Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Keluarga Sebagai Agen Pembentuk Kader Muhammadiyah Kurniaty, Yulia; Praja, Chrisna Bagus Edhita
Tarbiyatuna Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.293 KB)

Abstract

Untuk menjaga keberlangsungan dan eksistensi suatu organisasi dibutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkarakter. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi (persyarikatan) di Indonesia pun tidak terkecuali membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas, yakni luas wawasannya dan dalam ilmu pengetahuannya. Sedangkan makna berkarakter yaitu mampu menjalankan dan mengimplementasikan visi misi persyarikatan dalam kehidupannya sehari-hari. Ketersediaan sumberdaya manusia tersebut perlu diciptakan melalui upaya pengkaderan. Menghasilkan kader yang berkualitas dan berkarakter tersebut bukan hal yang mudah karena bersifat long term education. Mencari orang yang cerdas di bidang keilmuannya tidaklah sulit, namun mencari orang yang cerdas dan mampu menjalankan visi misi persyarikatan Muhammadiyah inilah yang tidak mudah. Untuk itu, Muhammadiyah perlu melakukan terobosan jika upaya mencetak kader tidak hanya melalui lembaga pendidikan dalam amal usaha Muhammadiyah sebagaimana yang selama ini telah berjalan, namun dilakukan sedini mungkin melalui pola asuh dan pembinaan di lingkungan keluarga dengan harapan semakin dini anak-anak mengenal apa dan siapa Muhammadiyah maka rasa cinta dan memiliki terhadap Muhammadiyah akan lebih mendalam jika dibandingkan anak-anak tersebut mengenal persyarikatan ini setelah mereka dewasa.
Back Matter Edhita Praja, Chrisna Bagus
Varia Justicia Vol 14 No 1 (2018): Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.71 KB)

Abstract

STRICT LIABILITY SEBAGAI INSTRUMEN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN Bagus Edhita Praja, Chrisna; Nurjaman, Dasep; Arifa Fatimah, Dian; Himawati, Nilma
Varia Justicia Vol 12 No 1 (2016): Vol 12 No. 1 Maret 2016
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.579 KB)

Abstract

Penyelesaian sengketa lingkungan hidup saat ini masih menggunakan prinsip Liability based on Fault yang membuat korban harus membuktikan unsur kesalahan dari pelaku. Sedangkan dalam penegakan hukum lingkungan masih ada dasar pertanggungjawaban dengan prinsip Strict Liability, yaitu korban tidak perlu melakukan pembuktian terhadap kesalahan pelaku apabila telah memenuhi unsur yang terdapat dalam Pasal 35 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 dan Pasal 88 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Penelitian ini disusun karena ketertarikan penulis mengenai penyelesaian sengketa lingkungan hidup berdasarkan prinsip Strict Liability. Tujuan dari penelitian yang berjudul “Strict Liability sebagai Penegakan Hukum Lingkungan” ini adalah mengetahui urgensi Strict Liability dalam sengketa lingkungan dan upaya-upaya penerapan Strict Liability dalam sengketa lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum (legal research) dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Strict Liability merupakan prinsip pertanggungjawaban dalam sengketa lingkungan yang tidak menerapkan unsur kesalahan dalam aspek pertanggungjawabannya. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 35 dan dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 88 dalam kegiatan kategori abnormally dangerous activity. Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip Strict Liability lebih menguntungkan korbannya, karena korban tidak perlu melakukan pembuktian jika pelaku melakukan kegiatan yang merugikan melainkan dapat langsung menuntut suatu pertanggungjawaban.
Temanggung Local Coffee Marketing Potential Through Marketplace: Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Which Is The Best? Edhita Praja, Chrisna Bagus; Setiyo, Muji; Lutfiyati, Heni
Journal of Community Services and Engagement Volume 1, No.1, December 2018
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.725 KB)

Abstract

This paper compares the three largest marketplaces in Indonesia as a marketing platform for temanggung coffee products. The three marketplaces are tokopedia, bukalapak, and shopee. PPPUD Team of Universitas Muhammadiyah Magelang accompanied two partners, namely Palatiga Coffee SMEs and Garuda Coffee SMEs in product marketing through the marketplace. Tokopedia is one of the marketplaces that have a high user rating and has the complete features of the two other marketplaces. Also, Tokopedia also supports Indonesian coffee by providing a special page of Hot List Kopi Indonesia. PPPUD team of Universitas Muhammadiyah Magelang is currently developing marketing through Tokopedia and does not rule out the possibility to expand the market by opening a shop in Bukalapak and Shopee
Keluarga Sebagai Agen Pembentuk Kader Muhammadiyah Kurniaty, Yulia; Praja, Chrisna Bagus Edhita
Jurnal Tarbiyatuna Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.293 KB)

Abstract

Untuk menjaga keberlangsungan dan eksistensi suatu organisasi dibutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkarakter. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi (persyarikatan) di Indonesia pun tidak terkecuali membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas, yakni luas wawasannya dan dalam ilmu pengetahuannya. Sedangkan makna berkarakter yaitu mampu menjalankan dan mengimplementasikan visi misi persyarikatan dalam kehidupannya sehari-hari. Ketersediaan sumberdaya manusia tersebut perlu diciptakan melalui upaya pengkaderan. Menghasilkan kader yang berkualitas dan berkarakter tersebut bukan hal yang mudah karena bersifat long term education. Mencari orang yang cerdas di bidang keilmuannya tidaklah sulit, namun mencari orang yang cerdas dan mampu menjalankan visi misi persyarikatan Muhammadiyah inilah yang tidak mudah. Untuk itu, Muhammadiyah perlu melakukan terobosan jika upaya mencetak kader tidak hanya melalui lembaga pendidikan dalam amal usaha Muhammadiyah sebagaimana yang selama ini telah berjalan, namun dilakukan sedini mungkin melalui pola asuh dan pembinaan di lingkungan keluarga dengan harapan semakin dini anak-anak mengenal apa dan siapa Muhammadiyah maka rasa cinta dan memiliki terhadap Muhammadiyah akan lebih mendalam jika dibandingkan anak-anak tersebut mengenal persyarikatan ini setelah mereka dewasa.
STRICT LIABILITY SEBAGAI INSTRUMEN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN Bagus Edhita Praja, Chrisna; Nurjaman, Dasep; Arifa Fatimah, Dian; Himawati, Nilma
Varia Justicia Vol 12 No 1 (2016): Vol 12 No. 1 Maret 2016
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.579 KB)

Abstract

Penyelesaian sengketa lingkungan hidup saat ini masih menggunakan prinsip Liability based on Fault yang membuat korban harus membuktikan unsur kesalahan dari pelaku. Sedangkan dalam penegakan hukum lingkungan masih ada dasar pertanggungjawaban dengan prinsip Strict Liability, yaitu korban tidak perlu melakukan pembuktian terhadap kesalahan pelaku apabila telah memenuhi unsur yang terdapat dalam Pasal 35 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 dan Pasal 88 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Penelitian ini disusun karena ketertarikan penulis mengenai penyelesaian sengketa lingkungan hidup berdasarkan prinsip Strict Liability. Tujuan dari penelitian yang berjudul ?Strict Liability sebagai Penegakan Hukum Lingkungan? ini adalah mengetahui urgensi Strict Liability dalam sengketa lingkungan dan upaya-upaya penerapan Strict Liability dalam sengketa lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum (legal research) dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Strict Liability merupakan prinsip pertanggungjawaban dalam sengketa lingkungan yang tidak menerapkan unsur kesalahan dalam aspek pertanggungjawabannya. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 35 dan dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 88 dalam kegiatan kategori abnormally dangerous activity. Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip Strict Liability lebih menguntungkan korbannya, karena korban tidak perlu melakukan pembuktian jika pelaku melakukan kegiatan yang merugikan melainkan dapat langsung menuntut suatu pertanggungjawaban.
FRONT MATTER 14 (2) 2018 Edhita Praja, Chrisna Bagus
Varia Justicia Vol 14 No 2 (2018): Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.176 KB) | DOI: 10.31603/variajusticia.v14i2.2485

Abstract

BACK MATTER 14 (2) 2018 Edhita Praja, Chrisna Bagus
Varia Justicia Vol 14 No 2 (2018): Vol 14 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.654 KB) | DOI: 10.31603/variajusticia.v14i2.2486

Abstract

PPPUD Kopi Robusta di Kabupaten Temanggung: Meningkatkan Kapasitas Produksi melalui Revitalisasi Peralatan dan Perbaikan Manajemen Edhita Praja, Chrisna Bagus; Setiyo, Muji; Lutifyati, Heni
Community Empowerment Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.532 KB) | DOI: 10.31603/ce.v5i2.4285

Abstract

Mulai tahun 2011 produk kopi ditetapkan sebagai salah satu produk unggulan di Kabupaten Temanggung. Sejak saat itu, UKM kopi bermunculan di Temanggung dan sebagian besar merupakan produsen rumahan yang dikelola secara tradisional. Oleh karena itu, melalui pengabdian masyarakat Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) ini, dipilh 2 mitra yang telah memproduksi kopi bubuk masing-masing sudah 2 tahun dan membutuhkan difusi ipteks di bidang teknologi pengolahan, perbaikan manajemen produksi, pengembangan produk, pengurusan hak cipta, dan pemasaran. Pada mitra 1 (UKM Kopi Manungal), dilaporkan ada peningkatan produksi mencapai 150 kg dari sebelumnya hanya rata-rata 100 kg per bulan. Saat ini juga melayani jasa roasting untuk masyarakat sekitar UKM. Label juga sudah bisa cetak sendiri dengan paket komputer dan printer dari PPPUD dengan pelatihan desain dan pencetakannya. Pada sisi pengelolaan keuangan, saat ini sudah tertib administrasi standar UKM melalui pendampingan. Sementara itu, untuk mitra 2 (UKM Kopi Gesing), telah memproduksi dengan mesin roaster sendiri. Selain itu, UKM ini juga telah melayani jasa roaster kepada UMKM lain dan masyarakat sekitar. Hasil ujicoba, alat roaster mampu mengolah 36 kg kopi dengan 3 kg LPG.
Forensic Medicine in Indonesia: The Application of Visum ET Repertum in Case Resolution Yogi Prasetyo1 , Ferry Irawan Febriansyah2 , Indiantoro3 , Absori4 , Chrisna Bagus Edhita Praja5
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 14 No. 4 (2020): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v14i4.12283

Abstract

This research aimed at explaining important comprehension concerning with Forensic medicine inIndonesia: the application of visum et repertum in case resolution. As we know that, the community stillhave not known and comprehended about how important visum et repertum in law is. Moreover, it is oftenoccurred uncompleted law well as the impact of not being supported by visum et repertum. This researchutilized normative research method, which studied about medicine forensic and visum et repertum. Mainmaterial that was used in this research was data in form of health laws and regulations and also other datawhich were contained in books, journals and various scientific works and they related to the research theme.Furthermore, visum et repertum is one of important elements that cannot be abandoned in medical forensicprocess.