Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Local Wisdom of the Susoh District Community in the Utilization of Plants in Traditional Ceremonies in Southwest Aceh District. Kearifan Lokal Masyarakat Kecamatan Susoh Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Pada Upacara Adat Di Kabupaten Aceh Barat Daya Ria Andriani; Djufri Djufri; Hafnati Rahmatan; Wardiah wardiah; Supriatno Supriatno
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The people of Susoh Subdistrict utilize various kinds of plants in their daily lives as food, medicinal herbs and traditional ceremonies, but until now there has not been any inventory of plants used and the method of utilization for the community in traditional ceremonies related to the local wisdom of the Susoh District community. Therefore, the way to overcome this problem is by conducting research that aims to find out the types of plants, people used, how to use and philosophical values at traditional ceremonies in the District of Susoh, Southwest Aceh District. This study uses a qualitative approach to the type of descriptive research. The method used in this research is structural interview, observation and documentation. The population of this study was 64 respondents taken from 16 villages in the District of Susoh, Aceh Barat Daya District, samples were taken in total. Sampling was 64 respondents. The results of this study obtained 26 types of plants from 21 families used in traditional ceremonies, plant organs used for traditional ceremonies are roots, stems, leaves, flowers, fruits, seeds and tubers. how to use plants used are milled, chopped and used intact. The philosophical value of the traditional ceremonies of the Susoh District community in Southwest Aceh Regency has a different meaning in each of the traditional ceremonies by utilizing plants that have symbolic meanings as well as in traditional ceremonies conducted for generations, for example Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) which has a soothing meaning, it is hoped that all things can be good, safe and peaceful.Keywords: Local Wisdom, Traditional Ceremony, Plants ABSTRAKMasyarakat Kecamatan Susoh memanfaatkan berbagai macam tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan pangan, ramuan obat dan upacara adat, namun sampai saat ini belum diinventarisasikan tumbuhan apa saja yang digunakan dan cara pemanfaatan bagi masyarakat dalam upacara adat terkait dengan kearifan lokal masyarakat Kecamatan Susoh. Oleh karena itu, cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, orang yang digunakan, cara pemanfaatan dan nilai filosofi  pada upacara adat masyarakat Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara struktural, observasi dan dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah 64 responden yang diambil dari 16 desa di Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya, sampel diambil secara total Sampling sebanyak 64 responden. Hasil pada penelitian ini diperoleh 26 jenis tumbuhan dari 21 familia yang digunakan pada upacara adat, organ tumbuhan yang digunakan untuk upacara adat adalah akar, batang, daun, bunga, buah, biji dan umbi. cara pemanfaatan tumbuhan yang digunakan yaitu digiling, dirajang dan dipakai utuh. Nilai filosofi pada upacara adat masyarakat Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki makna berbeda setiap upacara adatnya dengan memanfaatkan tumbuhan yang memiliki makna simbolis juga pada upacara adat yang dilakukan secara turun temurun contohnya Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) yang memiliki makna menyejukkan, diharapkan semua hal bisa baik, aman dan tentram.Kata Kunci: Kearifan Lokal, Upacara Adat, Tumbuhan     
The Level of Knowledge of the Lamkubu Village Community, Lembah Seulawah Subdistrict, Aceh District on Balanced Nutrition Fitri Anisa Fadilla; Hafnati Rahmatan; Asiah Asiah; Cut Nurmaliah; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutritional knowledge is an understanding of food and its nutritional components, food that is safe for consumption and is needed as a source of energy used to carry out activities. This research was conducted in August-September 2020. This study aims to determine the level of knowledge of balanced nutrition in the community of Lamkubu Village, Lembah Seulawah District, Aceh Besar District. The approach used in this research is qualitative and quantitative with descriptive research type. The population in this study was the village community which was taken based on the age group, namely adolescents, adults and the elderly, the number of village people was 362 people. Samples were taken by purposive sampling as much as 25% so that the number of samples used in this study were 30 people per age group so that the number of samples in the study was 90 people. The research data were collected by filling out a questionnaire and the data were analyzed using a percentage formula. The results showed that the majority of the level of knowledge of the people of Gampong Lamkubu, Lembah Seulawah Sub-district, Aceh Besar District, had poor nutrition knowledge.Keywords: knowledge, nutrition, balanced Pengetahuan gizi adalah pemahaman mengenai makanan dan komponen zat gizi, makanan yang aman dikonsumsi serta dibutuhkan sebagai sumber energi yang digunakan untuk dapat melakukan aktivitas. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus-September 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi seimbang masyarakat Gampong Lamkubu Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat gampong yang diambil berdasarkan kelompok umur yaitu remaja, dewasa dan lansia, jumlah masyarakat gampong berjumlah 362 orang. Sampel diambil secara Purposive Sampling sebanyak 25% sehingga jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 orang tiap kelompok umur sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 90 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dan data dianalisis menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian diperoleh mayoritas tingkat pengetahuan masyarakat Gampong Lamkubu Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar memiliki pengetahuan gizi kurang.Kata Kunci: pengetahuan, gizi, seimbang
Effect of Types of Packaging Materials and Storage Time on Vitamin C Levels in Red Chili (Capsicum annum L.) Luthfita Pratiwi; Supriatno Supriatno; Dewi Andayani; Muhibbuddin Muhibbuddin; Hafnati Rahmatan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRACTRed chilies have a high content of vitamins, including vitamin C. Very low storage capacity causes chilies to decompose easily and their high water content increases the damage. Prevention of damage to chilies needs to be done to maintain the quality and nutritional content of these chilies. Prevention that can be done is by means of packaging and the appropriate length of storage time to maintain the quality of red chilies. The aim of the study was to determine the effect of different types of packaging materials and storage times and their interactions on vitamin C levels in red chilies (Capsicum annum L.). The research was conducted with an experimental method with a research design using a completely randomized design (CRD) factorial pattern with 2 factors, namely the type of packaging material and storage time. The number of combinations was 16 treatments with 3 repetitions. Data analysis used ANOVA test, then using further test of the least significant difference (LSD). The results showed that different types of packaging materials and storage times and their interactions had an effect on vitamin C levels in red chilies. A good treatment used is the type of aluminum foil packaging material with a shelf life of 10 days at a temperature of 50 C. Keywords: Packaging Materials, Storage Time, Vitamin C, Red Chili. ABSTRAK            Cabai merah memiliki kandungan vitamin yang tinggi antara lain vitamin C. Daya simpan yang sangat rendah menyebabkan cabai mudah mengalami pembusukan dan kadar  airnya yang tinggi memperbesar terjadinya kerusakan. Pencegahan kerusakan pada cabai perlu dilakukan untuk menjaga kualitas dan juga kandungan gizi pada cabai tersebut. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara pengemas dan lama waktu simpan yang sesuai untuk mempertahankan kualitas dari cabai merah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan yang berbeda serta interaksinya terhadap kadar vitamin C pada  cabai merah (Capsicum annum  L.). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor yaitu jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan. Jumlah kombinasi 16 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Analisis data menggunakan uji ANAVA, selanjutnya menggunakan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis bahan pengemas dan lama  penyimpanan yang berbeda serta interaksinya  berpengaruh terhadap kadar vitamin C pada cabai merah. Perlakuan yang baik digunakan yaitu jenis bahan pemgemas aluminium foil dengan lama simpan 10 hari pada suhu 50C. Kata Kunci: Bahan Pengemas, Lama Penyimpanan, Vitamin C, Cabai Merah.