Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian

KAJIAN STRATEGI PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN PADA RANTAI PASOK KOPI DITINJAU DARI ASPEK NILAI TAMBAH DAN SUSUT PASCA PANEN Baihaqi Baihaqi; Naya Desparita; Diah Fridayati; Ajmir Akmal; Syahirman Hakim
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor non migas dan andalan produk perkebunan yang memberi kontribusi dalam perekonomian Indonesia, yaitu sebagai penghasil devisa, sumber pendapatan petani penghasil bahan baku industri, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan wilayah. Dalam lima tahun terakhir, data sama menempatkan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ketiga di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Terjadinya permintaan pasar kopi dunia telah memberikan tekanan kepada para importir dan pedagang besar untuk segera memberikan tanggapan terhadap tuntutan citarasa dan tuntutan konsumen lainnya. Hal ini membuka peluang bagi para produsen di Negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia, untuk mengisi ceruk pasar (niche market) kopi spesialti yang menawarkan harga lebih mahal dibanding dengan kopi komersial biasa. Untuk memberikan jaminan bahwa pembeli akan menerima produk yang memiliki mutu sesuai dengan yang dikehendaki serta petani menerima pembagian laba yang layak, maka  melalui pendekatan manajemen rantai pasok (supply chain management) dengan penerapan metode penanganan pascapanen yang baik dan benar tersebut akan mampu menghasilkan nilai tambah yang optimal. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa fermentasi pada tahap pengolahan kopi dapat memberikan mengurangi rasa pahit dan mendorong terbentuknya kesan “mild” pada citarasa seduhan kopi dan juga merupakan tahapan penting untuk meningkatkan persaingan global dengan menghasilkan produk biji yang berkualitas tinggi. Penyimpanan sebaiknya dilakukan pada kondisi ruang penyimpanan yang sejuk (suhu 27°C). Penyimpanan biji kopi  dalam karung dapat dilakukan dengan menumpuk/menyusun karung di atas rak-rak kayu yang diberi jarak dengan dinding. Kadar air biji penyimpanan adalah <13%