Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Karakteristik Angkutan Ojek Sepeda Motor dan Cidomo di Kota Mataram Isfanari Isfanari; Harnen Sulistio; Achmad Wicaksono
Rekayasa Sipil Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.675 KB)

Abstract

Kota Mataram yang terus berkembang dalam berbagai sektor memerlukan sarana transportasi yang memadai khususnya angkutan, guna mendukung perkembangan kota yang dinamis. Kondisi angkutan kota yang sangat terbatas dengan melayani rute terbatas maka keberadaan angkutan ojek sepeda motor dan cidomo sebagai angkutan alternatif sangat dibutuhkan oleh pelaku perjalanan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui karakteristik angkutan ojek sepeda motor dan cidomo, ditinjau dari sisi sosioekonomi, pergerakan, perilaku berkendara, persepsi pengendara/kusir terhadap keselamatan, dan strategi kebijakan yang akan diambil terkait karakteristik Angkutan Ojek Sepeda Motor dan Cidomo di Kota Mataram. Metode yang digunakan adalah Statistika Deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA) dan Analisis SWOT. Dari penelitian ini diketahui bahwa karakteristik sosioekonomi ekonomi pengendara ojek sepeda motor, mayoritas (45%) usia 17-25 tahun, (84%) suku Sasak, (53%) SMA, (31%) berpenghasilan per bulan Rp. 1.000.000 – Rp. 1.250.000, sedangkan cidomo mayoritas (41%) usia 26-40 tahun, (100%) suku Sasak, (47%) putus sekolah/pondok pesantren, (38%) berpenghasilan per bulan Rp. 500.000 – Rp. 750.000,. Pergerakan penumpang ojek sepeda motor, mayoritas (39%) belanja/ ke pasar, (48%), jarak tempuh 1-5 km, (64%) waktu menggunakan ojek sepeda motor jam 05.00 – 08.00 sedangkan cidomo mayoritas (45%) belanja/ kepasar, (62%), jarak tempuh 1-5 km, (63%) waktu menggunakan cidomo jam 05.00 – 08.00. Perilaku pengendara ojek sepeda motor sebagian besar pengalaman berkendara 16-30 tahun (40%), punya SIM (86%), memiliki SIM dengan tidak diuji (69%), pengetahuan yang kurang dipahami (jarak aman minimal, pengertian rambu, sanksi jika tidak memilik SIM (94%). Sedangkang cidomo sebagian besar pengalaman berkendara 5-15 tahun (58%), tidak punya SIM (87%), memiliki SIM dengan tidak diuji (98%), pengetahuan yang kurang dipahami (simulasi situasi, posisi untuk terlihat, jarak aman minimal, pengertian rambu, fungsi rambu, sanksi jika tidak memiliki SIM (88%). Persepsi pengendara ojek sepeda motor terhadap kecelakaan, mayoritas (63%) pernah mengalami kecelakaan, (39%) pernah mengalami kecelakaan satu kali, (34%) kecelakaan disebabkan kesalahan sendiri, sedangkan pemakai jalan sebagai penyebab kecelakaan adalah pengendara sepeda motor (59%) sedangkan cidomo mayoritas (61%) pernah mengalami kecelakaan, (46%) pernah mengalami kecelakaan satu kali, (43%) kecelakaan disebabkan kesalahan sendiri, sedangkan pemakai jalan sebagai penyebab kecelakaan adalah kusir cidomo (29%). Angkutan Ojek Sepeda Motor dan Cidomo dalam posisi yang kuat dan berpeluang, Sehingga rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif Strategi artinya angkutan Ojek Sepeda Motor dan Cidomo dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat memungkinkan untuk terus melakukan pengembangan, meningkatkan pelayanan pada pengguna angkutan. 
Dampak Lumpur Sidoarjo Terhadap Kelancaran Lalu Lintas di Raya Porong Achmad Wicaksono; Harnen Sulistio; Ludfi Djakfar; Hendi Bowoputro
Rekayasa Sipil Vol 6, No 3 (2012)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.983 KB)

Abstract

Jalan arteri porong merupakan rute utama para moda angkutan barang, yang sebagian besar merupakan para pengantar barang - barang hasil ekspor ataupun impor yang berasal dari Tanjung Perak maupun berasal dari Pasuruan. Namun seiring dengan terjadinya luapan lumpur panas Lapindo membuat jalur atau rute utama tersebut tidak berfungsi secara optimal lagi dalam melayani tingkat volume kendaraan pengirim barang yang semakin meningkat selaras dengan permintaan masyarakat akan kebutuhan semakin melonjak, menimbulkan penumpukan kendaraan bermotor, khususnya kendaraan pengirim barang (kontainer) yang berujung pada keterlambatan pengiriman barang dari atau menuju pelabuhan (Tanjung Perak).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pergerakan kendaraan, kinerja lalulintas, BOK, nilai waktu, dan biaya tunggu barang kendaraan peti kemas, pada dua kondisi yaitu kondisi sebelum dan sesudah beroperasinya jalan alternatif arteri baru porong. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi analisis tingkat pelayanan jalan, asal tujuan, BOK (BOK), nilai waktu dan biaya tunggu barang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan kendaraan mengalami peningkatan pergerakan dari total arus menerus. Sedangkan BOK, nilai waktu dan biaya tunggu barang untuk peti kemas mengalami penurunan. 
Studi Identifikasi Kebutuhan Angkutan Sekolah Dasar di Kecamatan Klojen Kota Malang Achmad Wicaksono; Amelia Kusuma Indriastuti; Herman Istiarto Wibowo
Rekayasa Sipil Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.706 KB)

Abstract

Angkutan Sekolah merupakan pelayanan untuk mengantar-jemput siswa sekolah. Jenis angkutan ini sering disebut “ angkutan antar-jemput”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan dan keputusan penggunaan angkutan antar-jemput di Kecamatan Klojen Kota Malang serta mengetahui persepsi pengguna angkutan antarjemput terhadap tingkat pelayanan yang diberikan ditinjau dari sikap konsumen. Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi sekolah dasar di Kecamatan Klojen yaitu SDN Klojen I, SDK Mardiwiyata II, dan SDN Percobaan I.Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan 930 kuisioner kepada orang tua di ketiga sekolah yang dijadikan obyek penelitian. Dari 930 kuisioner yang dibagikan,ternyata hanya kembali 775 kuisioner. Data primer tersebut diolah dengan tiga metode yaitu analisis deskriptif, guna mengetahui karakteristik responden, analisis cross tabulasi guna mengetahui tingkat kebutuhan angkutan antar-jemput di Kecamatan Klojen Kota Malang, dan analisis factor guna mengetahui persepsi pengguna angkutan antarjemput.Dari hasil survai, harapan kebutuhan angkutan sekolah dasar atau antar-jemput di Kecamatan Klojen Malang, adalah sebesar 20.2%. Contoh kasus, SDN Klojen I dengan 150 murid,maka kebutuhan akan jasa angkutan sekolah atau antar jemput sebesar ± 30 murid. Jika kapasitas ideal kendaraan antar jemput adalah 10 murid, maka dibutuhkan sekitar ±3 kendaraan untuk SDN Klojen I. Dan pada saat ini di SDN Klojen I hanya ada 1 kendaraan antar jemput. 
Evaluasi Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Jalan Raya Mengkreng Kabupaten Jombang Mursid Budi H; Achmad Wicaksono; M. Ruslin Anwar
Rekayasa Sipil Vol. 8 No. 3 (2014)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.566 KB)

Abstract

Keberhasilan pembangunan saat ini dapat dilihat dari semakin majunya pertumbuhan disegala bidang yang ternyata menuntut pula adanya peningkatan kebutuhan–kebutuhan transportasi yang selaras dan seimbang dengan pelaksanaan pembangunan. Keberhasilan pembangunan ini juga mendorong peningkatan volume kendaraan akibat kebutuhan transportasi tersebut dalam menunjang pelaksanaan pembangunan. Telah banyak terlihat dampak yang sangat berpengaruh diantaranya tingkat kemacetan yang semakin besar akibat tidak seimbangnya sarana yang memadai seperti jalan raya. Kemacetan pada Simpang Mengkreng merupakan salah satu dampak dari pertumbuhan lalu lintas yang cukup tinggi dan belum berfungsinya sistem lalu lintas yang cukup baik. Dengan memperhatikan kondisi geometri jalan, volume arus lalu lintas, hambatan samping dan lingkungan simpang yang merupakan daerah komersil, maka dicoba untuk mengevaluasi kinerja simpang tidak bersinyal jalan raya mengkreng Kabupaten Jombang. Cara penelitian yang dilakukan dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer maupun data sekunder yang kemudian diolah dengan menggunakan manajemen simpang. Perencanaan menggunakan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan menggunakan program KAJI (MKJI 1997) serta program Excel 2007 untuk mengolah data lalulintas. Data lalulintas diperoleh dari pencacahan jumlah kendaraan dilapangan yang dilakukan dalam bentuk tabel data kendaraan dan kemudian perilaku lalulintas simpang dapat dianalisis. Untuk simpang tak bersinyal dipakai USIG-1 dan USIG-2, untuk simpang bersinyal menggunakan SIG-1 hingga SIG-5. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa simpang Mengkreng memiliki Tundaan geometrik untuk hasil USIG adalah sebesar 4,0 sedangkan untuk rekayasa pada SIG besar tundaan geometrik adalah 3,66. nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 1,01. Nilai ini jauh dari nilai derajat kejenuhan yang disarankan oleh MKJI 1997 untuk simpang tak bersinyal yaitu DS = 0,85. Adapun rekayasa geometri yang telah dilakukan sebagai alternating belum dapat mencapai nilai derajat kejenuhan yang diinginkan yaitu sesuai dengan yang disarankan oleh MKJI 1997. Oleh karena itu kemudian dilakukan alternatif dengan penggunaan lampu lalu lintas dan menghasilkan nilai DS rata-rata = 0,77, sehingga pemasangan lampu lalu lintas merupakan alternatif terbaik dalam memecahkan masalah kapasitas Simpang Mengkreng. 
Evaluasi Kinerja Lajur Khusus Sepeda Dan Becak Di Jalan KH. Wahid Hasyim Kabupaten Jombang Abdiyah Amudi; Achmad Wicaksono; Imma Widyawati Agustin
Rekayasa Sipil Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.071 KB)

Abstract

Seiring dengan pesatnya pembangunan di suatu kota maka kegiatan masyarakatpun akan meningkat pula. Sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang dapat mendukung dan melayani pergerakan masyarakat dari satu tempat ketempat yang lainnya secara aman, cepat dan ekonomis. Permasalahan transportasi yang terjadi biasanya muncul karena kebutuhan transportasi lebih besar dari prasarana transportasi yang tersedia, sehingga menyebabkan tidak optimalnya penggunaan prasarana tersebut dan pada akhirnya muncul permasalahan transportasi berupa kemacetan lalulintas. Perkembangan pada sektor transportasi yang terjadi sekarang antara lain adanya lajur khusus sepeda dan becak di sepanjang Jalan KH. Wahid Hasyim Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang tepat untuk meningkatkan kinerja lajur khusus sepeda dan becak di Jalan KH. Wahid Hasyim Jombang. Penelitian ini menggunakan analisis Scenario Planning dimana analisis ini berfungsi untuk mengkaji variabel-variabel yang berpengaruh terhadap strategi peningkatan kinerja lajur khusus sepeda dan becak yang akan diterapkan di jalan KH. Wahid Hasyim saat ini, dengan menggunakan alat analisis AHP (Analysis Hierarchi Process) untuk menentukan prioritas pengembangan yang dapat dilakukan kedepannya. Dari hasil analisis didapat adanya tundaan di lajur khusus sepeda dan becak di Jalan KH. Wahid Hasyim Jombang disebabkan oleh arus lokal yaitu adanya aktifitas perbelanjaan, perkantoran, dan pendidikan. Untuk menentukan skala prioritas berdasarkan empat kriteria (keamanan, kenyamanan, kesenangan dan daya tarik) didapat urutan bobot: keamanan 37,5 %, kenyamanan 22,6 %, daya tarik 22,4 % dan kesenangan 17 %. Sedangkan yang menjadi prioritas utama pemilihan alternatif peningkatan kinerja lajur khusus sepeda dan becak didapat urutan bobot yaitu: dibuat dibuat lajur sepeda (Bike Lane) yaitu sebesar 16,4 %, menyusul dibuat lajur sepeda (Bike Path), dan dibuat lajur sepeda (Bike Route). responden menganggap dengan lebar jalan 19 m penerapan bike lane sudah tepat di terapkan pada Jalan KH. Wahid Hasyim Jombang, karena pengguna kendaraan non-motorized bisa merasa aman saat berkendara tanpa merasa khawatir terganggu oleh pengendara bermotor dengan memilki lajur khusus untuk pengguna sepeda dan becak. 
Evaluasi Kinerja Waktu Tempuh Kereta Api Segmen Bojonegoro - Kandangan Ari Wibowo; Achmad Wicaksono; Ludfi Djakfar
Rekayasa Sipil Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.111 KB)

Abstract

Kereta api merupakan moda yang memiliki karakteristik dan keunggulan khusus. Beberapa keunggulan dari kereta api adalah kemampuannya dalam mengangkut baik penumpang maupun barang secara massal, hemat energi, hemat dalam penggunaan ruang, memiliki faktor keamanan yang tinggi, tingkat pencemaran yang rendah, serta lebih efisien untuk angkutan jarak jauh. Namun sampai saat ini masih terjadi masalah utama dalam hal kinerja yang tercermin dalam waktu keterlambatan, dan indikator utamanya adalah kecepatan dan waktu tempuh. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melakukan optimasi waktu tempuh dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mungkin menjadi penyebab keterlambatan dari segi sarana dan prasarana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi profil kecepatan dengan menggunakan program atau software yang dikembangkan berdasarkan persamaan pergerakan dinamik Newton dan diaplikasikan di wilayah Daop 8 Surabaya koridor Bojonegoro - Kandangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tempuh kereta Kelas Executif Argo lebih cepat 2,11 menit, untuk kelas Executive Satwa lebih cepat 12 menit, untuk kelas Bisnis lebih cepat 14 menit, untuk kelas Ekonomi lebih cepat 11 menit. Sedangkan pertambahan stamformasi kereta 1 sampai dengan 5 kereta secara umum menambah 0,008 – 2,076 menit . 
Kajian Kinerja Angkutan Umum dengan Metode Qualify Function Deployment (QFD) pada Kawasan Industri Marmer di Kabupaten Tulungagung Susilowati Susilowati; Achmad Wicaksono; Tunjung Wijayanto Suharso
Rekayasa Sipil Vol 5, No 3 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.057 KB)

Abstract

Tujuan kajian ini adalah mengetahui karakteristik penumpang dan pelayanan angkutan umum, mengevaluasikinerja rute angkutan umum, dan membuat rekomendasi penataan angkutan umum di Kawasan IndustriMarmer dengan memperhatikan tingkat pelayanan terhadap penumpang di Kabupaten Tulungagung. Metodeanalisis adalah deskriptif kualitatif mengenai karakteristik penumpang dan pelayanan angkutan umum,analisa kinerja rute, pelayanan lalu lintas dan metode QFD (Quality Function Deployment). Diketahui bahwakarakteristik sosial ekonomi penumpang angkutan umum di kawasan industri marmer 70% perempuan, 40%bekerja lain-lain, dan 40% dengan tingkat penghasilan > 2.000.000. Karakteristik Spasial di kawasan industrimarmer, mayoritas 40% pelayanan sangat tidak nyaman, 30% berasal dari rumah, 20% berasal dariKecamatan Pakel, 34% menuju tempat wisata, 22% menuju Kecamatan Tanggunggunung, 40% maksudbekerja, 40% lewat kawasan industri marmer pukul 07.00 – 09.00. Hasil evaluasi kinerja rute, kecepatan rataratasegmen 1 rute Campurdarat – Besuki 12,81 km/jam sedangkan rute Besuki – campurdarat yaitu 10,87km/jam, pada segmen 2 rute Campurdarat – Besuki 12,74 km/jam dan rute Besuki – Campurdarat 10,84km/jam. Load Factor dari kedua rute dengan nilai 54,84% dan 51,11%. Headway rute Campurdarat – Besukihari selasa 40,91 menit, hari kamis 39,66 menit, hari minggu 26,41 menit sedangkan rute Besuki –Campurdarat hari selasa 36,60, hari kamis 37,78 menit, hari minggu 31,38 menit. Tingkat pelayanan jalansegmen 1 hari selasa 0,48, hari kamis 0,40, hari minggu 0,54 sedangkan segmen 2 hari selasa 0,44, harikamis 0,36 dan hari minggu 0,51. Rekomendasi bagi perbaikan pelayanan angkutan umum pada kawasanindustri marmer adalah Perbaikan headway angkutan, Mempertahankan kinerja operasional seperti kecepatanrata-rata sesuai dengan standarnya, Perbaikan tingkat pelayanan jalan dan Perbaikan tingkat pelayananangkutan demi kenyamanan dan keselamatan penumpang. 
Kajian Kapasitas, Kebutuhan, Dan Efektivitas Parkir Di Bandar Udara El Tari Kupang Amy Wadu; Harnen Sulistio; Achmad Wicaksono
Rekayasa Sipil Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.563 KB) | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2017.011.01.10

Abstract

Undisciplined and difficulty to find parking space are problems at El Tari Airport Kupang. The purpose of research to determine the capacity and demand of parking space and the effectiveness of parking services. The methods used include analysis of parking characteristics, linear regression, method of Importance Performance Analysis (IPA). The results showed that the demand parking space for car at El Tari Airport in existing condition is already exceeding capacity, while for motorcycle still sufficient. For the next 5 years the demand of parking space is 573 parking spaces (SRP) for cars and 599 SRP for motorcycles. The relationship between parking space demand and the number of passengers are y = 1.463x - 6203.6 for car and y = 3.3449x - 14565 for motorcycles. For parking service performance with IPA method, there are 7 variables as the main priority improvement, that is the ability of the parking operator to direct the vehicle to the parking lot, arrange the traffic in the parking area, direct the driver in and out of the parking lot, supervision of parking offenders, parking attendant behavior on the driver, circulation arrangement and vehicle parking position expressed by parking signs and markings, and parking patterns in order. 
Analysis Of Motorcycle Effects To Saturation Flow Rate At Signalized Intersections In Malang City Lila Kurnia W.; Achmad Wicaksono; M. Ruslin Anwar
Rekayasa Sipil Vol 7, No 3 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.105 KB)

Abstract

For some signalized intersections in Malang City, visually can be seen that motorcycle is the dominant transportation mode. The research aims to know the influence of motorcycle to the characteristic of saturation flow at signalized intersections in Malang City by using Time Slice Method. The main focus of the research is to look at characteristic on first 6 seconds when the greentime period. The method used is Linear Regression with 3 classical assumption test. This study found that there are 66,04% approaches that have base saturation flow rate per effective width (S0/m) value in excess of IHCM 1997 standard (600 pcu/m), while 33,96% approaches still meets the IHCM 1997 standard. The mathematic model for the number of motorcycle at first 6 seconds (X) to Start Value (Y) is Y=-0,132+0,008X. There are proposed direction of design criteria to saturation flow in Malang City. First, review the Start Value based on influence of the number of motorcycle at first 6 seconds (X 1 ), effective width (X 2 ), and greentime (X ). From analysis obtained the model Y=0,003+0,020X 1 -0,128X 2 -0,012X . Second, review the Start Value based on influence of the number of light vehicle at first 6 seconds (X) to Start Value (Y). From analysis obtained the model Y=0,407+0,013X. 
Evaluasi Sistem Logistik Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Sugeng Adi Prasetyo; Achmad Wicaksono; M. Ruslin Anwar
Rekayasa Sipil Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.814 KB)

Abstract

Sistem logistik yang kurang optimal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menyebabkan terhambatnya distribusi barang dan jasa serta tingginya biaya logistik. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui persepsi pengguna jasa tentang sistem logistik yang ada saat ini, mengembangkan model sistem logistik dan memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Important Performance Analysis dan Supply Chain Management. Hasil penelitian menunjukkan secara umum aspek layanan sisi laut dan sisi darat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada kondisi memuaskan.Variabel sistem logistik yang mendapat prioritas utama perbaikan adalah pemanduan (X ), waktu antrian kapal, armada pengangkut, layanan informasi di pelabuhan, peralatan bongkar muat (X ), tenaga kerja bongkar muat (X 7 ) serta layanan dokumen kapal (X 4 ) dan barang (X ). Diperoleh persamaan regresi model sistem logistik: Y 1 = 34,345 + 1,76X 2 + 1,66X 4 + 1,015X 6 + 0,929X 113 JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 8, No.2 – 2014 ISSN 1978-5658 10 7 + 1,532X = 0,919 (proses storage) dan Y 2 = 27,909 + 1,38X 2 + 1,654X 4 + 1,149X 6 + 0,923X 7 + 1,165X = 0,916 (proses truck losing). Beberapa rekomendasi perbaikan seperti: penambahan jumlah kapal pandu, penambahan peralatan baru, peningkatan fasilitas emplasemen serta pengurusan dokumen secara online.