; Sunarno Sunarno; Yogi Prihandoko
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan bimbingan dan pelatihan tentang membuat perencanaan penilaian, merumuskan indikator instrumen penilaian, dan menetukan teknik penilaian yang tepat pada penilaian autentik, dan memberikan gambaran teknis pelaksanaanya. Kemudian pendidik diberikan pendampingan dalam melaksanakan penilaian autentik pada pembelajaran matematika, sesuai teknik penilaian yang tepat berdasarkan kompetensi dasar yang diajarkan. Target peserta pelatihan seperti direncanakan sebelumnya adalah 34 orang yang terdiri dari guru dan kepala sekolah SD se-Kecamatan Kuripan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Seluruh peserta diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan tentang mernacang pembelajaran yang inovatif dan penilaian sesuai dengan materi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa target peserta tercapai 82%. Angka tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti dan telah mencapai target dapat dikatakan berhasil.