Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Etnomatematika: Eksplorasi Candi Borobudur Rahmi Nur Fitria Utami; Dedi Muhtadi; Nani Ratnaningsih; Sukirwan Sukirwan; Hasan Hamid
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v6i1.1438

Abstract

Matematika merupakan ilmu tentang pola, struktur dan bentuk yang terintegrasi dalam budaya  masyarakat. Konsep-konsep matematika yang diaplikasikan, merujuk pada aktivitas, kebiasaan, ataupun adat kehidupan masyarakat dalam menyelesaikan masalah disebut etnomatematika. Salah satu aplikasi etnomatematika ini terdapat pada Candi Borobudur. Candi Borobudur adalah megastruktur konseptual matematika yang dibangun sejak berabad-abad tahun yang lalu, dimana pada masa itu belum berkembang teknologi modern. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang ajaran, filosofi, dan konsep matematika yang terdapat dalam Candi Borobudur, serta hubungan dari ketiganya. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dengan pendekatan historis dan kultural. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Candi borobudur sebagai produk etnomatematika menyajikan berbagai konsep agama, moral, budaya, dan matematika, (2) Secara keseluruhan, konsep-konsep tersebut memiliki hubungan dan keterkaitan diantara satu sama lain, (3) Konsep-konsep yang disepakati dan diterapkan dalam realita kehidupan, telah membawa matematika sebagai produk budaya yang tertanam sejak zaman dahulu meskipun mereka tidak menyadarinya, dan (4) Candi borobudur merupakan contoh monumen dari orkesta matematika dalam bentuk etnomatematika.Math is the science about the patterns, structures, and shape, integrated into the culture of the life of the community. Mathematical concepts which applicated in the cultural community, refer to activities or customs, habits, life incomplete the problem is called ethnomathematics. One of these ethnomathematics application is present on the Borobudur Temple. Borobudur Temple is a conceptual mathematical megastructure that was built centuries years ago, which at the time was not yet developing modern technology. The purpose of this study is to discuss the form of teaching, philosophy and mathematical patterns of the structure of the building of the temple, as well as the relationship of the third focus of the study. This research method using exploratory with historical and cultural approaches. The conclusions of this research are as follows: (1) Borobudur temple as ethnomatematics product presents various religious, moral, cultural, and mathematical concepts, (2) Overall, these concepts have a relationship and interrelationships with each other, (3) Concepts which are agreed upon and applied in the reality of life, have brought mathematics as a cultural product that has been embedded since ancient times even though they were not aware of it, and (4) Borobudur temple is an example of a monument of a mathematical orchestra in the form of ethnomatatics.
Etnomatematika: Eksplorasi seni ukir Jepara Rahmi Nur Fitria Utami; Redi Hermanto; Dedi Muhtadi; Sukirwan Sukirwan
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v7i1.2551

Abstract

Matematika adalah ilmu tentang pola, struktur, dan representasi benda yang tumbuh dan berakar pada kehidupan nyata. Pola, struktur, dan bentuk benda-benda tersebut dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan penerapan konsep matematika yang terintegrasi dalam adat budaya yang disebut etnomathematika. Salah satu konsep matematika tersebut terdapat pada ukiran Jepara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif untuk mendeskripsikan filosofi seni pahat Jepara, unsur-unsur matematika dalam seni pahat Jepara, dan keterkaitan antara kedua fokus studi tersebut. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengrajin ukiran Jepara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Seni ukir Jepara kaya akan filosofi, meliputi nilai, ajaran, dan kepercayaan yang berkaitan dengan agama, akhlak, dan budaya yang melatarbelakangi ukiran Jepara, (2) unsur matematika terintegrasi dalam pola pikir pengrajin dan diterapkan dalam pembuatan ukiran Jepara, termasuk kegiatan matematika yang berkaitan dengan berhitung, mencari lokasi, mengukur, dan merancang, serta konsep matematika yang berkaitan dengan titik, garis, sudut, gradien, geometri datar, lingkaran, bentuk geometris, kekosongan, dan transformasi geometri refleksi. dan rotasi, (3) filosofi dan unsur matematika secara bersama-sama berperan penting dan mendukung keberadaan seni ukir Jepara menjadi seni yang kaya nilai.
ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI SISWA BERKESADARAN METAKOGNISI TINGGI DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI Ida Rosita; Syamsuri Syamsuri; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.961 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4705

Abstract

This study aims to analyze the metacognitive skills of students with reflective-impulsive cognitive style in solving geometry problems. This type of research uses descriptive qualitative methods. Data collection techniques used instruments in the form of a Metacognitive Awareness Inventory (MAI) questionnaire, a written test in the form of geometry questions in the form of a validated essay and interviews were conducted to obtain in-depth data. Subjects were selected using a purposive sampling technique based on the results of the MAI questionnaire filling test. The results showed that students who have high metacognitive awareness are able to perform the stages of metacognition skills in problem solving and tend to have a reflective-impulsive cognitive style. Students with reflective cognitive style are able to and through all stages of metacognitive skill processes in problem solving from the planning, monitoring and evaluating stages more thoroughly and in detail, requiring a long time to solve problems but the results obtained tend to be true or accurate and can perform and regulate cognitive activities and be aware of the metacognitive activities carried out. Meanwhile, students with an impulsive cognitive style perform the problem-solving stages of the planning, monitoring and evaluating stages, which seem rushed and tend to be less thorough. Students who have an impulsive cognitive style can perform the stages of metacognitive skills in problem solving but have not been able to manage all cognitive activities and are not aware of the metacognitive activities carried out. Keywords: reflective-impulsive cognitive style, metacognitive awareness, problem solving
MENGUNGKAP KEARIFAN LOKAL BUDAYA DAN MATEMATIKA PADA AKTIVITAS HANACARAKA MASYARAKAT CIDIKIT Masnur Masnur; Sukirwan Sukirwan; Indhira Asih V.Y
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 12, No 1 (2021): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan menunjukan saling keterkaitan antara matematika dengan budaya. Selama ini banyak orang beranggapan bahwa tidak adanya keterkaitan antara matematika dengan budaya, anggapan tersebut perlu adanya klarifikasi atau pembuktian pada penelitian ini. sebuah studi yang mengkaji ide atau mempelajari matematika dalam aktivitas dikenal dengan ethomatematics. Penelitian ini dilakukan di desa Cidikit kecamatan Bayah kabupaten Lebak-Banten. Fokuf aktivitas budaya yang diteliti adalah budaya hanacaraka yang ada di desa Cidikit. Tujuannya adalah mengungkap ide-ide matematis yang terdapat pada hanacaraka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil temuannya bahwa pada hanacaraka terdapat konsep matematis pembagian, algoritma pembagian, dan modulo.Kata Kunci : Budaya, Etnomatematika, Matematika, Hanacaraka
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR “SIPEMBADA” UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutriyani Adinda Putri; Sukirwan Sukirwan; Trian Pamungkas Alamsyah
Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Elementary School Teacher Education (PGSD), STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/autentik.v7i1.281

Abstract

The researchers aim to develop Android-based interactive multimedia products in “Aplikasi Pembelajaran Bangun Datar (SIPEMBADA)”. SIPEMBADA android-based interactive multimedia product was developed using the smartapps creator software.The development method uses the Borg and Gall model in sugiyon. The development procedure used is 1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5) revision design, (6) product trial, (7) product revision, (8) trial use, (9) final product revision. Data we collected through observation, interviews, documentation, and questionnaires. To determine the feasibility of the product, an assessment is carried out by experts. Media experts obtained a percentage value of 77.2% in the appropriate category, material experts obtained a percentage value of 86.5% in very appropriate category, and mathematics learning experts in elementary schools obtained a percentage score of 78.9% in the appropriate category, The results of product trials by students obtained a percentage value of 75.8% in the appropriate category, as well as the results of the trial use by students obtained a percentage value of 90.4% with a very appropriate category.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP dengan E-Learning Rizki Fitriani Rosyana; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v1i4.8618

Abstract

Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, pemahaman konsep harus ditingkatkan karena tanpa paham konsep dari matematika siswa tidak dapat menyampaikan idenya dengan benar. Selain kemampuan kognitif, kemampuan afektif siswa juga perlu diperhatikan, ini dilakukan untuk tetap menjaga moral siswa agar lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP. Analisis data yang digunakan adalah konsep Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa kemampuan komunikasi matematis tergolong sedang. Pada indikator membuat konektor, menyusun argumen, merumuskan definisi, dan generalisasi diperoleh persentase hasil sebesar 28,75%. Dan pada indikator menganalisis dan mengevaluasi terhadap suatu informasi yang diberikan hasil persentasenya adalah 37,5%.
DESKRIPSI KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA MTS DALAM PENYELESAIAN SOAL PISA Irwan Syaifurohman; Yuyu Yuhana; Sukirwan Sukirwan
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 3, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v3i4.15047

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal PISA dan mengetahui level kemampuan siswa dalam menyelesaikan kemampuan literasi matematis siswa. Jenis peniltian yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan subjek penelitian ini dilakukan di kelas IX MTs Nurul Falah Ciaseum. Pengambilan subjek tersebut dengan menggunakan purposive sampling. Pelaksanaan penelitian diberikan soal PISA level 1 hingga 6 dengan penerapan kemampuan literasi matematis. Hasil penelitian ini menunjukan pada level 1 semua siswa merasa soal nomor 1 tidak terlalu sulit dan bisa mengerjakan soal tersebut, rata rata hasil perolehan pada nomor 73,8%. Soal pada level 2 siswa mengalami kesulitan dalam menganalisa untuk mendapatkan jawaban yang benar dan rata rata hasil yang di peroleh adalah 35,3%. Pada level 3 di dapatkan bahwa siswa cukup mengerti dan bisa menjawab dengan benar dan di dapatkan hasil perolehan 67,6%. Pada level soal 4, 5 dan 6 hampir semua siswa mengalami kesulitan dalam penalaran dan tidak mendapatkan jawaban yang benar. Adapun rata rata yang di peroleh oleh siswa pada soal level 4,5 dan 6 yaitu 17,6%, 11,1% dan 15,3% 
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERMODIFIKASI COGNITIVE LOAD THEORY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Dimas Adji Permana; Aan Hendrayana; Sukirwan Sukirwan
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v4i2.19479

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning yang dimodifikasi dengan memperhatikan cognitive load theory terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Kota Serang pada tahun ajaran 2021/2022 dengan sampel kelas VIII H sebagai kelas kontrol yang menerima pembelajaran dengan model problem based learning biasa dan kelas VIII I sebagai kelas eksperimen yang menerima pembelajaran dengan model problem based learning termodifikasi cognitive load theory. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode campuran model concurrent embedded dengan metode kuantitatif sebagai metode primer dan metode kualitatif sebagai metode sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih baik dari siswa kelas kontrol. Selain itu, model problem based learning termodifikasi cognitive load theory juga diketahui memberikan pengaruh positif karena mampu meminimalisir beban kognitif siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Desain Pembelajaran Kesebangunan Bangun Datar Melalui Model Problem Learning Berbantuan Geogebra Meylia Putri Rachmawati; Sukirwan Sukirwan
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2023): Matematika dan Pendidikan Matematika: Permasalahan dan Solusinya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i2.2681

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain pembelajaran kesebangunan bangun datar melalui perancangan hipotesis lintasan belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian desain, yang meliputi tahapan sebagai berikut: persiapan dan desain, eksperimen pengajaran, dan analisis retrospektif. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik yaitu dokumentasi hasil kerja siswa, rekaman video, dan wawancara selama kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus di SMP Negeri 3 Kota Serang. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX C (siklus pertama) dan IX A (siklus kedua). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat melalui hipotesis lintasan belajar melalui konteks bangunan bersejarah kota tua, yang terdiri dari aktivitas: (1) mengamati gambar asli dengan gambar di dalam foto, (2) menunjukkan bagian yang bersesuaian, (3) menemukan perbandingan yang sama, (4) mengidentifikasi dua bangun datar, (5) mengelompokkan sisi dan sudut yang bersesuaian dengan bantuan geogebra, (6) menganalisis syarat kesebangunan bangun datar, (7) memecahkan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kesebangunan.
PENGEMBANGAN GAME EDUKASI “YUK BERHITUNG” UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Nufus Musalamah; Sukirwan Sukirwan; Trian Pamungkas Alamsyah
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 11, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v11i1.760

Abstract

Abstract: This study aims to develop a product of educational game named "Let’s Counting" used to learn mathematics. Furthermore, it is to determine the feasibility of the product by seeing how the students gave respond to the product. The method used in this study is Research and Development (RnD) with research procedure; it was refered to the 4D model developed by Thiagarajan consisting of 4 stages. There were Define, Design, Develop, and Disseminate. Based on the data analysis, it can be concluded that the quality of this “Let's Counting" Educational Game is capable being realized with a percentage of 81.5% from two media experts, 93.5% from two material experts. The response of students to the "Let's Count" Educational Game in the trial with 43 respondents was 95.5% in the very good category. The conclusion of the product with educational Game "Let's Count" is feasible in using and getting a good response from users to be applied in mathematics learning activities.Keywords: Educational Games, Elementary School, Mathematics Learning Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk Game Edukasi “Yuk Berhitung” pada pembelajaran matematika dan untuk mengetahui kelayakan produk serta mengetahui respon peserta didik terhadap produk. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Research and Development (RnD) dengan prosedur penelitian mengacu pada model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan terdiri dari 4 tahapan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan kualitas Game Edukasi “Yuk Berhitung” yang dikembangkan termasuk kategori sangat layak dengan persentase 81,5% dari dua ahli media, dan 93,5% dari dua ahli materi. Respons peserta didik terhadap Game Edukasi “Yuk Berhitung” pada uji coba dengan 43 responden sebesar 95,5% dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk Game Edukasi “Yuk Berhitung”  sudah layak digunakan dan mendapatkan respon yang baik dari pengguna untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran matematika.Kata Kunci: Game Edukasi, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar